METODOLOGI PENELITIAN
(HCl), Hidrogen fluorida (HF), Kalium Dikromat (K2S2O7), Asam sulfat (H2SO4),
hydrogen peroxide (H2O2), Ortho Phosoat Acid 85% (H3PO4) dan Aquades
Alat yang di gunakan dalam percobaan penelitian ini adalah alat gelas
Prinsip:
Pelarutan Sample
Sample dilebur dengan LiBO2 Pada suhu diatas 900 C, Hasil peleburan
36
Cara Kerja:
teliti 0,2 gram contoh kemudian dimasukan kedalam cawan platina yang
furnace pada suhu 900C. Di angkat dan didinginkan, dibilas bagian luar platina,
volumenya 2/3 cawan platina. Diaduk dengan magnetik stirer sampai larut,
Prinsip:
SiO2. Dengan penambahan HF, maka SiO2 akan membentuk SiF4 yang akan
menguap pada pemijaran dapat dihitung kadar SiO2 Dapat dihitung dari selisih
Reaksi:
37
H2SiF6 (aq) SiF4(g) + 2HF(aq)
Cara Kerja:
kedalam gelas piala tinggi 250 ml. Kemudian dibasahi dengan H2SO4 (1:1)
sebanyak 10 ml, kemudian diuapkan di atas plat pemanas sampai kering. Setelah
Residu disaring dengan kertas saring No. 40 dan dicuci dengan aquades panas
sampai bersih dari LiBO2, sedangkan filtranya dimasukkan ke dalam labu ukur
100 ml (sebagai larutan induk, dimana larutan ini digunakan juga untuk
saring dan residu dimasukkan kedalam cawan platina, kemudian diperarang dan
diabukan diatas pembakar meker, kemudian di pijarkan dalam furnace pada suhu
900C selama 1,5 jam, didingikan dalam desikator selama 15 menit dan
dan pengeringan dilakukan beberapa kali jika endapan belum larut). Dipijarkan
dalam furnace pada suhu 900C selama 1-1,5 jam. didinginkan, dalam desikator
38
dengan HCL, Diencerkan dengan Aquades dan selanjutnya dipanaskan (sebagai
Perhitungan
AB
% SiO2 = x 100%
W
Keterangan:
W: Massa sample
Prinsip:
spectrofotometer pada panjang gelombang 400 nm. Adanya unsur besi dapat
mengganggu penetapan, karena besi dengan HCl akan membentuk besi (III)
39
Cara kerja
H2PO4 pekat, dan 2,5 ml H2O2 3%.) kemudian larutan dihomogenkan dan
Reaksi:
Fe3+ + 2H3PO4Fe(PO4)33+6H+
Perhitungan:
MrTiO2
%TiO = xA
ArTi
40