Anda di halaman 1dari 2

Bandung, 14 September 2016 SD Bianglala melakukan kunjungan ke Bumi Panda

yang terletak di Jl. Geusan Ulun No 3 Bandung.

Antusias anak anak yang tinggi menularkan rasa kegembiraan sejak aktivitas
dimulai pukul 8.00 12.00 WIB. Kakak kakak fasilitator dari Volunteer Bumi Panda
yang terdiri dari Kak Sani, Kak Dwi, Kak Manda dan Kak Bobby memperkenalkan
diri supaya lebih akrab dengan adik adik yang berkunjung. 77 anak yang datang
dibagi menjadi beberapa kelompok dan mengikuti kegiatan yang ada dibeberapa
pos, yaitu pos menonton, pos laboratorium air, pos 3R dan pos games.

Di Pos Film, Kak Dwi memperlihatkan kondisi mengenai harimau sumatera yang
keberadaannya semakin punah melalui pemutaran film documenter pendek
berjudul Pemburu Harimau. Selain memutarkan film Pemburu Harimau Kak Dwi
pun memutarkan beberapa film pendek mengenai penting nya berdiet kantong
plastic sejak dini, karena sampah plastic yang kita hasilkan selalu berujung di lautan
dan membahayakan ekosistem yang berada disana. Melalui beberapa film yang
diputarkan ini, anak-anak mulai memahami bahwa manusia dan hewan saling
berhubungan, dan semua aktivitas yang kita lakukan sesungguhnya akan
berdampak pada lingkungan.

Pos selanjutnya adalah berkunjung ke Laboratorium Air Bumi Panda. Kak Bobby
sebagai fasilitator menjelaskan mengenai penting nya keberadaan air di bumi dan
menjelaskan bagaimana program konservasi yang dilakukan oleh WWF Indonesia di
Rimbang Baling, Riau. Dengan mengenakan jas dan topi laboratorium air, anak
anak pun berkesempatan untuk melakukan pengujian air menggunakan bantuan
mikroskop dan layar besar, jadi mikroba yang ada di dalam sample air yang
digunakan bisa terihat secara jelas. Selain melihat ada atau tidaknya mikroba dalam
sample air, anak anak pun bisa menguji apakah air yang digukan bersifat asam, basa
atau netral dengan menggunakan kertas lakmus.

Pos yang tak kalah seru yaitu pos 3R (Reduce, Reuce, Recycle). Di pos ini, Kak Manda
sebagai fasilitator mengajarkan anak anak kelas 2 bagaimana mengubah kaus bekas
menjadi tas yang dapat dipakai kembali (reusable bag).
Karena membuat reusable bag diperlukan gunting, maka dari itu untuk kelas 1 di
pos ini mereka diajak mewarnai gambar gambar hewan yang di konservasi oleh
WWF Indonesia, salah satunya ialah gambar Harimau Sumatera.
Anak anak sangat antusias dalam pos ini karena mereka benar benar semangat
terlebih ketika membuat reusable bag. Setelah aktivitas 3R ini selesai, dengan
bangga nya anak anak memerkan tas hasil karya mereka sendiri kepada para guru
yang ikut menemani kegiatan di Bumi Panda.

Pos terakhir dipegang oleh Kak Sani yaitu pos bermain engklek bertemakan Penyu
dan Harimau Sumatera. Bermain dengan menggunakan engklek membuat anak
anak sekaligus mendapatkan berbagai informasi mengenai hewan hewan yang
dikonservasi oleh WWF Indonesia terutama mengenai penyu dan harimau
sumatera.
Setelah melakukan kunjungan ke Bumi Panda, diharapkan anak anak tersebut
mampu untuk lebih mencintai lingkungan dan mulai melakukan perubahan
meskipun masih dalam hal kecil, karena sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang
kecil kan?

Anda mungkin juga menyukai