PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
A. Rasional
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
atau kedudukan sentral untuk mengembangkan kompetensinya sehingga setiap
individu dapat mencapai tingkat taqwa, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berilmu, sehat, serta memiliki akhlak yang mulia. Kreatif, mandiri, terampil dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung agar tercapainya tujuan tersebut perlu adanya pengembangan
kompetensi peserta didik serta adanya para pendidik yang kompeten dan
disesuaikan dengan potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik, sesuai dengan tuntutan lingkungannya.
Penyusunan KTSP ini sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang
ada didaerah dan meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang
akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti
perkembangan IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini disusun dengan mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi lulusan (SKL) yang ditetapkan pemerintah
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP ini
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP
19/2005.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19);
Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal
36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5),
(13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4),
(5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat
1
(1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16
ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (2), (3); Pasal 20.
3. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi kelulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk
dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester
dari jenis dan pendidikan dasar dan menengah. Standar isi ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006
3
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan
taqwa mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
bergama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut
mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
5
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan
B. VISI SEKOLAH
1. VISI
Beriman, terdidik, berprestasi, berbudi pekerti dan berbudaya
2. INDIKATOR VISI
a. Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
yang Maha Esa
b. Terwujudnya siswa yang menguasai IPTEK dan terampil
c. Terwujudnya siswa yang unggul dalam akademik dan nonakademik
d. Terwujudnya siswa yang santun dalam kehidupan sehari-hari
e. Terwujudnya warga sekolah yang menjunjung tinggi budaya daerah dan
budaya Nasional
Visi sekolah merupakan harapan yang ingin dicapai oleh sekolah. Visi adalah gambaran
masa depan yang diinginkan oleh sekolah, agar sekolah dapat menjamin kelangsungan
dan perkembangannya.
C. MISI SEKOLAH
1. MISI
a. Mengembangkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan semua kegiatan pendidikan
b. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas kelulusan
c. Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik sesuai dengan IPTEK
d. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan
f. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah
7
g. Mengembangkan kehidupan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari
h. Mengembangkan kebudayaan daerah dan nasional dalam kegiatan sekolah
i. Meningkatkan partisipasi orangtua dan masyarakat lingkungan sekolah
Misi adalah upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi dalam
bentuk rumusan tugas dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk
mewujudkan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan
atau terdapat benang merah secara jelas.
D. TUJUAN SEKOLAH
1. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kurikulum yang baku sesuai pedoman KTSP
b. Memiliki SKBM 7,00
c. Dapat meraih prestasi dalam cabang Olahraga dan Seni di tingkat
Kabupaten dan Provinsi
d. Peningkatan kualitas kelulusan sampai 0,25%
e. Meningkatkan guru yang profesional 60%
f. Terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah sampai 80%
g. Terwujudnya siswa yang disiplin, tertib dan bertanggung jawab
h. Mampu mewarisi nilai-nilai budaya bangsa
i. Terwujudnya dukungan yang kuat dari orang tua murid dan masyarakat
j. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan kondusif untuk
belajar.
BAB III
Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka
dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip perkembangan kurikulum.
11
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Mata Pelajaran
13
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan
pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI
a. Pendidikan Agama
Meliputi Agama Islam, Kristen, Katholik, Hindhu dan Budha, mengingat
kondisi sosial budaya masyarakat dilingkungan disekitar sekolah.
Tujuan
Memberikan wawasan keberagaman agama di Indonesia
c. Bahasa Indonesia
Tujuan
Membina keterampilan secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana
pemahaman terhadap IPTEK
d. Bahasa Inggris
Tujuan
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan
tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong
era globalisasi
e. Matematika
Tujuan
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK
h. Seni Budaya
Meliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari
Tujuan
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni
budaya nasional
2. Muatan Lokal
Bahasa daerah merupakan muatan lokal yang diberikan di SMP negeri 2
Sampang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah setempat
karena mayoritas di lingkungan SMP Negeri 2 Sampang masih
menggunakan bahasa Madura.
a. Layanan Konseling
Bertujuan
1. Membantu siswa dalam mengatasi serta memecahkan masalah
dalam kesulitan belajarnya.
2. Mengarahkan pengembangan karier siswa
3. Membantu siswa dalam pemilhan jenjang pendidikan yang lebih
tinggi
15
4. Membantu siswa untuk mengatasi masalah dalam kehidupan
sosialnya
Satu jam
Jumlah jam Minggu efektif Waktu
Pembelajaran
Kelas pelajaran per- per-tahun Pembelajaran
tatap
minggu ajaran /jam/tahun
muka/menit
VII,VIII, 40 42 38 1596
IX
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan
kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan
diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
17
A. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan naik kelas dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar
dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1
dan semester 2 pada kelas yang diikuti
b. Pertimbangan kenaikan pada nilai raport semester 2
c.Nilai raport, maksimal 3 mata pelajaran di bawah KKM
d. Tidak ada nilai 50,00 atau kurang
e. Untuk aspek kepribadian, kelakuan minimal baik, aspek
kerajinan minimal cukup
f. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10 hari dalam satu
semester
B. Standart Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus apabila :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal sesuai KKM pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran :
(i) Agama dan Akhlaq Mulia
(ii) Kewarganegaraan dan Kepribadian
(iii) Kesenian dan Estetika
(iv) Pendidikan Jasmani
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
d. Lulus ujian nasional
e. Menyesuaikan dengan ketentuan pusat
KALENDER PENDIDIKAN
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kalnder pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas
Semester Bulan JME HES HEF UTS LU LHB LS LPP LHR UAS JML
Juli 10 2 14 2 16
Agustus 10 2 15 7 5 1 3 31
September
4 14 4 12 30
10
I Oktober 10 4 20 6 5 31
Nopember
4 25 4 1 30
10
Desember
5 14 4 2 5 6 31
10
Jumlah 21 102 7 6 24 4 5 3 12
Januari 11 4 25 5 1 31
Pebruari 11 4 22 4 2 28
Maret 11 4 20 6 4 1 31
II
April 11 5 25 4 1 30
Mei 11 4 25 5 1 31
Juni 11 2 9 4 2 9 6 30
Jumlah 23 126 6 22 8 9 6
Keterangan :
JME : Jumlah Minggu Efektif LHB : Libur Hari Besar
HES : Hari Efektif Sekolah LS : Libur Semester
HEF : Hari Efektif Fakultatif LPP : Libur Permulaan Puasa
UTS : Ulangan Tengah Semester LHR : Libur Hari Raya
LU : Libur Umum UAS : Ulangan Akhir Semester
19
PROGRAM KEGIATAN SMP NEGERI 2 SAMPANG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
21
BAB V.
PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelejaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional dan spiritual peserta didik
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat
8. Menyeluruh
Komponen silabu mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor)
D. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus di SMP Negeri 2 Sampang dapat dilakukan oleh para guru
secara mandiri atau berkelompok tiap mata pelajaran kelas VII (MGMPS),
mengadakan Studi Banding KE SEKOLAH LAIN BAIK DI LINGKUNGAN Kabupaten
Sampang maupun di luar Kabupaten Sampang, dan mengikut sertakan Guru mata
pelajaran kelas VII dalam kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
pada atau kegiatan Work Shop Guru Mata pelajaran pada tingkat Kabupaten
Sampang
1. Disusun secara mandiri oleh guru mata pelajaran kelas VII apabila guru yang
bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi di SMP Negeri 2
Sampang dan lingkungannya
2. Apabila guru mata pelajaran kelas VII karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yang akan digunakan di SMP Negeri 2 Sampang
3. Di SMP Negeri 2 Sampang untuk kelas VII mata peljaran IPA dan IPS terpadu
disusun secara bersama oleh guru mata pelajaran yang terkait
23
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan :
a. Potensi peserta didik
b. Relevansi dengan karakteristik daerah
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional dan emosional
peserta didik
d. Kebermanfaatan bagi peserta didik
e. Struktur keilmuan
f. Aktualitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan dan
h. Alokasi waktu
25
BAB VI.
PENUTUP
Alhamdulillah kami telah menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini belum sempurna, untuk itu kritik, saran, serta
masukan demi perbaikan dan mutu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini
Semoga dengan penyusunan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini lebih dapat
menambah wawasan kita, lebih kreatif, mandiri, dewasa dalam menyikapi kurikulum
meningkatkan mutu kurikulum sekaligus mutu pendidikan bagi SMP Negeri 2 Sampang
27