__________________________________________________________
Alamat korespondensi:
Gedung A2 Lantai 2 Jurusan PLS FIP Unnes
ISSN 2442-532X
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: mulyono_pls@yahoo.co.id
Sungkowo Edy Mulyono / Journal of Nonformal Eduacation, Vol. 1 No 1, Tahun 2015
52
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Literasi Berbasis Kewirausahaan Usaha Mandiri melalui ...
53
Sungkowo Edy Mulyono / Journal of Nonformal Eduacation, Vol. 1 No 1, Tahun 2015
54
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Literasi Berbasis Kewirausahaan Usaha Mandiri melalui ...
pembelajaran itu sudah kami lakukan yang telah didapatkan dari pemerintah tentang
semua, dan itu kami lakukan bersama baca tulis. Pendekatan yang digunakan adalah
dengan tutor, kemudian nara sumber pendekatan partisipatif, dimana dalam
teknis, kemudian lagi sama warga belajar
pak, dan mereka sepakat. pengambilan keputusan warga belajar dilibatkan
b. Pelaksanaan didalamnya. Selain berliterasi juga dilakukan
Proses pelaksanan literasi berbasis kegiatan kewirausahaan usaha mandiri (KUM)
kewirausahaan usaha mandiri (KUM) yang bertujuan untuk memberikan bekal
berlangsung selama enam bulan, dan dalam keterampilan kepada warga belajar, agar kelak
seminggu tiga kali pertemuan, sedang setelah usai pelatihan mereka memiliki
pelaksanaan pembelajaran dilakukan di siang keterampilan guna menunjang kehidupannya
hari dan berlangsung sekitar tiga jam, namun sesuai dengan potensi daerah serta pangsa pasar.
waktu pelaksanaan ini tidak bersifat kaku, masih Sebagaimana bila program ini dilaksanakan di
bisa diatur sesuai dengan kebutuhan atau waktu daerah pantai, maka keterampilan yang
warga belajar warga belajar, sebagaimana yang diberikan diantaranya adalah membuat krupuk
disampaikan ibu MNY selaku tutor KUM. udang, brayong, bandeng dan lain-lain sesuai
untuk pelaksanaan pembelajaran literasi potensi yang dimiliki. Kemudian keterampilan
berbasis KUM berlangsung seminggu tiga yang dimiliki dapat dipergunakan untuk
kali pertemuan pak, dan satu pertemuan menghidupi keluarga.
membutuhkan waktu 2-3 jam, malah Sedangkan PKBM yang berlokasi di
terkadang bisa lebih tergantung banyak
sedikitnya warga belajar yang datang. Ya daerah perkotaan yang tidak memiliki sumber
selain itu waktunya juga bisa berubah daya alam, keterampilannya disesuaikan dengan
tergantung warga belajar, bisanya hari apa pangsa pasar atau sesuai dengan kebutuhan
gitu pak, padahal sudah kami jadwal pak. masyarakat sekitar seperti membuat lontong,
keripik pisang, dan ceriping ketela yang mana
Hal serupa juga dikatakan warga belajar hasilnya mudah dijual di masyarakat sekitar. Hal
MNR yang beralamat di Mangkang Wetan ini diungkapkan oleh warga belajar ibu MNN
Kecamatan Tugu Kota Semarang, inggih kok berkenaan dengan literasi dan kewirausahaan;
pak, waktunya seminggu kaping tigo, dangu Niku lho pak ken moco kalih nulis, nggih
sanget pak langkung saking setahun pak diwarahi kersane pinter ngoten toh pak,
ketingale kulo nderek sekolah niko. Artinya menawi materi moconipun niku pak,
Ya pak, waktunya seminggu tiga kali, lama sesuai kalih niku pak keterampilan,
sekali pak lebih dari satu tahun kelihatannya umpami nggih, damel krupuk udang, lha
kulo nggih ken moco kalih nulis krupuk
saya ikut sekolah itu. udang ngoten pak
Untuk proses pembelajarannya di PKBM
Tunas Bangsa, dimulai dari membaca dan Artinya, itu lho pak disuruh membaca dan
menulis dulu, baru setelah itu diberi menulis, juga di pelajari biar pandai begitu pak,
keterampilan sesuai dengan bahan dan alat yang kalau materi membacanya itu pak, sesuai sama
sudah disediakan oleh pengelola dan tutor. itu pak keterampilan, umpama ya, membuat
Adapun materinya disesuaikan dengan modul krupuk udang, ya saya disuruh membaca dan
yang didapatkan dari pemerintah. Lain halnya di menulis kerupuk udang begitu pak. Sedang
PKBM Hidayatulloh, proses pembelajaran tidak untuk keterampilan kewirausahaan yang
tentu terkadang membaca dan menulis dulu, disesuaikan potensi daerah dan pangsa pasar,
baru dilatih keterampilan, tetapi kadang-kadang sebagaimana yang diungkapkan ibu LSH,
sebaliknya keterampilan dulu baru membaca dan Inggih pak, kulo dilatih dodol lontong keliling
menulis, tergantung keinginan warga belajar, pak, nek enjang niko sami pados sarapan,
jadi prosesnya sangat fleksibel. dadose inggih remen sanget, sak niki kulo gadah
Literasi (baca tulis) yang dilaksanakan penghasilan raketang sekedik. Artinya, ya pak,
oleh pengelola dalam hal ini adalah PKBM, saya dilatih berjualan lontong keliling pak, kalo
disesuaikan dengan tema keterampilan yang pagi itu sama memcari sarapan, jadinya saya
diberikan. Selain itu juga disesuaikan modul
55
Sungkowo Edy Mulyono / Journal of Nonformal Eduacation, Vol. 1 No 1, Tahun 2015
seneng sekali, sekarang saya punya penghasilan karena ada rasa takut, namun dalam proses
walaupun sedikit. pembelajaran selalu ada evaluasi baik proses
Demikian juga yang dikatakan MNR sedang berjalan maupun saat kegiatan berakhir.
warga belajar yang berdomisili dekat dengan Saat proses pembelajaran berlangsung evaluasi
laut, mengatakan, Kulo niku sak niki ndamel selalu dilaksanakan baik dalam baca tulis
krupuk udang pak, kulo sade kaleh rencang- maupun dalam keterampilan berwirausaha,
rencang kerjo, soale kulo nek ndalu kerjo teng dimana setiap warga belajar apabila terjadi
parbik kayu pak, nggih teng mangkang wetan. kesalahan dalam membaca maupun menulis
Artinya,saya itu sekarang membuat kerupuk kemudian dibenarkan oleh tutor dan sekaligus
udang pak, saya jual dengan temen-teman kerja, diberitahu tentang kesalahan-kesalahan yang
sebabnya kalo malam saya kerja di pabrik kayu dilakukan serta ada ujian yang harus dilakukan
di Mangkang Wetan. oleh warga belajar. Sedangkan untuk
Kemahiran berliterasi merupakan hal keterampilan yang dikorelasikan dengan baca
yang sangat fundamental karena sesungguhnya tulis ini bertujuan untuk mempermudah warga
didasarkan atas kegiatan membaca dan belajar mengingat karena apa yang dilakukan
menulis, melalui kegiatan literasi membaca berhubungan dengan bacaan atau tulisan yang
dan menulis kita dapat menjelajahi luasnya sedang dipelajari. Hal ini perlu dilakukan
dunia ilmu yang terhampar luas dari berbagai kerjasama antara nara sumber teknis dan tutor
penjuru dunia dan dari berbagai babakan agar dalam proses pembelajaran, baik baca tulis
jaman. William D. Baker mengatakan bahwa maupun keterampilan berwirausaha dapat
85% kegiatan belajar di perguruan tinggi berjalan lancar. Selain dalam proses
meliputi membaca. Dengan perkataan lain, pembelajaran ini dilakukan evaluasi juga saat
kemahiran baca-tulis merupakan batu loncatan akhir program literasi berbasis KUM ini
bagi keberhasilan seorang di sekolah dan dalam dilakukan, sehingga proses pembelajaran ini
kehidupan selanjutnya di masyarakat. akan dinyatakan lulus atau tidak dengan
Mengomentari betapa pentingnya kaitan mendapatkan sertifikat kelulusan.
antara literasi dengan dunia persekolahan Evaluasi kegiatan pembelajaran dilakukan
tersebut. Andre Morois, salah seorang sastrawan tahap demi tahap mulai dari sebelum
kondang asal Perancis mengatakan bahwa pembelajaran berlangsung, saat pembelajaran
pada hakekatnya salah satu tugas atau misi berlangsung maupun sesudah pembelajaran
penting kehadiran dunia persekolahan dari berlangsung. Sebagaimana Scriven (1967) dalam
mulai SD hingga PT/universitas yakni artikelnya yang berjudul the methodology of
mengantarkan para peserta didiknya agar evaluation secara garis besar evaluasi dapat
kelak mereka mampu membuka pintu dibagi dua, yaitu formatif dan sumatif. Evaluasi
perpustakaan sendiri alias manusia yang formatif dilakukan dengan maksud memantau
mencetak manusia-manusia yang sejauhmanakah suatu proses pendidikan telah
berkebudayaan literasi (baca-tulis). Dan jika berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.
dunia sekolah tidak mampu merealisasikan misi Sedangkan penilaian sumatif dilakukan untuk
tersebut, ujar Moris, maka proses bersekolah mengetahui sejauhmana peserta didik telah
pada dasarnya boleh dianggap sebagai hal yang dapat berpindah dari satu tahap kegiatan ke
mubazir atau sia-sia. Hal itu senada dengan apa kegiatan berikutnya.
yang dikatakan oleh warga belajar Literasi Sementara dari hasil penelitian
berbasis KUM di PKBM. menunjukkan bahwa, evaluasi yang dilakukan
c. Evaluasi oleh penyelenggara dan tutor pada dasarnya
Pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran sudah mengikuti teori evaluasi, dimana ada tes
literasi berbasis KUM dilakukan tahap demi formatif dan tes sumatif hanya tes yang
tahap, walaupun pada tes masuk tidak dilakukan seharusnya dilakukaan sebelum pembelajaran
karena dikhawatirkan kalau ada free test warga berlangsung tidak dilaksanakan karena ada
belajar banyak yang tidak ikut pembelajaran kekhawatiran dari pihak pengelola kalau di
56
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Literasi Berbasis Kewirausahaan Usaha Mandiri melalui ...
57
Sungkowo Edy Mulyono / Journal of Nonformal Eduacation, Vol. 1 No 1, Tahun 2015
Anggaran
-Kelurahan
-RW PKBM Rentan Buta Aksara
-RT
Literasi KUM
(Baca tulis)
Proses Pelaksanaan
Transport WB
KUM
Kendala
-persiapan
Dana Stimulan WB -pelaksanaan
-evaluasi
Warga belajar
-Peningkatan Literasi
-Wirausahaan mandiri
Gambar 1. Model faktual pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan literasi berbasis KUM
58
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Literasi Berbasis Kewirausahaan Usaha Mandiri melalui ...
59
Sungkowo Edy Mulyono / Journal of Nonformal Eduacation, Vol. 1 No 1, Tahun 2015
60