Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN TIK DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan


Komunikasi dalam Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Robinson Situmorang, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Raymond Frans Deonisius
2. Romi Yogaswari
3. Mahfazhul Muharom
4. Rizal Taufik

PENDIDIKAN DASAR - PASCASARJANA


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan
pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya
informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas jarak,
tempat, ru-ang dan waktu. Pengaruhnya pun meluas ke berbagai kehidupan,
termasuk bi-dang pendidikan. Pendidikan tidak antipati atau alergi pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun sebaliknya
menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya. Pendidikan
merupakan suatu proses akademik yang tujuannya untuk meningkatkan nilai
sosial, budaya, moral, dan agama, serta mempersiapkan pembelajar
menghadapi tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata. Pendidikan
merupakan komunikasi terorganisasi dan berkelan-jutan yang dirancang
untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri pembelajar. Pembelajar
mampu mengembangkan kemampuannya menemukan, mengelola, dan
mengevaluasi informasi dan pengetahuan untuk memecahkan masalah pada
dunia yang nyata dan ikut serta secara aktif dalam kegiatan bermasyarakat di
lingkungan-nya. Untuk itu diperlukan proses pembelajaran yang efektif dan
efisien yang men-jadikan pembelajar menyerap informasi dan pengetahuan
serta teknologi yang dipelajarinya sebagai bagian dari dirinya.
Dalam kehidupan manusia di era global ini akan selalu berhubungan
dengan teknologi. Teknologi pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan
nilai tambah menghasilkan produk yang bermanfaat. Teknologi sekarang ini
berkembang dengan pesat. Teknologi telah mempengaruhi manusia dalam
kehidupannya sehari-hari, sehingga jika gagap teknologi akan terlambat
menguasai informasi, dan akan tertinggal pula untuk memperoleh
kesempatan untuk maju. Informasi memiliki peran penting dan nyata, apalagi
mayarakat sekarang sedang menuju pada era masyarakat informasi
(information society) atau masyarakat ilmu penge-tahuan (knowledge
society).
TIK memungkinkan kita untuk mampu menerapkan pembelajaran jarak
jauh, sebagai model pembelajaran yang lebih up to date dari pembelajaran
konvensional. Pembelajaran jarak jauh dirancang untuk melayani pembelajar
dalam jumlah yang besar dengan latar belakang pendidikan, usia, dan tempat
tinggal yang bera-gam. Dengan demikian, pembelajaran jarak jauh untuk
mengatasi batasan jarak, tempat, waktu dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Oleh karena itu pembe-lajaran jarak jauh memiliki karakteristik
atau ciri yang khas yang berbeda dengan sistem pendidikan yang
diselenggarakan konvensional secara tatap muka. Karak-teristik itu adalah
terpisahnya secara fisik antara aktivitas pengajar dan pembelajar dan tidak
ada tatap muka secara langsung, sehingga terjadi keterbatasan proses
pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk tatap muka. Terpisahnya
pengajar dan pembelajar karena adanya tempat tinggal pembelajar yang jauh
dengan lem-baga pendidikan, atau karena tempat tinggalnya dekat dari
lembaga pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
secara langsung

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan TIK dalam pembelajaran jarak jauh di sekolah?
2. Bagaimana penerapan TIK dalam pembelajaran jarak jauh di Sekolah
Dasar?

C. Tujuan
1. Setelah membaca makalah ini,mahasiswa mampu memahami peranan
penting TIK dalam proses pembelajaran
2. Setelah membaca makalah ini, mahasiswa mampu memahami
penggunaan TIK dalam pembelajaran jarak jauh
3. Setelah membaca makalah ini, mahasiswa mampu
mengimplementasikan penggunaan TIK dalam pembelajaran jarak jauh
di Sekolah Dasar
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi


Teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau penggunaan
peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini diharapkan mampu
meningkatkan keberhasilan belajar pembelajar, penurunan tingkat putus sekolah,
penurunan tingkat ketidakhadiran di kelas, dan pemerataan memperoleh
kesempatan pendidikan yang dapat menjangkau seluruh masyarakat dari
berbagai lapisan yang bertempat tinggal di mana pun.

B. Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh


Pendidikan Jarak Jauh merupakan proses pendidikan yang bagian penting
pengajarannya disampaikan oleh seseorang yang berada di tempat terpisah dan
pada waktunya yang mungkin berbeda dengan tempat dan waktu si pelajar. (Atwi
Suparman dan Aminudin Zuhairi, 2004: 8) Pembelajaran jarak jauh adalah
pembelajaran dimana peserta didik berjarak jauh dari pendidik sehingga
pembelajaran tidak dapat dilakukan dengan cara tatap muka, maka penyajian
materi pembelajaran kepada peserta didik dilakukan melalui media (Setaidji dkk,
dalam Warsita, 2011: 15). Ini berarti dalam proses pembelajaran tidak terjadinya
kontak dalam bentuk tatap muka langsung antara pengajar dan pembelajar.
Komunikasi berlangsung dua arah yang dijembatani dengan media seperti
komputer, televisi, radio, telephon, internet, video dan sebagainya.
Pembelajaran jarak jauh merupakan bentuk belajar mandiri yang
terorganisasi secara sistematik, dimana bimbingan kepada siswa, penyajian
bahan belajar, keyakinan, dan supervise terhadap keberhaislan siswa
diselenggarakan oleh satu tim pengajar yang masing-masing mempunyai
tanggungjawab tertentu. Hal ini memungkinkan dilakukan dari jarak jauh dengan
menggunakan media yang menjangkau jarak jauh (Dohmein dalam Suparman
dan Zuhairi, 2009: 8).
C. Penerapan TIK dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Penerapan TIK pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi
perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran
sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data,
audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah
dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih.
Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih baik. Dengan hadirnya e-learning setiap siswa bisa
mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui situs. Siswa bisa
berinteraksi dengan guru atau dengan siswa lain tanpa harus harus hadir dikelas.
Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses materi tersebut
tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.

Secara umum, sumber belajar tersedia dalam bentuk sebagai berikut:


1. Bahan ajar cetak (biasa disebut modul, bahan belajar mandiri, buku ajar,
poster, dan lainlain).
2. Bahan ajar non cetak
a. Terpisah audio, video, Computer Assisted Learning (CAL atau
sejenisnya), simulasi.
b. Terpadu audigrafis, simulasi multimedia, paket e-learning.

D. Ciri-ciri dari Distance Education (Pendidikan Jarak Jauh)


1. Terpisahnya pengajar dan siswa yang membedakan PJJ dengan pendidikan
tatap muka
2. Ada pengaruh dari suatu organisasi pendidikan yang membedakannya
dengan studi pribadi
3. Penggunaan media teknis: cetak, audio, video, atau komputer untuk
menyatukan pengajar dan siswa dan membawa isi pendidikan
4. Penyediaan komunikasi dua arah sehingga siswa dapat menarik manfaat
darinya dan bahkan mengambil inisiatif dialog
5. Kemungkinan pertemuan sekali sekali untuk keperluan pengajaran dan
sosialisasi
6. Partisipasi dalam bentuk industrialisasi pendidikan
E. TIK dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Sekolah
Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan bebasnya
arus lalu lintas informasi memungkinkan penerapan konsep belajar sepanjang
hayat yang fleksibel untuk menjamin pengembangan sumber daya manusia yang
kompetitif. Karena TIK tidak mengenal batas, sistem PJJ memiliki peluang
memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan di institusi maupun sekolah.
Dalam PJJ, belajar elektronik dapat dikembangkan untuk meningkatkan
pelayanan kepada peserta didik, seperti pengembangan bahan pendukung
belajar berbasis jaringan. Namun dalam pemanfaatan TIK di negara berkembang
seperti Indonesia relatif masih rendahnya tingkat penetrasi, kualitas pelayanan,
daya jangkau dan ketersediaan sarana dan prasarana TIK. Teknologi belajar
maupun kebutuhan belajar berubah cepat. Hal ini menuntut pendidik maupun
institusi pendidikan untuk cepat menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Sistem PJJ dituntut untuk dapat mengintegrasikan pemanfaatan TIK dalam
program pembelajaran guna membantu proses belajar peserta didik.
Istilah belajar elektronik, mengacu pada pemanfaatan teknologi internet
dalam penyampaian berbagai macam solusi untuk meningkatkan pengetahuan.
PJJ mulai bergerak dalam transisi menuju media pengetahuan melalui media
digital yang lebih memungkinkan penyampaian informasi secara lebih murah,
lebih cepat, dan lebih baik. Sistem PJJ tidak mengandalkan kehadiran pengajar
untuk sering bertatap muka dengan orang yang belajar, karena tidak mungkinnya
siswa untuk sering datang di tempat tempat belajar pada waktu yang
ditentukan oleh pengelola pendidikan. Untuk itu kehadiran pengajar tersebut
sebagian besar harus digantikan oleh kehadiran bahan ajar yang didesain secara
khusus untuk dapat dipelajari secara mandiri, didiskusikan dengan teman
kelompok belajar, dan dibahas dengan tutor. Bahan ajar tersebut berbentuk
kombinasi dari media cetak, program televisi, program video, program kaset
audio, program radio, komputer, alat alat praktikum, dan sebagainya. Sistem
belajar jarak jauh melibatkan multimedia.
Dalam pelaksanaan belajar jarak jauh peran teknologi informasi dan
komunikasi sangat penting.Dengan memanfaatkan teknologi ini dapat
dikembangkan dan digunakan modus pembelajaran e-learning. Istilah e-learning
dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang yang
diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya.Definisi e-learning
sendiri sebenarnya sangatlah luas bukan sebuah portal yang menyediakan
informasi tentang suatu topik dapat tercakup dalam lingkup e-learning ini.
Namun, istilah e-learning lebih tepat ditunjukkan sebagai usaha untuk membuat
sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah atau kampus
ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
Internet merupakan alat komunikasi yang murah dan juga memungkinkan
terjadinya dialog seseoarang dengan orang lain (one-to-one-communication) dan
dialog seseorang dengan banyak orang (one-to-many communication). Hal ini
memungkinkan terjadinya diskusi antara dua orang dan diskusi dengan antara
banyak orang.Selain itu, internet juga memungkinkan terjadinya komunikasi
dengan tatap muka melalui teleconference.Komunikasi audiovisual dapat terjadi
dan memungkinkan komunikasi verbal dan nonverbal terjadi secara tidak
langsung.Selain itu pendidikan dapat dilakukan dengan konsultasi via internet,
perpustakaan online, diskusi on line, dsb.
Pembelajaran jarak jauh memungkinkan bagi siswa atau mahasiswa untuk
mendapatkan materi pelajaran tidak harus terikat dengan ruang dan waktu di
ruang kelas pada jam-jam pelajaran.Mereka dapat memperoleh materi melalui
computer di rumah yang tersambung dengan internet atau melalui warnet-warnet
yang memberikan layanan akses internet. Bahkan, dimungkinkan para siswa
atau mahasiswa melakukan komunikasi dengan guru atau dosen melalui fasilitas
e-mail atau berbicara atau bertatap muka melalui fasilitas teleconferenced video-
conference.
Dalam abad ke 21 ini dimana teknologi menjadi sebuah hal yang wajib
dalam kehidupan menuntut setiap orang untuk familiar dengan TIK termasuk
dunia pendidikan. Oleh karena itu itu sudah seharusnya dalam proses
pembelajaran terdapat unsur-unsur TIK yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran sehingga lebih mudah dan menyenagkan serta pembelajaran lebih
kaya dan bervariasi dengan sumber belajar yang banyak. Terutama bagi daerah
yang jauh dari pusat ibukota dan kota besar lainnya TIK akan sangat membantu
dalam memberikan pendidikan yang layak dan sama bag setiap daerah. Adapun
media yang digunakan dapat disesuaikan dengan kesanggupan dan kemampuan
setiap sekolah.
F. Penerapan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) di Sekolah Dasar

Di era globalisasi, TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) merupakan


sesuatu yang sudah lumrah berada di lingkungan siswa sekolah dasar, terlebih
jika anak dilahirkan di daerah perkotaan yang memang dalam lingkungan
keseharian menggunakan TIK. Siswa sekolah dasar seyogyanya sudah dapat
diperkenalkan mengenai ragam TIK, misalnya dengan televisi, telepon, media
cetak, komputer, dan sejenisnya yang memang termasuk dalam TIK.
Dalam pembelajaran TIK untuk anak sekolah dasar, pendidik dapat
mengajarkan siswa untuk mengenal, memahami, dan menggunakan TIK secara
sederhana bahkan dalam TIK mendapatkan kegiatan berlajar yang dikonsepkan
yaitu belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Untuk menyiapkan
pembelajaran TIK yang menyenangkan, efektif dan terintegrasi, guru atau
pendidik lainnya dapat mencari informasi, merencanakan aktivitas yang akan
dilakukan, membangun prosedur berupa pemahaman dan aturan yang baru
mengenai TIK untuk siswa sekolah dasar. Untuk itu dibutuhkan sumber daya
manusia yang melek teknologi khususnya untuk siswa sekolahd dasar yang
sesuai dengan karakter usia mereka. Dengan kata lain, fasilitas pembelajaran
dan sumber daya manusia yang paham akan TIK harus berbanding lurus.
Terdapat berbagai materi pembelajaran yang dapat dikembangkan melalui
TIK. Pembelajaran yang berbasis TIK pada siswa sekolah dasar, dapat berupa
mempelajari manfaat dari dan efisiensi penggunaan TIK. Penggunaan komputer
merupakan hal masih menjadi daya tarik bagi siswa sekolah dasar. Ketertarikan
anak-anak disebabkan karena gambar, suara, warna dan gambar bergerak.
Di dalam TIK dikenal juga dengan pembelajaran jarak jauh. Dalam proses
pembelajarannya biasanya dilakukan dengan mengirimkan berbagai materi
pembelajaran dan informasi dalam bentuk cetakan, buku, CD-ROM, atau video
lainnya ke alamat pembelajar. Bahkan membuat suatu link web yang dapat
membantu berjalan pembelajaran jarak jauh tersebut. Bukan hanya itu, dalam
perkembangan PJJ, guru dapat membuat salah satunya ialah, video berdurasi 2
menit, CD interaktif bagi anak-anak sekolah dasar (SD) awal dan menggambar
menggunakan komputer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Jarak Jauh merupakan suatu bentuk inovasi pendidikan
abad 20 yang menjadi popular di abad 21 terutama karena didukung
kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi. PJJ pada dasarnya
menawarkan sistem belajar yang luwes tanpa mengesampingkan mutu
melalui pemanfaatan TIK. Dengan demikian, PJJ diharapkan dapat
menyediakan pendidikan berkualitas/lintas tanpa batas ruang dan waktu
secara global bagi siapa saja. Penyelenggaraan PJJ bagi pendidikan di
Indonesia merupakan terobosan dalam rangka akselerasi peningkatan
manusia Indonesia yang terdidik, yang pada akhirnya diharapkan dapat
berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Teknologi informasi & telekomunikasi akan menghilangkan batasan-
batasan ruang & waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Dengan
demikian, peserta didik dapat mendapatkan pembelajaran di manapun di
dunia tanpa terbatas oleh institusi dan negara, siswa dapat mudah berguru
pada pakar dan ahli di bidang yang diminati. Untuk setiap pembelajaran dapat
dengan mudah memperoleh materi dari berbagai sumber, cara penyampain
materi yang beragam dengan audio visual yang beberapa terkoneksi
langsung ke internet memperkaya peserta didik.
Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi sebuah solusi bagi
kehidupan di masa kini, banyak hal yang dulu dianggap mustahil namun
sekarang kemustahilan itu menjadi hilang karena kemajuan teknologi
pemikiran yang telah menciptakan beberapa alat yang dapat membantu
manusia dalam kehidupannya.Salah satu teknologi yang sangat bermanfaat
terutama bagi dunia pendidikan adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang memberikan kemudahan pada akses pendidikan.
Manfaat terbesar TIK dalam dunia pendidikan adalah apa yang disebut
dengan pembelajaran jarak jauh yang dapat dilakukan menggunakan media
computer dan jaringan internet yang disebut juga dengan e-learning. E-
learning sendiri bukan dimaksudkan pada aplikasi yang menyertainya tetapi
sebuah perubahan proses pembelajaran yang menggunakan perangkat
digital sebagai medianya. TIK dalam pembelajaran di sekolah dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap sekolah untuk
menyediakannya .

B. Saran
Untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh maka dapat
mengadakan pemerataan pendidikan ke berbagai tempat, bahkan ke tempat
terpencil atau pedalaman sekalipun, memperluas bandwith dan ketersediaan
akses internet untuk memperlancar koneksi sehingga tidak ada informasi
yang terganggu maupun terputus dengan mengadakan kerjasama dengan
pihak-pihak terkait serta peningkatan sumber daya manusia dalam rangka
penerapan program pendidikan jarak jauh ke arah yang lebih baik dan
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Asandhimitra, dkk. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. Pusat Penerbitan


Universitas Terbuka.
http://telkom.ac.id/30212033/2012/06/20/peranan-tik-dalam-bidang-bisnis-
pendidikan-kesehatan-dan-pemerintahan/ Diakses pada tanggal 5 Mei 2017, pukul
21:17 WIB
Paulina Pannen, dkk. Panduan Pelaksanaan PJJ 2016. Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi.
Saras, Fransisca. Tik dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Sekolah.
http://franciscasaras10.blogspot.co.id/2016/02/tik-dalam-pembelajaran-jarak-jauh-
di_32.html. Diakses pada 5 Mei 2017, pukul 20.20 WIB.

Anda mungkin juga menyukai