Case Tiroid Yesti Fix Ya
Case Tiroid Yesti Fix Ya
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas pasien
Nama : Ny. S
No RM : 937343
Umur : 73 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
Masuk RS : 20 Oktober 2016
Tanggal Pemeriksaan : 21 Oktober 2016
Alamat : JL. Belimbing Marpoyan Pekanbaru
3.2 Anamnesis
3.2.1 Keluhan utama
Sesak nafas dan berdebar-debar
dirasakan mulai membesar, mual (+) dan muntah tidak ada, BAK dan BAB
normal.
KEPALA
Mata :Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, exoptalmus(-)
Hidung :Bentuk normal, septum ditengah, tidak ada deviasi
Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, sakit menelan(-)
LEHER
- Inspeksi : Tampak adanya benjolan pada leher, JVP meningkat (5+4
cmH2O)
- Palpasi : Kelenjar tiroid teraba membesar dikedua lobus kanan dan
kiri, ikut bergerak ketika menelan. Konsistensi padat/ keras dan
melekat kejaringan sekitar dengan batas yang tidak tegas, tidak nyeri
pada saat penekanan.
- Auskultasi : Terdapat bunyi bruit pada saat auskultasi
THORAKS PARU
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, tidak ada
retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vokal fremitus sulit dinilai (pasien sesak, kesulitan
berbicara)
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler, Ronki (+/+) dikedua lapangan paru Wheezing (-)
THORAKS JANTUNG
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di SIK V linea midklavikula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan SIK V linea parasternal dextra
Batas jantung kiri SIK V linea aksilaris anterior
Auskultasi : BJ I & II irregular, gallop (-), murmur (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Perut tampak datar, tidak ada scar, tidak tampak asites
Auskultasi : Bising usus (+) normal
4
EKSTREMITAS
- Superior : Tangan hangat (+), tremor(+), edema (-)
- Inferior : edema pertibial (+), akral hangat.
Foto Thoraks
Interpretasi :
- Identitas sesuai
- Posisi AP
- Marker Right
- Kekerasan cukup
- Inspirasi cukup
- Foto tidak blur
- Scapula bebas
- CTR < 50%
- Kesan : gambaran infiltrate di paru kananatas dan kiri atas.
6
EKG (Elektrokardiografi)
INDEX WAYNE
NO Gejala yang baru timbul dan atau bertambah berat Nilai
1 Sesak saat bekerja +1
2 Berdebar +2
3 Kelelahan +2
4 Suka udara panas -5
5 Suka udara dingin +5
6 Keringat berlebihan +3
7 Gugup +2
8 Nafsu makan naik +3
9 Nafsu makan turun -3
10 Berat badan naik -3
11 Berat badan turun +3
3.4 Resume
Nyonya S, 73 tahun, mengeluhkan sesak nafas dan dada berdebar debar
dua hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus. Sesak terutama timbul saat
aktifitas ringan seperti menyapu lantai, mandi atau mencuci. Sesak tidak
dipengaruhi posisi, cuaca dan makanan. Riwayat terbangun pada malam hari
karena sesak (-), gemetar seluruh badan dan berkeringat banyak. Satu minggu
SMRS pasien mengeluhkan demam (+), batuk berdahak bewarna kuning (+) tidak
ada darah (-). Pasien sudah mengkonsumsi obat yang dibeli diwarung namun tidak
ada perubahan. Enam bulan SMRS pasien mengalami penurunan berat badan dari
45 kg menjadi 38 kg namun pasien mengaku nafsu makannya meningkat. Pasien
mengeluhkan cepat lelah, susah tidur, badan terasa panas, kedua kaki bengkak (+),
adanya benjolan pada leher. Benjolan pertama-tama dirasakan kecil, semakin lama
dirasakan mulai membesar, mual (+) dan muntah tidak ada, BAK dan BAB
normal. Pasien mengaku tidak pernah merasakan keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat sakit jantung (-), riwayat asma (-), DM(-). Keluarga tidak pernah
mengeluhkan hal yang sama seperti pasien. Pasien merupakan seorang ibu rumah
tangga dan tidak pernah berolahraga, merokok(-).
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHG, nadi 120x/menit,
nafas 40x/menit dan suhu 36,7%, BB 38 kg, TB 154 cm dengan IMT 16,0 ( Berat
badan kurang). Pada pemeriksaan leher, inspeksi didapatkan tampak adanya
benjolan pada leher, palpasi teraba kelenjar tiroid membesar dikedua lobus kanan
dan kiri, ikut bergerak ketika menelan. Konsistensi padat/keras dan melekat
kejaringan sekitar dengan batas yang tidak tegas, tidak nyeri pada saat penekanan,
auskultasi terdapat bunyi bruit. Pada pemeriksaan Paru didapatkan ronkhi(+)
dikedua lapangan paru. Ekstremitas superior dan inferior didapatkan tremor pada
jari dan edema kedua tungkai. Pemeriksaan darah rutin didapatkan peningkatan
leukosit 21,900 g/UL, pemeriksaan elektrolit didapatkan hipokalemia. Pada
rontgen thoraks tampak gambaran infiltrate diparu kanan dan kiri atas. Pada EKG
kesan atrial fibrilasi, 110x/menit, RAD, VES jarang. Pemeriiksaan index wayne
didapatkan > 20 yaitu 26 (hipertiroid)
9
- USG tiroid
3.7 Penatalaksanaan
3.7.1 Non Farmakologis
- Bedrest, membatasi aktifitas fisik sehari-hari
- Pemberian nutrisi yang adekuat dan diet jantung
3.7.2 Farmakologis
- Pemberian 02 Nasal kanul 3 liter
- Inj ceftriaxone 2x1 gr
- Injeksi Ranitidin 2x1 amp
- Furosemid 1x1 tab
- KSR 1x1
- Digoksin 1x1 tab
- Simarc 2 mg 1x2 tab
- PTU 3x200 mg
10
3.7.3 Follow up
Thoraks
Cor : BJ I-II irregular , gallop(-),
murmur (-)
Pumo : vesikuler (+),ronkhi (+) di
kedua lapangan paru
Abdomen : BU (+) normal, supel,
datar, nyeri tekan (-)
Ekstermitas : akral hangat, edema
tungkai (+/+), sianosis (-)
BAB IV
PEMBAHASAN