18063047
P.Teknik Elektro
Ujian Akhir Semester Pendidikan Agama Islam
b. Jelaskan pandangan islam terhadap IPTEK dan seni dalam menghadapi arah
pengembangannya
4. a. Jelaskan Prinsip-prinsip ekonomi islam dan apa bedanya dengan konsep ekonomi
kapitalis dan sosialis
JAWAB :
1.
2.
3. a. - Prinsip-prinsip kebudayaan islam
Prinsip-prinsip kebudayaan dalam Islam merujuk pada sumber ajaran Islam yaitu:
1. Menghormati akal.
Manusia dengan akalnya bisa membangun kebudayaan baru. Kebudayaan Islam
tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak manusia. dijelaskan dalam Qs,
Ali-Imran, 3:190 yang artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi
dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang
yang berakal”.
2. Memotivasi untuk menuntut dan mengembangkan ilmu.
Firman Allah Swt :”Allah akan mengangkat (derajad) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajad” (Qs, aL-Mujadalah,
58:11).
3. Menghindari taklid buta.
Kebudayaan Islam hendaknya mengantarkan umat manusia untuk tidak menerima
sesuatu sebelum diteliti. Sebagaimana telah difirmankan Allah Swt: “Dan janganlah
kamu mengikuti dari sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani semua itu akan dimintai pertanggungjawaban” (QS, al-
Isra, 17:36).
4. Tidak membuat pengrusakan.
Firman Allah Swt: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah
tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan” (Qs, al-Qhasash, 28:77)
Alwi Shihab menjelaskan potensi berpikir yang dilakukan oleh kal tidak dipahami
dengan akal secara objek ilmu atau bidang kajian akademik meliputi aspek yang
tidak terbatas. Secara umum objek ilmu mencakup kepada aspek-aspek yang konkrit
atau objek materi atau abstrak atau objek non materi. Penjelasan tentang luasnya
objek kajian ilmu dalam pandangan islam terlihat jelas dalam banyak ayat al-qur’an,
misalnya saja pada Q.S. Ali Imran 3 : 190
4. Ilmu secara umum dalam pandangan islam dapat dikelompokkan menjadi 2 hal,
yaitu Pertama, ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia dan kedua ilmu yang
diperoleh karena usaha manusia. Ilmu yang pertama disebut sebagai ilmu ladunni
dan yang kedua disebut ilmu kasbi.
Ilmu kasbi adalah ilmu yang diperoleh melalui trial and error dengan mempelajari
ayatayat Kauniyah (seluruh alam) dan ayat qauliyah (wahyu). Ilmu kasbi di dapat
dengan cara belajar, yang di dalamnya ada guru dan murid.
Adapun ilmu laduni ilmu yang didapat hasil taqarub kepada Allah swt. Dalam buku
Ensiklopedi Islam, ilmu laduni diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh
seseorang yang saleh dari Allah SWT melalui ilham dan tanpa dipelajari lebih
dahulu melalui suatu jenjang pendidikan tertentu. Oleh sebab itu, ilmu tersebut
bukan hasil dari proses pemikiran, malainkan sepenuhnya tergantung atas kehendak
dan karunia Allah SWT
6. Penggalian ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Ilmu yang dimiliki umat
islam akan berbuah pada berhasilnya menghasilkan software dan hardware
( program dan benda).
9. Pembentukan akhlak.
- Prinsip Budaya Kerja
Melakukan sesuatu didasarkan atas ilmu yang dimiliki akan mendatangkan hasil
yang memuaskan bagi si pelaku dan orang lain yang memanfaatkan produksinya.
b. Pandangan islam terhadap IPTEK dan seni dalam menghadapi arah pengembangannya
Peran Islam dalam perkembangan iptek adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan
standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah islam) wajib
dijadikan tolok ukur dan pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang
boleh dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan Iptek
yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang telah diharamkan. Akhlak yang baik muncul
dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sumber segala kebaikan, Keindahan,
dan Kemuliaan. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT hanya akan muncul bila
diawali dengan pemahaman ilmu pengetahuan dan pengenalan terhadap Tuhan Allah
SWT dan terhadap alam semesta sebagai tajaliyat (manifestasi) sifat-sifat
KeMahaMuliaan, Kekuasaan dan Keagungan-Nya.
Bila ada pemahaman atau tafsiran ajaran agama Islam yang menentang fakta ilmiah,
maka kemumgkinan yang salah adalah pemahaman dan tafsiran terhadap ajaran agama
tersebut. Bila ada ilmu pengetahuan yang menentang prinsip pokok ajaran agama Islam
maka yang salah adalah tafsiran filosofis atau paradigma materialisme yang berada di
balik wajah ilmu pengetahuan modern tersebut. Karena alam semesta yang dipelajari
melalui ilmu pengetahuan dan ayat-ayat suci Tuhan( Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah
SAW yang di pelajari melalui agama adalah sama-sama ayat (tanda-tanda dan
perwujudan ) Allah SWT, maka tidak mungkin satu sama lain saling bertentangan dan
bertolak belakang, karena keduanya berasal dari satu sumber sama, Allah Yang Maha
Pencipta dan Pemelihara seluruh Alam Semesta.