Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI KECAMATAN BANGKALA

KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2017


1. DATA PENGKAJIAN

Pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitas di kelurahan Bontomarannu Kecamatan


Bangkala dengan kegiatan sebagai berikut :

Dari pengkajian di kelurahan Bontomarannu dengan Jumlah Penduduk di desa


Bontomarannu sekitar 330 Jiwa, di RW I sekitar 109 orang, selama 7 Hari didapatkan data hasil
wawancara dan pengamatan melalui komponen Windshield Survey sebagai berikut :

ELEMEN DESKRIPSI
Bangunan
RW I
Mayoritas bangunan terbuat dari kayu atau rumah panggung dan ada
beberapa rumah yang terbuat dari batu atau permanen
Arsitektur
Perumahan Dan Bentuk rumah di wilayah RW I. Sebagian besar pencahayaan kurang
Lingkungan dan jarak antar rumah kerumah sangat dekat. Di RW II sebagian kecil
(Daerah) pencahayaan terang.
Halaman
RW I dan II
Sebagian besar rumah mempunyai halaman di depan rumah dan
digunakan sebagai tempat ngumpul dan bermain anak-anak serta
sebagian digunakan untuk bercocok tanam.
Luas
RW I
Tidak/terdapat lahan kosong, hampir semua lahan digunakan sebagai
Lingkungan Terbuka
lahan perumahan, tempat terbuka banyak digunakan untuk bercocok
tanam

Batas Daerah
Barat : Desa Pallengu dan Pantai Bahari
Batas Utara : Desa Tombo-Tombolo
Timur : Kecamatan Tamalatea
Selatan : Desa Mallasoro
Tingkat Sosial
RW I
Masyarakat di daerah RW I Mempunyai hubungan sosial yang baik
antar-tetangga, kegiatan warga dapat berjalan. Jarak masing-masing
Tingkat Sosial rumah sebagian besar saling berdekatan tetapi ada beberapa juga yang
Ekonomi menjadi satu.
Tingkat Ekonomi
RW : I
Sebagian besar menengah kebawah, pekerjaan sebagian besar adalah
nelayan
Dewasa Tua
Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja. Sedangkan, pada
malam hari warga mempunyai kegiatan rutin yaitu nonton tv dan
berkumpul dengan keluarga, beberapa warga juga menggunakan
Kebiasaan waktunya untuk mengikuti kegiatan pengajian
Anak-anak
Pada pagi hari sebagian besar anak pergi kesekolah, siang hari bermain
dengan teman sebayanya dan sore hari sebagian besar mengikuti
kegiatan keagamaan dengan mengaji di mesjid
Menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilisasi dengan
menggunakan motor, mobil, dan sepeda. Selain itu, beberapa warga
menggunakan mobil angkutan umum, dokar ataupun jalan kaki.
Transportasi
Situasi jalan sebagian besar adalah jalan di aspal. Pada pagi sampai
sore hari sebagian besar warga bekerja dan sekolah tetapi pada malam
hari jalanan ramai.
Kesehatan
Terdapat 2 Puskesmas, 14 Pustu, 61 Posyandu dan 2 Toko Obat.
Sekolah
Sampai pada tahun 2017 dikecamatan ini terdapat 46 SD, 10 SMP dan
MTs, serta 6 buah SMA dan MA.
Fasilitas Umum
Agama
Musholla dan Mesjid
Ekonomi
Terdapat pasar tradisional, mini market, toko, bengkel, pedagang kaki
lima dll.
Suku Bangsa Mayoritas penduduk bersuku makassar
Agama Mayoritas penduduk beragama Islam
Kesehatan dan Penyakit terbanyak yang terjadi di masyarakat selama 3 tahun terakhir
angka kesakitan yaitu DM, Ispa, Hipertensi dll
Rata-rata warga mempunyai TV, Radio, HP dan sebagian kecil
Media
menggunakan telepon rumah.

2. DATA DEMOGRAFI
a. Peta Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala

Keterangan :

b. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Pendidikan

PENDIDIKAN
60

50 48

40
Jumlah

30 24
20 16 17

10 4
0
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah pendidikan tertinggi
adalah sekitar 48 orang dan terendah yaitu Perguruan Tinggi sekitar 4 orang

c. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Usia


{{{{{{{

USIA
45 42
40
35 30
30
Jumlah

25
20 15
15 12
10
10
5
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah Usia rata-rata berkisar
antara Usia >30 Tahun yaitu sekitar 42 orang

JENIS KELAMIN
56.5
56
56
55.5
55
54.5
Jumlah

54
53.5
53
53
52.5
52
51.5
d.
Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


jenis kelamin, Perempuan sekitar 76 Orang dan Laki-laki sekitar 53 Orang.

e. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Agama


AGAMA
120
109
100

80
Jumlah

60

40

20

0
0
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan
Agama yaitu mayoritas penduduk beragama Islam

f. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

PEKERJAAN
60
54

50

40
Jumlah

30

20
20
14

10 8
5 5
3
0
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan
pekerjaan tertinggi yaitu Tambak dan Nelayan sekitar 54 Orang dan terendah Angkutan
sekitar 3 Orang.

g. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Penyakit Yang Diderita


PENYAKIT
50
46
45
40
35
30
30
JUmlah

25 24

20
15
10
4 5
5
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


jenis penyakit yang sering dialami tertinggi Hipertensi sekitar 46 Orang dan terendah
DBD sekitar 4 orang.

3. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW I KELURAHAN


BONTOMARANNU KECAMATAN BANGKALA
a. Analisa Data

NO DATA PENUNJANG DIAGNOSA


Data Subjektif Data Objektif KEPERAWATAN
1 Warga mengatakan Sebagian warga sering menderita Tingginya resiko
sering mengkonsumsi sakit kepala penyakit hipertensi di
makanan yang asing Warga sering menderita kram pada RW I desa
tiap hari kaki dan tangan Bontomarannu
Menurut warga Kebiasaan warga mengkonsumsi berhubungan dengan
produksi garam garam kurangnya kesadaran
merupakan mata Kebiasaan warga yang merokok warga dalam
pencaharian terutama remaja laki-laki dan mengontrol gaya
Warga mengatakan dewasa hidup
hanya memeriksakan Kurangnya pengetahuan warga
kesehatan saat sakit dalam mengelolah garam
Garam yang di produksi Tingginya produksi garam
tiak dioleh dengan baik.

2 Warga mengatakan Lansia mempunyai keluhan Resiko terjadinya


bahwa lansia hanya penyakit Hipertensi, rematik, penurunan kualitas
memeriksakan katarak dll hidup lansia di RW I
kesehatannya jika sakit Lansia mengatakan tidak ada desa Bontomarannu
Warga mengatakan posyandu didaerah tempat tinggal berhubung dengan
tidak ada posyandu mereka kurangnya
lansia di RW I Penggunaan waktu senggang lansia pengetahuan dan
Kadar mengatakan hanya di rumah kesadaran lansia
senam lansia tidak dalam usaha
pernah dilakukan pemeliharaan
kesehatan
b. Penapisan masyarakat
Dari hasil analisa data, didapatkan daya yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah, adapun penapisan tersebut dapat
dilihat sebagai berikut :

Kriteria Jumlah Keterangan


No Diagnosa Keperawatan
A B C D E F G H I J K L
Keterangan Kriteria :
A. Sesuai dengan peran perawat
Tingginya resiko penyakit hipertensi komunitas
di RW I desa Bontomarannu B. Resiko terjadi
1 berhubungan dengan kurangnya 4 5 4 5 2 2 4 4 3 3 3 4 43 C. Resiko parah
kesadaran warga dalam mengontrol D. Potensi untuk pendidikan
gaya hidup kesehatan
E. Interest untuk komunitas\
F. Kemungkinan diatasi
G. Relevan dengan program
H. Tersedianya tempat
I. Tersedianyan waktu
J. Tersedianyan dana
Resiko terjadinya penurunan K. Tersedianya fasilitas
kualitas hidup lansia di RW I desa L. Tersedianya sumber daya
Bontomarannu berhubung dengan
2 2 5 3 5 3 4 3 3 3 4 3 4 42
kurangnya pengetahuan dan Keterangan pembobotan :
kesadaran lansia dalam usaha 1. Sangat rendah
pemeliharaan kesehatan 2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
c. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan Skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan komunitas di desa
Bontomarannu adalah sebagai berikut :

No
Priorita Diagnosa Keperawatan Jumlah
s
Tingginya resiko penyakit hipertensi di RW I
desa Bontomarannu berhubungan dengan
1 43
kurangnya kesadaran warga dalam mengontrol
gaya hidup
Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup
lansia di RW I desa Bontomarannu berhubung
2 42
dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran
lansia dalam usaha pemeliharaan kesehatan
4. RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS

Penanggung
No Diagnosis Keperawatan Rencana Kegiatan Implementasi Indikator Kriteria Hasil Waktu
Jawab
1. Bekerja sama1. Mengerti akan 1. Peserta
dengan kader pentingnya menghadiri
pokjakes kesehatan kesehatan penyuluhan
2. Penanggung jawab 2. Warga mengikuti 2. Kegiatan
tempat kegiatan kegiatan penyuluhan berjalan lancar
mendatangi tempat 3. Warga mengerti 3. Peserta antusias
kegiatan untuk tentang hipertensi terhadap materi Tanggal 3
Penyuluhan Tentang St.Nurhaeda
menganalisis kondisi4. Warga dapat penyuluhan dan agustus
Hipertensi h.p
lingkungan melakukan bertanya 2017
3. Membagi tenaga penanganan 4. Peserta dapat
sesuai kebutuhan hipertensi menjelaskan
Tingginya resiko penyakit
dan persiapan5. Warga dapat kembali tentang
hipertensi di RW I desa
perlengkapan menyebutkan dan Hipertensi
Bontomarannu berhubungan
1 menjelaskan kembali
dengan kurangnya kesadaran
tentang hipertensi
warga dalam mengontrol gaya
Pemeriksaan 1. Malukan 1. Warga kooperatif 1. Peserta
hidup
kesehatan gratis pemeriksaan tekanan selama pemeriksaan menghadiri
darah tekanan darah pemeriksaan
2. Warga antusias gratis
untuk memeriksakan 2. Kegiatan
Tanggal 3
tekanan darah berjalan lancar St.
agustus
3. Peserta antusias Nurhaedah.p
2017
terhadap
kegiatan
pemeriksaan
kesehatan
1. Berkoordinasi
dengan penanggung
jawab pokjakes
lansia untuk 1. Koordinasi dengan
menyiapkan kader pokjakes lansia 1. Seluruh kader
posyandu lansia berjalan dengan baik hadir dalam
2. Mengadakan 2. Semua kader lansia kegiatan
Resiko terjadinya penurunan pertemuan dengan menghadiri 2. Kader posyandu
kualitas hidup lansia di RW I lansia dan kader pertemuan mengerti
desa Bontomarannu Pembekalan kader posyandu lansiaa 3. Kader lansia tentang tugas St.Nurhaeda
2 berhubung dengan kurangnya posyandu lansia 3. Manyajikan materi mengerti tentang dan h.p
pengetahuan dan kesadaran tentang tugas dan posyandu lansia dan kewajibannya
lansia dalam usaha keawajiban kader tugasnya 3. Kader posyandu
Tanggal 11
pemeliharaan kesehatan posyandu lansia 4. Kader lansia dapat dapat mengukur
agustus
4. Melakukan melakukan BB, TD, dan
2017
demonstrasi cara pengukuran BB, TD pengisian KMS
pengukuran berat dan pengisian KMS
badan , tekanan
darah dan pengisian
KMS
Pelaksanaan posyandu 1. Menyiapkan tempat 1. Semua lansia 1. Kegiatan St.Nurhaeda Tanggal 21
lansia dan peralatan yang menghadiri posyandu h.p agustus
di perlukan posyandu lansia berjalan dengan 2017
2. Mengundang lansia 2. Data demografi dan lancer
di RW I status kesehatan 2. Kegiatan
3. Mencatat data lansia dapat di posyandu
demografi dan data pantau melalui KMS diikuti oleh
kesehatan lansia 3. Lansia memperolah semua lansia di
4. Pemeriksaan status pelayanan kesehatan RW I
kesehatan dan IMT 3. Kegiatan
lansia posyandu dapat
5. Memberikan melaporkan
pelayanan kesehatan status kesehatan
lansia

5. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS (PELAKSANAAN KEGIATAN)

No Diagnosis Kegiatan Waktu/Tempat Peserta Pelaksana Hambatan Solusi


Penyuluhan Kelurahan Warga dan tokoh Tidak ada -
Tingginya resiko penyakit tentang Bontomarannu masyarakat hamabatan pada
hipertensi di RW I desa Hipertensi Pukul 09.00 WITA Suliati, Amk saat acara
Bontomarannu berhubungan berlangsung
1
dengan kurangnya kesadaran
warga dalam mengontrol gaya Pemeriksaan Kelurahan Warga dan tokoh Peserta banyak Menghubungi
hidup kesehatan gratis Bontomarannu masyarakat Suliati, Amk yang terlambat beberapa
Pukul 09.00 WITA dating remaja
FGD pokjes Musholla An-Nur Perwakilan lansia Hanya sedikit Menjemput
lansia Pukul 11.00 WITA kader lansia yang warga yang
Suliati, Amk
datang mau mewakili
RT
Resiko terjadinya penurunan Pembekalan dan Sekolah Dasar Kader lansia Peserta ragu-ragu Memberikan
kualitas hidup lansia di RW I pelatihan kader Pukul 15.30 WITA apakah posyandu pengarahan
desa Bontomarannu berhubung pada lansia lansia bisa kepada para
2
dengan kurangnya pengetahuan berjalan dengan kader lansia
Suliati, Amk
dan kesadaran lansia dalam baik atau tidak untuk tetap
usaha pemeliharaan kesehatan berkoordinasi
dengan pihal
puskesmas
Posyandu Lansia Pukul 09.00 WITA Kader lansia Peserta tidak hadir Menghubungi
Suliati, Amk
tepat waktu kader
6. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa Keperawatan Evaluasi Waktu Tindak lanjut


Tingginya resiko Beberpa masyarakat Tanggal 28 Pemeriksaan TD
penyakit hipertensi di sudah mengetahui cara agustus secara rutin
RW I desa penanganan pada 2017
Bontomarannu penderita hipertensi
berhubungan dengan Telah dilaksanakan
kurangnya kesadaran pemeriksaan tekanan
warga dalam mengontrol darah secara gratis
gaya hidup Telah dilaksanakan
penyuluhan tentang
hipertensi
Pengelolaan garam dapat
di manfaatkan dengan
baik
Warga telah memiliki
kesadaran untuk menjaga
pentingnya kesehatan
Warga memiliki
kesadaran untuk
mengurangi konsumsi
garam tiap hari

penurunan kualitas hidup Sudah terbentuk kader Tanggal 28 Diharapkan
lansia di RW I desa Pokjakes lansia agustus kegiatan
Bontomarannu Telah dilaksanakan 2017 posyandu lansia
berhubung dengan pembekalan kader yang telah
kurangnya pengetahuan posyandu lansia terbentuk dapat
dan kesadaran lansia Kader pokjakes lansia dilaksanakan
dalam usaha telah di beri pembekalan secara rutin
pemeliharaan kesehatan dan pelatihan tentang Perlu peran serta
pemeriksaan BB, TD dan aktif kader
Pengisian KMS pokjakes lansia
Telah terbentuk posyandu dalam
lansia mensukseskan
Kader posyandu lansia kegiatan
berjumlah 10 orang posyandu lansia
tampak antusias dan aktif Sosialisasi
pada saat kegiatan posyandu lansia
posyandu lansia oleh kader
pokjakes lansia
kepada seluruh
lansia di RW I

Anda mungkin juga menyukai