Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL T. A.

2021-2022

Mata Kuliah /Kode Mata Kuliah/Kode : Pendidikan Agama Islam


Hari & Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Program Studi / SMT : I / Kelas Reguler Pagi dan Karyawan
Waktu Ujian : 90 Menit
Ruang Ujian : -
Dosen : Drs. Agus Sudradjat, MH

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan jelas (jangan menggunakan bahasa copy
paste, karena akan mengurangi penilaian ! )

1. Berdasarkan pengetahuan Al Qur'an ada proses kejadian manusia pertama


(Nabi Adam), proses kejadian manusia kedua (Siti Hawa) dan proses
kejadian manusia ketiga (semua keturunan Nabi Adam A.S dan Siti Hawa).
Uraikan secara singkat !
2. Berikan penjelasan tentang integrasi Iman, Ilmu dan Amal atau (aqidah,
syari’ah dan akhlaq) sebagaimana dinyatakan dalam al-qur’an surat Ibrahim:
24-25.
3. Jelaskan konsep masyarakat madani berserta ciri/karakteristik-nya, dan apa
saja peran umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani ! Bagaimana
peran masyarakat madani dalam mewujudkan kesejahteraan umat ?
4. Jelaskan tentang eksistensi penciptaan manusia :
a. Tujuan penciptaan manusia
b. Tanggungjawab manusia sebagai khalifatullah dan sebagai abdi/hamba
Allah
5. Jelaskan singkat pengertian politik dalam Islam, kedudukan, dan prinsip-
prinsip dasar politik dalam Islam
6. Jelaskan konsep Iptek dalam Islam dan bagaimana sikap muslim
menghadapi kemajuan Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni pada era
moderen sekarang ini !
7. Uraikan pengertian kebudayaan Islam, serta nilai-nilai kebudayaan Islam
yang mendorong lahirnya pemikiran intelektual muslim !
8. Mengapa Islam seolah mengalami kemunduran dalam Ilmu Pengetahuan ?
apa jawaban saudara, dan Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan
kemunduran IPTEK dalam Islam saat sekarang ini !

Jawaban:
1. Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam) Di dalam Al Quran dijelaskan bahwa
Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah
dengan bentuk yang sebaik baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh
kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini dijelaskan oleh Allah di dalam firmanNya
(QS. As Sajdah (32) : 7). Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa) Pada
dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan
berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak
menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan teman hidup (isteri).
Dan Allah berfirman: "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang
telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang sangat banyak." (QS. An Nisaa’ (4) :1). Proses Kejadian Manusia
Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan secara
terperinci melalui firman-Nya yang mana artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh(rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk
yang (berbentuk)llain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS.
Al Mu’minuun (23) : 12-14).
2. Intergrasi iman, ilmu dan alam yaitu dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni terhadap hubungan yang harmonis yang terintegrasi
ke dalam suatu sistem yang disebut Dinul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur
pokok, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak. Dengan kata lain iman, ilmu dan amal salih.
Islam merupakan ajaran agama yang sempurna. Kesempurnaannya dapat tergambar
dalam keutuhan inti ajarannya. Ada tiga inti ajaran Islam yaitu iman, Islam dan ikhsan.
Ketiga inti ajaran itu terintegrasi di dalam sebuah system ajaran yang disebut Dinul
Islam.
3. Konsep Masyarakat Madani ditelaah dari penafsiran Al-Qur’an: Khaira ummah
(umat yang terbaik) =sebuah penamaan yang diperuntukan bagi umat Islam. Kata
Khairu Ummah tersebut terdapat dalam surat Ali Imran [3]: 110 Ummatan wasthan
(masyarakat yang seimbang) = umat yang bersikap, berpikiran, dan berperilaku
moderasi, adil, dan proporsional antara kepentingan material dan spiritual, ketuhanan
dan kemanusiaan, masa lalu dan masa depan, akal dan wahyu, individu dan
kelompok, realisme dan idealism, dan orientasi duniawi dan ukhrawi. Ada dalam surat
Al baqarah [2]: 143 Ummah muqtashidah (masyarakat moderat) masyarakat yang
hemat dan tidak berlebh-lebihan ada dalam surat Al-Ma’idah[5]:66.
Adapun Karakteristik Masyarakat Madani, sebagai berikut: -Diakuinya semangat
pluralisme -Tingginya sikap toleransi -Tegaknya prinsip demokrasi. Peran posisi
umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia SDM umat Islam
saat ini belum mampu menunjukkan kualitas unggul. Karena itu dalam percaturan
global, baik dalam bidang politik, ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan dan
teknologi, belum mampu menunjukkan perannya yang signifikan. Di Indonesia, jumlah
umat Islam lebih dari 85%, tetapi karena kualitas SDM nya masih rendah, juga belum
mampu memberikan peran yang proporsional. Hukum positif yang berlaku di negeri
ini bukan hukum Islam. Sistem sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh nilai-
nilai Islam, bahkan tokohtokoh Islam belum mencerminkan akhlak Islam. Peran
masyarakat madani dalam mewujudkan kesejahteraan umat: Sebutan
masyarakat madani merujuk pada Madinah, sebutan kota yang sebelumnya bernama
Yastrib di wilayah Arab. Di mana masyarakat muslim di bawah kepemimpinan Nabi
Muhammad SAW masa itu pernah membangun peradaban tinggi. Masyarakat
madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari
akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan
kepentingan – kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang
seluas-luasnya bagi kreatifitas warganegara untuk mewujudkan program-program
pembangunan di wilayahnya.
4. a. Untuk beribadah kepada Allah sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
b. Menjaga bumi beserta isi dan merawat bumi semestanya.
5. Pengertian politik dalam Islam merupakan aktivitas politik sebagian umat Islam
yang menjadikan Islam sebagai acuan nilai dan basis solidaritas berkelompok.
Kedudukann Politik Dalam Islam terdapat tiga pendapat di kalangan pemikir muslim
tentang kedudukan politik dalam syariatislam. Yaitu : Pertama, kelompok yang
menyatakan bahwaIslamadalah suatu agama yang serbah lengkap didalamnya
terdapat pula antara lainsystem ketatanegaraan atau politik. Kedua, kelompok
yangberpendirian bahwa Islam adalah agama dalam pengertian barat. Artinya
agamatidak ada hubungannya dengan kenegaraan. Ketiga menolak bahwa Islam
adalah agama yang serba lengkap yang terdapat didalamnya segala
sistemketatanegaraan, tetapi juga menolak pendapat bahwa islam sebagaimana
pandanaganbarat yang hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan Prinsip-
prinsip dasar politik dalam Islam yaitu antara lain; Musyawarah, keadilan,
kebebasan, persamaan, hak menghisab pihak pemerintah, diwajibkan untuk
memperkuat tali silahturahmi
6. Konsep IPTEK dalam Islam yaitu pengkajian terhadap sunnatullah secara obyektif,
memberi pemahaman kepada umat manusia, dan yang terpenting adalah harus
sejalan dengan nilai-nilai ke Islaman. Sikap kita sebagai muslim dalam
menanggapi IPTEK, tentunya kita harus menanggapi dengan bijak, harus memilah
dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak, perlu juga kita sesuaikan dengan
dengan jati diri kita sebagai muslim yang pasti sesuai dengan dasar islam, dan
mengembangkan IPTEK untuk menyiarkan agama islam, sebagai contoh dengan
adanya alquran seluler, quran digital dan sebagainya.
7. Kebudayaan Islam adalah sebuah pemikiran orang Islam yang direalisasikan dalam
bentuk tindakan, dengan syarat pemikiran tersebut harus berdasarkan perintah Allah
atau ajaran-ajaran dalam Islam itu sendiri. Nilai-nilai kebudayaan Islam yang
mendorong lahirnya pemikiran-pemikiran intelektual muslim adalah; 1.
Berorientasi pada Pengabdian dan Kebenaran Ilahi, 2. Berpikir kritis dan inovatif, 3.
Bekerja keras, 4. Bersikap terbuka, 5. Jujur, 6. Adil, 7. Tanggung jawab, 8. Ikhlas.
8. Islam seolah mengalami kemunduran dalam Ilmu Pengetahuan sebab umat Islam
meninggalkan pesan-pesan yang disampaikan dalam Al-Qur’an dan sunah nabi, dan
penyebab lainnya adalah sebab umat Islam terlibat konflik internal dalam arti lain
Islam dihalangi oleh umat Islam lain (terlibat dalam pertentangan politik dan ideologis).
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran IPTEK dalam Islam saat
sekarang ini yaitu sebagai berikut; 1.Kurangnya dukungan dari kalangan sebagian
Islam yang berada di Negara tersebut, 2.Adanya konflik dari sebagian kaum Islam di
Negara tersebut, 3.Adanya orang-orang yang meninggalkan agama demi
kepentingan individu maupun kelompok.

Anda mungkin juga menyukai