Anda di halaman 1dari 8

No.

Urut 01
No.Sampel No.2
Nama Batuan Lutite Kuarsa Berfosil
Klasifikasi Gilbert,1954

Pemerian mikroskopi :
Sayatan batulempung terdiri dari butiran membundar berukuran relative seragam ( <
0,0001mm ).Komposisi terdiri dari kuarsa (72%), feldspar (10%), cangkang fosil (5%), mineral opak (pirit?
5%),serta sedikit mika dan pecahan karbonat (total 5%).

Mineralogi :
Kuarsa (A1;D1;E/F3;G3/4) hadir sebagai komponen terbanyak dalam sayatan ini. Bentuk
menyudut tanggung, bersifat lebih jernih daripada feldspar.
Felspar/plagioklas biasanya lebih keruh (G5;A8-9) dan memperlihatkan kembaran polisintetik
(D4-5;I8-9).
Cangkang fosil hadir dalam jumlah mencapai 5% (H9;J5/6;E1-2;I2-J2).Beberapa diantaranya telah
diganti sebagian oleh mineral opak (pirit?). Pecahan karbonat juga teramati dalam sayatan ini
dalam jumlah yang sangat sedikit ( G5-H5; A6-7). Mineral opak lainnya berwarna hitam,
sejumlah 5% total (foto kiri : A9-10;I1;I3) hadir berupa jalur-jalur, bercak tersebar diantara
butiran lainnya.
Massadasar nampak tidak lebih dari 3%.
No. Urut 02
No.Sampel No.4
Nama Batuan Subfeldspathic Lithic Arenite
Klasifikasi Gilbert,1954

Pemerian mikroskopis :
Sayatan batupasir yang didominasi oleh kuarsa (55%), fragmen litik (10%) dan sedikit feldspar(5%), mika
(2%) dengan semen oksida besi (jarosit dan limonit sekitar 10%). Sayatan memperlihatkan porositas
mencapai 10%.

Mineralogi :
Kuarsa hadir sebagai komponen utama dalam batuan dicirikan oleh kenampakan jernih posisi
parallel nikol (foto kiri : A1;F3;H1;dll) dan bentuk umumnya menyudut tanggung.
Fragmen litik (A3;D3;E6;dll) umumnya berkomposisi mineral lempung dan silika halus ;diduga
berasal dari tuf atau batuan terubah
Feldspar bersifat lebih keruh dari kuarsa (C1;C4-5;F9-10) karena seringkali telah terubah menjadi
mineral lempung.
Mika hadir tidak lebih dari 5% (D6-7;E9-10;F5)
Semen terdiri dari jarosit (foto kiri : warna kecoklatan/kekuningan lebih terang : H3-4;J7;F/G9)
dan limonit (foto kiri :coklat coklat kehitaman A1;B1-3;D-9 ).
No. Urut 03
No.Sampel No.4A
Nama Batuan Lutite Kuarsa Berfosil
Klasifikasi Gilbert,1954

Pemerian mikroskopis :
Sayatan batulempung kuarsa karbonatan,terdiri dari kuarsa (60%), feldspar (10%), cangkang fosil
(10%),sedikit mika dan mineral opak (5%).

Mineralogi :
Kuarsa hadir sebagai butiran terbanyak dalam sayatan ini. Bentuk membulat tanggung, tak
berwarna,jernih pada posisi parallel nikol (foto kiri : A2;H2;E3;dll).
Felspar umumnya lebih keruh pada posisi parallel nikol (foto kiri : G/H3;B3;C3);beberapa
memperlihatkan kembaran polisintetik (G/H3).
Cangkang fosil (E1-2;A3-4;H4-I4;B10) pada umumnya berkomposisi karbonat ;ada beberapa
cangkang yang diganti sebagian besar oleh mineral opak (foto kiri : warna hitam di dalam
cangkang : E8-10). Pecahan karbonat juga terlihat tidak lebih dari 2% (H1).
Mineral opak selain mengisi cangkang fosil,juga terlihat menyebar diantara butiran lainnya (foto
kiri : B7;C10J7-8);kemungkinan adalah pirit.
No. Urut 04
No.Sampel No.4B
Nama Batuan Subfeldspathic Lithic Arenite
Klasifikasi Gilbert,1954

Pemerian mikroskopi :
Sayatan batupasir terdiri dari kuarsa (50%), fragmen litik (10%), feldspar (10%), cangkang fosil (10%) dan
lainnya (8%). Batuan ini lepas-lepas;porositas batuan mencapai 10% (mungkin karena sifatnya lepas-
lepas )

Mineralogi :
Kuarsa hadir sebagai komponen terbanyak batuan.Bentuk butiran menyudut tanggung
membulat tanggung tak berwarna pada posisi parallel nikol (foto kiri : B4;C4;A8).
Fragmen litik umumnya berkomposisi mineral lempung dan kuarsa halus (E5;B2;dll)
Felspar memperlihatkan kembaran polisintetik dan agak keruh karena terubah menjadi mineral
lempung atau karbonat.
Cangkang fosil umumnya berkomposisi karbonat; beberapa terlihat diganti sebagian oleh
mineral opak (foto kiri : hitam,E8-9;G8).
Mika, pecahan karbonat, mineral opak juga teramati dibeberapa tempat.
Semen karbonat hadir tidak lebih dari 2%;menempati ruang antar butiran (E1).
No. Urut 05
No.Sampel No.5
Nama Batuan Subfeldspathic Lithic Arenite
Klasifikasi Gilbert,1954

Pemerian mikroskopis :
Sayatan batupasir didominasi oleh fragmen kuarsa (60%), fragmen litik (10%), dan feldspar (10%).
Butiran lainnya yang hadir mencakup mika, mineral opak (10%). Matriks lempung hadir tidak lebih dari
10%.

Mineralogi :
Kuarsa hadir sebagai komponen terbanyak dalam sayatan ini. Bentuk menyudut tanggung,
sebagian membulat tanggung, tidak berwarna,jernih (foto kiri : A4;B5;H3-4;J3-4).
Fragmen litik (D9;E10;D5) umumnya merupakan butiran membulat tanggung,
ditempati/berkomposisi mineral lempung dengan/tanpa kuarsa. Kemungkinan berasal dari
batuan terubah.
Fragmen feldspar/plagioklas terlihat lebih keruh daripada kuarsa (foto kiri : G2;F10;E5-F6) karena
terubah menjadi mineral lempung. Beberapa fragmen plagioklas memperlihatkan kembaran
polisintetik.
Mika tidak berwarna, memanjang (foto kiri : H8-9;B6);posisi nikol bersilang memperlihatkan bias
rangkap sedang.
Mineral opak berwarna hitam (foto kiri);hadir berupa jalur-jalur tak beraturan atau berupa
butiran halus tersebar diantara fragmen lainnya (foto kiri : C2/3;E7;A9;J5-6).
Matriks terdiri dari serabut-serabut mineral lempung ;terdapat diantara butiran (berwarna agak
kekuning-coklat (foto kiri : C3;F6;D/E4).
No. Urut 06
No.Sampel No.6
Nama Batuan Calcareous Subfeldspathic
Lithic Arenite
Klasifikasi Gilbert,1954

Pemerian mikroskopis :
Sayatan batupasir lepas-lepas;terdiri dari butiran/fragmen membulat tanggung menyudut tanggung
berukuran pasir halus (maksimum 0,0001mm). Komposisi fragmen didominasi oleh kuarsa (55%),
fragmen litik (10%), feldspar (10%) ,cangkang fosil (10%), dan fragmen lainnya (mika, mineral opak,
fragmen karbonat) sekitar 10% total. Sayatan ini memperlihatkan porositas sekitar 5% (akibat lepas-
lepas).

Mineralogi :
Kuarsa hadir sebagai komponen terbanyak dalam sayatan ini. Dicirikan tidak berwarna (posisi
parallel nikol ;foto kiri (A1;A2;A4;C3-4;C7-8).
Feldspar diwakili oleh plagioklas ; seringkali memperlihatkan kembaran polisintetik (H5-6;E4-
5;H2) dan agak keruh akibat ubahan sebagian menjadi mineral lempung.
Fragmen litik diwakili oleh batuan ubahan (?);berkomposisi mineral lempung, mineral lempung
+kuarsa,kuarsa saja);diduga berasal dari batuan terubah.
Cangkang fosil (D/E5-6;E7;C1G/H3-5) berkomposisi karbonat dengan/tanpa mineral opak.
Mineral opak diperkirakan hadir mengganti mineral karbonat.
Karbonat juga hadir sebagai butiran dan sebagai matriks/semen diantara butiran (foto kanan
warna cerah, A2;C2-3;bintik-bintik diantara butiran).
Mika dan mineral opak (hitam) hadir sebagai komponen tambahan.
No. Urut 07
No.Sampel No.7
Nama Batuan Wakestone
Klasifikasi Dunham, 1962

Pemerian mikroskopis :
Sayatan batugamping tipe wakestone, terdiri dari bioklas (65%) dan lumpur karbonat / mikrit (35%;
memperlihatkan kemas mud-grain supported . Butiran bioklas antara lain terdiri dari foraminifera besar
(A4-H9), dan ganggang (A2-I1) serta koral. Hampir semua bioklas dan juga mikrit telah mengalami
neomorfisme menjadi mikrospar dan spar kalsit maka dari itu agak sukar menentukan tekstur awalnya.
Dalam sayatan ini juga dijumpai urat-urat karbonat. Agitasi air : tenang (tidak teragitasi) sedang.

Mineralogi :
Cangkang fosil antara lain terdiri dari foram besar, ganggang dan kemungkinan koral. Hampir
semua bioklas telah mengalami neomorfisme sebagian atau seluruhnya menjadi spar karbonat
berwarna terang (foto kiri). Beberapa ganggang terlihat berwarna lebih keruh (foto kiri a.l. A2-J1)
karena awalnya berkomposisi mikrit (hasil proses mikritisasi).
Lumpur karbonat/mikrit hadir berwarna lebih keruh/gelap/kehitaman (foto kiri);sebagian besar
telah mengalami neomorfisme menjadi mikrospar.
No. Urut 08
No.Sampel No.8
Nama Batuan Wackestone
Klasifikasi Dunham, 1962

Pemerian mikroskopis :
Sayatan batugamping tipe wakestone;terdiri dari butiran bioklas (70%), kuarsa (3%) , mikrit/lumpur
karbonat (20%). Butiran bioklas antara lain terdiri dari foraminifera besar (D3-J10), ganggang (E8-10).
Porositas jenis vuggy/cavern sekitar 5-7%;tersebar tidak merata. Agitasi air : tenang sedang/teragitasi
sedang.

Mineralogi :
Sebagian besar butiran bioklas telah mengalami neomorfisme menjadi mikrospar;beberapa
menjadi spar karbonat (lebih terang) atau kombinasi dari keduanya. Pada posisi parallel nikol
mikrospar berwarna lebih gelap sedangkan spar karbonat lebih terang (foto kiri).
Massadasar dibentuk oleh lumpur karbonat/mikrit yang hamper seluruhnya telah mengalami
neomorfisme menjadi mikrospar (foto kiri : warna lebih gelap diantara bioklas).
Butiran kuarsa hadir sebagai komponen tambahan (C1-2;A3;G/H2;D9).

Anda mungkin juga menyukai