Era Modernisasi
Istianah
Rahma
Wulandari
Konsep Islam tentang Iptek, Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya
dan Pendidikan
Kata ilmu diambil dari bahasa Arab ‘alima-ya’lamu-’ilman artinya ‘mengetahui,pengetahuan’.
Secara etimologis ‘ilmun artinya “jelas, terang, baik proses perolehannya maupun objek kajiannya”.
Kata ‘ilmun dalam Al-Quran diungkap sebanyak 854 kali.
Untuk mewujudkan tujuan luhur tersebut, menurut An-Nahlawi, Islam mengemukakan tiga
metode:
1. Paedagogis psikologis yang lahir dalam dirinya. Pendorongnya adalah rasa khauf dan
cinta kepada Allah, serta ketaatan untuk melaksanakan syariat-Nya karena ingin
menghindarkan kemurkaan dan azab-Nya serta mendapat pahala-Nya.
2. Saling menasihati antar-individu dan masyarakat agar menepati kebenaran dan menetapi
kesabaran. Masyarakat, yang cinta kepada syariat Allah dan segala kehormatannya, tidak
akan pernah membiarkan kemungkran dan tidak akan pernah membenarkan pengabaian
salah satu pokok-pokok ajaran Islam seperti salat, zakat, puasa, haji dan jihad.
3. Menggunakan jalur kekuasaan untuk mengamankan hukum bagi masyarakat muslim
sehingga keamanan berjalan stabil dan masyarakat menikmati keadilan hukum.
Ketiga metode tersebut saling mendukung dalam merealisasikan nilai-nilai Islami di dalam
kehidupan individu dan masyarakat. Kehidupan serupa ini, oleh An-Nahlawi dinyatakan
akan lebih mungkin mencapai kesempurnaan, kemajuan budaya, kesenangan, kegotong-
royongan, ketentraman, dan istikamah.
Kata “manusia” dalam Al-Quran yang
menggunakan tiga kata yang mempunyai makna
tersendiri.
Sistem Ekonomi Sosialis
Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada
setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke
dalam perekonomian
untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang
menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.
Dalam bahasa Indonesia, istilah yang cukup
sepadan dengan filantropi adalah “kedermawanan
sosial” , istilah yang sebenarnya hampir sama
tidak populernya bagi rakyat kebanyakan, yang
lebih paham dengan istilah dan praktik seperti
sedekah, zakat mal, zakat fitrah, dan wakaf.
Filantropi adalah kedermawanan sosial yang
terprogram dan ditujukan untuk pengentasan
masalah sosial (seperti kemiskinan dan
kesenjangan) dalam jangka panjang. istilah
filantropi yang dikaitkan dengan Islam
menunjukkan adanya praktik filantropi dalam
tradisi Islam melalui zakat, infak, sedekah, dan
wakaf
Ekonomi islam sesungguhnya adalah bagian dari sistem hidup (way of life) itu sendiri yang telah
ada aturannya dalam Al QUR'AN dan As Sunnah yang hadir sebagai solusi ekonomi yang tak
dibatasi waktu dan tempat, di dalamnya terangkum sistem yang selama ini menjadi perdebatan
yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Menyangkut sistem ekonomi menurut islam ada tiga prinsip dasar yaitu Tawhid,Khifalah, dan
'Adalah. Dalam Sistem Ekonomi Syariah, ada landasan etika dan moral dalam melaksanakan semua
kegiatan termasuk kegiatan ekonomi, selain harus adanya keseimbangan antara peran
pemerintah,swasta, kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dalam aktivitas ekonomi yang
dilakukan.
Jika kapitalisme menonjolkan sifat individualisme dari manusia, dan sosialisme pada kolektivitas,
maka islam menekankan empat sifat sekaligus yaitu:
1.Kesatuan (unity)
2.Keseimbangan (equilibrium)
3.Kebebasan (free will)
4.Tanggungjawab (responsibility)
Pendekatan Pedagogis dan Psikologis - Pendekatan ini menuntut kita untuk berpandangan bahwa
manusia adalah makhluk tuhan yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan
rohaniah dan jasmaniah yang memerlukan bimbingan dan pengarahan melalui proses kependidikan
Fluktuasi adalah ketidak tetapan atau guncangan, sebagai contoh
terhadap harga barang dan sebagainya, atas segala hal yang bisa dilihat
di dalam sebuah grafik.
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap
terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan
saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk
mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat
sebagai penyebab meningkatnya harga.
Resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik
bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai
negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi dapat
mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas
ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.
Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau,
kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam
proses yang dikenal sebagai stagflasi. Resesi ekonomi yang berlangsung
lama disebut depresi ekonomi.