Oleh :
Preseptor :
BAGIAN PSIKIATRI
PADANG
2017
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
LAPORAN KASUS
Umur : 59 tahun
Agama : Islam
Suku : Minangkabau
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
a. Sendiri
b. Keluarga
c. Polisi
d. Jaksa / hakim
e. Dan lain-lain
2. Sebab Utama
Merasa sulit memulai tidur dan sering terbangun ketika tidur sejak 6 bulan
yang lalu.
Merasa sulit memulai tidur dan sering terbangun ketika tidur sejak 6 bulan
yang lalu.
Merasa sulit memulai tidur dan sering terbangun ketika tidur sejak 6 bulan
yang lalu.
Sulit memulai tidur terutama jika pasien memikirkan anak ke 4, pasien punya
harapan yang besar pada anaknya, tapi pasien melihat anaknya tersebut tidak
terlalu serius kuliah. Pasien takut masa depan anak suram, terjebak pergaulan
Pasien sering terbangun malam hari, sekitar pukul 2 pagi dan tidak dapat tidur
kembali.
Pasien merasa cemas akan timbul nasib buruk terutama tentang anak.
Gampang emosi dengan masalah sepele, selama emosi dan cemas, pasien
memilih bermenung
1 bulan yang lalu pasien pernah dibawa ke IGD RS Swasta dengan keluhan
nyeri dada, mual dan muntah, didiagnosis dengan sakit magh. Riwayat
pembedahan, riwayat trauma kepala, tidak ada penyakit neurologis, tumor, kejang,
6. Riwayat keluarga
Bapak Ibu
Pendidikan SMP SD
Pekerjaan Pedagang Ibu Rumah Tangga
dunia dunia
Biasa Biasa
Kurang Kurang
Dan lain-lain :- :-
c) Saudara
d) Urutan bersaudara dan cantumkan usianya dalam tanda kurung untuk pasien
1 Baik Biasa
2 Baik Biasa
4 Baik Biasa
Ket
f) Orang lain yang tinggal di rumah pasien dengan gambaran sikap dan tingkah
yang ada kaitannya dengan gangguan jiwa) pada anggota keluarga o.s :
Skema Pedegree
: Wanita : Meninggal
h) Riwayat tempat tinggal yang pernah didiami pasien:
i) Dan lain-lain
- Keadaan melahirkan :
(ya/tidak)
lain-lain.....
d) Toilet training
Umur : 4 tahun
g) Masa Sekolah
h) Masa remaja: Fobia (-), masturbasi (-), ngompol (-), lari dari rumah (-),
peminum minuman keras (-), problem berat badan (-), anoreksia nervosa (-
), bulimia (-), perasaan depresi (-), rasa rendah diri (-), cemas (-),
i) Riwayat Pekerjaan
Usia mulai bekerja 19 tahun, kepuasan kerja (+), pindah-pindah kerja (-),
sendiri.
Nama : Elita
Umur : 54 tahun
Suku : Minangkabau
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
paksa (-), perkawinan kurang disetuji orang tua (-), kawin lari (-),
Mendidik anak : suami istri bersama (+) istri saja (-), suami saja (-)
1. Tempat tinggal : rumah sendiri (+), rumah kontrak (-), rumah susun (-),
apartemen (-), rumah orang tua (-), serumah dengan mertua (-), di
2. Polusi lingkungan : bising (-), kotor (-), bau (-), ramai (+) dan lain-lain.
), dan lain-lain.
Dissosial Tidak peduli dengan perasaan orang lain (-), sikap yang amat
tidak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain ( -
- ).
lain-lain.
dalam hidupnya
Pasien berharap agar dapat sehat dan dapat beraktifitas seperti biasa.
2.3 Grafik Perjalanan Penyakit
Suhu : afebris
Berat Badan : 57 kg
* GCS : E4M5V6
- Keseimbangan : baik
- Rigiditas : tidak ada
a) Keadaan Umum
2. Penampilan
3. Kontak psikis
4. Sikap
Perbendaharaan : biasa
Nada pembicaraan : biasa
c) Emosi
emosi (biasa/lambat/cepat).
1. Afek
2. Mood
impuls ( - ).
), pseudocyesis ( - ), bulimia ( - ).
(-), jawaban yang tidak relevan (-), pengenduran asosiasi (-), derailment (-
), flight of ideas (-), clang association (-), blocking (-), glossolalia (-).
Delusi/ waham
Idea of reference
e) Persepsi
Halusinasi
Non patologis: Halusinasi hipnagogik ( - ), halusinasi hipnopompik ( - ),
Ilusi ( - )
Depersonalisasi ( - ), derealisasi ( - )
( - ).
), pseudodemensia ( - ).
h) Dicriminative Insight*
Derajat I (penyangkalan)
Derajat II (ambigu)
i) Discriminative Judgement :
tahun, agama Islam, suku minang dan sudah menikah. Pasien dengan keluhan
merasa sulit memulai tidur dan sering terbangun ketika tidur sejak 6 bulan yang
lalu. Keluhan ini terutama jika pasien memikirkan anak ke 4, pasien punya
harapan yang besar pada anaknya, tapi pasien melihat anaknya tersebut tidak
terlalu serius kuliah. Pasien takut masa depan anak suram, terjebak pergaulan
bebas dan narkoba. Pasien merasa cemas akan timbul nasib buruk terutama
tentang anak, sering merasa sedih, mudah lelah, aktivitas fisik menurun,
dengan masalah sepele, rasa berdebar-debar ada tapi tidak sering, tangan gemetar
ada tapi tidak sering. Pasien sebelumnya sudah berobat ke dokter, diberikan 2
pembicaraan menurun, mood depresif (hipotim) dan anxietas, waham tidak ada,
halusinasi tidak ada, tilikan derajat IV dan judgement yang baik terhadap
2.10Daftar Masalah
Organobiologik
- Susah tidur
- Mudah cemas
- Gampang emosi
3 Penatalaksanaan
A. Farmakoterapi
Alprazolam 3 x 0.25 mg
Amitriptilin 3 x 25 mg
B. Non Farmakoterapi
C. Psikoterapi
Kepada pasien:
Psikoterapi suportif
Psikoedukasi
Kepada keluarga:
Psikoedukasi
Memberikan penjelasan yang bersifat komunikatif, informatif,
Terapi
secara teratur.
XIII. PROGNOSIS