Pada perawatan hari ke-10, penderita masih mengalami penurunan kesadaran. Sudah
tidak ditemukan cairan hitam pada NGT. Pada pemeriksaan fisik status generalis tekanan darah
140/90 mmHg, MAP 106,67 , frekuensi nadi 102 x/menit regular, frekuensi nafas 20 x/menit,
suhu 38,80C, saturasi O2 98%. Pada pemeriksaan neurologis, GCS E2M5Vx (terpasang ETT),
pupil bulat isokor, dengan diameter kanan dan kiri 3 milimeter, pupil kanan dan kiri reaktif
terhadap reaksi cahaya langsung maupun tidak langsung. Nervus cranialis kesan paresis N.VII
sentral kanan. Status motorik kesan hemiparesis kanan. Tonus otot anggota gerak kanan
menurun dan anggota gerak kiri normal. Refleks fisiologis : bisep, trisep, brachioradialis,
refleks patella, refleks achilles anggota gerak kanan menurun dan kiri normal.
Penatalaksanaan stabilisasi jalan napas dan pernapasan, O2 4L/menit via kanul hidung,
elevasi kepala 30, mobilisasi kiri/kanan tiap 2 jam, intake kalori 2100 kkal, pasang jalur
intravena NaCl 0.9% 500cc 14 gtt per menit, amlodipine 10mg 1-0-0, valsartan 80mg 0-0-1,
Pada perawatan hari ke-15, penderita masih mengalami penurunan kesadaran.. Pada
pemeriksaan fisik status generalis tekanan darah 140/90 mmHg, MAP 106,67 , frekuensi nadi
96 x/menit regular, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 38,60C, saturasi O2 98%. Pada
pemeriksaan neurologik, GCS E2M5Vx (terpasang ETT), pupil bulat isokor, dengan diameter
kanan dan kiri 3 milimeter, pupil kanan dan kiri reaktif terhadap reaksi cahaya langsung
maupun tidak langsung. Nervus cranialis kesan paresis N.VII sentral kanan. Status motorik
kesan hemiparesis kanan. Tonus otot anggota gerak kanan menurun dan anggota gerak kiri
normal. Refleks fisiologis : bisep, trisep,brachioradialis, reflex patella, refleks achilles anggota
gerak kanan menurun dan kiri normal.
1
Penderita di diagnosis dengan stroke perdarahan intraserebral, perdarahan
intraventrikular, hipertensi terkontrol, sepsis ec pneumonia, pneumonia, dyslipidemia dan post-
hematemesis.
Penatalaksanaan adalah stabilisasi jalan napas dan pernapasan, O2 4L/menit via kanul
hidung, elevasi kepala 30, mobilisasi kiri/kanan tiap 2 jam, intake kalori 2100 kkal, pasang
jalur intravena NaCl 0.9% 500cc 14 gtt per menit, amlodipine 10mg 1-0-0, valsartan 80mg 0-
0-1, inj.Omeprazole 2 x 40mg, Sucralfat 4 x C2, asam tranexamat 3 x 500mg. inj.Ceftriaxone
2 x 1gr, N-Acetyl sistein 3 x 500mg bagian Interna merencanakan untuk pemeriksaan
sensitivitas karena tidak ada perbaikan dari gejala infeksi.
Piperacillin 8 S
Cefazolin >=64 R
Ceftazidime 4 S
Ceftriaxone >=64 R
Cefepime 2 S
Aztreonam 8 S
Meropenem <=0,25 S
Amikasin <=2 S
Gentamicine <=1 S
Ciprofloxacine <=0,25 S
Tigecycline >=16 R
Nitrofurantoin >=512 R
Trimetoprime/Sulfamethoxazole 80 R
Gambar 3. Terdapat hasil resisten pada Ampicillin, cefazolin, ceftriaxone, tigecyclin, nitrofurantoin,
trimethoprim/sulfametozazol.
Pada perawatan hari ke-20, penderita masih mengalami penurunan kesadaran. Pada
pemeriksaan fisik status generalis tekanan darah 150/90 mmHg, MAP 110 , frekuensi nadi 92
x/menit regular, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37,90C, saturasi O2 99%. Pada pemeriksaan
2
neurologik, GCS E3M5V2, pupil bulat isokor, dengan diameter kanan dan kiri 3 milimeter,
pupil kanan dan kiri reaktif terhadap reaksi cahaya langsung maupun tidak langsung. nervus
kranialis kesan paresis N.VII sentral kanan. Status motorik kesan hemiparesis kanan. Tonus
otot anggota gerak kanan menurun dan anggota gerak kiri normal. Refleks fisiologis : bisep,
trisep, brachioradialis, refleks patella, refleks achilles anggota gerak kanan menurun dan kiri
normal.
Penatalaksanaan adalah stabilisasi jalan napas dan pernapasan, O2 4L/menit via kanul
hidung, elevasi kepala 30, mobilisasi kiri/kanan tiap 2 jam, intake kalori 2100 kkal, pasang
jalur intravena NaCl 0.9% 500cc 14 gtt per menit, amlodipine 10mg 1-0-0, valsartan 80mg 0-
0-1, Omeprazole 2 x 40mg, Sucralfat 4 x C2, inj.Meropenem 3 x 1gr, N-Acetyl sistein 3 x
500mg, simvastatin 20mg 0-0-1.
Pada perawatan hari ke-26, penderita masih mengalami penurunan kesadaran. Pada
pemeriksaan fisik status generalis tekanan darah 140/90 mmHg, MAP 106,67 , frekuensi nadi
92 x/menit regular, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37,80C, saturasi O2 98%. Pada
pemeriksaan neurologik, GCS E3M6V4, pupil bulat isokor, dengan diameter kanan dan kiri 3
milimeter, pupil kanan dan kiri reaktif terhadap reaksi cahaya langsung maupun tidak langsung.
Nervus cranialis kesan paresis N.VII sentral kanan. Status motorik kesan hemiparesis kanan.
Tonus otot anggota gerak kanan menurun dan anggota gerak kiri normal. Refleks fisiologis :
bisep, trisep, brachioradialis, refleks patella, refleks achilles anggota gerak kanan menurun dan
kiri normal.
Penatalaksanaan stabilisasi jalan napas dan pernapasan, O2 4L/menit via kanul hidung,
elevasi kepala 30, mobilisasi kiri/kanan tiap 2 jam, intake kalori 2100 kkal, pasang jalur
intravena NaCl 0.9% 500cc 14 gtt per menit, amlodipine 10mg 1-0-0, valsartan 80mg 0-0-1,
Omeprazole 2 x 20mg, Sucralfat 4 x C2, inj.Meropenem 3 x 1gr, N-Acetyl sistein 3 x 500mg.
Pasien direncanakan pindah ke F-Neuro kelas 3.