Anda di halaman 1dari 18

RANGKUMAN

SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kelompok 1-10

Kelompok 1
Judul : Konsep Pendidikan Dalam Islam

Pendidikan Islam bersumber pada enam hal, yaitu al-Qur’an, as-Sunnah, katakata
sahabat (madzhab shahabat), kemaslahatan umat (mashalih al-mursalah), tradisi atau
kebiasaan masyarakat (‘urf) dan ijtihad (hasil para ahli dalam Islam). Keenam sumber
tersebut disusun dan digunakan secara hierarkis, dengan tidak menyalahi atau bertentangan
dengan sumber utama, yaitu al- Qur’an.
Pengertian Pendidikan dalam Islam : Pertama, pendidikan Islam menyangkut aspek jasmani
dan rohani. Kedua, Pendidikan Islam berdasarkan konsepsinya pada nilai-nilai religius.
Ketiga, adanya unsur takwa sebagai tujuan yang harus dicapai. Tiga istilah umum yang sering
di gunakan dalam pendidikan islam:
1. Istilah al-Tarbiyah
2. Istilah al Ta’lim
3. Istilah al-ta’dib
 Ciri khas pendidikan islam
1. Pendidikan yang bercorak komprehensif, selain meliputi ilmu agama juga ilmu yang
lainnya
2. Ilmu  pengetahuannya sebagai salah satu saranan untuk meneguhkan keimanan dan
memperkuatnya rasa kebersamaan manusia dalam menangani pendidikan.
3. Dasar pkok pendidikan dalam Al-Quran mengandung ajakan kearah berfikir dan
merenungkan segala ciptaan Allah di alam semesta.
 Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam bukan hanya sekedar memahami otak murid-murid dengan ilmu
pengetahuan tetapi tujuannya adalah, mendidik akhlak dengan memperhatikan segi-segi
kesehatan, pendidikan fisik dan mental, perasaan dan praktek mempersiapkan manusia
menjadi anggota masyarakat.

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Suatu moral yang tinggi adalah tujuan utama dan tertinggi dalam pendidikan Islam bukan
sekedar mengajarkan kepada anak-anak apa yang tidak diketahui mereka, tetapi lebih jauh
dari itu menanamkan fadilah, membiasakan bermoral tinggi, sopan santun, islamiyah, tingkah
perbuatan yang baik sehingga hidup ini menjadi suci, kesucian yang disertai dengan
keikhlasan. Tujuan pendidikan Islam adalah terbentuknya insan kamil yang mempunyai
wawasan kaffah agar mampu melaksanakan tugas-tugas kehambaan, kekhalifahan dan
pewaris Nabi.
Pendidikan Islam memiliki dua kurikulum inti sebagai kerangka dasar operasional
pengembangan kurikulum, yaitu :
a. Tauhid sebagai unsur pokok yang tidak dapat dirubah.
b. Perintah membaca ayat-ayat Allah yang meliputi tiga macam ayat, yaitu: ayat Allah
yang berdasarkan wahyu, ayat Allah yang ada pada diri manusia, ayat Allah yang
terdapat di alam semesta atau di luar manusia. Bila berdasarkan Qs. Fushshilat [43]
ayat 53, mengandung tiga hal pokok sebagai berikut: Isi kurikulum yang
berorientasikan pada ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman.

Kelompok 2
Judul : Ilmu Dan Teknologi Dalam Perspektif Islam
 Mulyadhi Kartanegara (2000)
Konsep ilmu dalam Islam meliputi yang ghaib (metafisik) dan nyata (fisik) yang
diperoleh melalui indera, akal, dan intuisi/nalar.
 Afzalur Rahman
Konsep ilmu menurut penulis buku Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Quran ini adalah:
"... Ilmu dapat menggapai Sang Pencipta melalui observasi yang teliti dan tepat
tentang hukum-hukum yang mengatur alam ini."
Ilmu menurut konsepsi Islam secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu Ilmu Allah
dan Ilmu manusia .Islam adalah agama utama yang mengedepankan ilmu sebagai sesuatu
yang penting. Hal ini dibuktikan dengan banyak nya ayat Al Qur’an yang menganjurkan
manusia menguasai Ilmu. Besar penghargaan Islam terhadap mereka yang berilmu.
Teknologi diartikan sebagian orang sebagai penerapan sains dalam industri atau
bisnis. Teknologi yang diharapkan pada umumnya adalah produk bermutu tinggi dengan
menggunakan modal seminimal dan waktu sesingkat mungkin. Teknologi terus di’update’
untuk memenuhi permintaan pasar.

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Untuk mendukung pemutakhiran ini diperlukan kemajuan ilmu pengetahuan.
Kecenderungan perkembangan sains dan teknologi dewasa ini lebih dimotivasi oleh
persaingan pasar dibandingkan dengan motivasi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Teknologi itu di ciptakan untuk mempermudah manusia, maka dengan dipermudahnya
kegiatan manusia maka diharapkan manusia lebih banyak waktu untuk melakukan
ibadahnya Teknologi dan hasil-hasilnya di samping harus mengingatkan manusia kepada
Allah, juga harus mengingatkan bahwa manusia adalah khalifah yang kepadanya tunduk
segala yang berada di alam raya ini.
Nyatalah bahwa mempelajari alam ini merupakan anjuran utama dalam Islam,
sehingga agama dan sains tidak terpisahkan. Islam juga melihat bahwa alam ini merupakan
suatu kesatuan; isi alam ini saling berinteraksi antara satu dengan lainnya dan semua
mengikuti keteraturan yang telah ditetapkan oleh Pencipta-nya.

Kelompok 3
Judul : Kebudayaan Dalam Perspektif Islam
Dalam sudut pandang agama Islam kebudayaan bukanlah sesuatu yang terpisah dari
agama, kebudayaan juga tidak dilihat sebagai hal yang bertentangan dengan agama. Tetapi
kebudayaan seyogyanya dinilai sebagai sesuatu yang berdampingan erat dengan agama,
kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan yang positif yang sesuai dengan ajaran islam
dan tidak keluar dari hukum- hukum yang ditentukan Allah dalam Al – quran.
Untuk melihat manusia dan kebudayaannya, Islam tidaklah memandangnya dari satu
sisi saja. Islam memandang bahwa manusia mempunyai dua unsur penting, yaitu unsur tanah
dan unsur ruh yang ditiupkan Allah kedalam tubuhnya. Ini sangat terlihat jelas di dalam
firman Allah Qs As Sajdah 7-9 : “ ( Allah)-lah Yang memulai penciptaan manusia dari
tanah, kemudian Dia menciptakan keturunannya dari saripati air yan hina ( air mani ).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ( tubuh )-nya roh ( ciptaan)-Nya

Selain menciptakan manusia, Allah swt juga menciptakan makhluk yang bernama
Malaikat, yang hanya mampu mengerjakan perbuatan baik saja, karena diciptakan dari unsur
cahaya. Dan juga menciptakan Syetan atau Iblis yang hanya bisa berbuat jahat , karena
diciptkan dari api. Sedangkan manusia, sebagaimana tersebut di atas, merupakan gabungan
dari unsur dua makhluk tersebut.
Wujud Kebudayaan : Gagasan (Wujud ideal), Aktivitas (tindakan), Artefak (karya)

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu
menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu
yang bermanfaat bagi kepentingan manusia. Dengan demikian, Islam telah berperan sebagai
pendorong manusia untuk “ berbudaya “. Dan dalam satu waktu Islamlah yang meletakkan
kaidah, norma dan pedoman.
Pembagian Budaya Menurut Islam :
 Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan Islam.
 Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam , kemudian di “
rekonstruksi” sehingga menjadi Islami
 Kebudayaan yang bertentangan dengan Islam.
Allah telah memberikan kepada manusia sebuah kemampuan dan kebebasan untuk
berkarya, berpikir dan menciptakan suatu kebudayaan. Di sini, Islam mengakui bahwa
budaya merupakan hasil karya manusia. Sedang agama adalah pemberian Allah untuk
kemaslahatan manusia itu sendiri.
Islam perlu meluruskan dan membimbing kebudayaan yang berkembang di masyarakat
menuju kebudayaan yang beradab dan berkemajuan serta mempertinggi derajat kemanusiaan.
Sebagai umat islam kita harus menyikapi budaya dari luar dengan sudut pandang islam,
kemajuan budaya bukan untuk merubah akhlak kita menjadi buruk melainkan harus dijadikan
sebagai bahan untuk semakin bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa.

Kelompok 4
Judul : Ekonomi Islam
Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian &
kesejahteraan dunia-akhirat). Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur
seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta. Kegiatan perekonomian manusia juga
diatur dalam Islam dengan prinsip illahiyah. Harta yang ada pada kita, sesungguhnya bukan
milik manusia, melainkan hanya titipan dari Allah swt agar dimanfaatkan sebaik-baiknya
demi kepentingan umat manusia yang pada akhirnya semua akan kembali kepada Allah swt
untuk dipertanggungjawabkan.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang
perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana
dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Bekerja merupakan suatu kewajiban karena
Allah swt memerintahkannya, sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat 105:

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


 Ekonomi dalam pandangan islam
1. Kegiatan ekonomi harus sesuai dengan hukum syara’
2. Harta pada hakikatnya adalah milik Allah,
3. Harta yang dimiliki oleh manusia sesungguhnya merupakan pemberian Allah

 Tujuan Ekonomi Islam


Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam system Islam mengarah pada
tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan,
kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi,
tujuannya adalah membantu manusia mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.
Ada tiga sasaran hukum Islam yang menunjukan bahwa Islam diturunkan sebagai
rahmat bagi seluruh umat manusia, yaitu:
1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat
dan lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek
kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa
maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan dasar:
a. keselamatan keyakinan agama ( al din)
b. kesalamatan jiwa (al nafs)
c. keselamatan akal (al aql)
d. keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)
e. keselamatan harta benda (al mal)

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


 Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam
1 Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar:
Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt
kepada manusia.
2 Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3 Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
4 Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir
orang saja.
5 Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan
untuk kepentingan banyak orang.
6 Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
7 Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)
8 Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Hal terpenting dari semua itu adalah bahwa kita harus dapat mengembalikan fungsi asli
uang yaitu sebagai alat tukar / jual-beli. Memperlakukan uang sebagai komoditi dengan cara
memungut bunga adalah sebuah dosa besar, dan orang-orang yang tetap mengambil riba
setelah tiba larangan Allah, diancam akan dimasukkan ke neraka (Qs.al-Baqarah:275).

Kelompok 5
Judul : Dakwah sebagai Upaya Menuju Khairul Ummah
Islam tidak selesai pada kehidupan individu yang lepas dari konteks sosialnya.
Lingkungan social merupakan ibu pertiwi dimana individu lahir dan eksis. Konsep ummah
dalam al-quran menekankan kolektifitas manusia dalam mengembangkan hidup dan
mengaktualisasikan dirinya. Syariati mendefinisikan ummah sebagai komunitas manusia
yang sepakat pada tujuan sama, saling membantu, bergerak kearah tujuan yang diharapkan
dan atas dasar kepemimpinan yang sama. Jika ummah berasal dari dari kata amma yag berarti
berniat dan menuju, maka ia mengandung makna ikhtiar, gerakan, kemajuan dan tujuan. Jika
kata ummah ini berasal dari kata umm yang berarti ibu, maka umat menjadi semacam ibu
pertiwi yang diikat dengan kesamaan akidah. Para ahli mengatakan Dakwah pada umunya
membagi atas dua kategori, yakni ditinjau dari segi etimologi (bahasa) dan dari segi
terminologi (istilah).

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Pengertian Dakwah menurut bahasa berarti memanggil, menanamkan, mengundang,
menyeru, mengajak, meno’akan yang terkandung didalamnya artinya menyampaikan sesuatu
kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu, kata Dakwah berbentuk isi masdar kata ini
berasal dari Fi’il (kata kerja) “da’a-yad’u”, artinya memanggil, mengajak, menyeru,
mengajak atau mendorong kesuatu tujuan.
Pokok kekuatan islam lebih tertumpu pada pelaksanaan ajaran dalam kehidupan umat
islam. Betapapun muslim kuat dari segi ilmu dan teknologi dalam menghadapi ancaman luar,
tetapi kekuatan senjata itu tidak banyak berarti apabila dibelakangnya dikendalikan oleh hati
orang-orang yang tidak memiliki komitmen yang sungguh-sungguh pada islam dan tidak
terbina oleh amal-amal islami. Disinilah Amar Ma’ruf dan nahyi Munkar menjadi sangat
penting dalam mendekatkan muslim kepada islam dan menciptakan lingkungan yang islami.
Islam memiliki cita-cita social yang sangat indah, memiliki visi, misi dan strategi
perubahan yang jelas. Konsep umatan wasatha (QS.2:43) menempatkan komunitas muslim
pada posisi moderasi dan berfungsi teladan dan patron (syuhada) bagi yang lain sebagai
konsekwensi dari kebenaran dan keadilan yang diaktualisasikannya. Ini tiada lain karena
muslim memiliki komitmen vertical dan horizontal yang integral tadi. Sedangkan konsep
khoiri ummah yang tercantum pada (QS.3:110) menempatkan umat islam pada derajat
tertinggi, disamping mengungkapkan strateginya yang sangat penting dalam perjuangan
menggapainya, yaitu Amar Ma’ruf dan Nahyi Munkar.
Khoiri ummah itu akan tercapai apabila Amar Ma’ruf dan Nahyi Munkar yang
berangkat dari landasan dan tolak ukur iman penuh kepada Allah benar-benar jadi kenyataan
dalam kehidupan muslim. Pokok kekuatan islam lebih tertumpu pada pelaksanaan ajaran
dalam kehidupan umat islam. Amar Ma’ruf dan nahyi Munkar menjadi sangat penting dalam
mendekatkan muslim kepada islam dan menciptakan lingkungan yang islami.

Kelompok 6
Judul : Kepemimpinan dalam Islam
Allah menciptakan manusia sebagai master piece dan sesempurnanya ciptaan (ahsani
taqwim), bahkan malaikat tidak memiliki potensi Allah pada manusia. Hal ini tersirat dari
kisah Kosmos Teologis tentang bagaimana Allah menciptakan Adam sebagai pemimpin di
muka bumi (QS. Al-Baqarah 30-33).

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Artinya:  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya
aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”(QR. Al Baqarah:30)
Kepemimpinan adalah suatu ketetapan dari Allah SWT yang keberadaannya tidak
mungkin ditawar lagi. Adanya kepemimpinan dalam Islam di dunia ini merupakan suatu
keharusan yang mutlak.
Pada dasarnya Al qur`an tidak pernah menyebutkan kata kepemimpinan secara
tersirat, karena kata kepemimpinan merupakan istilah dalam manejemen dalam organisasi.
Dalam manejemen, kepemimpinan merupakan suatu faktor yang mempengaruhi berhasil atau
tidaknya suatu organisasi. Memang benar organisasi akan berhasil manakala sistem
pemodalan berjalan lancar, struktur organisasinya rapi dan berjalan, dan tenaga terampilnya
tersedia, tetapi kepemimpinan memegang peranan penting dalam suatu kepemimpinan, suatu
organisasi akan berhasil apabila kepemimpinan dipegang oleh orang yang baik dan jujur.
Sebaliknya apabila dipegang oleh orang yang dhalim dan berjiwa penghianat, maka
kehancuran yang layak ditunggunya. Dengan kata lain kepemimpinan merupakan faktor yang
menjadi penentu pada efektivitas dan efisiensi kegiatan organisasi.
Pemimpin dambaan ummat adalah sosok pemimpin yang bisa membawa ummat kembali
merintis dan menciptakan peradaban mulia
Rasulullah SAW bersabda : ”Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka” (HR.
Abu Na'im)

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Kepemimpinan yang dapat membawa umat ke dalam ridha Allah :
1. Pemimpin yang menerapkan hukum Syari’ah
2. Pemimpin sebagai pembela Ummat
3. Pemimpin yang mampu membawa Peradaban Mulia kembali ke muka bumi
4. Pemimpin yang sesuai dengan metode kenabian
Dalam islam, tanggung jawab seseorang tak hanya berkaitan dengan apakah dirinya menjadi
pemimpin atau tidak. Setiap orang mempunyai tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
tugasnya.
 Profil Pemimpin
Dalam islam, tanggung jawab seseorang tak hanya berkaitan dengan apakah dirinya menjadi
pemimpin atau tidak. Setiap orang mempunyai tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
tugasnya dengan niat yang Lurus :
1. Laki-Laki
2. Tidak Meminta Jabatan
3. Berpegang pada Hukum Allah.
4. Memutuskan Perkara Dengan Adil
5. Tidak Menutup Diri Saat Diperlukan Rakyat.
6. Menasehati rakyat
7. Tidak Menerima Hadiah
8. Mencari Pemimpin yang Baik
9. Lemah Lembut
10. Tidak Meragukan dan Memata-matai Rakyat.
Seorang Muslim harus memahami Islam secara utuh dan menyeluruh, tidak secara
parsial (juz-i), karena pemahaman yang parsial menyebabkan Islam tidak fungsional
kaffah dalam kehidupannya. Islam adalah satu sistem yang menyeluruh (nizham syamil)
mencakup seluruh aspek kehidupan, rohaniyah dan jasmaniah, duniawiyah dan
ukhrowiyah. Secara garis besar ajaran Islam mencakup aspek :
a. Aqidah : aspek keyakinan tentang Allah, para Malaikat, Kitab-kitab suci, Para Rasul,
Hari Akhir dan Taqdir.
b. Ibadah : segala cara dan upacara pengabdian yang bersifat ritual yang telah
diperintahkan dan diatur cara-cara pelaksanaannya dalam Al Quran dan Sunnah
Rasul, seperti Shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


c. Akhlak : nilai dan pribadi baik dan buruk, seperti sabar, syukur, tawakkal, birrul
walidain, syaja'ah dan sebagainya (akhlak al mahmudah) dan sombong, takabbur,
dengki, riya, uququl walidaian dan sebagainya (al akhlak al mazmumah).
d. Mu'amalah duniawiyah : aspek kemasyarakatan yang mengatur pergaulan hidup
manusia di atas bumi baik tentang harta benda, perjanjian-perjanjian, ketatanegaraan,
hubungan antar negara dan lain sebagainya.

Kelompok 7
Judul : Jati diri seorang muslim
Jati diri muslim adalah nilai-nilai yang hidup dalam diri seorang muslim. Nilai-nilai
ini akan membentuk identitas diri seorang muslim, sekaligus akan menjadi ciri beda dengan
umat lainnya. Perbedaan yang menampakkan keistimewaan dan keindahan diantara identitas
umat lain. Nilai ini, berasal dari apa yang Allah turunkan melalui Rasul-Nya, yakni Islam.
Islam lah yang mewarnai seluruh diri kaum muslimin. Islam adalah celupan istimewa yang
diberikan Allah SWT bagi kaum muslimin.
Pembicaraannya meyakinkan tanpa ada maksud untuk menjatuhkan lawan dan tidak
menebar fitnah. Perkataan yang paling baik bagi seorang mukmin adalah perkataan yang
mengajak kepada jalan Allah dan amal saleh. Siapakah yang lebih baik perkataannya
daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh, dan berkata,
“Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserahdiri” (QS Fushshilat [41]: 33).
Ukuran utama jati diri seorang mukmin adalah perkataan dan diamnya. Perkataan
yang dilontarkan oleh seorang mukmin mempunyai nilai dan hitungan. Sesuatu perkataan
dalam Islam mempunyai berbagai syarat dan adab. Seorang mukmin tidak akan berbicara
kecuali yang baik dan tidak menyakiti orang lain serta tidak akan berbicara kecuali sekadar
yang diperlukan. Jika dia berbicara, enak didengar dan tidak menimbulkan kegelisahan.
Jati diri seorang mukmin juga terlihat dalam diamnya. Seharusnya diam ini
digunakan untuk bertafakur, mengambil ibrah, dan berkontemplasi terhadap penciptaan
Allah Swt. agar dia dapat mengambil nasihat dan pelajaran dari besarnya ciptaan Allah di
dunia serta besarnya hikmah dalam penciptaan dunia. Dalam Al-Quran Allah berfirman:
“Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan”(QS An-Nur [24]: 44).

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Dengan menegakkan jati diri seorang mukmin, kita akan kuat menghadapi godaan
setan dan pengaruh dunia sekuler. Kecintaan kita akan duniawi hanyalah sebatas sarana untuk
menuju kebahagiaan kehidupan akhirat. Di sinilah kehidupan umat menjadi damai, sejuk dan
terhindar dari kerakusan, kekerasan, dan penindasan. Ukhuwah Islamiyah akan menjadi
kokoh, kerukunan dan toleransi terhadap orang lain terjamin dan Islam sebagai rahmat bagi
semua alam akan terwujud.
Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi seorang muslim, ditambah sunah Rasul yang
menjadikan citra diri kita adalah sebuah akhlak yang mencerminkan apa yang terkandung
dalam Al-Qur’an dan sunah Rasul. Ada pepatah bilang bahwa you are what you read. Kamu
adalah apa yang kamu baca. Citra diri kita akan terlihat jika berpegang pada “suatu dasar”
yang mencerminkan hidup kita. Citra seorang muslim berbeda dengan orang lain, dan itu
pasti. Oleh karena itu, tentukkanlah bahwa kita seorang muslim. Dalam salah satu ayatnya,
Allah SWT berfirman: “Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada
Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah”. (QS. Al-Baqarah 138).

Kelompok 8
Judul : Konsep Keluarga Dalam Islam
Keluarga memiliki fungsi yang begitu besar dalam menciptakan perilaku generasi
baru yang baik. Islam menginginkan pasangan suami isteri yang telah atau akan membina
suatu rumah tangga melalui akad nikah tersebut bersifat langgeng
 Konsep keluarga menurut islam
Dalam surat Ar-Rum ayat 21 : Islam menginginkan pasangan suami isteri yang telah atau
akan membina suatu rumah tangga melalui akad nikah tersebut bersifat langgeng.
1. Sakinah (suasana damai yang melingkupi rumah tangga dimana masing-masing pihak
(suami-isteri) menjalankan perintah Allah SWT)
2. Mawaddah (Mengasihi dan Menyayangi)
3. Wa rahmah (Dirahmati)

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


 Peranan anggota keluarga
Hak suami isteri
1) Suami istri, hendaknya saling Kewajiban Suami terhadap Isteri
menumbuhkan suasana mawaddah 1. Suami hendaknya menyadari
dan rahmah. (Ar-Rum: 21) bahwa istri adalah suatu ujian
2) Hendaknya saling mempercayai dalam menjalankan agama. (At-
dan memahami sifat masing- aubah: 24)
masing pasangannya. (An-Nisa’: 2. Seorang istri bisa menjadi musuh
19 - Al-Hujuraat: 10) bagi suami dalam mentaati Allah
3) Hendaknya menghiasi dengan clan Rasul-Nya. (At-Taghabun:
pergaulan yang harmonis. (An- 14)
Nisa’: 19) 3. Hendaknya senantiasa berdo’a
4) Hendaknya saling menasehati kepada Allah meminta istri yang
dalam kebaikan. (Muttafaqun sholehah. (AI-Furqan: 74)
Alaih) 4. Diantara kewajiban suami
Hak anak terhadap istri, ialah: Membayar
1) Hak akan kesucian keturunan, mahar, Memberi nafkah (makan,
2) Hak untuk hidup, pakaian, tempat tinggal),
3) Hak atas keabsahan dan nama yang Menggaulinya dengan baik,
baik, Berlaku adil jika beristri lebih
4) Hak akan penyusuan, tempat dari satu. (AI-Ghazali)
kediaman, pemeliharaan, termasuk 5. Suami wajib berlaku adil dan
perawatan kesehatan dan nutrisi, bijaksana terhadap istri. (An-
5) Hak keamanan di masa depan, Nisa’: 3)
6) Hak atas pendidikan agama dan Kewajiban Isteri terhadap Suami
perilaku yang baik, 1. Hendaknya istri menyadari clan
7) Hak atas perlakuan yang adil, menerima dengan ikhlas bahwa
8) Hak bahwa semua dana yang kaum laki-Iaki adalah pemimpin
digunakan untuk menafkahi kaum wanita. (An-Nisa’: 34)
mereka hanya berasal dari sumber- 2. Hendaknya istri menyadari
sumber yang halal. bahwa hak (kedudukan) suami
setingkat lebih tinggi daripada
istri. (Al-Baqarah: 228)

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


3. Istri wajib mentaati suaminya Kewajiban anak terhadap orang
selama bukan kemaksiatan. (An- tua:
Nisa’: 39) 1) Mematuhi perintah orang tua
4. Istri wajib menjaga kehormatan 2) Berbuat baik dan berkata dengan
suaminya baik di hadapannya lembut kepada orang tua
atau di belakangnya (saat suami 3) Merendahkan diri dihadapan
tidak di rumah). (An-Nisa’: 34) kedua orang tua
4) Berterima kasih kepada orang tua
5) Memohon rahmat dan magfiragh
untuk kedua orang tua

Oleh karena itu, Al-Qur'an merupakan acuan utama hukum dan penentuan pembagian
waris, sedangkan ketetapan tentang kewarisan yang diambil dari hadits Rasulullah SAW. dan
ijma' para ulama sangat sedikit. Dapat dikatakan bahwa dalam hukum dan syariat Islam
sedikit sekali ayat Al-Qur'an yang merinci suatu hukum secara detail dan rinci, kecuali
hukum waris ini.
Berkaitan dengan konsep keluarga, Islam juga mengajarkan mengenai pembagian hak
waris dalam suatu keluarga. Al-Qur'an menjelaskan dan merinci secara detail hukum-hukum
yang berkaitan dengan hak kewarisan tanpa mengabaikan hak seorang pun. Bagian yang
harus diterima semuanya dijelaskan sesuai kedudukan nasab terhadap pewaris, apakah dia
sebagai anak, ayah, istri, suami, kakek, ibu, paman, cucu, atau bahkan hanya sebatas saudara
seayah atau seibu.

Kelompok 9
Judul : Konsep Berpakaian Menurut Perspektif Islam
Pakaian adalah salah satu diantara tiga keperluan asas dan terpenting yang perlu
dimiliki dan dipenuhi oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupan seharian. Selain
sebagai keperluan asasi, pakaian juga boleh menjadi ekoran keperibadian seseorang, sebagai
simbol atau tanda dan lain-lain perlembagaan.
Aurat itu berasal dari perkataan arab yang berarti aib atau sesuatu yang memalukan.
Menurut istilah syarak pula, aurat adalah bahagian tubuh manusia yang wajib ditutup dan
dilindungi daripada pandangan orang lain. Menutup aurat adalah wajib keatas setiap muslim,
tidak kira lelaki atau perempuan. Kewajipan ini berdasarkan kepada dalil-dalil daripada al-
quran dan hadis

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Allah berfirman:
ِ ‫ا‬ZZَ‫كَ ِم ْن آي‬ZZِ‫ ٌر ۚ ٰ َذل‬Z‫كَ خَ ْي‬ZZِ‫اري َسوْ آتِ ُك ْم َو ِري ًشا ۖ َولِبَاسُ التَّ ْق َو ٰى ٰ َذل‬
‫ا‬ZZَ‫﴾ ي‬٢٦﴿ َ‫ َّذ َّكرُون‬Zَ‫ت هَّللا ِ لَ َعلَّهُ ْم ي‬ ِ ‫يَا بَنِي آ َد َم قَ ْد أَنزَ ْلنَا َعلَ ْي ُك ْم لِبَاسًا يُ َو‬
ُ ‫هُ ِم ْن َحي‬Z ُ‫ َو َوقَبِيل‬Zُ‫ع َع ْنهُ َما لِبَا َسهُ َما لِي ُِريَهُ َما َسوْ آتِ ِه َما ۗ إِنَّهُ يَ َرا ُك ْم ه‬
‫ْث‬ ِ َ‫بَنِي آ َد َم اَل يَ ْفتِنَنَّ ُك ُم ال َّش ْيطَانُ َك َما أَ ْخ َر َج أَبَ َو ْي ُكم ِّمنَ ْال َجنَّ ِة ي‬
ُ ‫نز‬
٢٧﴿ َ‫﴾اَل تَ َروْ نَهُ ْم ۗ إِنَّا َج َع ْلنَا ال َّشيَا ِطينَ أَوْ لِيَا َء لِلَّ ِذينَ اَل ي ُْؤ ِمنُون‬
“Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah mudahan
mereka selalu ingat. Hai anak Adam janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia
dan pengikut-pengikutnya melihatmu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat
mereka. Sesungguhnya Kami telah jadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi
orang-orang yang tidak beriman. QS. 7/Al A’raf: 26-27
Menutup aurat adalah setiap muslim, tidak kira lelaki atau perempuan. Kewajiban ini
berdasarkan kepada dalil-dalil daripada al-quran dan hadis. Diantaranya firman allah s.w.t :
Melalui dalil ini, jelaslah bahawa Islam amat mengambil berat terhadap masalah aurat
sehingga diterangkan dengan penjelasan yang begitu terperinci sebagaimana disebutkan
didalam ayat 31 surah An-Nur tadi, dan lebih daripada itu, kita juga digalakkan untuk
menutup aurat dalam keadaan kita berseorangan ,meskipun ditempat yang sunyi dan tertutup.

Konsep Berpakaian Menurut Pespektif Islam


1. Menutup aurat dan sopan
2. Tidak ketat sehingga menampakkan susuk tubuh
3. Sederhana dan tidak terlalu mahal digalakkan (tidak menimbulkan Riak)
4. Memperlihatkan perbezaan jantina (wanita dan lelaki berbeda)
5. Tidak nipis hingga menampakkan warna kulit dan bentuk badan luar
6. Larangan pakai sutera
7. Diperolehi dari sumber yang halal
8. Mengamalkan doa semasa menyarung pakaian, melihat cermin
9. Memilih warna sesuai
10. Pakaian itu tidak sekali-kali disemerbakkan dengan bau-bauan yang harum.
Batasan Aurat Pria : Aurat pada pria terletak di antara pusar dan lutut
Batasan Aurat Wanita : para ulama bersepakat bahwa aurat wanita meliputi seluruh tubuh,
kecuali muka dan kedua telapak tangan.

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


 Konsep pakaian dalam Ibadat
Dalam surah al-'Araaf: 31 ditafsirkan sebagai perintah, apabila masuk ke dalam masjid
hendaklah memakai pakaian yang bersih, cantik dan elok sehingga terasa oleh diri sendiri
bahwa begitulah yang sepatutnya diperbuat. Ayat ini juga menjelaskan perintah berhias
ketika hendak masuk ke masjid bukan saja ketika masuk ke Masjid al-Haram, tapi semua
masjid.
 Cara-cara Menutup Aurat Bagi Wanita Dengan Betul Mengikut Perspektif Islam
1. Allah melarang wanita dari menunjukkan perhiasannya kecuali muka dan tapak
tangan.
2. Allah menyuruh hambanya yang wanita dan lelaki menjaga kemaluan.
3. Allah menyuruh kita menahan pandangan dari melihat perkara-perkara yg boleh
menimbulkan syahwat
4. Allah menyuruh wanita memakai tudung menutup kepalanya hinggalah ke dada, ini
bermakna tudung itu mestilah dilabuhkan ke bahagian dada
5. Allah membenarkan semua wanita untuk menunjukkan sebahagian perhiasan atau
aurat mereka kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka

Kelompok 10
Judul : Fenomena Geografi Dalam Islam
Ada beberapa fenomena geografi yang tercantum dalam alquran diantaranya adalah sebai
berikut:
1. Lapisan-lapisan atmosfer
Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah
keberadaan atmosfir, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi
makhluk hidup. Adalah fakta yang kini telah diterima bahwa atmosfir terdiri dari
lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Persis
sebagaimana dipaparkan dalam Al Qur’an, atmosfir terdiri dari tujuh lapisan. Ini
pastilah salah satu keajaiban Al Qur’an. Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana
dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia
berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu." (Al Baqoroh, 2:29).
Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita
ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat
tersebut.
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer
2. Gunung Api dan Gempa Bumi
Mengenai Gempa bumi , Allah menyampaikan firmanNYA di dalam Al
Qur’an yang
berbunyi ;

“   Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi
itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu
jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.(qs Al Anbiyaa’ 21:31)“

“ Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang
bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu
mendapat petunjuk, (qs An Nahl 16:15)“.

“ Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan
gunung- gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan
kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala
macam tumbuh-tumbuhan yang baik.(qs Lukman31: 10)”.
3. Proses terjadinya hujan
Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, "bahan baku" hujan
naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat. Tahap-tahap
ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang
memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan

"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan
Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan
menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-
celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang
dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48).
4. Kadar Hujan
Fakta lain yang diberikan dalam Al Qur’an mengenai hujan adalah bahwa hujan
diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az
Zukhruf sebagai berikut;

"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami
hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan
(dari dalam kubur)." (Al Qur'an, 43:11)
Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan
ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun,
hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah
yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Al Qur’an.
5. Letak Geografis Palnet bumi

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al


Qamar : 49).
Ayat-ayat lain : QS. Al Mulk : 3, QS. Al A’raf : 185 dan QS. Adz Dzariyat : 2

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561


6. Pergantian siang dan malam

”Sesungguhnya pada pertukaran siang dan malam itu dan pada yang diciptakan
Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaanNya)
bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Yunus : 6)
Ayat lain : QS. Al Isra’ : 12.
7. Air tanah

“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air
itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa
menghilangkannya.” (QS. Al Mu’minun : 18)
8. Batas yang timbul diantara lautan
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka, nikmat
Tuhanmu manakah yang kamu dustakan.” (QS. Ar Rahman : 19-21)
Ayat lain : QS. Al Furqan : 53
9. Problematika polusi dan kerusakan lingkungan

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan


manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.” (QS. Ar Rum : 41)
Allah SWT, karena sifat NYa yang maha bijaksana, menyampaikan Firmannya
dengan tata bahasa yang santun sesuai dengan tanda-tanda alam agar manusia
dapat mengambil pelajaran. Al Qur’an bukanlah buku pelajaran tentang Sain,
tetapi Allah dengan sifatnya yang maha Bijaksana dan penuh Kasih Sayang
memberikan tanda-tanda dan penuntun yang benar agar manusia berusaha untuk
mempelajari dan mengambil mamfaatnya. Semoga keterangan ini akan menjadi
renungan, menyadarkandan mensyukurisegala Karunia Allah yang tidak pernah
habis-habisnya.Maha Benar Allah dengan segala FirmanNYA.

Tugas Seminar Pendidikan Agama Islam - 0802561

Anda mungkin juga menyukai