PEMINDAH DAYA ~ Garis Bi
jesar Pemindah Daya
PEMINDAH DAYA
GARIS BESAR PEMINDAH DAYA
Pemindah daya (drive train) adalah sejumiah
mekanisme yang memindahkan tenaga yang
dihasikan oleh mesin untuk menggerakkan roda-
roda kendaraan. Pemindah daya umumnya yang
digunakan ada 2 jenis. Mesin depan penggerak
belakang (front-engine rear drive) yang disingkat
FR dan jenis mesin depan penggerak depan (front
ir axle
Ditterenti:
Rear axle
TIPE FR
OHP 61
5] Y Rear axle
Rear ax
L-~Drive shatt
Differential
OHP 62
TIPE MR
engine front drive) atau FF. Disamping itu ada jenis
in yaltu mesin tengah penggerak belakang (mid-
ship-engine rear drive) disingkat MR, dan jenis
Penggerak empat roda (4WD) four wheel drive
Jenis 4WD dibagi menjadi, jenis part time 4WD dan
jenis full time 4wo.
sii Front axle
Engine Drive shaft
al
Clutch
Different!
Transaxle
TIPE FF OHP 61
differential
Rear axle
TIPE 4WO (FULL-TIME 4WD)
OHP 62 4;PEMINDAH DAYA - Kopling
KOPLING
1, URAIAN
Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan trans-
isi, seperti dipertinatkan pada gambar di bawah,
fungsinya untuk manghubungkan dan melepaskan
tenaga dari mesin ke transmis! melalui Kerja pedal
selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling
dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan
dari mesin ke roda-rada penggerak (drive wheel)
agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung da-
gan tembut dan perpindahan roda-roda gigi trans-
misi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya
kendaraan.
Ciutch pedal
~—~__
aa
Manual transmission
Cluteh
Engine
OHP 63
Pelat kopling (clutch disc)
Rangkaian kopling fren kopling (clutch cover)
Mekanisme penggerak
Persyaratan Kopling
‘+ Harus dapat menghubungkan transmisi dengan
mesin secara lembut.
Pada saat menghubungkan ke transmis! harus
dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip.
Harus dapat membebaskan hubungan dari
transmisi dengan sempurna dan cepat.
2. RANGKAIAN KOPLING
Kopling (clutch) terdiri dari beberapa bagian seperti
B A=B
Kombinasi
roda gigi
Kecepatan B : ‘Sebanding
tornadap A Berkurgng Sebanding Berkurang (Cuidle gear)
Momen 8
temadap A Bertambah Sebanding Bertambah Bertambah
fseeth Berlawanan Berlawanan Berlawanan SamaPEMINDAH DAYA ~ Transmis! Manual B
KOMBINASI DASAR RODA GIGI TRANSMIS!
Bila dua roda gigi dikombinasi seperti pada gambar di
bawah ini, arah putaran darl input shaft (A: sisi mesin
& input shaft) akan berbalik arah pada output shaft
{B : sisi output shaft & propeler shatt)
‘qj « B.(Jumiah ool dar roda gi)
Perbandin, = Sem aiel Gari rode gia!)
andingan rode GI = 7. Sumiah gigi dai roda gil)
Sisi mesi’ J
poros input -——y_|A
Sisi poros propeller’
8) -—D) po input
Dalam transmisi ini dua pasang roda gigi dikombina-
si seperti pada gambar di bawah, untuk memperoleh
utaran output shaft searah dengan input shaft.
Perbandingan roda gigi dalam suatu kombinasi ini
dapat dinyatakan sebagai berikut :
Perbandingan roda gigi = x
A
| —
, Output
Input “\ shaft
2
I> Ff
GERAK MAJU
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikan-
nya arena terbatas keadaan, roda gigi idle E dipa-
sang diantara roda gigi C dan D seperti gambar di
bawah, untuk menggerakkan kendaraan ke arah
mundur,
reantrgeotgels Bx E x2 2 By 2
| P| ouput
utp
Input shat ee shatt
ti Ml)
+ ES Fk
GERAK MUNOUR
Roda gigi E disebut reverse idler gear, dan digunakan
untuk mundur dengan merubah arah putaran.
Perbandingan roda gigi akan sama bila ditambah
dengan roda gigi idl.
PENTING !
Roda gigi transmis! (transmission gear) dise-
but roda gigtke 1, roda gigi ke 2, roda gigl ke 3
dan lain-Jain.
Roda gig! pertama (rendah) nlempunyat
perbandingan roda gigi yang besar.
Roda gigi yang menghubungkan tangsung
mesin dengan propeller shaft tanpa reduks!
disebut roda gigi ke 3 atau roda gigi ke 4
(tingg!), dan roda gigi yang mempunyai
Perbandingan roda gigi lebih kecil dart 1.0,
kecepatan yang dihasiikan oleh propeller
shaft leblh cepat darl pada mesin disebut
roda gig) overdrive.a PEMINDAH DAYA - Transmisi Manual
3. TRANSMISI UNTUK KENDARAAN FR (mesin depan penggerak belakang)
Bentuk dan susunan dari transmisi bermacam-
macam tergantung pada jenis kendaraannya. Pada (Chuicl housing
‘umumaya transmisi terdiri dari bagian-bagian se- ‘Trasembeion case
agai bertkut :
Input sha,
Counter shaft dan counter gear
Quiput shan dan gear
Reverse gear
Gesr shit mechanism
Clutch housing ‘Extension housing
Gear shift mechanism
: \
Input shaft Extension housing
Counter-gear shaft
TRANSMAS! WSS OHP 67
‘SHAFT DAN GEAR
Seperti diperihatkan pada gambar transmisi dise- Clutch hub
belah kanan adalah saat poros (shatt) dan roda gigi Output shaft
(gear) dikeluarkan dari transmission case. Ujung de-
pan input shaft ditahan oleh bearing pada ujung
elakang poros engkol. Oleh karena itu poros engkol,
input shaft dan output shaft tersusun segaris, pada
jenis transmisi FR.
Umumnya tenaga kombinasi rada gigi dipindahkan
dari input shaft ke poros gigi counter, dan roda gigi
counter berkaitan tetap dengan roda gigi pasangan-
nya pada output shatt.
Input shaft
Intermediate plate
Counter-gear shatt——reimonn nara rananiinan
4. TRANSIMIS! UNTUK KENDARAAN FF (mesin depan, penggerak depan)
‘Transmisi jenis FF yang digabung menjadi satu de-
‘gan Gitferential biasa disebut transaxle. Transaxle
mempunyal bagian-bagian utama sebagai berikut : ‘Transaxle case
‘Transmission case
Input shaft and gears
Output shaft and gears
‘Transmission case cover
t Gear shit mechanism
\ owterential assembly
Transaxle case
Transmission case 7
Transmission case cover sat
Output'shatt
Differential assembly
OHP 67
TRANSAXLE C50
4-11gE PEMINDAH DAYA ~ Transmis! Manual
‘SHAFT DAN GEAR
Mekanisme bagian dalam transmisi tipe FF hampir
‘sama seperti transmisi tipe FR. Seperti terlihat
pada gambar di bawah transmisi tipe FF tidak
mempunyal poros roda gigi counter (coumer gear
shaft) dan poros outputnya langsung menggerak-
kan differential. Tidak seperti halnya pada transmis!
tipe FR, bagian ujung depan poros input tidak
dihubungkan melalui bearing ke ujung belakang
dari pada poros engkol.
Input shaft
Output shaft
Ring gear
4-12
PENTING !
Transaxle ditumaai dengan oll roda gigl, oll
roda gig! hypold, minyak transmis! otomatis
dan laln-iain, dan panggunasn pelumas yang
balk harus disesualkan dengan jenis trans-
mis! atau mekanisnya.
Sebelum menambah atau menggant! oll
nyak transmisi, Whatiah pada pedoman
reparasi, SDS, atau pedoman pemilik:
Differential drive gear
Differential assemblyPEMINDAH DAYA - Transmisi Manual 8
5. MEKANISME PENGONTROL PEMINDAH RODA GIGI
Mekanisme pengontrol roda gigi (gear shift control
mechanism) ada dua tipe : tipe remote control dan
tipe direct contro}.
TIPE REMOTE CONTROL
Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah
(shitt lever) yang dioperasikan oleh pengemudi. Dua
agian ini dihubungkan oleh tangkai, kabel- kabel
dan sebagainya.
‘Tuas pemindah terletak di steering column (comn
shift type) pada beberapa kendaraan tipe FR (mesin
depan penggerak roda belakang) atau terletak pada
lantai (floor shit type) terdapat pada kendaraan
tipe FF (mesin depan penggerak roda depan).
Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin lang-
‘sung ke tuas pemindah maka digunakan insulator-
insulator karet.
@ Tipe Column snitt
Control shaft
Links “Selecting lever
@ Tipe Fioor snitt
Shift lever
OS
yo insulator ps per
{fs insulator
VS Rubber insulator
~ Selectin 7
Transaxle 19 bell crank
Rubber insulator
OHP 68
TIPE PENGONTROL LANGSUNG
(Direct Control)
Pada mekanisme pengontrol pemindah gigi tipe ini,
tuas pemindah terietak langsung pada transmisl.
Tipe ini umumnya digunakan pada kendaraan tipe
FR dan mempunyal keuntungan jika dibanding
tipe remote control, yaitu
* Posisi pemindah dapat diketahui lebih mudah
‘* Pemindah lebih cepat
‘* Pemindah lebih lembut & mudah
4-13gE PEMINDAH DAYA - Tranemisi Otomatis
TRANSMIS! OTOMATIS
1. URAIAN
‘Transmisi otomatis (A/T) adalah kopling dan trans
misi yang bekerja secara otomatis dan terdiri dart 3
agian utama.
Transmis! otomatie pada kendaraan tipe FR dan
tipe FF bertuk arya tidak sama tetapi pada dasar-
nya mempunyal funge! yang sama
1, Torque converter
2. Planetary gear unit
3. Hydraulic control unit
Planetary gear unit
Torque converter
Pee
Ve
Ee
Hydraulic control system OHP 69
‘TRANSMIS! OTOMATIS UNTUK KENDARAAN TIPE FR (A340€)
OHP 69
‘TRANSMIS! OTOMATIS UNTUK KENDARAAN TIPE FF (A121L)PEMINOAH DAYA - Transmisi Otomatis 3
2. TORQUE CONVERTER
‘Torque converter berlungel sebagai kopling ote-
matis. Disamping lu juga berfungsl untuk mem-
perbesar momen meain. Sepert pada gember di
bawah. Torque converter terdil dari pump impeller,
turbine runner dan stator. Stator terletak dlentara
impeller dan turbine. Torque converter dilel dengan
‘ATF (Automatic Tranemision Fluid) dan momen
mesin dipindahkan dengen adanya aliran fuida.
PERPINDAHAN MOSSEN
Mesin (crartahait) }-—> [Pompe impeter }—» [Turbine runner |}-—>[Tranamiasion |
‘Stator dibuat untuk memindahikan momen mesin
lebih efisien,
Flow of ATF
Transmission
Pump inipelten Turbine runner
OHP 703 PEMINDAH DAYA - Transmisi Otomatis
= . . ....._
3. RODA GIG! PLANETARY
Roda gigl planetary (planetary gear) menerima te-
‘naga gerak dari turbin runner di dalam torque con-
verter dan berfungsi sebagai pembantu transmisi.
Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah, roda.
gigi planetary terdiri dari tiga roda gigi (ring gear,
pinion gear dan sun gear) dan planetary carrier.
Roda-roda gigi input, output dan stasionary dibuat
untuk memindahkan dan membalikkan momen
‘mesin. Umumnya dua pasang roda gigi planetary
digunakan untuk tipe kendaraan dengan transmis!
otomatis tiga kecepatan dan tiga pasang roda gial
Planetary digunakan pada tipe kendaraan transmis!
otomatis dengan empat kecepatan.
Pinion gear
Planetary carrier
‘Sun gear
OHP 70
4. SISTEM PENGONTROL HIDRAULIS
Sistem pengontrol hidraulis (hydraulic control sys-
tem) direncanakan untuk memindahkan secara
otomatis dan menghubungkan roda-roda gigi input,
output dan stationary dari roda gigi planetary dan
Planetary carrier sesuai dengan kondisi jalannya
kendaraan (kecepatan kendaraan, membukanya
throttle, beban dan lain-lain).
4-16
PENTING |
Minyak transmis! otomatis (automatic trans-
mission fluid) bermacam-macam dalam
viskositasnya dan koofisien goseknya. Hal
Int sangat penting karona hanya produk ter-
tentu yang digunakan pada setiap kendare-
an. Penggunaan ATF yang salah tidak hanya
dapet menurunkan tenaga, tapi juga dapat
Menyebabkan buny! dan problem lainnya.
Bila memeriksa jumiah minyak, catat batas
perubahan sesual temperatur minyak dan
kondis! lainnya.
Perlksa banyaknya minyak pada kondis!
spesifikasi, tthat buku pedoman reparasl.
Ithot If hot
add OK
Ifcold If cold
add «OKPEMINDAH DAYA ~ Propeller Shaft [|
PROPELLER SHAFT
1. URAIAN
Differential
Propeller shaft (pada kendaraan FR dan kendara-
an 4WD) memindahkan tenaga dari transmisi ke dit-
ferential. Transmisi umumnya terpasang pada
chassis frame, sedangkan differential dan sumbu
belakang (rear axle) disangga oleh suspensi sejajar
dengan roda belakang. Oleh sebab itu posisi diffe-
‘ential terhadap transmisi selaiu berubah-ubah pada
‘saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan
jalan dan ukuran beban.
SLIDING JOINT allows distanc
between transmission and rear
Transmission Propeller shaft
UNIVERSAL JOINTS allow changes
Lo
BR
A
Propelier shaft
Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat
memindahkan tenaga dari transmis! ke ditferential
dengan lembut tanpa dipengaruhi akibat adanya
perubahan-perubahan tad. Untuk tujuan ini universal
Joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft,
fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari
suspensi.
Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap
perubahan antara transmisi dan diferential
‘Swing are of
propeller shatt
1
Rear axle
in propeller shaft swing angle.
4-17ao PEMINDAH DAYA- Propelier Shaft
2. PROPELLER SHAFT
Pada umumnya propeller shaft dibuat darl tabung
pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya
untiran atau bengkok. Bandul penigimbang (balance
weight) dipasang dibagian iuar plpa dengan tujuan
untuk keseimbangan pada waktu berputar.
Pada umumnya propeller shatt terdiri dari satu pips
yang mempunyal dua penghubung yang terpasang
Pada kedua ujung berbentuk universal joint.
‘Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint
kadang-kadang menggunakan bearing tengah yang
bertujuan untuk mengurangi getaran dan bunyl.
Universal joints
coat
Balance weight
Sleeve yoke (Slip joint)
2-JOINT TYPE PROPELLER SHAFT
Sleeve yoke (Slip joint)
Center bearing
se
Universal joints
3-JOINT TYPE PROPELLER SHAFT
3. UNIVERSAL JOINT
Fungsi universal joint ialah untuk meredam peru-
‘bahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan
tenaga dari transmis\ ke differential
Universal joint ada dua tipe : universal joint tipe
‘olid bearing cup yang dapat dibongkar dan univer-
sal joint tipe shell bearing cup yang tidak dapat
dibongkar.
Bearing cup
Bearing Seat
Spider
UNIVERSAL JOINT TIPE SHELL BEARING CUP
(Tidak dapat dibongkar)
Bearing 82 ting
Bearing cup
« BCp—-~ fing
a. “Bearing cup
UNIVERSAL JOINT TIPE SOLID BEARING CUP
(Dapat dibongkar)PEMINDAH DAYA - Differential Se
DIFFERENTIAL.
1, URAIAN
Komponen otomot yang dikenal pada dierential
terdii dari dua bagian yal : final gear dan differen-
tial gear dan mempunyal fungsi sebagal berkut :
* Final reduction
Putaran poros engkol setelah dirubah oleh trans-
mis| selanjutnya diperkecil oleh final gear untuk
memperoleh momen yang besar.
* Diferentiatlon
= Differential depan dan belakang —
Susunan roda gigi differential dibvat untuk
menghasikan kecepatan putaran roda sebelah
dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda
‘sebelah war pada saat kendaraan bergantl aratt
(belok, dan lain-lain seperti pada gambar) sehing-
9a roda-roda tidak akan slip.
Distance A < Distance B
RPM coda sebelah < RPM roda sebelah.
dalam var OHP 71
REFERENS!
Limited-Stip Differential (LSD)
Bila kendaraan berada di jalan berumpur atau
‘membelok tajam salah satu rodanya cenderung
slip karena sult untuk memindahkan momen
gerak. LSD dapat membuat fungs! differential
Menjadi normal sehingga sejumiah momen ge-
rak dapat diteruskan ke roda dengan pen-
cengkeraman jalan yang lebih balk,
= Differential tongah (Full time 4WD) -
Differential tengah (center intial) me-
mindahkan tenaga dari transmisi ke penggerak
Toda depan (front drive wheel) dan penggerak
roda betakang (rear drive wheel) dengan keada-
an sama, dan meredam setiap perbedaan kece-
Patan antara penggerak foda depan dan bela-
kang selama membelok.
Perubahan arah tenaga gerak (front engine, rear
drive model).
Final gear merubah arah dari perpindahan te-
naga gerak ke posisi tegak lurus atau mendekat!
‘Yegak ke propeller shaft sebelim dipindahkan ke
roda-roda penggerak.
4-19PEMINDAH DAYA — Differential
OHP 71
OHP 71PEMINDAH DAYA ~ Differential oe
2. FINAL GEARS
Final gear differential terdiri dari drive pinion dan ring
gear. Tipe helical gear dipasarg peda kendaraan
penggerak roda depan, dan Tipe hypold bevel gear
pada kendaraan penggerak roda belakang.
HYPOID BEVEL GEAR
Drive pinion terpasang offset dengan garis tengah
sing gear seperti diperlihatkan pada gambar di
bawah. Perbandingan persinggungan roda-roda
giginya besar dan bekerjanya sangat halus. Selama
roda-roda gigi berkaitan satu sama lainnya, tipe
hypoid bevel gear harus dilumasi dengan oli hypoid
gear yang memiliki oil film yang kuat.
Ring gear
Drive pinion
OHP 72
HYPOID BEVEL GEAR
(Kendacgan penggerak roda belakang)
PENTING !
Hypold bevel gear mempunyal permukaan gig!
dan kecepatan menggelincir yang kuat. Ting-
kat oll hypold gear GL-5 (API-Service Cla-
‘Sitlcation) yang dapat digunakan. Tipe inl
Mempunyal viskositas yang cukup untuk
membentuk lapisan minyak (oll-fllm) pada
permukaan metal untuk mencegah terjadinya
kontak langsung antara metal.
HELICAL GEAR
Tidak seperti hypold gear, untuk menghasitkan
puntiran, gigi helical gear drive pinion selalu
bersinggungan dengan gigi ring gear pada lokas!
yang sama tanpa ada celah antara kedua gigi ter-
‘Sebut. Oleh sebab itu bunyi dan getaran yang timbul
‘sangat kecil, dan momen dapat dipindahkan dengan
Jembut.
Drive pinion
Ring gear
OHP 72Gg PEMINDAH DAYA - Differential
3. RODA GIGI DIFFERENTIAL
DIPERLUKAN UNTUK UNIT RODA GIGI DIFFE-
RENTIAL
Roda kanan dan kiri tidak selalu berputar pada
kecepatan yang sama disebabkan keadaan jelan,
terutama pada saat membelok. Untuk tujuan Ini
) 4. (~ Rpm drive
whee! kanan. wheel kit
2
@ Satu Roda
Berlumpur
Bila salah satu roda berada dilumpur maka akan
terjadi stip bila pedal accelerator ditekan. Hal ini
disebabkan karena tahanan gesek yang sangat ren-
Gah dari permukaan lumpur.
Ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari
lumpur, karena lebih banyak terjadi slip (putaran
dua kali lebih banyak dari pada ring gear) dari pada
bergerak.
da Permukaan Jalan YangG PEMINDAH DAYA ~ Poros Penggerak
POROS PENGGERAK
1, URAIAN
Poros penggerak (drive shatt) berfungsi menggerak-
kan roda-roda kendaraan, yang menggunakan
sistem suspensi independent. Sudut joint dan jarak
antara differential dengan roda akan berubah se-
sual dengan perubahan sudut antara body kenda-
raan terhadap permukaan jalan selama bergerak.
Untuk alasan int digunakan kombinasi Fixed Con-
stant Velocity joint, dan Slidable constant Velocity
Joint,
Bila terjadi perubahan (rebound) seperti pada gam-
bar, jarak antara joint menjadi t + a > £, disebabkan
Perubahan pada sudut joint.
Differential
Drive shatt
Transaxle Wheel
Karena jaraknya akan tetap, Sementara kenda-
raan terus melaju, diperlukan penggunaan Slidable
joint.
2. TIPE CONSTANT VELOCITY JOINT
‘TRIPOD JOINT
‘Tripod joint mempunyai tiga roller dan bentuknya
sederhana, inl mengurangi biaya pembuatannya.
Umumnya joint tipe ini dibuat sedemikian rupa
‘agar dapat bergerak pada arah axial.
BIRFIELD JOINT
Joint ini mempunyal beberapa steel ball, agar ke-
cepatan yang seragam dapat dipertahankan dengan
ketelitian yang tinggi.
‘Alur khusus dibuat pada ball seat, sedemikian rupa
‘sehingga untuk kontak antara drive shaft dan poros
yang digerakkan selalu dalam jalur itu dibagi dua
sudut perpotongan dan pores.
Beberapa birfield joint dibuat sedemikian rupa
hingga perubahan penjangnya berlaku sesuai gerak
kendaraan, seperti perubahan tripod joint.PEMINDAH DAYA - Differential
Beberapa tipe drive shaft yang digunakan pada kendaraan seperti pada gambar di bawah ini.
Drive shaft untuk kendaraan front wheel drive
Drive shaft untuk kendaraan rear wheel drive
—+—— Sisiditferential
Stiding roller
TRIPOD JOINT BIRFIELD JOINT
Sliding roller
Roller
TRIPOD JOINT TRIPOD JOINT
Sis ditterential
Steel ball
Sliding'stee! bal!
BIRFIELD JOINT BIRFIELD JOINT
¢ &
=
a
Steel ball Sliding roller
BIRFIELD JOINT TRIPOD JOINT
Tipe drive shaft serupa digunakan untuk roda kiridan
kanan dari tipe kendaraan rear-wheel drive.
‘Ada dua tipe seperti diperlihatkan gambar di atas.Go PEMINDAH DAYA - Axle dan Ax’e Shaft
AXLE DAN AXLE SHAFT
1, URAIAN
‘Axle menyangga roda-roda seperti hainya drive
shaft. Maka bentuk axle dibuat bermacam-macam
‘sesual dengan tipe suspensi dan pemindah dayanya
(FF, FR, 4WD dan lain-lain).
2. TIPE AXLE DAN AXLE SHAFT
‘Axle shaft menyangga roda-roda dan kemudian
‘memindahkan momen gerak. Bentuk axle shaft di-
buat bermacam-macam sesuai dengan tipe dari
‘suspensi, pemindah daya, dan lain-lain
Kondaraan FR
‘Axle depan
‘Suspensi Rigid axle
bearing
beam
TIPE |-BEAM
Steering
knuckle
‘Tapered roller
Kendaraan 4WD
Axie outer shaft
Front axle housing
Tapered roller bearing
TIPE HOUSINGPEMINDAH DAYA - Axle dan Axle Shaft 8
‘Axle depan
‘Suspensi Independent
Kendaraan FR
Tapered roller
bearings
‘TIPE MACPHERSON STRUT
TIPE WISHBONE,
Lock nut
Tapered roller
bearings
‘Angular ball
ings
‘Axle hub
OHP 74
‘TIPE MACPHERSON STRUT
Tapered roller
bearings
Drive shaft
‘TIPE WISHBONEPEMINDAH DAYA ~ Axle dan Axle Shatt
‘Suspens! Rigit axle
Kendaraan 4WD atau FR
Rear axie shaft
TIPE HOUSING
Kenderean FF
Tapered roller bearings
TIPE TUBE
‘Axle depan
Kendaraan FR
Collapsible spacer
TIPE MACPHERSON STRUT
Kendaraan FF
Anguler ball bearing
OHP 74
TIPE MACPHERSON STRUTPEMINDAH DAYA - Axle dan Avie Shaft
REFERENS!
SISTEM SUSPENSI RIGID TIPE HOUSING 1) Tipe Full-Floating )
(untuk kendaraan penggerak roda belakang) Bearing diletakkan diantara axle housing dan
whee! hub, dan roda terkat pada whee! hub.
‘Tipe housing lebih lanjut digolongkan dengan metode Karena beban keseluruhan kendaraan dipku! oleh
dudukan bartalan ke dalam tipe full floating, tipe ‘axle housing pada tipe ini, maka poros axle hanya
3/4 floating dan tipe semi ioating. dipertukan untuk menggerakkan roda-roda. Ka-
rena pores tidak mendapat tenaga yang berle-
binan maka tipe ini banyak digunakan pada truk
yang menyangga beban berat.
2) Tipe 2/4 Floating
Pada tipe ini antara axle housing dan wheel hub
dipasang bearing tunggal, dan roda terpasang
langeung pada poros.
Sebagian besar berat kendaraan ditahan oleh
housing walaupun terdapat beban lateral pada
saat belok pada poros axle.
3) Tipe Semi-Floating
Pada \ipe inl beating dipasang dlantara axle
housing dan poros axle, dan roda terpasang lang-
‘sung pada poros.
Poros dibutuhkan untuk menyangga seluruh berat
kendaraan dan juga beban lateral pada saat
kendaraan membelok.
Karena kontruksinya sederhana, tipe ini banyak
digunakan pada kendaraan penumpang.
Bearing Wheel hub Wheel hub
JAxle housing ‘Axle housing
Bearing Axle housing
‘Axle shaft ME ‘Axle shatt at aneh
41) TIPE FULL-FLOATING 2) TIPE 3/4 FLOATING 3) TIPE SEML-FLOATING
HP 75