Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas dakam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
pada Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Universitas Syiah Kuala
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pembimbing:
ABSTRAK
Kecelakaan lalulintas adalah suatu peristiwa di jalan yang melibatkan
kendaraan atau pemakai jalan lainnya yang mengakibatkan korban manusia ataupun
kerugian harta benda. Di Indonesia, Trauma akibat kecelakaan lalu lintas
merupakan pembunuh terbesar ke tiga. Dalam perkembangan zaman dan kesadaran
akan hukum menjadi suatu tuntutan untuk pembuatan Visum et Repertum (VeR)
secara baik, benar dan terstandarisasi berdasarkan penulisan rekam medik dan
peradilan sebagai alat bukti yang sah. Dalam pembuatan VeR yang bersangkutan
sesuai dengan permintaan dari pihak kepolisian yang kemudian dituangkan dalam
suatu tulisan berupa VeR yang faktual sesuai temuan yang ada dan bersifat
Independen dengan tanpa keberpihakan kepada salah satu pihak. Hasil yang
didapatkan dari pemeriksaan terhadap korban berupa seorang laki-laki bernama
Reza Fahreza, berumur dua puluh tahun dalam keadaan sadar penuh dengan
dijumpai luka lecet pada lengan atas kanan kanan, luka memar pada lengan atas
kanan, luka lecet pada tungkai kanan, luka robek pada pergelangan kaki kanan, luka
lecet pada lengan kiri. Kesimpulan antara lain, luka tersebut disebabkan oleh ruda
paksa tumpul yang menyebabkan keterbatasan aktivitas korban.
Kata kunci: Kecelakaan lalu lintas, trauma tumpul, Visum et Repertum.
ABSTRACT
Traffic Accident is a condition involving vehicle/s or other street user/s causing
human/s victim or material/s loss. Traffic accident trauma is the third largest killer
in Indonesia. As depelopment of law awareness become a demand to make an
appropiate Visum et Repertum (VeR) based on medical record and judicature as
valid evidence. VeR maked based on police document then written factually based
on what found from victim and independently without prefer to anyone. As Result,
victim physical examination, man named Reza Fahreza, twenty years old concious,
founded abrasion at upper right arm, contussion at upper right arm, abrasion at
lower left leg, laceration at front right angkle and abrasion at lower left arm. As
Conclution, the wound that found at victim is a result of blunt trauma force that
can cause restriction of victim activities.
Keywords: Traffic accident, blunt trauma, Visum et Repertum
PENDAHULUAN lalu lintas adalah usia reproduktif,
Kecelakaan lalu lintas yaitu 22-50 tahun. Disebut bahwa
merupakan suatu kejadian yang sekitar 400.000 korban meninggal
sering sekali terjadi di sekitar kita. pada usia <25 tahun dan 1.000 anak-
Meskipun telah banyak sistem anak remaja setiap harinya.
keamanan pada kendaraan yang Kecelakaan lalu lintas pertama pada
sengaja dirancang oleh pihak industri, usia 10-24 tahun.
namun kecelakaan tetap saja tidak Oleh karena tingginya angka
dapat dihindari, bahkan trauma kecelakaan lalu lintas maka sangat
tumpul akibat kecelakaan lalu lintas penting diperlukan adanya
menempati peringkat ketiga penyebab pengaturan mengenai kecelakaan lalu
kematian terbanyak di Indonesia. lintas untuk mewujudkan
Banyak faktor yang menyebabkan ketentraman, keamanan, kepastian,
terjadinya kecelakaan lalu lintas, kemafaatan.
diantaranya adalah fakto cuaca, Kecelakaan lalu lintas juga
kendaraan, kondisi jalan maupun mempunyai perundang-undangan.
kebiasaan pengendara kendaraan. (1) Bila jatuh korban pada kecelakaan
Kecelakaan lalu lintas dapat lalu lintas maka hal tesebut diatur
menyebabkan berbagai risiko dan pada pasal 31 sebagai berikut :
juga kerugian baik matei maupun (1) Apabila korban meninggal,
jiwa. Besarnya resiko kecelakaan pengemudi dan atau pengusaha
yang dialami tiap orang berbeda-beda angkutan umum wajib memberi
dalam setiap kejadian. Hal tersebut bantuan kepada ahli waris dari
dapat dibedakan dalam beberapa korban berupa biaya
kategori resiko kecelakaan lalu lintas pengobatan dan atau biaya
atau lebih sering dikenal dengan pemakaman.
injury severity, luka parah (severe (2) Apabila terjadi cedera terhadap
injury) kerusakan material (property badan atau kesehatan korban,
demage only). bantuan yang diberikan kepada
Menurut World Health korban berupa biaya
Organization (WHO) tahun 2011, pengobatan.
sebanyak 6 % usia korban kecelakaan
Ketentuan pidana pada kasus terhadap peraturan perundang-
yang menyebabkan mati atau luka undangan yang berlaku
kaena kealpaan dalam KUHP terdapat 4. Untuk mencari pedoman
dalam pasal 359 : bagi siapa saja terhadap pencegahan kecelakaan
karena kesalahannya (kealpaan) dimasa mendatang.
menyebabkan oang lain meninggal, Untuk tujuan tesebut, maka
diancam dengan pidana penjara investigasi dalam kecelakaan lalu
paling lama lima tahun. lintas tidak hanya dialakukan
Dengan pengetahuannya oleh petugas kepolisian, namun
mengenai identifikasi cedera, seorang juga sebaiknya dibantu oleh
ahli kedoktean forensik dapat suatu tim yang anggotanya
memberikan banyak informasi, yang berasal dari multidisiplin ilmu,
akan membantu untuk menarik misalnya melibatkan ahli dalam
kesimpulan pada bebagai keadaan. bidang medikolegal dan ahli
Tidak hanya itu, peninjauan tempat dalam bidang automobile.
perkara oleh ahli kedokteran forensik,
yang telah memeriksa jenazah korban LAPORAN KASUS
Kecelakaan Lalu Lintas yang
atau korban yang terluka, dapat
melibatkan dua sepeda motor di
sangat membantu untuk
simpang Lamnga, Aceh besar. Pada
merekontruksi keadaan pada saat
tanggal 8 Juni 2017 sekitar pukul
kecelakaan terjadi.
09.15 WIB. Pada kecelakaan ini
Investigasi kasus kecelakaan
terdapat seorang korban yang
lalu lintas mempunyai beberapa
mengalami luka ringan.
tujuan yaitu :
1. Untuk mengidentifikasi Pemeriksaan Umum
a. Penampilan korban sesuai usia
penyebab kecelakaan
dengan warna kulit sawo matang.
2. Untuk mempehitungkan bentuk
b. Pemeriksaan umum korban
kompensasi yang sesuai bagi
dalam keadaan sadar. Tekanan
korban, jika hidup atau bagi
darah seratus sepuluh per tujuh
sanak keluarga.
3. Untuk menghukum pelanggar, puluh milimeter air raksa,
frekuensi nadi sembilan puluh
jika memang ada pelanggaran
kali per menit, suhu tubuh tiga
puluh enam koma tujuh derajat
selsius.
Pemeriksaan Fisik Tubuh
a. Lengan atas kanan
ditemukan luka memar pada
lengan atas kanan, berbatas tegas,
sekitar empat sentimeter dari aksila,
berwarna merah, panjang delapan c. Tungkai kanan
sentimeter, lebar tiga sentimeter. Dijumpai luka lecet pada
tungkai kanan, berbatas tegas, tepi
tidak rata, sekitar sepuluh sentimeter
dari lutut, berwarna merah, panjang
lima belas sentimeter, lebar 1
sentimeter.
tegas, tepi tidak rata, berwarna merah, diajukan suatu kasus seorang laki-laki
KESIMPULAN
Visum menerangkan hasil
pemeriksaan yang faktual secara
objektif sesuai yang diamati, dilihat
dan ditemukan pada subjek yang
diperiksa.
Hasil fakta yang didapatkan
dari pemeriksaan terhadap korban,
maka dapat disimpulkan bahwa telah
diperiksa seorang laki-laki bernama