Anda di halaman 1dari 8

SARI PUSTAKA

KEGUNAAN EKOKARDIOGRAFI PADA


HIPERTENSI
Disusun oleh :

Desty Friska Kurnia

1061050154

SARI PUSTAKA DIBUAT DALAM RANGKA

MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

PERIODE 29 FEBRUARI 2016 6 MEI 2016

JAKARTA
Kegunaan Ekokardiografi Pada Hipertensi

Disusun oleh :

Desty Friska Kurnia

1061050154

Telah disetujui oleh Pembimbing

dr. Frits R.W. Suling, Sp.JP(K), FIHA,FASCC


ABSTRAK

Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau
diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
keadaan cukup istirahat / tenang. Hipertensi yang lama menimbulkan hipertropi ventrikel kiri. Diagnosa
LVH dapat ditelusuri dengan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, EKG, Radiologi dan Ekokardiografi.
Ekokardiografi sendiri merupakan teknik pencitraan yang paling banyak digunakan dalam penilaian
penyakit jantung hipertensi karena menyediakan evaluasi komprehensif struktur jantung dan fungsinya.

Kata Kunci : Hipertensi, Ekokardiografi, LVH

ABSTRACT

Hypertension is a State of increased systolic blood pressure greater than 140 mmHg and/or
diastolic greater than 90 mmHg the measurement on two occasions with an interval of five
minutes in a State of considerable breaks/quiet. Hypertension of the old cause hypertrophy of
the left ventricle. Diagnosis of LVH can be traced with a history of disease, physical
examination, ECG, radiology and Echokardiografy. Echocardiografy imaging technique is the
most widely used in the assessment of hypertensive heart disease because it provides a
comprehensive evaluation of the structure of the heart and its functions.

Kata Kunci : Hipertension, Echocardiografy, LVH


Ekokardiografi adalah teknik atau abdomen. Gelombang suara lewat dengan
pencitraan yang paling banyak digunakan aman sampai badan dan gema yang dihasilkan
dalam penilaian penyakit jantung hipertensi akan ditafsirkan oleh suatu sistem yang
karena menyediakan evaluasi komprehensif terkomputerisasi.4
struktur jantung dan fungsinya.1 Hipertensi Hipertensi adalah keadaan meningkatnya
merupakan faktor risiko yang diakui pada tekanan darah sistolik lebih besar dari 140
penyakit kardiovaskular dan merupakan mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90
penyumbang utama untuk persentase besar mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang
terjadi gagal jantung (HF) untuk itu waktu lima menit dalam keadaan cukup
ekokardiografi diperlukan untuk deteksi dini istirahat / tenang. 14 Menurut WHO (2011)
pada hipertensi melihat ada tidaknya disfungsi batas normal tekanan darah adalah kurang dari
pada left ventrikel, Hipertrofi ventrikel kiri ( atau 120 mmHg tekanan sistolik dan kurang
Left Ventricle Hypertrophy = LVH) akan dari atau 80 mmHg tekanan diastolik.
meningkatkan morbiditas dan mortalitas Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila
melalui, penyakit jantung koroner, aritmia dan tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.5
gagal jantung. Hipertensi yang lama menimbulkan
hivertropi ventrikel kiri. Hipertrofi ventrikel
Diagnosa LVH dapat ditelusuri dengan kiri ( Left Ventricle Hypertrophy = LVH) akan
riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, EKG, meningkatkan morbiditas dan mortalitas
Radiologi dan Ekokardiografi. Ekokardiografi melalui, penyakit jantung koroner, aritmia dan
lebih sensitive dalam mendeteksi adanya LVH gagal jantung. Tanpa terapi yang adekuat
yang telah dibuktikan dengan autopsy. Adanya hipertensi dapat menimbulkan kematian 50%
LVH tidak selalu berhubugan dengan lama dan karena penyakit jantung koroner, 30 35%
derajat hipertensi, karena dapat saja terjadi pada karena stroke dan 10 15% karena gagal ginjal.
hipertensi ringan atau hipertensi dalam tahap Hipertrofi ventrikel kiri (LVH) adalah suatu
dini.2 Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar keadaan yang menggambarkan penebalan dan
(Riskesdas) 2007, prevalensi hipertensi di penambahan massa ventrikel, ditemukan pada
Indonesia mencapai 31,7% dari populasi pada 50% hipertensi tanpa diterapi yang dideteksi
usia 18 tahun ke atas. Dari jumlah itu, 60% dengan ekokardiografi. Jantung mengalami
penderita hipertensi berakhir pada stroke. hipertrofi dalam usaha kompensasi akibat
Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, beban tekanan ( pressure over load) atau beban
dan kebutaan. Pada orang dewasa, peningkatan volume (volume overload ) yang
tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg mengakibatkan peningkatan tegangan dinding
menyebabkan peningkatan 60% risiko otot jantung. Pada awal LVH terjadi gangguan
kematian akibat penyakit kardiovaskuler.3 fungsi diastolic ventrikel kiri yang ditandai
dengan penurunan kecepatan pengisian
DEFINISI ventrikel kiri karena kekakuan otot ventrikel.6,7
Salah satu pemeriksaan radiologi
untuk mendeteksi gangguan jantung adalah
alat ekokardiografi. Ekokardiografi merupakan
pemeriksaan jantung dengan menggunakan
ultrasound (gelombang suara) frekuensi 2-6
MHz. Nama lain ekokardiografi adalah USG
Jantung dan test gema. Ekokardiografi adalah
suatu alat yang mengambil gambar dari hati
atau jantung dengan menggunakan gelombang
suara. Ekokardiografi ( ultrasound pengujian
untuk hati atau jantung) mengijinkan suatu ahli
jantung untuk menguji struktur , fungsi, dan
aliran darah dari hati atau jantung tanpa
penggunaan dari sinar-x. Ekokardiografy
dilakukan dengan penggunaan suatu tongkat Gambar 1. Pemeriksaan Echocardiography
plastik yang lembut (suatu echo-transducer)
untuk memancarkan gelombang suara ke dada
PATOFISIOLOGI LVH PADA HIPERTENSI

Gambar 2. Skema patofisiologi LVH pada hipertensi

Jantung yang mendapatkan tambahan LVH dimulai dengan peningkatan


beban hemodinamik akan mengalami kontraktilitas miokard yang dipengaruhi oleh
kompensasi melalui proses : mekanisme system saraf adrenergic sebagai respon
kompensasi Frank Starling, meningkatkan neurohumoral, kemudian diikuti dengan
massa otot jantung dan aktifasi mekanisme peningkatan aliran darah balik vena karena
neurohormonal baik system simpatis ataupun vasokontriksi dipembuluh darah perifer dan
melalui hormone rennin angiostensin. LVH retensi cairan oleh ginjal. Bertambahnya
pada hipertensi sebenarnya merupakan volume darah dalam vaskuler akan
fenomena yang kompleks, dimana tidak hanya meningkatkan beban kerja jantung, kontraksi
melibatkan faktor hemodinamik seperti : beban otot jantung akan menurun karena suplai aliran
tekanan, volume, denyut jantung yang darah yang menurun dari aliran koroner akibat
berlebihan dan peningkatan kontraktilitas dan arteriosclerosis dan berkurangnya cadangan
tahanan perifer, tetapi juga faktor non aliran pembuluh darah koroner. Proses
hemodinamik seperti usia, kelamin, ras, perubahan diatas terjadi secara simultan dalam
obesitas, aktifitas fisik, kadar elektrolit dan perjalanan penyakit hipertensi dalam
hormonal. mewujudkan terjadinya payah jantung.6
JENIS LVH akan menimbulkan kompresi arteri
koroner dan kekakuan otot ventrikel.6
Menurut Strauer didapatkan 3 jenis
LVH yang berhubungan dengan dimensi Evaluasi LVH pada Hipertensi
ruangan jantung, tegangan dinding dan fungsi
ventrikel sebagai akibat perbedaan Evaluasi hipertrofi ventrikel kiri
patofisiologi dan latar belakang yang (LVH) dan perubahan anatomi dan fungsional
menyebabkannya yaitu : jantung merupakan langkah penting dalam
stratifikasi risiko pasien hipertensi. Adanya
1. Hipertrofi konsentris. Dinding kerusakan organ target jantung memiliki Vance
ventrikel menebal, masa bertambah role- prognostik dan mungkin mempengaruhi
sedangkan volume akhir diastolic pilihan pilihan pengobatan. ekokardiografi
masih normal atau hanya sedikit merupakan salah satu pemeriksaan untuk
bertambah dan rasio masa terhadap menilai LVH.1,2
volume akan meningkat. Kelainan ini
dijumpai pada hipertensi dan stenosis Ekokardiografi ini merupakan metode
aorta. non-invasif yang memberikan informasi
mengenai anatomi, morfologi, serta fungsi
2. Hipertrofi eksentris. Merupakan ruang jantung, dinding jantung, katup serta
kelanjutan dari tipe konsentris dimana pembuluh darah besar. Ekokardiografi terdiri
massa dan volume ventrikel bertambah dari 3 jenis :
sedangkan tebal dinding tidak berubah.
1.
A-mode (berdasarkan amplitudo)
3. Hipertrofi ireguler ( tidak sepadan sangat jarang dipakai.
antara hipertrofi dengan dilatasi). Terdiri atas transduser kristal
Hipertropi ini menyerupai tunggal yang berdasarkan
kardiomiopati, dimana tebal dan massa amplitudo gelombang suara.
ventrikel kiri bertambah secara Berdasarkan prinsip ini, akan
berlebihan dan tidak teratur sehingga dipantulkan gelombang amplitudi
ruang ventrikel menjadi kecil dan rasio tertentu setelah terlebih dulu
massa terhadap volume akan dipantulkan oleh benda dengan
meningkat. kepadatan berbeda.
2.
M-mode (berdasarkan
Perubahan struktur otot jantung pada motion/model bergerak).
LVH dapat mengurangi cadangan aliran darah Kardiovaskular itu dinamik dan
koroner karena : tidak statik, adalah penting untuk
menampilkan tidak hanya
1. Penebalan tunika media arteriol, intensitas dari pantulan tetapi juga
penurunan jumlah kapiler pers atuan pergerakan dari struktur-struktur
miokard. yang sedang diamati. Akibaatnya,
2. Perubahan ekstra vaskuler karena M-mode menjadi metode yang
hipertropi miokard, penurunan sering dipakai.
kwalitas miokard karena fibrosis 3. B-mode atau real time (
interstitial dan perivaskuler. berdasarkan brightness).
Pantulan diperlihatkan sebagai
3. Arteriosklerosis akibat hipertensi suatu titik, terangnya titik ini
menimbulkan oklusi arteri pericardial. menunjukan kuatnya echo.

4. Penebalan dinding arteri Metode pemeriksaan ini mempunyai


mengurangi rasio lumen dengan sensitifitas atau korelasi yang kuat dengan LVH
dinding arteri dan ukuran lumen arteri Evaluasi yang tepat meliputi perhitungan massa
tidak rata. LV menurut pengukuran mono-dimensi (M-
mode), di bawah kontrol dua dimensi (2D), dari
5. Peningkatan diameter ventrikel kiri diameter LV dan ketebalan dinding
karena hipertropi miosit, deposit ventrikel.1,2,8 Ada 2 cara untuk mengukur
kolagen. Fibrinosis dan matriks protein ketebalan dinding ventrikel kiri yaitu metode
Penn Convention dan metode ASE. Metode Dikatakan hipertrofi ventrikel kiri bila LVMI >
Penn Convetion 137 g/m2 pada pria dan 106 g/m2 pada wanita.7

yaitu = 1,04 {(DIVK+SIV+DPVK)3 DIVK3 Dalam menentukan ada atau tidaknya


13,6}gram hipertrofi ventrikel kiri, lebih sering digunakan
indeks massa ventrikel kiri yang dihitung
Keterangan: dengan cara membagi massa ventrikel kiri
-DIVK = diameter internal ventrikel kiri / LVID dengan luas permukaan tubuh dan tinggi badan.
= left ventricular internal dimention Dikatakan hipertrofi ventrikel kiri bila LVMI
(Left Ventrikel Mass Indeks) > 137 g/m2 pada
-SIV = tebal septum interventrikularis / IVST pria, dan 106 g/m2 pada wanita.6,7
(intraventricular septal tickness)
Indeks Masa VK = masa ventrikel kiri g/m2
-DPVK = tebal dinding posterior ventrikel kiri
/ PWT (posterior wall tickness) Luas permukaan tubuh

Metode ASE (American Society of Masa ventrikel kiri dihitung dengan rumus penn
Echocardiography) yaitu = 1,04 {(DIVK + SIV convention, sedangkan luas permukaan tubuh
+DPVK)3 DIVK3} x 0,8 + 0,6. dihitung dengan rumus Du Bois = 0,0001 x
71,84 x (BB0,425 x TBO,75) m2

Gambar 2. Gambaran LVH pada echocardiography


Pemeriksaan ekokardiografi ini dilakukan
dengan posisi pasien lateral kiri dekubitus
dengan posisi kepala dinaikan 30. Pemeriksaan
ekokardiografi M-mode dilakukan dengan
bimbingan echo 2 dimensi untuk menentukan
tempat pengukuran. Tranducer diletakan pada
intercostal III-IV sternal sinistra dengan sudut
90, tepat pada ujung katup mitral dibimbing
dengan echo 2 dimensi. Pengukuran diameter
internal ventrikel kiri, diambil tepat pada awal
gelombang Q pada EKG.

DAFTAR PUSTAKA

1. Cuspidi Caesare, et.al.


Echocardiography In Hypertension : a
Call for Standardization from the
Working Group on Heart and
Hypertension of the Italian Society of
Hypertension. High Blood Press
Cardiovasc Prev.2014.21:53-61.
2. Imbalzano Egidio, et. al. Left
Ventricular Function in Hypertension:
New Insight by Speckle Tracking
Echocardiography. Departement Of
International Medicine and Medical
Therapy.2011.10:1540-8175.
3. Departemen kesehatan RI. Riskesdas
2007. Jakarta: Departemen kesehatan
RI; 2008
4. Andiny Ari, et. al. Echocardiography.
Tecnobiomedic..
5. NN. Hipertensi. Digital Library. 2008
6. Efendi Dasril. Kolerasi Dispersi QT
dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Pada
Penderita Hipertensi. Digital Library.
2003.
7. Sandra Irena. Nilai Diagnostik
Beberapa Kriteria LVH secara
elektrokardiografik pada penderit
hipertensi dengan echocardiography.
SMF Ilmu Penyakit Dalam UNDIP.
2005. 1 : 1-94.
8. Luca de Nicola, Cuspidi Caesare.
Echocardiography in Hypertension :
Practical Recommendations from the
Italian Society of Hypertension (SIIA).
High Blood Press Cardiovasc
Prev.2013.20:261-264

Anda mungkin juga menyukai