Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dapat dikatakan, bahwa keperawatan lahir bersama manusia diciptakan
Tuhan, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan
keperawatan dalam proses hidupnya. Pada awal mulanya, perawat dianggap sebagai
pemberi asuhan. Secara tradisional pelaksanaannya dilakukan oleh kelompok,
masyarakat atau badan sosial.
Dari sejarah dapat diketahui pengalaman orang lain. Kita tidak harus
melakukan sendiri pengalaman tersebut, tetapi kita dapat gambil pelajaran dari
pengalaman itu untuk kita gunakan pada masa kini atau masa yang akan datang.
Perkembangan keperawatan, termasuk keperawatan yang kita ketahui saat
ini, tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan
kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-
agama besar dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, terjadinya perang,
renaissance serta gerakan reformasi Luther turut mewarnai perkembangan
keperawatan agar tidak terjadi salah arah dalam perkembangan keperawatan, kita
perlu mengetahui sejarah perkembangannya baik di luar Indonesia maupun di
Indonesia sendiri.
B. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
perkembangan keperawatan di dunia dari zaman dahulu hingga zaman modern seperti
sekarang ini.
C. MANFAAT

1. Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menjelaskan tentang perkembangan


keperawatan di dunia.
2. Mahasiswa mampu menjabarkan perkembangan ilmu keperawatan, mulai dari
zaman dahulu hingga zaman sekarang.

1|Sejarah Keperawatan
BAB 2
ISI

A. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DUNIA

1. Zaman Purba
Keperawatan sudah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini. Bisa
dikatakan, keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Pendapat ini didukung oleh
kenyataan bahwa keperawatan awalnya adalah kegiatan yang dilakukan atas dasar
"mother instinct". Setiap manusia pasti memiliki naluri. Jadi, bisa dikatakan naluri
keperawatan ada dalam setiap pribadi manusia. Perkembangan keperawatan pada
zaman purba juga dipengaruhi oleh agama atau kepercayaan. Penduduk Mesir(5000
SM) menyembah dewa Iris untuk meminta kesembuhan bagi orang yang sakit dan
mendirikan kuil sebagai rumah sakit. Kaja Asoka di India mendirikan sekolah-
sekolah untuk mendidik para calon perawat, sedangkan penduduk Yunani mengenal
dewa pengobatan yang disebut Aesculapius dan membangun kuil menyerupai
sanatorium untuk merawat orang-orang yang sakit. Di Romawi, pemerintahnya
mendirikan rumah sakit dan memanfaatkan tenaga budak laki-laki atau perempuan
yang berkelakuan baik sebagai perawat.
2. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser ke arah spiritual dimana orang
yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan
adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pimpinan agama dijunjung
tinggi sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu
mengobati adalah pemimpin agama, sedangkan perawat dianggap sebagai budak yang
hanya membantu dan bekerja atas perintah pimpinan agama.
3. Zaman Permulaan Masehi
Pada permulaan masehi agama Kristen mulai berkembang. Pada masa ini
keperawatan memiliki kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan agama Kristen
. Dimana pada saat itu banyak membentuk diakones, suatu organisasi wanita yang
bertujuan untuk mengunjungi orang-orang sakit dan anggota keagamaan laki-laki
diberikan tugas dalam memberikan perawatan serta mengubur bagi yang meninggal.
Pada perang salib para perawat laki-laki dan perempuan bertugas merawat orang-
orang yang luka pada perang tersebut.

Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat jelas dengan
berdirinya rumah sakit terkenal di Roma yang bernama Monastic Hospital. Rumah
sakit ini dilengkapi dengan fasilitas keperawatan berupa bangsal-bangasal untuk
merawat orang sakit serta bangsal-bangsal lain sebagai tempat merawat orang
cacat,miskin, dan yatim piatu.

2|Sejarah Keperawatan
Seperti halnya di Eropa, pada saat itu pula pertengahan abad VI Masehi di
daratan Benua Asia, khususnya di Timur Tengah, perkembangan keperawatan mulai
maju seiring perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap
perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW
menyebarkan agama Islam ke berbagai pelosok Negara. Pada masa ini di jazirah Arab
berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene, dan obat-
obatan. Hal ini menyebabkan keperawatan juga berkembang. Prinsip dasar
keperawatan seperti pentingnya menjaga kebersihan diri(personal hygiene),
kebersihan makanan, air, dan lingkunagn berkembang pesat. Perkembangan tersebut
melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang dikenal dengan nama Rufaidah.
Banyak orang yang akhirnya beralih ke Negara Islam Timur Tengah untuk
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengobatan dan perawatan.
Zaman ini, muncul tokoh Islam yang sangat terkenal dalam bidang kedokteran, yaitu
Ibnu Sina.

4. Zaman Pertengahan (Middle Age)


Pada zaman ini, terjadi perang besar antar agama yang dikenal dengan perang
salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat korban luka dan terbunuh,
kelaparan, berbagai penyakit, dan lain-lain. Untuk men kondisi tersebut, mulai
didirikan jumlah rumah sakit guna memberi pertolongan dan perawatan untuk korban
perang. Akhirnya, ilmu pengobatan dan perawatan pun terus mengalami kemajuan.
Akan tetapi, pembelajaran untuk ilmu pengobatan dan perawatan yang semula ada di
negara Islam kini beralih ke negara Barat.
5. Zaman Baru (Renaisans)
Pada zaman ini, muncul seorang tokoh keperawatan yang bernama Florence
Nightingale. Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang
menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang disebabkan oleh faktor lingkungan.
Karenanya, praktik keperawatan ditekankan pada perubahan lingkungan yang
memberi pengaruh pada kesehatan.
Selain itu, pada zaman ini berdiri Palang Merah Internasional yang dipelopori
oleh Hendry Dunand. Lembaga ini dibentuk untuk menampung para korban perang,
mendirikan rumah sakit, dan mendidik perawat dalam melakukan PPPK(pertolongan
pertama pada kecelakaan). Pekerjaannya dititikberatkan pada upaya memajukan
kesehatan, mencegah penyakit, dan meringankan penderitaan pasien.
6. Masa Selama Perang Dunia II
Selama perang, banyak kejadian yang merupakan "tekanan" bagi setiap
bangsa di dunia. Tekanan perang ini mendorong manusia mengadakan perubahan-
perubahan. Kemajuan teknologi di maksudkan untuk berlomba menaklukkan dunia.
Penerapan teknologi modern dalam bidang pelayanan orang sakit telah mulai
diperkenalkan waktu itu sebagai jawaban atas kebutuhan pelayanan kesehatan akibat

3|Sejarah Keperawatan
penderitaan sakit selama perang. Timbulnya penyakit akibat perang, menyebabkan
dibutuhkannya peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis maupun
perawat. Kemampuan satu bidang profesi tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan waktu itu. Inipun merupakan tantangan
baru bagi perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan bersama dengan profesi
lain.
7. Masa Pasca Perang Dunia II
Akibat Perang Dunia Il yang mengakibatkan banyaknya penderitan bagi
penduduk dunia telah menggugah semua pihak untuk memperbaiki keadaan dunia.
Perkembangan pesat disegala ilmu dan bidang kehidupan, sekaligus merupakan
perubahan-perubahan untuk mewujudkan masyarakat dunia yang sejahtera.
Perkembangan dalam bidang perawatan secara pesat terjadi di Amerika yang
dipengaruhi oleh :
a. Kesadaran masyarakat yang meningkat di bidang kesehatan.
b. Pertambahan penduduk yang relatif tinggi,menimbulkan masalah baru dalam
bidang pelayanan kesehatan.
c. Pertumbuhan ekonomi, akan memengaruhi pula tingkah laku.
d. Perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang menyangkut ilmu kedokteran,
pertemuan-pertemuan penting dalam bidang medik, cara-cara baru dalam terapi
yang semuanya sangat penting dalam proses penyembuhan penyakit.
e. Upaya-upaya menjadi lebih aktif dan kreatif sehingga tidak hanya meliputi
pelayanan kuratifsaja melainkan juga upaya preventif promotif.
f. Adanya perkembangan baru dalam kebijakan pendidikan, sehingga sekolah
perawat harus mengalami perubahan juga.

Dalam dekade ini telah dilancarkan perjuangan untuk pengakuan keperawatan


sebagai profesi. Lucile Brown(1948) menulis laporan tentang pengakuan perawat
sebagai profesi merupakan titik tolak yang besar untuk kehidupan perawat dan profesi
perawat. Ia memperhatikan penghargaan pada perawat dalam kaitannya dengan
tanggung jawab sebagai penyelenggara pelayanan perawatan yang bermutu. Untuk
itu disadari perlunya suatu pengelolaan pelayanan keperawatan yang baik
untukmenjamin mutu dan sekaligus tersedia alat evaluasi keperawatan tersebut.

8. Zaman Modern
Kiprah Florence Nightingale dalam keperawatan rupanya berpengaruh besar
pada perkembangan keperawatan di era berikutnya. Di Inggris, terjadi kemajuan yang
pesat dalam bidang keperawatan. Di antaranya adalah pembangunan sekolah-sekolah
perawat dan pendirian perhimpunan perawat nasional Inggris(British Nurse
Association) oleh Erenwick pada tahun 1887. Perhimpunan ini bertujuan untuk
mempersatukan perawat-perawat yang ada di seluruh Inggris. Kemudian, pada 1 Juli
1899, Erenwick juga mendirikan sebuah lembaga yang disebut International Council
of Nurses(ICN). Setelah era tersebut, dunia keperawatan terus berkembang dengan
pesat. Kondisi ini mendorong munculnya tokoh-tokoh penting dalam keperawatan.

4|Sejarah Keperawatan
1. Hildegard E. Peplau (1952). Ia menekankan bahwa hubungan antar-manusia
merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji proses hubungan dengan pasien.
2. Ida Jean Orlando (1961). Ia menekankan bahwa keperawatan bertujuan untuk
merespons perilaku klien dalam memenuhi kebutuhannya dengan segera.
3. Virginia Handerson (1966). Ia menekankan bahwa perawat hanya membantu
pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia lakukan sendiri agar kemandirian
pasien meningkat.
4. Sister Calista Roy (1970). Ia menekankan bahwa peran perawat adalah untuk
memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan kemampuan penyesuaian
diri pasien.
5. Martha E. Roger (1970). Ia menekankan bahwa manusia mempunyai sifat
alamiah yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.

Dan masih banyak lagi tokoh keperawatan lain yang tidak disebutkan di sini.
Lebih lanjut, perkembangan keperawatan di dunia bukan hanya berfokus pada aspek
pelayanan, tetapi juga pada jenjang pendidikan keperawatan. Di tingkat dunia,
pendidikan keperawatan sudah mencapai tingkat doktoral. Sayangnya, kondisi ini
berbeda dengan perkembangan pendidikan keperawatan di negara kita.

5|Sejarah Keperawatan
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keperawatan dalam arti merawat orang sakit sudah dikenal sejak zaman
purba, dalam perkembangannya keperawatan mengalami beberapa pergeseran
pandangan, yaitu yang diawali dari pandangan keperawatan sebagai pelayanan
vokasional dan hanya perpanjangan tangan tenaga medis kepada keperawatan sebagai
pelayanan profesional. Keperawatan sebagai suatu profesi saat ini sudah semakin ini
dapat dilihat dari perkembangan pendidikan tinggi keperawatan, perkembangan
konsep dan perangkat hukum yang mengatur tentang praktik keperawatan, meskipun
pada kenyataannya praktik keperawatan profesional hingga saat ini belum dirasakan
sepenuhnya oleh masyarakat luas.
B. SARAN
Dari materi yang yang telah di uraikan diatas, maka kita sebagai perawat atau
calon perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, kita harus bisa
berkembang untuk ke depannya dengan mengikuti arus perkembangan zaman yakni
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Agar kita menjadi perawat
berkompetensi dan dapat bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Salah satu
caranya yakni melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita
tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional.

6|Sejarah Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai