Anda di halaman 1dari 3

KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

A. Hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat


1. Pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat
- Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga Negara
untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara
bebas dan bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (pasal 1 ayat 1 UU No 9 Tahun 1998)
- Setiap warga Negara, secara perorangan atau kelompok, bebas
menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggungjawab
berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
(pasal 2 ayat 1 UU no 9 Tahun 1998)
2. Landasan hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat
a. Pasal 28 UUD 1945
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
b. Pasal 28E ayat (3) UUD 1945
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat.
c. UU No 9 Tahun 1998
Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
3. Bentuk-bentuk penyempaian pendapat di muka umum (pasal 9 UU no 9 Tahun
1998)
a. Demontrasi (unjuk rasa)
adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk
mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara
demonstrative di muka umum
b. Pawai
adalah cara penyampaian pendapat dengan arak-arakan di jalan.
c. Rapat Umum
adalah pertemuan terbuka yang dilakukan untuk menyampaikan pendapat
dengan tema tertentu
d. Mimbar Bebas
adalah kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan secara
bebas dan terbuka tanpa tema tertentu.
- Tempat dan waktu yang tidak boleh digunakan untuk penyampaian pendapat di
muka umum (pasal 9 ayat (2) UU No 9/1998)
a. Di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, rumah
sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal angkutan darat
dan obyek-obyek vital nasional
b. Pada hari besar nasional.

B. Pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat


1. Mengapa kemerdekaan mengemukakan pendapat itu penting ?
- Karena dapat mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya
partisifasi dan kreatifitas setiap warga Negara sebagai perwujudan hak dan
tanggungjawab berdemokrasi.
- Karena kalau tidak diberi kebebasan maka kita tidak bisa menyampaikan
gagasan, pikiran, keinginan, kehendak, kepentingan dan berarti melanggar
HAM.
2. Asas-asas kemerdekaan menyampaikan pendapt di muka umum (pasal 3 UU
No 9/1998)
a. Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban
b. Asas musyawarah dan mufakat
c. Asas kepastian hukum dan keadilan
d. Asas proporsionalitas
e. Asas manfaat
3..Tata cara penyampaian pendapat di muka umum (pasal 10-14 UU No 9/1998)
a. Penyampaian pendapat di muka umum wajib diberitahukan secara tertulis
kepada POLRI yang disampaikan oleh yang bersangkutan, pemimpin atau
penanggungjawab kelompok selambat-lambatnya 3 X 24 jam sebelum
kegiatan dimulai.
b. Surat pemberitahuan secara tertulis kepada POLRI memuat :
- Maksud dan tujuan
- Tempat, lokasi dan rute
- Waktu dan lama
- Bentuk
- Penanggungjawab
- Nama dan alamat organisasi, kelompok atau perorangan
- Alat peraga yang dipergunakan
- Jumlah peserta
c. Setiap sampai 100 (seratus) orang pelaku atau peserta unjuk rasa atau
demonstrasi dan pawai harus ada seorang sampai dengan 5 (lima) orang
penanggungjawab.
d. Dalam pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum POLRI
bertanggungjawab memberikan perlindungan keamanan terhadap pelaku atau
peserta penyampaian pendapat di muka umum.
e. Pembatalan pelaksnaan penyampaian pendapat di muka umum disampaikan
secara tertulis dan langsung oleh penanggungjawab kepada POLRI selambat-
lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum waktu pelaksanaan.

C. Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan


bertanggungjawab
1. Akibat pembatasan terhadap kemerdekaan berpendapat
- Munculnya sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap kehiduapan
berdemokrasi, berbangsa dan bernegara
- Munculnya kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah, karena merasa
dibodohi, dikebiri dan dipasung hak-haknya
- Terbentuknya tirani penguasa yang menhambat terciptanya pemerintahan
yang jurdil dan demokratis
- Terkekangnya komunikasi social, perlawanan rakyat
- Negara kehilangan pikiran atau ide kreatif dari rakyat
- Terancamnya stabilitas nasional
2. Akibat mengemukakan pendapat tanpa batas
- Merusak rasa kebersamaan dan persatuan bangsa
- Mengganggu ketentraman, keamanan dan ketertiban umum
- Memunculkan provokasi, hasutan, memfitnah, permusuhan, penghinaan,
dendam dan kebencian
- Menimbulkan anrkis, kekacauan, kerusakan
- dll
3. Mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab
- Kebebasan tanpa tanggungjawab akan melahirkan kekerasan dan
atnggungjawab tanpa kebebasan akan melahirkan ketakutan dan
pengekangan
- Argument yang kuat, mewakili kepentingan umum, bermanfaat, terbuka,
dilandasi nilai keadilan, demokrasi sesuai aturan
4. Hak dan kewajiban Warga Negara saat menyampaikan pendapat di muka umum
- Hak-hak warga Negara :
- Mendapat perlindungan hukum
- Mengeluarkan pikiran secara bebas
- Membentuk organisasi /perkumpulan
- Kewajiban warga Negara :
- Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain
- Menjaga keamanan dan ketertiban umum
- Mematuhi hukum dan peraturan perundangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai