Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Luka pasca operasi


Sub pokok bahasan : Pencegahan infeksi luka pasca operasi
Sasaran : Pasien dan keluarga post op
Hari/tanggal : Rabu, 5 juni 2017
Waktu : 15 menit
Tempat : Ruang melati 2
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Universitas Ngudi Waluyo

I. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga mampu memahami tentang pencegahan
infeksi luka pasca operasi.

II. Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mampu menyebutkan :
a) Pengertian infeksi
b) Faktor-faktor yang menyebabkan infeksi
c) Tanda-tanda infeksi
d) Cara pencegahan infeksi

III. Strategi Pelaksanaan :

Metode : Ceramah dan tanya jawab


Media : Leaflet dan flipchart
Garis besar materi (penjelasan terlampir) :
1. Pengertian infeksi
2. Faktor-faktor yang menyebabkan infeksi
3. Tanda-tanda infeksi
4. Cara pencegahan infeksi
IV. Proses Pelaksanaan

No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


1. Pendahuluan Salam pembuka Menjawab salam 5 menit
Menyampaikan tujuan Menyimak
penyuluhan Mendengarkan
Kontrak waktu Menjawab
pertanyaan

2. Kerja Menyampaikan garis Mendengarkan 10 menit


besar materi dengan penuh
pencegahan infeksi perhatian
luka pasca operasi Menanyakan hal-
Memberi kesempatan hal yang belum
peserta untuk bertanya jelas
Menjawab pertanyaan Memperhatikan
Evaluasi jawaban dari
penceramahan
Menjawab
pertanyaan

3. Penuup Menyimpulkan Mendengarkan 5 menit


Salam penutup Menjawab salam
V. Setting Tempat :
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan perawat

VI. Kriteria Evaluasi :


1. Pasien dan keluarga Post-op mengetahuai pengertian infeksi
2. Pasien dan keluarga Post-op mengetahui factor-faktor yang menyebabkan infeksi
3. Pasien dan keluarga Post-op mengetahui tanda-tanda infeksi
4. Pasien dan keluarga Post-op mengetahui cara mencegah infeksi

VII. Referensi
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan medical bedahVol 1. Jakarta:EGC
Beyer, Dudes 2007. The Clinical Practice Of Medical Surgical Nursing 2 nd : Brown Co
Biston.
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan Vol: 2. Jakarta: EGC
Lampiran Materi

PENCEGAHAN INFEKSI

1. Pengertian
Infeksi merupakan masuknya mikro organisme patogen atau kuman kedalam tubuh
dan jaringan yang terjadi pada individu. Infeksi adalah adanya suatu organisme pada
jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik.
Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai
menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut
infeksi nosokomial. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda
infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi
sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72
jam pasien berada dirumah sakit baru disebut infeksi nosokomial 1,2,3,4.
Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh. Infeksi
endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah ada didalam tubuh
dan berpindah ke tempat baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection,
sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal
dari rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya.

2. Factor-faktor yang menyebabkan infeksi


a. Agen yang menginfeksi
Pasien akan terpapar berbagai macam mikroorganisme selama ia dirawat di rumah
sakit. Kontak antara pasien dan berbagai macam mikroorganisme ini tidak selalu
menimbulkan gejala klinis karena banyaknya faktor lain yang dapat menyebabkan
terjadinya infeksi nosokomial.
Semua mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit dapat
menyebabkan infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme
yang didapat dari orang lain (cross infection) atau disebabkan oleh flora normal dari
pasien itu sendiri (endogenous infection). Kebanyakan infeksi yang terjadi di rumah
sakit ini lebih disebabkan karena faktor eksternal, yaitu penyakit yang penyebarannya
melalui makanan dan udara dan benda atau bahan-bahan yang tidak steril. Penyakit
yang didapat dari rumah sakit saat ini kebanyakan disebabkan oleh mikroorganisme
yang umumnya selalu ada pada manusia yang sebelumnya tidak atau jarang
menyebabkan penyakit pada orang normal.

b. Respon dan toleransi tubuh pasien


Faktor terpenting yang mempengaruhi tingkat toleransi dan respon tubuh pasien dalam
hal ini adalah:

Umur
Status imunitas penderita
Penyakit yang diderita
Obesitas dan malnutrisi

Usia muda dan usia tua berhubungan dengan penurunan resistensi tubuh terhadap
infeksi kondisi ini lebih diperberat bila penderita menderita penyakit kronis seperti
tumor, anemia, leukemia, diabetes mellitus, gagal ginjal, SLE dan AIDS. Keadaan-
keadaan ini akan meningkatkan toleransi tubuh terhadap infeksi dari kuman yang
semula bersifat opportunistik.

Infeksi yang terjadi karena kontak secara langsung atau tidak langsung dengan
penyebab infeksi. Penularan infeksi ini dapat melalui tangan, kulit dan baju, seperti
golongan staphylococcus aureus. Dapat juga melalui cairan yang diberikan intravena
dan jarum suntik, hepatitis dan HIV. Peralatan dan instrumen kedokteran. Makanan
yang tidak steril, tidak dimasak dan diambil menggunakan tangan yang menyebabkan
terjadinya cross infection.

3. Tanda-tanda infeksi
Kalor : merasa panas pada daerah yang terkena infeksi
Dolor : merasa sakit pada daerah luka yang terinfeksi
Ruber : ada kemerahan pada kulit daerah luka yang terinfeksi
Tumor : terjadinya bengkak pada area luka
Fungsio laesa : gangguan fungsi gerak pada daerah yang terinfeksi
4. Cara pencegahan infeksi
Mandi 2x sehari. Daerah yang terbalut luka jangan sampai terkena air atau basah
karena dapat meningkatkan kelembaban pada kulit yang terbungkus sehingga dapat
menjadi tempat berkembang biak kuman.
Makanan yang mengandung protein atau tinggi kalori tinggi protein (TKTP). Makanan
yang banyak mengandung protein misalnya : Susu, telur, madu, roti, ikan laut, kacang-
kacangan,
Ganti balutan dengan teknik steril
Memakai sarung tangan bila akan mengganti balutan di rumah
Memakai salep antibiotik pada luka ketika mengganti balutan
Minum obat sesuai anjuran, missal : Antibiotik dapat mencegah infeksi

Anda mungkin juga menyukai