KEDOKTERAN KELUARGA
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
2017
1
I. IDENTITAS
A. PENDERITA
2
C. GENOGRAM (minimal 3 generasi)
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
3
D. INTERAKSI DALAM KELUARGA
4
II. DATA DASAR KESEHATAN
STATUS MEDIS (Klinis)
An. R
KU: Demam
RPS: Demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, demam terus-terusan,
batuk (+) berdahak bewarna putih, pilek (-) encer bewarna bening, mual (+),
muntah(+)3x, Tidak mau makan, BAB normal, BAK terakhir 1 jam sebelum
MRS
Pmx Fisik:
GCS : 456
Kesadaran: Composmentis
Vital Sign:
Nadi : 94x/menit
RR : 24 x/menit
Temp : 38,2oC
Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-
Thoraks:
Inspesksi: Bentuk dada simetris, Gerak nafas simetris,
Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris
Perkusi: Sonor +/+.
Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal regular, Murmur(-), gallop (-)
Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+),
hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi:
Bising usus (+) kesan normal
Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, edem -/-
Riwayat imunisasi: lengkap
5
Riwayat Persalinan: lahir normal pervaginam
Riwayat KB: -
RPS: Nyeri dan panas di daerah ulu hati, kadang tembus ke belakang, nyeri
dirasakan saat telat makan, mual (+), muntah (-)
Pmx Fisik:
Thoraks:
6
Riwayat KB: KB suntik 3 bulan
Pemneriksaan penunjang: -
Tn. Y
RPS: -
Pmx Fisik:
Thoraks:
7
Pemneriksaan penunjang: -
Ny. S
RPS: -
Pmx Fisik:
Thoraks:
Pemneriksaan penunjang: -
8
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
KETERANGAN
-An. R: -.
9
STATUS SOSIAL
NO KOMPONEN KETERANGAN (Deskripsikan dengan lengkap dan jelas)
1 Aktifitas sehari-hari
2 Status Gizi
3 Pekerjaan
4 Jaminan Kesehatan
10
FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN
Pemeliharaan tumbuhan: -
2. BIOLOGI
Pemeliharaan hewan : Memelihara sapi
11
SPAL: Selokan kecil dibelakang rumah kemudian dihubungkan
KIMIA
3. ke sungai
a. Bahan makanan:
1) Beras
1. Rp. 200.000
2) Lauk-pauk
2. Rp. 450.000
3) Buah
3. Rp. 60.000
12
4) Lain-lain (kopi, gula, teh, air galon dll) 4. Rp. 100.000
b. Diluar bahan makanan:
1) Listrik
Rp. 150.000
2) Air
1. -
3) Telekomunikasi
2. Rp. 100.000
4) Transportasi
3. Rp. 150.000
5) Kesehatan
4. Rp. 200.000
6) Sosial
5. Rp. -
7) Pakaian
6. Rp. -
Lain-lain
Rp. 150.000
7. PSIKOLOGI -
7. ERGONOMI An. R
Ny. R
Tn. Y
13
Ny. S
Tn. W
Bekerja di sawah
Kesawah berjalan kaki.
Posisi bekerja menunduk saat mencangkul, jongkok saat
mengarit
Hanya menggunakan topi saat bekerja, tidak pernah
menggunakan masker untuk menutupi wajah.
14
III. DIAGNOSIS HOLISTIK
An. R
a. Aspek 1:
- Panas badan
- Takut bertambah parah
- Ingin sembuh, kembali beraktivitas seperti biasa
b. Aspek 2:
- Dengue Fever (A90)
DD DHF (A92)
c. Aspek 3:
- Tidak suka makan sayur.
- Jarang memeriksakan diri ke dokter
- Kurang istirahat.
d. Aspek 4:
- Terdapat tumpukan barang bekas di rumah
- Terdapat genangan air disekitar rumah
e. Aspek 5: Social function scale 4
Ny. R
c. Aspek 3:
- Pola perilaku makan yang salah (makan tidak teratur, suka mengkonsumsi
makanan yang pedas dan kecut)
- Pasien berobat hanya jika ada keluhan
d. Aspek 4:
- Masalah keluarga ada (anak sedang sakit)
- Kurangnya promosi kesehatan
e. Aspek 5: Social function scale 1
15
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)
- Mengikuti penyuluhan dipuskesmas tentang
Promotif
DBD
- Melakukan program 3 M plus (Mengubur,
menutup dan menguras, serta
Ibu pasien mengeluh badan
Preventif
Personal: menggunakan kelambu saat tidur,
anaknya panas sejak 3 hari
- Panas badan memakai abate dll)
yang lalu, ibunya takut kalau
- Takut bertambah -Pasien perlu istirahat total, pasien perlu di
anaknya menderita demam
parah infus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
berdarah dan bertambah
- Ingin sembuh, kembali
parah, ibu pasien ingin -menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit
beraktifitas seperti biasa
anaknya dapat kembali ini diakibatkan karena gigitan nyamuk Aides
Kuratif
beraktifitas seperti biasa Aigepty sehingga pasien harus melakukan
program 3M plus untuk mencegah
perkembangbiakan nyamuk ini.
16
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)
- memeberikan bimbingan rohani bahwa
penyakit datangnya dari Allah dan memohon
kesembuhan kepadaNya
- Makan makanan yang bergizi dan istirahat
Rehabilitatif
yang cukup
Ibu pasien mengeluh - Mengikuti penyuluhan dipuskesmas
Promotif
tentang DBD
anaknya panas sejak 3 hari
- Melakukan program 3 M plus (Mengubur,
yang lalu, panas disertai menutup dan menguras, serta
Preventif
batuk pilek, mual dan menggunakan kelambu saat tidur,
memakai abate dll)
muntah, serta anak tidak Infus KAEN 3A
Klinis: mau makan. Dari hasil Inj Ranitidin 3x1/4 amp
pemeriksaan darah lengkat Kuratif Inj. Sanmol 3x1/4 amp
- Dengue Fever
yang dilakukan di Rumah Sanadril 3x1 cth
Sakit Muhammadiyah Babat
menunjukan penurunan
jumlah trombosit, sehigga Makan makanan yang bergizi (nasi,
Rehabilitatif ikan/ayam/telur/daging, sayur, minum susu)
diagnosis mengarah ke
dan istirahat yang cukup
dengue fever
17
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)
- Jarang memeriksakan dokter jika ada keluhan, dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh
bayi
diri ke dokter akhir-akhir ini pasien kurang
- Kurang istirahat. istirahat, sulit tidur saat siang Kuratif
hari Rehabilitatif
Kuratif
18
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)
Rehabilitatif
Promotif
Preventif
Semua kegiatan dilakukan oleh
Fungsi sosial:
Kuratif
Social function scale ibu dan neneknya.
5 Ibu dan nenek pasien diharapkan lebih
Rehabilitatif
memperhatikan bayinya dan lingkungan sekitar
Ny. S, 22 tahun
19
2. Klinis Pasien mengeluh nyeri dan panas pada ulu hati -Antasida 3x1 sebelum makan
terutama jika telat makan -Ranitidin tablet 2x1
- Gastritis
-Makan teratur
3. Internal Pola makan pasien tidak teratur, pasien sering - Menjelaskan kepada pasien untuk mengubah
- Pola perilaku makan yang telat makan dan suka mengkonsumsi makan pola makan, biasakan makan teratur dan
salah (makan tidak teratur, makanan yang pedas dan kecut, pasien hanya menghindari makan makanan yang pedas dan
suka mengkonsumsi makanan berobat jika ada keluhan yang berat, atau jika kecut, serta rutin memeriksakan diri ke dokter.
yang pedas dan kecut) pasien sudah minum promag tetapi tidak - Meningkatkan kesadaran akan bahaya
- Pasien berobat hanya jika ada sembuh. komplikasi penyakit yang dideritanya dengan
keluhan. rutin kontrol dan rutin mengkonsumsi obat yang
diberikan
20
4. Eksternal - Pasien mengeluh karena anaaknya sakit - Menganjurkan pasien untuk istirahat dan
makan yang teratur, karena tugas sebagai
pasien jadi sering lupa makan dan kurang
- Masalah keluarga ada (anak seorang ibu itu berat, jadi pasien harus
istirahat memperhatikan kesehatannya agar dapat
sedang sakit) mengurus ananknya dengan baik.
- Kurangnya prmosi kesehatan di desa
- Kurangnya promosi - Mengaktifkan kader yang ada untuk terus
maupun puskesmas setempat. melakukan pemantauan menganai seagala hal
kesehatan yang berhubungan dengan status kesehatan
masyarakat di desas tersebut
- Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif &
kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan,
misalnya menggunakan pamflet2, brosur,
maupun poster tentang gastritis yang
disebar/ditempatkan di tempat umum
21
22
Lampiran:
- Foto home visit dan home care (bila diijinkan penderita)
- Foto pada saat anamnesis dan pemeriksaan fisik (bila diijinkan penderita)
- Dokumen lainnya
23