Oleh :
dr. Anandanu Pramadya Manuputty
Pembimbing Internship :
dr. Zam Iwana
DPJP:
dr. Teddy Rochantoro, SpOG
Keluar darah dari kemaluan 1 hari sebelum masuk rumah sakit, jumlah darah lebih
kurang 4 pembalut penuh, dan 1 gayung mandi ( kira kira > 500cc ), pasien post
melahirkan 6 hari di bidan dekat rumah, partus normal tanpa penyulit.
Sebelumnya saat pagi hari, pasien mengeluh nyeri pinggang seperti akan mendapat
haid, tetapi darah yang keluar tidak seperti haid biasanya. pasien tidak ada mengeluh
pusing maupun badan terasa lemas. Pasien mengaku ada riwayat demam beberapa hari
sebelum masuk rumah sakit namun sudah sembuh dengan minum parasetamol.
Riwayat perkawinan
2
Kawin 1 kali
Riwayat haid
Lama : 7 hari
Siklus : 28 hari
Riwayat kontrasepsi
Riwayat obstetri
Para 4, Abortus 0.
Daftar Pustaka:
1. Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan. Jakarta: Tridasa printer. 2006
2. Ilmu Kebidanan, editor Prof.dr. Hanifa Wiknjosastro, SpOg, edisi Ketiga cetakan
Kelima,Yayaan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 1999
3. Williams Obstretics 21 st Ed: F.Gary Cunningham (Editor), Norman F.Grant
4. Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional,
Kementerian Kesehatan, MEASURE DHS ICF International. Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia 2012.
5. WHO guidelines for the management of postpartumhaemorrhage and retained placenta
2009.
6. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke tiga Jilid Pertama , Editor Arif Mansjoer , Kuspuji
Triyanti, Rakhmi Savitri , Wahyu Ika Wardani , Wiwiek Setiowulan.
Hasil Pembelajaran:
3
1. Gejala dan tanda perdarahan post partum late onset
2. Identifikasi dan diagnosis perdarahan post partum late onset
3. Manejemen perdarahan post partum late onset
4. Mengetahui komplikasi yang dapat terjadi akibat perdarahan post partum late onset
2. Objective
Keadaan umum : Tampak lemah
Berat badan : 65 kg
GCS : E4M6V5
Tanda vital
4
ada pembesaran KGB.
Toraks
Abdomen
Ekstremitas
Status ginekologi
Portio: licin
Pembukaan (1)
5
Pemeriksaan penunjang
4. Assessment
Hemorraghe postpartum digunakan untuk persalinan dengan umur kehamilan lebih dari
20 minggu, karena apabila umur kehamilan kurang dari 20 minggu disebut sebagai aborsi
spontan.
5. Pembengkakan dan nyeri pada jaringan daerah vagina dan sekitar perineum
penyebabnya. Perdarahan postpartum dapat berupa perdarahan yang hebat dan menakutkan
6
sehingga dalam waktu singkat ibu dapat jatuh kedalam keadaan syok. Atau dapat berupa
perdarahan yang merembes perlahan-lahan tapi terjadi terus menerus sehingga akhirnya
menjadi banyak dan menyebabkan ibu lemas ataupun jatuh kedalam syok.
Pada perdarahan melebihi 20% volume total, timbul gejala penurunan tekanan darah,
nadi dan napas cepat, pucat, extremitas dingin, sampai terjadi syok. Pada perdarahan sebelum
plasenta lahir biasanya disebabkan retensio plasenta atau laserasi jalan lahir, bila karena
retensio plasenta maka perdarahan akan berhenti setelah plasenta lahir. Pada perdarahan yang
terjadi setelah plasenta lahir perlu dibedakan sebabnya antara atonia uteri, sisa plasenta, atau
trauma jalan lahir. Pada pemeriksaan obstretik kontraksi uterus akan lembek dan membesar
jika ada atonia uteri. Bila kontraksi uterus baik dilakukan eksplorasi untuk mengetahui adanya
b. Robekan rahim
c. Plasenta succenturiata
4. Inspekulo : untuk melihat robekan pada cervix, vagina, dan varises yang pecah.
5. Pemeriksaan laboratorium : bleeding time, Hb, Clot Observation test dan lain-lain.
P4A0 Post Partus Spontan hari ke 6 + late HPP e.c. sisa plasenta + anemia + Pre shock
hipovolemik
7
5. Plan
Tata laksana
Tindakan ( di IGD ) :
- O2 masker 5 lpm
- IVFD RL 1500cc
- Inj ondansentron 8mg
- Inj. Vit K 1 amp
- Inj. As traneksamat 500mg
- Drip adona 50mg dalam 500 cc RL (24 jam)
- Pasang kateter urin
Rencana Edukasi
6. Edukasi pasien dan keluarga tentang indikasi, faktor resiko, tatacara, dan komplikasi
operasi
7. Edukasi pasien dan keluarga tentang perawatan dan kontrol post operasi