3. Pemakaian dana, material, & TK dilaksanakan scr ekonomis, efektif & efisien ?
Suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan mengkaji secara obyektif bahan bukti
(evidence) perihal pernyataan ekonomi dan kegiatan2 lain. Hal ini bertujuan mencocokkan atau
membandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya dari hasil langkah2 tsb
disimpulkan suatu pendapat atau opini & mengkomunikasikannya kepada pihak yang
berkepentingan
a. Survei pendahuluan (Koleksi ket, fakta, latar belakang, & seluk-beluk obyek), seperti :
Misalnya :
B. Pengkajian yg Obyektif
Ouditor independen .
1) Auditor Pemerintah
a) Inspekturat Jenderal
3) Akuntan publik
4) Auditor Internal (Inspektorat)
C. Bahan Bukti
2. Bahan bukti (jumlah cukup, berbobot, & relevan) disiapkan sbg dasar mebuat :
a. Kesimpulan
b. Opini
c. Usulan dr auditor.
Contoh audit keuangan bahan bukti (data2 akuntasi & informasi pendukung), yaitu :
a. Catatan transaksi
b. Laporan keuangan
c. Faktur
d. Dokumen kontrak,
e. Dll.
Faktor tsb dipengaruhi oleh sifat2 adanya hubungan yg logis antara bahan bukti dg kriteria & tujuan
audit.
Kriteria (harus jelas, mudah dimengerti) dipakai patokan gerak & kegiatan org.
Bagi auditor, keriteria adlah patokan utama utk menilai kegiatan yg tlh dilakukan dg
benar/menyimpang.
Contoh, audit keuangan relatif mudah menilai & memutuskan benar tidaknya laporan.
Bagi audit proyek/program sbgian besar kriteria masih hrs disusun secara spesifik utk proyek dms.
b. Hasil audit qualified opinion (kesimpulan hsl pengkajian tdk memuaskan). Biasanya
disebabkan :
4. Bila tdk cocok, maka dianalisis lbh jauh sebab & berapa kerugian thd persh.
Pendekatan tsb sbg kriteria-sebab-akbiat & merupakan pisau analisis yg tajam bagi kegiatan audit.
AUDIT PROYEK
1. Keuangan
2. Operasi
3. Manajemen
4. Program
5. Kinerja (performance)
6. Dll
Dari berbagai macam audit diatas, yg akan bahas di sini adalah spesifik utk kegiatan proyek, yaitu
audit hasil program (selanjutnya dsb audit proyek).
audit proyek sebenarnya merupakan salah satu jenis audit kinerja, namun juga perlu audit jenis lain
(keuangan & manajemen).
Bagi proyek besar & kompleks, harus di audit keuangan, manajemen, operasi, dll.
4. Dari bahan pembuktian, auditor berkesimpulan/ berpendapat & melapor kpd pihak ketiga dg :
b. Mempunyai kriteria utk dipakai sbg tolok ukur penilaian hasil program.
A. Auditor Independen
B. Kriteria yg Spesifik
1. Kriteia sbg tolok ukur kegiatan proyek masih perlu dirumuskan oleh org ybs.
3. Menggunakan kriteria :
Misal : sasaran, tujuan, kebijakan, prosedur, anggaran, & jadwal induk yg ditentukan.
Penyusunan kriteria :
2) Ttp diperoleh suasana saling pengertian bila sblm audit, penggunaan kriteria dibicarakan
terlebih dahulu para peserta.
C. Penekanan pd Perbaikan
1. Auditor memprioritaskan kegiatan yg memiliki peluang diperbaiki.
a. Memberi saran atas upaya yg perlu ditempuh agar lebih efektivitas & efisiensi penggunaan
SD.
Karena banyaknya pelaku/peserta yg tdk terikat wadah org, maka menggali & menelusuri penyebab
ketidak efektifannya menjadi sukar.
1. Survei pendahuluan
3. Pemeriksaan terinci,
4. Penyusunan laporan.
1. Survei Pendahuluan
b. Organisasi
c. Peserta
a. Lingkup kerja :
4) TK yg terlibat
3) Para peserta proyek, & hubungan kerja atau organisasi di antara mereka
Dengan informasi umum, auditor memperoleh gambaran garis besar perihal obyek.
b. Sasaran ditetapkan pd proses perencanaan & keputusan oleh yg berwenang dlm org.
c. Masing2 kegiatan (misal akuntansi & administrasi), memiliki sistem pengendalian yg spesifik.
Namun ada indikasi umum utk melihat sistem dinilai baik, cukup atau kurang.
b. Prosedur tsb efektif utk mengatur arus kegiatan utk mencapai tujuan.
Teknik diatas bila diikuti dg sungguh2, maka auditor melihat langsung indikasi kelemahan &
kekuatan sistem pengendalian manajemen obyek.
3. Pemeriksaan Terinci
Bila survei pendahuluan, pengkajian, & pengujian sistem pengendalian tlh terkumpul cukup
informasi utk merumuskan sasaran pemeriksaan.
2) Pengumpulan bukti dlm jmlh yg cukup, material yg kompeten, relevan, & berarti, shg
memungkinkan bagi auditor untuk menganalisis & menyimpulkan.
4. Penyusunan Laporan
bukti yg mendukung,
4. Penyusunan Laporan
a. Dicari sebabnya
c. Tolok ukur dpt dipakai tonggak kemajuan (milestone) pekerjaan2 utama yg tlh ditentukan.
Proyek E-MK memiliki kriteria, spesifikasi, terperinci perihal standar mutu material & peralatan.
Pekerjaan, memiliki Kriteria bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan agar dapat memenuhi
standar.
a) Inspeksi
b) Tes
c) Uji coba
F. Engineering
1. Eng, audit harus memperhatikan eng sblm dimulai tahap audit pembelian & konstruksi.
Misal :
Bila gambar cetak biru instalasi tlh selesai, maka harga & jadwal telah ditentukan.
Misal :
a. Apakah tlh dianalisis mendalam sblm keputusan pemilihan alternatif yg tersedia terkait dg
proses :
1) Pengolahan
b. Apakah tlh dipertimbangkan pendekatan dg metode rekayasa nilai/analisa harga (Eng value),
dll.
c. Apakah prosedur persetujuan yg melibatkan berbagai disiplin ilmu eng tlh diikuti dg tertib.
G. Konstruksi
1. Pemakaian jam TK .
2. Perhatian & pengkajian pd aspek pengelolaan SDM (dicapai daya guna & hasl guna).
4. Kelengkapan & kebenaran catatan milik persh (asset record) & rekonsiliasi penggunaan
dana.
2. Disamping kriteria & standar baku (kode akuntansi, kode eng, kode inspeksi, dll) masih
diperlukan kriteia / tolok ukur yg spesifik bagi proyek.
b. Kedalaman yg dikehendaki.
a. Profesional
4. Agenda pertama pengenalan operasi, tata kerja, sasaran, & tujuan proyek.
6. Bahan rapat al :
4. Menekankan pemikiran & usulan perbaikan. Bila ada kritikan hrs seimbang dg
kesukaran/kesulitan pihak ybs.
c. Obyektif
Kegiatan selanjutnya :
1. Presentasi laporan