KEPERAWATAN KOMUNITAS II
PENYUSUNAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
(21 Pebruari 2017)
KASUS
Jumlah penduduk di Banjar Karang Indah, Denpasar Utara 258 jiwa terdiri dari 82KK dengan
penduduk laki-laki 50,48% dan penduduk perempuan 49,52%. Kondisi masyarakat di banjar
Karang Indah heterogen,warga berasal dari berbagai daerah di Bali dan luar Bali. Mayoritas
warga beragama Hindu. Penduduk asli 53 KK dan sisanya adalah penduduk pendatang. Data
jumlah penduduk berdasarkan umur diperoleh 18% warga berumur 60 tahun; 21%
kelompok umur 45-59 tahun; 15% kelompok umur 35-44 tahun; 18% kelompok umur 25-34
tahun; 9% kelompok umur 17-24 tahun; 6% kelompok umur 12-16 tahun; 5% kelompok
umur 6-12 tahun; 8% kelompok usia bayi dan balita.
Berdasarkan hasil kuisioner masalah kesehatan yang terjadi di banjar Karang Indah adalah
DBD 5,8%; Hipertensi 7,8%; Diabetes Mellitus 6,6%; ISPA 6,2%; Stroke 0,8%
Hasil wawancara dengan kepala lingkungan bentuk kegiatan kesehatan yang dilakukan
berupa kegiatan posyandu balita diselenggarakan setiap bulan. Jumlah kunjungan posyandu
balita setiap bulan sekitar 9 13 balita. Banjar Karang Indah belum memiliki kegiatan
kesehatan untuk memantau kesehatan dewasa-lansia. Ada kegiatan senam lansia namun tidak
berjalan secara rutin. Peserta senam lansia berasal dari kelompok usia pra lansia lansia.
Menurut kepala lingkungan, di banjar Karang Indah ada 2 orang tim jumantik yang bertugas
melakukan pemeriksaan jentik dan pemberian abate bila menemukan rumah yang positif ada
jentik. Kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali.
Hasil FGD dengan 10 orang warga, 80% menyatakan bahwa fogging merupakan cara yang
paling efektif mencegah DBD.
Hasil observasi terhadap kesehatan lingkungan keluarga terhadap PSN Angka bebas jentik
58%
Hasil kuisioner pengetahuan dan sikap warga terhadap penanganan dan pencegahan DBD
82% dengan kategori baik. Pengetahuan dan sikap warga terhadap penanganan dan
pencegahan Hipertensi 56% dengan kategori baik. Warga yang menderita HT melakukan
kontrol secara rutin pengecekan TD ke fasyankes 5%. Minum obat HT secara teratur 3%.
Pengetahuan dan sikap warga terhadap perawatan dan pencegahan DM 50% dengan kategori
baik. Warga yang melakukan kontrol dan pemantauan gula darah ke fasyankes secara teratur
2%. Melakukan pola diet yang baik dan benar 5% dan olahraga 2%. Perawatan dan
pencegahan ISPA dengan baik 67%.