Anda di halaman 1dari 21
Menimbang ‘Mengingat eS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA. NOMOR 614/DJA/HM.023/SK/6/2017 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA DILINGKUNGAN PERADILAN AGAMA. DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA, a. Bahwa Mahkamah Agung RI mengharuskan seluruh pengadilan pada empat lingkungan peradilan untuk mengimplementasikan Sistem Penelusuran Perkara sebagai sarana penyelesaian perkara, pemantauan kinerja dan keterbukaan informasi publik; b. Bahwa dalam rangka mempercepat pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di lingkungan peradilan agama, perlu dibentuk Satuan Tugas Pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama; ¢. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b, maka perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI tentang Satan Tugas Pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama; 4. Bahwa nama-nama yang disebutkan dalam lampiran keputusan ini dianggap cakap dan layak menjadi anggota Satuan Tugas Pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama; 1. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- UndangNomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4958); ‘Negara Republik Indonesia Nomor 5078); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 5038); Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 159, Tambahan Lembaran Memperhatikan Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA 5, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 6. Peraturan Presiden RI Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung: 7. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan; 8 Keputusan Ketua MahkamahAgung RI Nomor 026/KMA/SK/TI/2012 tentang Standar Pelayanan Pengadilan; 9. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-144/KMA/SK/1/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan; 10. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor MA/SEK/07/SK/II1/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah Agung Republik Indonesia; 1. Surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor (0458/DJA/HM.02.3/2/2016, tanggal 11 Februari 2016, tentang Implementasi Aplikasi SIPP Versi 3.1.1 di Lingkungan Peradilan Agama; 2, Surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 1352/DJA/HM.02.3/6/2016, tanggal 1 Juni 2016, tentang Implementasi Aplikasi SIPP Tingkat Banding Versi 3.1.2 di Lingkungan Peradilan Agama; MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG RI TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA DILINGKUNGAN PERADILAN AGAMA ‘Membentuk Satuan Tugas Pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama yang bertugas membantu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI untuk mempercepat pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di lingkungan peradilan agama; Satuan Tugas Pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama terdiri atas Pelindung, Pengarah, Penanggungjawab, Tim Ahli, Ketua, Sekretaris, Satuan Tugas Bidang Pengembangan, Satuan Tugas Bidang Implementasi, Satuan Tugas Bidang Evaluasi dan Pelaporan, dan Satuan ‘Tugas Bidang Bimbingan dan Konsultasi yang susunannya sebagaimana terscbut dalam Lampiran I Keputusan ini; Menetapkan StrukturOrganisasi_ Satan Tugas _Pengimplementasian SistemInformasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama sebagaimana Lampiran Il Keputusan ini; Menetapkan Uraian Tugas dan Wewenang Satuan Tugas Pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama sebagaimana Lampiran III Keputusan ini; Menetapkan Mekanisme Koordinasi_ dan Alur Kerja Satuan Tugas Pengimplementasian SistemInformasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama sebagaimana Lampiran IV Keputusan ini;g KEENAM : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 2392/DJA/HM.02.3/SK/9/2015, tanggal 29 September 2015 tentang Pembentukan Tim Nasional Teknologi Informasi Bidang Administrasi Peradilan Agama dinyatakan tidak berlaku lagi; KETUJUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat Kekeliruan atau terdapat perkembangan terbaru, maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : pNaaeene 10. 1 Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI; ‘Yang Mulia Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial; ‘Yang Mulia Wakil Ketua Mahkamah Agug RI Bidang Non Yudisial; Yang Mulia Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RJ; ‘Yang Mulia Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung RI; ‘Yang Mulia Ketua Kamar Pengawasan Mahkamah Agung RI; Yang Terhormat Sekretaris Mahkamah Agung RI; ‘Yang Terhormat Para Pejabat Eselon II dalam Lingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI; ‘Yang Terhormat Para Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama seluruh Indonesia; Yang Terhormat Para Ketua Mahkamah Syar'iyah/Pengadilan Agama seluruh Indonesia; Yang Terhormat Para Anggota Satuan Tugas yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR _ :614/DJA/HM.023/SK/6/2017 TANGGAL — :8JUNI2017 SUSUNAN SATUAN TUGAS PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA DILINGKUNGAN PERADILAN AGAMA Pelindung : Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI Pengarah : Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Penanggungjawab : Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Tim Ahki 1. H.Sunarto, SH, MH. (Hakim Tinggi PTA Banten) 2. Umiyati, SH. (Kasubdit Tata Kelola Ditjen Badilag) 3. Hj. Siti Zubaedah, S.H. (Kasubdit Stadok Ditjen Badilag) 4, Irwansyah, SH, MH. (Kepala Bagian Bimbingan dan Monitoring BUA MAR) 5. Supriyadi Gunawan,SSos,MM. —_(Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informatika BUA MA RI) 6. Achmad Cholil, .Ag., LLM. (Hakim Yustisial Ditjen Badilag) 7. Rahmat Arijaya,S.Ag.M.Ag. (Hakim Yustisial Ditjen Badilag) 8, H. Mahrus, Le, M.H. (Hakim Yustisial Ditjen Badilag) 9. Tohir, SH, MH. (Panitera PA Kudus) Ketua + Subeno Trio Leksono, (Kepala Subdit Bimon Ditjen Badilag) Sekretaris 1 Wahyu Setiyawan, SH. (Gtaf Ditjen Badilag) Satuan Tugas Bidang Pengembangan Koordinator Hermansyah, SH.L. (Kepala Seksi Bimbingan I Subdit Bimbingan dan Monitoring Ditjen Badilag) Anggota 1. M. Roy Irawan, Kom. (Gekretaris PA Ambarawa) 2. Zullvan Sugiantoro, S.T. (Pranata Komputer PTA Palangkaraya) 3. Kamaruddin, Kom. (uru Sita PA Palu) 4, Nikmah Rahmawati, Kom. (taf Ditjen Badilag) 5. Aminuddin Bukhary Harahap, A.Md. (taf Ditjen Badilag) 6. Hendra Dwi Prasetya (Tenaga Honorer PA Ciamis) Satuan Tugas Bidang Implementasi Koordinator Siti Yanuarina Marhamah, S.H., M.H. Anggota 1, M. Yakub, SE, MM. 2. Drs, H. Rd. Mahbub Tobri, MH. 3. Drs. Asep Mohamed Ali Nurdin, MH. 4, Dr. Sugiri Permana, S.Ag, MHL 5. Ahsan Dawi, SH, SILL, MSL 6. Moh. Rizal, SHLL, MH. Satuan Tugas Bidang Evaluasi dan Pelaporan Koordinator Daud Al Wadud, SE, MM. Anggota 1. Drs. Khotibul Umam 2. Anwar Faozi, SH. 3. Drs. Mardison, S.H., MH. 4, Mohammad Anton Dwi Putra, SH., MH. 5. Maimun, SH. Satuan Tugas Bidang Bimbingan dan Konsultasi Koordinator Pusat: Adil Fakhru Roza, SILL, MH. Anggota Pusat 1. Muadz Junizar, 6.Ag., MH. Sapuan, SH, MH. Irvan Yunan, S.H. Samino, S.Kom. 5, Abdul Hamid, A.Md. Koordinator dan Anggota Daerah Mahkamah Syariyah Aceh Koordinator : Abd. Latif, SH, M.H. Anggota 21. Dewi Kartika, SH, MH. 2. Heri Irawan, AMd. (Kepala Seksi Bimbingan II Subdit Bimbingan dan Monitoring Ditjen Badilag) (Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan Ditjen Badilag) (Ketua PA Cilacap) (Ketua PA Kota Banjar) (Ketua PA Martapura) (Hakim PA Bantul) (Panitera Muda Permohonan PA Palu) (Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi, Subdit Bimbingan dan Monitoring Ditjen Badilag (Hakim PA Wonosobo) (Panitera PA Kendal) (Ketua PA Kota Baru) (Hakim PA Banjarbaru) (taf Ditjen Badilag) (Hakim PA Cilegon) (Hakim PA Kota Madiun) (Hakim PA Morotai) (Panitera Pengganti PA Tangerang) (Guru Sita PA Kota Malang) (taf Ditjen Badilag) (Panitera Muda Hukum MS Aceh) (Panitera Pengganti MS Meulaboh) taf MS Aceh) ¢ A Pengadilan Tinggi Agama Medan Koordinator Aulia Putera Anggota : Ahmad Muzayyin Destuladoe, SSy. Pengadilan Tinggi Agama Padang, : Muhammad Rafki, SH. Anggota 1. Wenny Oktavia, SELL. 2. Fadhliamin, SSI 3. Ababil Ghufron, SHI. Koordinator Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru Koordinator Ariefna Amini, A.Md., SH. Anggota : 1, Fajri Nasrel Yasin, SH. 2. Sugeng, $.Kom. Pengadilan Tinggi Agama Jambi Koordinator + Vina Amrina Anggota Ghozi, S.Ag, MA, Pengadilan Tinggi Agama Palembang, Maskur Kaswi, S.H. : Muhammad Argomsyah, A.Ma Koordinator Anggota Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung + Rasli, SH, M.H. Drs. Sirojut Tholibin Koordinator Anggota ea 2. Anang Ashari Romdhoni, S.Kom, Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu Koordinator : Drs, Nanang Juanda Anggota 1. Meutia Kamila, S.Ag., SH. 2. Hendri Alan Kurniawan, S.7. Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung Koordinator Osi Yunastari, 5 Kom. Anggota 1. A. Rahman, SH. 2 izki Ira Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Aday, S.Ag,, MH. : Muhammad Iqbal Yunus, S.HLL, MHL. Koordinator Anggota (Tenaga Honorer PTA Medan) (Hakim PA Tebing Tinggi) (Panitera Pengganti PTA Padang) (taf PTA Padang) (Gtaf PTA Padang) (Tenaga Honorer PA Padang) (Gtaf PTA Pekanbaru) (Gta PTA Pekanbaru) (Juru Sita Pengganti PA Pekanbaru) (Gtaf PTA Jambi) (Panitera PA Muara Bungo) (Panitera Pengganti PTA Palembang) (uru Sita Pengganti PA Kayuagung) (Panitera PTA Bangka Belitung) (Panitera Muda Hukum PTA Bangka Belitung) (iuru Sita Pengganti PA Sungailiat) (Panitera Pengganti PTA Bengkulu) (Panitera Pengganti PTA Bengkulu) (Juru Sita Pengganti PA Curup) (StafSubbagian Umum PTA Bandar Lampung) (Panitera Muda Gugatan PA Metro) (Tenaga Honorer PTA Bandar Lampung) (Panitera Pengganti PTA Jakarta) (Panitera Pengganti PA Jakarta Pusat) Pengadilan Tinggi Agama Bandung, Koordinator Kosmara, SH. Anggota Eka Chandra, SKom. 1 2. Ambar Adhi Ramdhani, ST. 3. Rizal Abdul Hakim, SSy. 4, Jejen Nursalim Pengadilan Tinggi Agama Banten Koordinator ‘Ade Surawan, S.Kom. Anggota 1, Dedeh Hotimah, S.Ag., MIL 2. Ahmad Rifa‘i, AMd. 3, Fetty Fatihatun Najihah, S.HLL Pengadilan Tinggi Agama Semarang Koordinator Widodo Arif Wicaksono, S.Kom. Anggota : 1, Surachman, A.Md. 2. Saryono, §:Kom. Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Koordinator : Priyo Setiawan, S.Kom. Anggota 1. Idha Nur Habibah, $.H., M.H. 2. Akhmad Edy Ismanto, S.7. Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Koordinator : Arif Yudisaputro, SH. Anggota 1. Astika Santi, S.Kom. 2, Nanang Andrianto, ST. 3. Muhammad Najib, SELL, SH. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Koordinator Roni Kurniawan, S.Kom. Anggota : 1. Rosyid Zayyat, S.H., MH. 2. Yogi Yanova, S.Kom. Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya Koordinator Saiful Imran, $.Kom. Anggota : Memen A Husni (Panitera Pengganti PTA Bandung) (Tenaga Honorer PTA Bandung) (Tenaga Honorer PA Kota Tastkmalaya) (Tenaga Honorer PA Cimahi) (Tenaga Honorer PA Depok) (Kasubbag Kepegawaian dan Teknologi Informasi PTA Banten) (Panitera PA Serang) (taf PTA Banten) (taf PTA Banten) (Kasubbag Kepegawaian dan Teknologi Informasi PTA Semarang) (Tenaga Honorer PA Banjarnegara) (Tenaga Honorer PA Pati) (Kepala Subbagian Keuangan dan Pelaporan PTA Surabaya) (Panitera Pengganti PA Kab. Malang) (Tenaga Honorer PA Tuban) (Staf PTA Yogyakarta) (Staf PTA Yogyakarta) (Jura Sita Pengganti PA Yogyakarta) (Juru Sita Pengganti PA Sleman) (Staf PTA Pontianak) (Panitera Pengganti PA Pontianak) (Gtaf PTA Pontianak) (Cantera Pengganti PTA Palangkaraya) (Tenaga Honorer PA Muara Teweh) 8 oa Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin Koordinator : Ahmad Syarif Fuadi, A.Md. Anggota : Lupi Ananda, Kom, Pengadilan Tinggi Agama Samarinda + Sapruddin, S.Kom. Anggota : 1 Muhammad Rizal, SH. 2. Dede Nur Afiani, S.Kom. Koordinator Pengadilan Tinggi Agama Manado Koordinator Idrus Hamzah, A.Md.TE. Anggota 4. Dwildayanti, SH. 2, Heru Pratama Bason, S Kom. 3, Bambang Herianto Sanudin 4 Iihama Putra Suendra, S.H., MH. Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo Koordinator Drs. Harnan Podungge, SH. Anggota 1. Ivan Umar,SKom. 2. Zeyn Saidi Pengadilan Tinggi Agama Pala Koordinator Mohammad Syahdimas Yusrin, S.Si, M.M. Anggota 1. Bahrul Ulam 2 Fadli, SSI Pengadilan Tinggi Agama Kenda Koordinator Drs, Abd. Samad Anggota +1. A.Muhammad Yusri Pattawari, SH. 2 Sudarmin, SHI 3. Ansar, SH. Pengadilan Tinggi Agama Makassar : Nur Rahmah Baharuddin, SSi. Anggota 2 1. Achmad Sarkowi, SILL 2. Alfiand Apriadi, S Kom. Koordinator Pengadilan Tinggi Agama Mataram Hendra Sari Atmaja, Kom, 21, Drs. H. Muhammad, MH. 2. Rusdiansyah, SH, MH. Koordinator Anggota (Gtaf PTA Banjarmasin) (Juru Sita Pengganti PA Amuntai) (Gtaf PTA Samarinda) (Panitera Muda Hukum PA Samarinda) (taf PA Bontang) (Gtaf PTA Manado) (taf PTA Manado) (taf PA Manado) (juru Sita Pengganti PA Kotamobagu) (Juru Sita PenggantiPA Tahuna) (Panitera Muda Hukum PTA Gorontalo) (Staf PTA Gorontalo) (Guru Sita Pengganti PA Tilamuta) (Pranata Komputer PTA Palu) (Gtaf PTA Palu) (Tenaga Honorer PA Luwuk) (Panitera Muda Banding PTA Kendari) (Hakim PA Kolaka) (Panitera Pengganti PA Unaaha) (Gtaf PTA Kendari) (Gtaf PTA Makassar) (Hakim PA Polewali) (Gtaf PTA Makassar) (Gtaf PTA Mataram) (Hakim PA Mataram) (Panitera Pengganti PTA Mataram)4, Pengadilan Tinggi Agama Kupang Koordinator Muhammad Aminullah, S.Kom. Anggota : Arizal Gumarang Putra Pengadilan Tinggi Agama Ambon Koordinator : Hambali Barmula, SH, MHL Anggota 1. Afwan Arsyad, A.Md 2. Hendra Cipta, A.Md. Komp Pengadilan Tinggi Agama Maluku Utara Koordinator : Mira Buamona, §.Kom. Anggota : Mumu Muhibin, $y. Pengadilan Tinggi Agama Jayapura Koordinator : Eko Riyanto, Kom. Anggota + Lusi Lestari, §:7, (Tenaga Honorer PTA Kupang) (Tenaga Honorer PA Kupang) (Panitera Muda Hukum PTA Ambon) (Gtaf PTA Ambon) (Juru Sita Pengganti PA Tual) (Gtaf PTA Maluku Utara) (Gtaf PTA Maluku Utara) (Gtaf PTA Jayapura) (Juru Sita Pengganti PA Jayapura) REKAPITULASI JUMLAH ANGGOTA SATUAN TUGAS PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA DILINGKUNGAN PERADILAN AGAMA. NO JABATAN, PELINDUNG PENGARAH PENANGGUNGJAWAB, TIM ALI KETUA, ‘SEKRETARIS ‘SATGAS BIDANG PENGEMBANGAN ‘SATGAS BIDANG IMPLEMENTASL ‘SATGAS BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN, (0. | SATGAS BIDANG BIMBINGAN DAN KONSULTASI ‘A. KOORDINATOR DAN ANGGOTA PUSAT 'B._KOORDINATOR DAN ANGGOTA DAERAH: 1)_MS ACEH 2)_PTA MEDAN '3)_PTA PADANG ‘4)__PTA PEKANBARU 5)_PTAJAMBI (6) PTA PALEMBANG 7)_PTA BANGKA BELITUNG. '8)_PTA BENGKULU ‘9)__PTA BANDAR LAMPUNG 10)_PTA JAKARTA, 1)_PTA BANDUNG 12) PTA BANTEN, 13) PTA SEMARANG. 4) PTASURABAYA 15) PTA YOGYAKARTA, 16)_PTA PONTIANAK 17)_PTA PALANGKARAYA 18)_PTA BANJARMASIN 19) PTA SAMARINDA 20)_PTA MANADO 21)_PTA GORONTALO. 22) PTA PALU, 23)_PTAKENDART 28) PTA MAKASSAR 25)_PTA MATARAM 26)_PTA KUPANG 27)_PTA AMBON, 28)_PTA MALUKU UTARA, 29)_PTAJAYAPURA TOTAL 127 ORANG g z ro] c2| a] feof | coo] on cof no] fea] [ca] |] po] coca] |ra|no] co}m fos] 2] 2] a} e8]on]-a]s]~|~]o|4] a] Teme gms Ray ARAL ep HTH ane WOH Ten THE HS Mea ey soeTHS or IY TOs Meum ree ‘ays HOLVRICHCOS TROLYRIELOO 1SVINENEAME RVGIESVOLWS| _NVONVENEONG ONVAINSVOIVS T J 1S tench ne, SAVERS ‘suny unpeag penmrapy wrangung meng] "EVI DNTOONYNEE ——— early ueppeng weg ep. TIVEVNEE een | Seances TI Sendy yeuoqyer uN ay wry ‘DNOGNTTET VINVOV NVTIGVadd NVONAYONTT Id Vavond NVUNSNTANAd ISVANOANI WALSIS ISVINAW TAI SVONL NVALYS: ISVSINVOXO YADINULS azINN{8? —‘TVDONVL £102/9/38/€70'WH/VIG/F19 + YOWON RI DNASV HVWVHV VAVOV NVIGVaad NVaVa ‘TwugaNal UAC NVSA.LAdAy IINVWIaNVT LAMPIRAN Ii KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR _: 614/DJA/TIM.023/SK/6/2017 TANGGAL : 8JUNI2017 URAIAN TUGAS DAN WEWENANG TIM SATUAN TUGAS PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA DILINGKUNGAN PERADILAN AGAMA NO JABATAN URAIAN TUGAS 1. | Pelindung, ‘Memberikan arah Kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan- pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan SIPP di lingkungan Peradilan Agama. 2. | Pengarah T. Memberikan arahan terhadap perencanaan dan pengembangan SIP Peradilan Agama 2. Memberikan arahan pelaksanaan tugas Tim Satgas Implementasi SIP Peradilan Agama 3. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Tim Satgas Implementasi SIPP _ Peradilan Agama 3, | Penanggungjawab T. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan dan hasil kerja Tim Satgas Implementasi SIPP Peradilan Agama. 2. Bertanggungjawab atas perencanaan dan pengembangan SIPP . Peradilan Agama. a Tim Abit * Mtngentungan SUP pads Tin Sigs dengan terpedomen pengembangan SIPP kepada Tim Satgas dengan berpedoman ‘kepada peraturan yang berlaku, seperti Undang-Undang Peradilan ‘Agama, Pola Bindalmin, HIR, RBg, dl 2. Melakukan pendampingan kepada Tim Satgas SIPP dalam | mengembangkan Aplikasi; 3. Melakukan koordinasi dengan stakeholder, terkait implementasi 5. | Ketua 7. Membuat perencanaan program Kerja Tim Satgas SIPP Peradilan Agama; 2. Mengkoordinasikan tugas-tugas Tim Satgas SIP Peradilan ‘Agama, 3. Menyelenggarakan Koordinasi antara satuan kerja di lingkungan peradilan agama dengan Direktorat Jenderal Badan Peradilan ‘Agama, Badan Urusan Administrasi MA Cq. Tim Pengembang SIPP terkait implementasi SIPP di lingkungan peradilan agama; 4. Melaporkan secara berkala perkembangan implementasi SIPP di lingkungan Peradilan Agama kepada Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama. 6. | Sekretaris TL. Melakukan tugas-tugas kesekretariatan; 2 Membantu Ketua —menginventarisasi, mengonsep dan ‘mengusulkan pengembangan SIPP. 3. Melakukan dokementasi seluruh kegiatan Tim Satgas SIPP Peradilan Agama; 4, Membuat laporan hasil kegiatan Tim Satgas SIP Peradilan Agama; 5. Melakukan Koordinasi dengan Bidang lain terkait pelaksanaan tugas; 6. Melaporkan secara berkala kepada Ketua Tim terkait pelaksanaan tugas Sekretars. NO JABATAN URAIAN TUGAS Satuan Tugas Bidang Pengembangan Melakukan review Roadmap Pengembangan SIPP Peradilan Agama; Menyusun rencana pengembangan SIPP Peradilan Agama selama 1 tahun; |. Menghimpun, mengolah dan mengirimkan—_usulan-usulan pengembangan SIPP ke Badan Urusan Administrasi MA Cq. Tim Pengembang SIPP melalui Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama; |. Melakukan analisa bisnis proses terkait pengembangan SIPP Peradilan Agama dan aplikasi pendukung; Bersama-sama dengan Tim Pengembang SIPP yang berasal dari lingkungan peradilan umum, peradilan militer dan peradilan TUN, melakukan desain database, sistem, tampilan, dan pengembangan aplikasi SIPP berdasarkan usulan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama; ‘Melakukan koordinasi dengan Bidang lain terkait pelaksanaan tugas; Melaporkan secara berkala kepada Ketua Tim terkait pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan. ‘Satuan Tugas Bidang Implementasi Menerima, menindaklanjuti dan menyelesaikan permohonan penghapusan data perkara; Menerima, menindaklanj data perkara; Melakukan koordinasi dengan Bidang lain terkait pelaksanaan tugas; dan menyelesaikan permohonan backup |. Melaporkan secara berkala kepada Ketua Tim terkait pelaksanaan tugas Bidang Implementasi Satuan Tugas Bidang Evaluasi dan Pelaporan ‘elakukan evaluasi dan palaporan implementa SIPP ai Tngkungan poradilan agama, Membuat rekapitulasi data perkara di SIPP secara periodik dan berkala Menyajkan data perkara di SIPP yang dimintakan oleh pihak yang rmemerlokan kepeda DireKtorat Jenderl Badan Peradilan Agama; Merekomendasikan kepada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama melalui KetuaTim terhadap satker dan/atau pogawai yang trindikas meruboh aplikas! dan/ataustruktur database SIPP secara legal guna dilakukan tegoran, . Merekomendasikan satuan kerja untuk uji coba SIPP terbaru kepada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama melalui Ketua; . Melakukan koordinasi dengan Bidang lain terkait pelaksanaan tugas; 7. Melaporkan secara berkala kepada Ketua Tim terkait pelaksanaan tugas Bidang Evaluasi. 70. Satuan Tugas Bidang Bimbingan dan Konsultasi ‘Melakukan sosialisasi, bimbingan dan Konsultasi terkait implementasi dan permasalahan SIP; ‘Melakukan uji coba setiap update SIPP terbaru; ‘Memberikan pendampingan kepada aparat peradilan agama terkait tata cara menggunakan SIPP; Menerima, menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan permasalahan SIPP di lingkungan peradilan agama; Memberikan rekomendasi kepada pimpinan Mahkamah Syarlyah ‘Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Syariyah/Pengadilan ‘Agama terkait implementasi SIPP di satuan kerja; Melakukan Kontrol dan pengawasan implementasi SIPP di lingkungan peradilan agama (SIPP tingkat pertama, SIPP tingkat banding dan SIPP Mahkamah Agung); ‘Melakukan koordinasi dengan Bidang lain terkait pelaksanaan tugas; ‘Melaporkan secara berkala kepada Ketua Tim terkait pelaksanaan tugas Bidang Bimbingan dan Konsultasi NO | JABATAN URAIAN TUGAS ‘A. Koordinator Pusat 1. Mengkoordinasikan tugas Bidang Bimbingan dan Konsultasi ‘mencakup seluruh satuan kerja di lingkungan peradilan agama; 2, Menerima masukan dari Koordinator Daerah terkait permasalahan yang belum terpecahkan solusinya; B. Anggota Pusat Membantu tugas Koordinator Bidang Bimbingan dan Konsultasi mencakup seluruh satuan kerja di lingkungan peradilan agama C. Koordinator Daerah ‘MengkoordinasikantugasBidangBimbingan dan Konsultasi _mencakup wilayah hukum Mahkamah Syariyah Aceh/ Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Syariyah/ Pengadilan Agamamasing-masing meliputi 1. Memberikan pendampingan kepada aparat peradilan agama terkait tata cara menggunakan SIPP; 2. Memberikan pendampingan kepada petugas dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI dalam melakukan tugas pemantauan SIPP apabila diperlukan; 3. Menerima, menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan permasalahan SIPP; 4, Memberikan_rekomendasi kepada pimpinan Mahkamah Syarfyah ‘Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Syarfyah/Pengadilan ‘Agama terkait implementasi SIPP di satuan kerja; 5. Melakukan kontrol dan pengawasan implementasi SIP (SIPP tingkat pertama, SIPP tingkat banding dan SIPP Mahkamah Agung); 6. Melaporkan secara berkala kepada Ketua Tim terkait pelaksanaan tugas Koordinator Daerah Bidang Bimbingan dan Konsultasi melalui Koordinator Pusat; D. Anggota Daerah Membantu tagas koordinator Bidang Bimbingan dan Konsultasi mencakup wilayah hukum Mahkamah Syariyah Aceh/Pengadilan Tinggi ‘Agama dan Mahkamah Syariyah / Pengadilan Agama masing-masing LAMPIRAN IV KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR _; 614/DJA/HM.023/SK/6/2017 TANGGAL : 8JUNI2017 ‘MEKANISME KOORDINASI DAN ALUR KERJA SATUAN TUGAS PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA. DILINGKUNGAN PERADILAN AGAMA A. Pengantar Satuan Kerja Pengimplementasian Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Lingkungan Peradilan Agama, selanjutnya disebut Satgas SIPP-merupakan kelompok kerja (working group) yang unsur- unsurnya beragam, baik dari segi jabatan maupun satuan kerja, yang dibentuk untuk mengakselerasikan pengimplementasian SIP di lingkungan peradilan agama. Pada dasarnya Satgas SIP tergolong organisasi ad hoc, bukan karena bersifat sementara atau temporer, ‘melainkan karena dibentuk untuk melakukan pekerjaan yang sangat penting dan spesifik, yang tidak dapat dilakukan sendiri olch unit kerja di Ditjen Badilag yang bertanggung jawab terhadap pengimplementasian SIPP. Karena itu, Satgas SIPP akan terus ada, sepanjang peradilan agama tetap ‘menggunakan SIPP untuk proses penyelesaian perkara dan keterbukaan informasi publik Perbandingan Subdit Bimon Ditjen Badilag dan Satgas SIPP Peradilan Agama Sabdit Bimon FSatgas SIPP ‘lakakan fimbingan, monitoring dan evaluat tmhadap seluruh bidang administrasi perkara di lingkungan pperadilan agama, bukan saa SUPP, tapi juga Pola ‘Nevencanakan pengembangan, empercepat penggunaan, ‘memberikan bimbingan dan Konsultas, serta-mengadakan cevaluasi dan pelaporan terhadap SIPP di lingkungan peradilan Bindalmin, PNBP & biaya proses, Pembebasan Biaya | agama Perkara, Posbakum, sidang Kelling, mediasi, dan layanan, smejainformasi/pengaduan Dalam struktur organisasi Ditjen Badilag, unit kerja yang diberi tanggung jawab dalam hal pengimplementasian SIPP adalah Subdircktorat Bimbingan dan Monitoring pada Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama. Secara ext officio, Kepala Subdirektorat Bimbingan dan Monitoring Ditjen Badilag adalah Ketua Satgas SIPP, agar program kerja Satgas SIPP sinkron dengan program kerja Ditjen Badilag. Dari segi cakupan tugas dan tanggung jawab, anggota Satgas SIP terbagi menjadi dua, yaitu di pusat dan di daerah. Dalam hal tertentu, keduanya memiliki tanggung jawab dan fungsi yang sama, namun dalam hal-hal lain memiliki tanggung jawab dan fungsi yang berbeda. SATGAS Sidd Pec Kesamaannya, baik di pusat maupun di daerah, anggota Satgas SIPP bertanggung jawab terhadap percepatan pengimplementasian SIPP. Perbedaannya, ruang lingkup tanggung jawab anggota Satgas SIPP di pusat meliputi seluruh Indonesia, sedangkan ruang lingkup tanggung jawab anggota Satgas SIPP di daerah hanya meliputi wilayahnya masing-masing. Kesamaan lainnya, baik di pusat maupun di daerah, anggota Satgas SIPP berperan terhadap pengembangan dan penggunaan SIPP dari hulu hingga hilir, mulai dari perencanaan pengembangan, pengimplementasian, bimbingan dan konsultasi, hingga evaluasi dan pelaporan. Perbedaannya, di pusat, tanggung jawab terhadap bidang-bidang tersebut diemban olch empat satuan tugas yang berbeda-beda; sementara di daerah, seluruh bidang itu diemban oleh tiap-tiap anggota Satgas, dengan menitikberatkan pada bimbingan dan konsultasi. Mekanisme Koordinasi Sebuah tim tidak akan mampu mencapai sasaran, tujuan, output dan outcome-nya, jika tim tersebut tidak memiliki mekanisme koordinasi yang baik. Begitupun dengan Satgas SIPP di Lingkungan Peradilan Agama. Dua Jenis Hubungan Hubungan antara anggota Satgas SIPP Peradilan Agama di pusat dan di daerah dapat berupa hubungan instruksional maupun hubungan koordinatif. Hubungan instruksional, atau hubungan komando, berarti hubungan yang didasarkan pada perintah atasan kepada bawahan, Sedangkan hubungan koordinatif berarti hubungan yang tidak didasarkan pada perintah, melainkan pada kebutuhan nyata untuk memecahkan suatu masalah, Di antara dua hubungan itu, yang perlu lebih banyak dipraktikkan adalah hubungan koordinatif Ini karena Satgas SIPP bukanlah bagian dari struktur resmi dalam birokrasi yang serba hirarkis dan instruksional. Selain itu, meskipun dari segi organisasi dibuat penjenjangan dan pembidangan, pada dasarnya anggota Satgas SIPP memiliki hak dan peluang yang setara untuk berkontribusi. Pola hubungan satgas SIPP pusat Pola hubungan satgas SIPP daerah Co oo ren co Pola Koordinasi Secara garis besar ada tiga pola koordinasi yang dimiliki Satgas SIPP di Lingkungan Peradilan Agama, yaitu a. Koordinasi vertikal Koordinasi vertikal adalah koordinasi ke atas dan ke bawah. Bagi satgas SIPP di pusat, koordinasi ke atas adalah koordinasi dengan Tim Pengembangan SIPP MA, sedangkan Koordinasi ke bawah adalah koordinasi dengan satgas SIPP di daerah. Bagi Satgas SIPP di daerah, koordinasi ke atas adalah koordinasi dengan Satgas SIPP di pusat dan koordinasi ke bawah ialah koordinasi dengan aparatur peradilan agama di wilayah masing-masing. b. Koordinasi horizontal Koordinasi horizontal adalah koordinasi ke samping yang sederajat. Bagi Satgas SIPP di pusat, koordinasi horizontal adalah koordinasi dengan sesama anggota Satgas SIPP di pusat, baik yang berada di bidang yang sama maupun di bidang berbeda. Bagi Satgas SIPP di daerah, koordinasi horizontal berarti koordinasi dengan sesama anggota Satgas SIPP dari wilayah- wilayah lainnya, ¢. Hubungan diagonal Hubungan diagonal berarti hubungan secara menyilang. Maksudnya, hubungan Satgas SIPP di lingkungan peradilan agama, baik di pusat maupun di daerah, dengan Satgas SIPP di lingkungan-lingkungan peradilan lainnya. Metode Koordinasi Koordinasi antara anggota Satgas SIPP di Lingkungan Peradilan Agama dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu formal dan informal. Secara formal, Koordinasi hanya dilakukan dalam waktu-waktu tertentu, melalui surat-surat ddan/atau pertemuan-pertemuan resmi Contohnya: Pada akhir tahun, setelah melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pengimplementasian SIP di wilayahnya, anggota Satgas SIPP PTA Papua melaporkan hasilnya kepada pimpinan PTA Papua. Kemudian, melalui surat resmi, Ketua PTA memohon kepada Ditjen Badilag agar mengadakan supervisi dan mengusulkan penambahan alat pengolah data supaya SIPP di wilayah PTA Papua dapat terimplementasi lebih baik lagi Berkebalikan dengan itu, koordinasi secara informal dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, sehingga tidak harus bersifat formal dan terjadwal. Contohnya: Pada saat tidak mampu mengatasi sendiri persoalan yang dihadapi MS Sigli dalam mengimplementasikan SIPP, anggota Satgas SIPP MS Aceh langsung menghubungi anggota Satgas SIPP di pusat yang berada di Bidang Bimbingan dan Konsultasi melalui Whatsapp untuk mendapatkan solusi terbaik. Formal Informal Di antara dua metode koordinasi tersebut, hendaknya yang lebih sering dipraktikkan oleh Satgas SIPP di Lingkungan Peradilan Agama adalah metode informal. Dengan demikian, diharapkan setiap permasalahan yang terkait dengan SIPP dapat terpecahkan sesegera, setepat dan sehemat mungkin, Pendekatan dalam Koordinasi Secara garis besar, koordinasi secara informal dapat ditempuh dengan dua pendekatan, yaitu personal dan komunal. Koordinasi personal berarti koordinasi orang per orang, tanpa melibatkan anggota-anggota Satgas lainnya, Sementara itu, koordinasi komunal berarti koordinasi yang tidak hanya orang per orang, tapi melibatkan banyak anggota Satgas. Baik Koordinasi secara personal maupun komunal dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi: Telepon, SMS, Facebook, e-mail, Whatsapp, Line, Skype dan lain- Tain, Khusus dalam hal koordinasi yang bersifat komunal (jamaah), diperlukan adanya forum atau wadah, dengan cara membentuk grup Whatsapp, Facebook atau situs diskusi tersendiri, Forum- forum diskusi ini ada yang bersifat nasional dan ada pula yang bersifat kewilayahan, Mengingat sukses tidaknya pengimplementasian SIPP di lingkungan peradilan bukan semata- mata berada di pundak Satgas SIPP, perlu dibuat satu situs tersendiri yang memuat permasalahan dan fersebut menjadi semacam tempat Klinik SIPP yang kontennya adalah tany solusi penggunaan SIP, yang dapat diakses oleh seluruh aparatur peradilan agama. Situs jawab lengkap seputar SIPP, khususnya berkenaan dengan pertanyaan yang paling sering diajukan (Frequently Ask Questions/FAQ). Alur Kerja ‘Alur kerja Satgas SIPP di Lingkungan Peradilan Agama disusun dengan mengacu kepada tugas dan wewenang tiap-tiap bidang. Alur ini menggambarkan, secara garis besar, urut-urutan kegiatan dari awal hingga akhir, Perlu dipahami, pekerjaan anggota Satgas SIPP di Lingkungan Peradilan Agama tidak terbatas pada kegiatan-kegiatan di bawah ini, Yang digambarkan di sini hanyalah kegiatan-kegiatan utama atau prioritas. L Bidang Pengembangan Menyusun Review Road Map Pengembangan SIPP Oa ee aace Review Mengkaji ences ela oc RC Lag ‘Menyustn Rencana Pengembangan SIPP Tahunan ees Deca) Se Beir [eee Perm Sea Pee Doc ce Mengusulkan Road Map SIPP dan Rencana Pengembangan SIPP Tahunan ke Tim Pengembang SIPP MA er ua) rad Peet) Sed Deer) Ped ad pest) Deed Cre Ceca Bidang Pengimplementasian Bidang Evalu: Menyusun Ulang Buku Panduan dan Membuat Video Tutorial SIPP od Mengkaji fea Pea pad Peay ped Re SIPP lama Ces SIPP baru Ea Menguji Coba dan Menyosialisasikan SIPP Hasil Pengembangan rl Emotes pabareen’ PP Cee Be ey Cd IPP Has ened Cee rode oreo Melakukan Penghapusan Data SIPP yang Tidak Valid cau) Dee Lsaieslel i Sa Sly Coke ball Bd Melakukan Back Up Data SIPP Pe) [erect Dera Dec Praca) A fuaaiinenaints Coon a se “Menyusun Laporan Implementasi SIPP Per Tahun Ca cn Peony Cee uantitat pi cy Se jan Pelaporan Melakukan Evaluasi terhadap Pengembangan dan Pengimplementasian SIPP Tiap Bulan ren hasil analisis Ler) eaisucd LO ETC Perc eee tcc) Seca CCL b. Memberi Saran ke Bidang Pengembangan dan Bidang Pengimplementasian SIPP Cc Pad Ce aed Perec DNs cerca Menyusun Laporan Evaluasi Pengembangan dan Pengimplementasian SIPP Per Tahun err roa ‘Menghimpun eae) cre os ry Perey) Prarie no oo Cin Bidang Bimbingan dan Konsultasi a. Melakukan Supervisi/Pendampingan Pengimplementasian SIPP De aay Pent ic) ea uel Side Memecahkan esa ET Dea DNC] b. Memberikan Layanan Konsultasi Implementasi SIPP Sehari-hari Petercuenk ew EO ree onc) Cau Patel eed ct solusijika oe IS) rem © Mengusulkan Pengembangan SIP Berdasarkan Aspirasi di Daerah eer cen parties ee

Anda mungkin juga menyukai