Anda di halaman 1dari 9

Artikel Kedokteran Forensik dan Medikolegal

VISUM ET REPERTUM PADA KORBAN


KECELAKAAN LALU LINTAS

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas dakam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
pada Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Universitas Syiah Kuala
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

Fauziatul Amra NIM: 1507101030070


Reza Munanda NIM: 1507101030022
Ainul Riza NIM: 1507101030025
Muhamad Yoga Juandana NIM: 1507101030068
Aditya NIM: 1507101030020

Pembimbing:

Dr. dr. Taufik Hidayat, Sp.F

BAGIAN/SMF KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH 2017
Artikel Kedokteran Forensik dan Medikolegal

VISUM ET REPERTUM PADA KORBAN


KECELAKAAN LALU LINTAS
Amra1, Reza1, Ainul1, Yoga1, Aditya1, Taufik Suryadi2
1.
Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan
Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/ RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh
2.
Kepala Bagian/ SMF Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala/ RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

ABSTRAK
Kecelakaan lalulintas adalah suatu peristiwa di jalan yang melibatkan
kendaraan atau pemakai jalan lainnya yang mengakibatkan korban manusia ataupun
kerugian harta benda. Di Indonesia, Trauma akibat kecelakaan lalu lintas
merupakan pembunuh terbesar ke tiga. Dalam perkembangan zaman dan kesadaran
akan hukum menjadi suatu tuntutan untuk pembuatan Visum et Repertum (VeR)
secara baik, benar dan terstandarisasi berdasarkan penulisan rekam medik dan
peradilan sebagai alat bukti yang sah. Dalam pembuatan VeR yang bersangkutan
sesuai dengan permintaan dari pihak kepolisian yang kemudian dituangkan dalam
suatu tulisan berupa VeR yang faktual sesuai temuan yang ada dan bersifat
Independen dengan tanpa keberpihakan kepada salah satu pihak. Hasil yang
didapatkan dari pemeriksaan terhadap korban berupa seorang laki-laki bernama
Reza Fahreza, berumur dua puluh tahun dalam keadaan sadar penuh dengan
dijumpai luka lecet pada lengan atas kanan kanan, luka memar pada lengan atas
kanan, luka lecet pada tungkai kanan, luka robek pada pergelangan kaki kanan, luka
lecet pada lengan kiri. Kesimpulan antara lain, luka tersebut disebabkan oleh ruda
paksa tumpul yang menyebabkan keterbatasan aktivitas korban.
Kata kunci: Kecelakaan lalu lintas, trauma tumpul, Visum et Repertum.

ABSTRACT
Traffic Accident is a condition involving vehicle/s or other street user/s causing
human/s victim or material/s loss. Traffic accident trauma is the third largest killer
in Indonesia. As depelopment of law awareness become a demand to make an
appropiate Visum et Repertum (VeR) based on medical record and judicature as
valid evidence. VeR maked based on police document then written factually based
on what found from victim and independently without prefer to anyone. As Result,
victim physical examination, man named Reza Fahreza, twenty years old concious,
founded abrasion at upper right arm, contussion at upper right arm, abrasion at
lower left leg, laceration at front right angkle and abrasion at lower left arm. As
Conclution, the wound that found at victim is a result of blunt trauma force that
can cause restriction of victim activities.
Keywords: Traffic accident, blunt trauma, Visum et Repertum
PENDAHULUAN lalu lintas adalah usia reproduktif,
Kecelakaan lalu lintas yaitu 22-50 tahun. Disebut bahwa
merupakan suatu kejadian yang sekitar 400.000 korban meninggal
sering sekali terjadi di sekitar kita. pada usia <25 tahun dan 1.000 anak-
Meskipun telah banyak sistem anak remaja setiap harinya.
keamanan pada kendaraan yang Kecelakaan lalu lintas pertama pada
sengaja dirancang oleh pihak industri, usia 10-24 tahun.
namun kecelakaan tetap saja tidak Oleh karena tingginya angka
dapat dihindari, bahkan trauma kecelakaan lalu lintas maka sangat
tumpul akibat kecelakaan lalu lintas penting diperlukan adanya
menempati peringkat ketiga penyebab pengaturan mengenai kecelakaan lalu
kematian terbanyak di Indonesia. lintas untuk mewujudkan
Banyak faktor yang menyebabkan ketentraman, keamanan, kepastian,
terjadinya kecelakaan lalu lintas, kemafaatan.
diantaranya adalah fakto cuaca, Kecelakaan lalu lintas juga
kendaraan, kondisi jalan maupun mempunyai perundang-undangan.
kebiasaan pengendara kendaraan. (1) Bila jatuh korban pada kecelakaan
Kecelakaan lalu lintas dapat lalu lintas maka hal tesebut diatur
menyebabkan berbagai risiko dan pada pasal 31 sebagai berikut :
juga kerugian baik matei maupun (1) Apabila korban meninggal,
jiwa. Besarnya resiko kecelakaan pengemudi dan atau pengusaha
yang dialami tiap orang berbeda-beda angkutan umum wajib memberi
dalam setiap kejadian. Hal tersebut bantuan kepada ahli waris dari
dapat dibedakan dalam beberapa korban berupa biaya
kategori resiko kecelakaan lalu lintas pengobatan dan atau biaya
atau lebih sering dikenal dengan pemakaman.
injury severity, luka parah (severe (2) Apabila terjadi cedera terhadap
injury) kerusakan material (property badan atau kesehatan korban,
demage only). bantuan yang diberikan kepada
Menurut World Health korban berupa biaya
Organization (WHO) tahun 2011, pengobatan.
sebanyak 6 % usia korban kecelakaan
Ketentuan pidana pada kasus terhadap peraturan perundang-
yang menyebabkan mati atau luka undangan yang berlaku
kaena kealpaan dalam KUHP terdapat 4. Untuk mencari pedoman
dalam pasal 359 : bagi siapa saja terhadap pencegahan kecelakaan
karena kesalahannya (kealpaan) dimasa mendatang.
menyebabkan oang lain meninggal, Untuk tujuan tesebut, maka
diancam dengan pidana penjara investigasi dalam kecelakaan lalu
paling lama lima tahun. lintas tidak hanya dialakukan
Dengan pengetahuannya oleh petugas kepolisian, namun
mengenai identifikasi cedera, seorang juga sebaiknya dibantu oleh
ahli kedoktean forensik dapat suatu tim yang anggotanya
memberikan banyak informasi, yang berasal dari multidisiplin ilmu,
akan membantu untuk menarik misalnya melibatkan ahli dalam
kesimpulan pada bebagai keadaan. bidang medikolegal dan ahli
Tidak hanya itu, peninjauan tempat dalam bidang automobile.
perkara oleh ahli kedokteran forensik,
yang telah memeriksa jenazah korban LAPORAN KASUS
Kecelakaan Lalu Lintas yang
atau korban yang terluka, dapat
melibatkan dua sepeda motor di
sangat membantu untuk
simpang Lamnga, Aceh besar. Pada
merekontruksi keadaan pada saat
tanggal 8 Juni 2017 sekitar pukul
kecelakaan terjadi.
09.15 WIB. Pada kecelakaan ini
Investigasi kasus kecelakaan
terdapat seorang korban yang
lalu lintas mempunyai beberapa
mengalami luka ringan.
tujuan yaitu :
1. Untuk mengidentifikasi Pemeriksaan Umum
a. Penampilan korban sesuai usia
penyebab kecelakaan
dengan warna kulit sawo matang.
2. Untuk mempehitungkan bentuk
b. Pemeriksaan umum korban
kompensasi yang sesuai bagi
dalam keadaan sadar. Tekanan
korban, jika hidup atau bagi
darah seratus sepuluh per tujuh
sanak keluarga.
3. Untuk menghukum pelanggar, puluh milimeter air raksa,
frekuensi nadi sembilan puluh
jika memang ada pelanggaran
kali per menit, suhu tubuh tiga
puluh enam koma tujuh derajat
selsius.
Pemeriksaan Fisik Tubuh
a. Lengan atas kanan
ditemukan luka memar pada
lengan atas kanan, berbatas tegas,
sekitar empat sentimeter dari aksila,
berwarna merah, panjang delapan c. Tungkai kanan
sentimeter, lebar tiga sentimeter. Dijumpai luka lecet pada
tungkai kanan, berbatas tegas, tepi
tidak rata, sekitar sepuluh sentimeter
dari lutut, berwarna merah, panjang
lima belas sentimeter, lebar 1
sentimeter.

b. Lengan bawah kiri


Dijumpai luka lecet pada lengan
bawah kiri, berbatas tegas, sekitar
lima sentimeter dari siku, berwarna
merah, panjang satu sentimeter.
pekerjaan swasta dalam keadaan
sadar.
2. Dari hasil pemeriksaan fisik
dijumpai adanya luka memar
pada lengan atas kanan.
3. Ditemukan luka lecet pada
lengan bawah kiri, dan tungkai
kanan.
4. Ditemukan luka robek pada
pergelangan kaki kanan.
Dari hasil pemeriksaan umum
dapat disimpulkan bahwa luka-luka
tersebut disebabkan oleh ruda paksa
tumpul dan mengakibatkan
keterbatasan fisik korban sehari-hari.
d. Pergelangan kaki kanan
Dijumpai luka robek pada PEMBAHASAN

pergelangan kaki kanan, berbatas Pada laporan kasus berikut

tegas, tepi tidak rata, berwarna merah, diajukan suatu kasus seorang laki-laki

panjang satu setengah sentimeter, berinisial berusia dua puluh tahun

lebar satu sentimeter. dengan trauma tumpul karena


kecelakaan lalu lintas. Kasus ini
ditegakkan berdasarkan hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik
pada korban.
Menurut Riskesdas tahun 2007
cedera akibat terluka benda tajam
tumpul menempati peringkat ketiga
sebagai penyebab cedera di
Kesimpulan pada Visum et Repertum Indonesia. Cedera akibat kecelakaan
1. Telah diperiksa seorang laki-laki lalu lintas (12,2%), penganiayaan
bernama Reza Fahreza, berusia (10,1%), dan melukai diri sendiri
dua puluh tahun dengan (9,7%) merupakan penyebab utama
dari DALYs (Dailys adjusted life korban ada keterbatasan dalam
years). Ketentuan hukum mengenai aktivitas.
kecelakaan lalu lintas secara umum Berdasarkan anamnesis dan
diatur dalam Pasal 359, 360 dan 361 pemeriksaan fisik di atas, dapat
KUHP dan secara khusus diatur disimpulkan korban mengalami luka
dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang dengan kualifikasi luka ringan hal ini
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ditentukan berdasarkan tidak adaanya
Menurut keterangan dari karakteristik luka berat yang
pasien, pasien sedang mengendarai didapatkan pada pasien. Sebagaimana
sepeda motor dengan kecepatan yang tercantum dalam KUHP pasal
sedang. Pasien menggunakan helm. 90 mengenai pengertian luka berat,
Ketika itu pasien tersenggol oleh yaitu:
pengendara lain, tangan dan kaki a. Jatuh sakit atau mendapatkan luka
kanan pasien mengenai aspal.Korban yang tidak memberikan harapan
sempat mengalami penurunan sembuh sama sekali, atau yang
kesadaran selama lebih kurang lima menimbulkan bahaya maut
menit.Setelah kejadian tersebut b. Tidak mampu terus-menerus untuk
tampak adanya luka lecet pada tangan menjalankan tugas atau tugas
dan kaki kanan. Kejadian tersebut pencaharian
terjadi pada tanggal delapan bulan c. Kehilangan salah satu panca indera
Juni dua ribu tujuh belas, sekitar d. Mendapat cacat berat
pukul Sepuluh Waktu Indonesia Barat e. Terganggunya daya pikir selama
bertempat diSimpang Lamnga Aceh empat minggu lebih
Besar f. Gugur atau matinya kandungan
Dari hasil pemeriksaan fisik seorang perempuan
dijumpai trauma tumpul yaitu luka Sedangakan Kualifikasi
lecet pada lengan atas kanan, luka ketentuan hukum kecelakaan lalu
memar pada lengan atas kanan, luka lintas KUHP yang menyebabkan mati
lecet pada tungkai kanan, luka lecet atau luka pada korban kasus ini diatur
pada pergelangan kaki kanan, luka dalam KUHP pasal 360 ayat 1 dan 2
lecet pada lengan kiri. korban masih yaitu :
dalam keadaan sadar, sehingga
1. Barang siapa karena kesalahannya pertolongan pada korban, tindakan
menyebabkan orang luka berat pertolongan meliputi tindakan
dihukum dengan hukuman penjara pemeriksaan, pengobatan, dan
selama-lamanya lima tahun atau perawatan sesuai standar yang
hukuman kurungan selama- berlaku dan jika pelayanan kesehatan
lamanya satu tahun. memiliki keterbatasan dalam
2. Barang siapa karena kesalahannya penanganan maka wajib melakukan
menyebabkan orang luka rujukan sesuai perundang-undangan.
sedemikian rupa sehingga orang Pada korban dijumpai adanya
itu menjadi sakit sementara atau luka lecet pada lengan atas kanan,
tidak dapat menjalankan jabatan luka memar pada lengan atas kanan,
atau pekerjaannya sementara, luka lecet pada tungkai kanan, luka
dihukum dengan hukuman penjara lecet pada pergelangan kaki kanan,
selama-lamanya Sembilan bulan luka lecet pada lengan kiri.
atau hukuman kurungan selama- Luka lecet adalah luka pada
lamanya enam bulan atau kulit yang superfisial dimana
hukuman denda setinggi-tingginya epidermis bersentuhan dengan benda
Rp 4.500.- yang kasar pada permukaannya,
Kualifikasi ketentuan hukum sedangkan luka memar terjadi akibat
kecelakaan lalu lintas berdasarkan tekanan yang besar dalam waktu yang
UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu singkat. Penekanan ini menyebabkan
Lintas dan Angkutan Jalan menurut kerusakan pada pembuluh darah kecil
jenisnya termasuk : dan dapat menimbulkan perdarahan
Kecelakan lalu lintas berat yaitu pada jaringan bawah kulit atau korban
kecelakaan yang mengakibatkan bawahnya. Berdasarkan teori,
korban meninggal dan/atau luka perubahan warna pada luka memar
berat. berhubungan dengan waktu lamanya
Setelah terjadi kecelakaan lalu luka. Pada saat perlukaan, memar
lintas tersebut, korban dilarikan ke berwarna merah lalu berubah dari
IGD RSUDZA. Korban mendapatkan ungu menjadi hitam, dan setelah 4
pengutamaan Republik Indonesia No. sampai 5 hari akan berwarna hijau
2 tahun 2013 pasal 10 tentang yang kemudian berubah menjadi
kuning dala 7 sampai 10 hari, dan Reza Fahreza, berumur dua puluh
akirnya menghilang dalam 14 sampai tahun dalam keadaan sadar penuh.
15 hari. Perubahan terjadi dari tepi ke Dari hasil pemeriksaan fisik dijumpai
tengah luka. luka lecet pada lengan atas kanan
Dari fakta yang didapatkan kanan, luka memar pada lengan atas
berdasarkan hasil pemeriksaan kanan, luka lecet pada tungkai kanan,
terhadap korban, maka dapat luka lecet pada pergelangan kaki
disimpulkan bahwa telah di periksa kanan, luka lecet pada lengan kiri.
seorang laki-laki berusia dua puluh Luka tersebut disebabkan oleh ruda
tahun dalam keadaan sadar dan paksa tumpul yang menyebabkan
kesakitan. Dari hasil pemeriksaan, keterbatasan aktivitas korban.
korban mengalami luka lecet pada
DAFTAR PUSTAKA
lengan atas kanan, luka memar pada
1.
lengan atas kanan, luka lecet pada
tungkai kanan, luka lecet pada
pergelangan kaki kanan, luka lecet
pada lengan kiri. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa luka-luka yang
dialami korban disebabkan oleh ruda
paksa tumpul yang tidak
mengakibatkan keterbatasan aktivitas
fisik korban sehari-hari.

KESIMPULAN
Visum menerangkan hasil
pemeriksaan yang faktual secara
objektif sesuai yang diamati, dilihat
dan ditemukan pada subjek yang
diperiksa.
Hasil fakta yang didapatkan
dari pemeriksaan terhadap korban,
maka dapat disimpulkan bahwa telah
diperiksa seorang laki-laki bernama

Anda mungkin juga menyukai