Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA

PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SAMPANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Strata Satu Ilmu Syariah

OLEH:
Masyhuri
NIM: C01212028

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Fakultas Syariah Dan Hukum

Jurusan Hukum Perdata Islam

Prodi Hukum Keluarga Islam

Surabaya

2016

i
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Masyhuri

NIM : C01212028

Fakultas / Jurusan / Prodi : Syariah dan Hukum / Hukum Perdata Islam / Hukum Keluarga

(Ahwal Al-Syakhsiyah)

Judul Skripsi : Efektitias Mediasi dalam Penyelesaian Perkara Perceraian di

Pengadilan Agama Sampang

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian / karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Surabaya, 23 Januari 2017

Menyatakan,

Materai 6000

Masyhuri
NIM. C01212028

ii
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul Efektivitas Mediasi
Dalam Penyelesaaian Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Sampang PERMA No 1
Tahun 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas mediasi pada perkara
Perceraian di Pengadilan Agama Sampang PERMA No 1 Tahun 2016, serta kendala-kendala
apa saja yang terdapat dalam pelaksanaan mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan
Agama Sampang.
Adapun data yang digunakan adalah data kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis
menganalisis data kuantitatif, yaitu dengan mengolah data menjadi persentase.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan
Agama Sampang Perma No 1 Tahun 2016. Setelah berlakunya Perma No 1 Tahun 2016,
mediasi diterapkan pada semua perkara perceraian tanpa ada klasifikasi khusus dan sudah ada
hakim yang bersertifikat mediator. Selain itu, pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa
perkara perceraian sebelum Perma No 1 Tahun 2016, diperoleh nilai yang signifikan. Hal
tersebut dibuktikan dengan rata-rata persentase keberhasilan mediasi hanya sebesar 3, 27%.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa mediasi pada perkara perceraian di
Pengadilan Agama Sampang kurang efektif. Meski demikian, secara tidak langsung hasil
tersebut berpengaruh terhadap persentase penumpukan perkara yang nantinya terjadi di
tingkat banding dan kasasi. Sedangkan kendala dalam pelaksanaan mediasi adalah: a)
Terbatasnya keterampilan hakim untuk melaksanakan mediasi, b) Lemahnya pemgetahuan
para pihak yang bersengketa mengenahi keuntungan mediasi, c) Terbatasnya waktu yang
digunakan oleh mediator dalam melaksanakan mediasi, d) Tingkat kerumitan problem yang
harus dipecahkan serta e) Kurangnya respon advokat dalam menerapkan mediasi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1) Agar Mahkamah Agung RI sering mengadakan pelatihan untuk mediator sehingga para
hakim mediator mendapatkan wawasan (ilmu) yang baru. 2) Agar PA Sampang lebih
memperhatikan waktu yang digunakan untuk mediasi, karena mediasi merupakan solusi
untuk menyelesaikan permasalahan para pihak. Dengan waktu yang panjang dan luas, maka
akan memberi kesempatan lebih kepada para pihak untuk berfikir mana yang terbaik. 3) Agar
seluruh perangkat hukum dan semua yang mengerti hukum memberikan sosialisasi dan
pemahaman terhadap manfaat penyelesaian perkara melalui mediasi. Sehingga masyarakat
tahu manfaat mediasi dan dapat meningkatkan efektivitas mediasi itu sendiri.

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayat
serta inayah-Nya sehingga dapat menyelesaian karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi
dengan judul Efektivitas Mediasi Dalam Menyelesaikan Perkara Perceraian Di
Pengadilan Agama Sampang ini yang jauh dari kesempurnaan dapat terselesaikan dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak
untuk membantu penulis dalam menyelesaikannya, oleh karena itu penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang tidak
mampu kami sebutkan satu-persatu, yang penulis telah rasakan manfaat jasa-jasanya selama
penyusunan skripsi ini.
Secara khusus, saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya dan rasa
hormat kepada Bapak dan Ibu atas segala bimbingan, nasehat, dorongan serta doanya. Dan
kepada Bapak, Ibu :
1. Prof. Dr. H. Abd. Ala, MA. selaku rektor UIN Sunan Ampel Surabaya
2. Dr. H. Sahid HM., M.Ag. selaku dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya beserta staffnya yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan studi.
3. H.M. Ghufron, LC., M.HI. sebagai Ketua Prodi Hukum Keluarga (Ahwal al-Syakhsiyah)
4. Dr. H. Suis, M, Fil.I. selaku pembimbing skripsi ini yang telah bersusah payah
mengorbankan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta saran-saran,
sejak persiapan sampai terselesaikannya penulisan skripsi ini.
5. Drs. H. M. Zayyin Chudlori, M.Ag. selaku dosen wali yang selalu membantu penulis
dalam memberikan arahan dan membantu memberikan solusi dalam masalah.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, yang
telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.
7. Ibu Dra. Hj. Siti Aisah, MH. selaku Hakim Pengadilan Agama Sampang) di kabupaten
Sampang sebagai narasumber dan sekaligus ibu pembimbing saya dalam mencari dan
membantu mengumpulan data, sehingga saya merasa sangat terbantu oleh adanya beliau.

iv
8. Ayahanda H. Moh. Ihsan dan Ibunda tercinta Hj. Hamirah, yang selalu memberikan
semangat dan doa yang tiada pernah putus-putusnya. Semoga beliau dalam naungan
rahmatNya serta diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia akhirat. Amin.
Semoga apa yang mereka berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah
Swt. dengan balasan yang sebaik-baiknya. Akhirnya, tanpa mengingkari adanya kekurangan
penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat. Amin.

Penulis

v
PERSEMBAHAN

Saya persembahkan hasil karya tulis ilmiah atau skripsi saya kepada:

1. Yang Utama Dari Segalanya. Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan

kasihnya sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekalku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya

skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan

Rosulullah Muhammad SAW.

2. Kepada Abah tercinta (Alm. H. Moh. Ihsan)..... kau begitu kuat dan tegar dalam hadapi hidup ini kau

jadikan setiap tetesmu sebagai semangat meraih cita-cita, hari-harimu penuh tantangan dan

pengorbanan, kau pelita hidupku. Dan Umi tersayang (Hj. Hamirah)..... kau kirim aku kekuatan

lewat untaian kata dan iringan doa. Tak ada keluh kesah diwajahmu dalam mengantar anakmu ke

gerbang masa depan yang cerah tuk raih segenggam harapan dan impian menjadi kenyataan.

Abah, Umi terimalah karya ku ini untuk mu sebagai ungkapan rasa hormatku dan baktiku

terimakasih atas doa, usaha, pengorbanan yang tak terbalaskan, nasehat-nasehatmu yang selalu ku

ingat dan kesabaran dalam mendidikku juga merawatku.

3. Teruntuk Abangku, adikku, Mbaku dan keluarga besarku yang senantiasa memberikan Doa serta

dukungannya dan yang punya banyak cara agar ku tak takut, panik dalam menyelesaikan skripsi ini

terimakasih atas cintanya, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian walau hanya sejenak,

semua jasa-jasa kalian tak kan dapat kulupakan, semoga Allah beserta kita semua.

4. Kepada Al-Kim Ahmad Fikri Haikal & Fatihul Mubarok terimakasih atas dukungan moril dan

materilnya, kalian adalah tempat saya untuk kembali, disaat saya benar dari salah, disaat saya

menang dan kalah, disaat saya suka dan duka.

5. Teman-teman AS-A senasib, seperjuangan dan sepenanggungan, khususnya Arif Abdulloh dan

lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimakasih atas galak tawa dan solidaritas yang

vi
luar biasa sehingga membuat hari-hari semasa kuliah lebih berarti. Semoga tak ada lagi duka nestapa

di dada tapi suka dan bahagia juga tawa dan canda. Jazakumullah kawan-kawan

vii
MOTTO

..........
..........

Artinya: .......... urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka..........

viii
DAFTAR TRANSLITERASI

Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term)
yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang
digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan
huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang
huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut:

ARAB LATIN
Kons. Nama Kons. Nama
Alif Tidak dilambangkan
Ba B Be
Ta T Te
Sa S\ Es (dengan titik di atas)
Jim J Je
Ha H} Ha (dengan titik di bawah)
Kha Kh Ka dan ha
Dal D De
Zal Z\ Zet (dengan titik di atas)
Ra R Er
Zai Z Zet
Sin S Es
Syin Sh Es dan ha
Sad S} Es (dengan titik di bawah)
Dad D{ De (Dengan titik di bawah)
Ta T} Te (dengan titik di bawah)
Za Z} Zet (dengan titik di bawah)
Ain Koma terbalik (di atas)
Gain G Ge
Fa F Ef
Qaf Q Ki
Kaf K Ka
Lam L El
Mim M Em
Nun N En

ix
Wau W We
Ha H Ha
Hamzah Aprostof
Ya Y Ya

2. Vokal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau
harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut :
a. Tanda fath}ah dilambangkan dengan huruf a, misalnya mas}lah{ah.
b. Tanda kasrah dilambangkan dengan huruf i, misalnya Tirmiz|i.
c. Tanda d}ammah dilambangkan dengan huruf u, misalnya bulu>gu al-mara>m.
3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan
gabungan huruf sebagai berikut :
a. Vokal rangkap dilambangkan dengan gabungan huruf aw.
b. Vokal rangkap dilambangkan dengan gabungan huruf ay misalnya sayyid.
4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya
dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya
masa>il fiqhiyah.
5. Syaddah atau tasydi>d yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydi>d,
transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf
yang bertanda syaddah itu, misalnya illat.
6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-lam,
transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan
bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai
penghubung. Misalnya al-ba>qarah dan al-h{alal.
7. Ta marbut}ah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun, dalam tulisan Latin
dilambangkan dengan huruf h, sedangkan ta marbutah yang hidup dilambangkan
dengan huruf t, misalnya al-maslah{ah al-mutabarah.
8. Tanda apostrof () sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak
di tengah atau di akhir kata, sedangkan diawal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan
denga suatu pun, misalnya an-Nisa>.

Anda mungkin juga menyukai