ALFI ABDINA
M. RIDHO
HIDAYATULLAH
M. AMIN ZAM ZAMI
Lanjut Usia
Komposisi Tubuh
Akibat penuaan pada lansia massa otot berkurang sedangkan
massa lemak bertambah.
Massa tubuh yang tidak berlemak berkurang sebanyak 6,3%,
sedangakan sebanyak 2% massa lemak bertambah dari berat
badan perdekade setelah usia 30 tahun
Jumlah cairan tubuh berkurang dari sekitar 60% berat badan
pada orang muda menjadi 45% dari berat badan wanita usia
lanjut
Perubahan Fisiologis
Gastrointestinal
Di atas usia 60 tahun, sekresi HCL dan pepsin berkurang.
Akibatnya penyerapan vitamin dan zat besi berkurang
sehingga berpengaruh pada kejadian osteoporosis dan
osteomalasia pada lansia.
Pada manusia lanjut usia, reseptor pada esofagus kurang
sensitif dengan adanya makanan.
motilititas usus halus dan usus besar terganggu sehingga
menyebabkan konstipasi sering terjadi pada lansia
Perubahan Fisiologis
Hematologi
Berbagai kelainan hematologi dapat terjadi pada usia lanjut
sebagai akibat dari proses menua pada sistem hematopoetik
pada batas umur tertentu, sumsum tulang mengalami involusi,
sehingga cadangan sumsum tulang pada usia lanjut menurun
Anemia kekurangan zat besi adalah salah satu bentuk kelainan
hematologi yang sering dialami pada lansia .
Menurunnya cairan saluran cerna (sekresi pepsin) dan enzim-
enzim pencernaan proteolitik mengakibatkan pencernaan
protein tidak efisien
Perencanaan Menu untuk Lansia
Secara umum:
Makanan yang diberikan haruslah mengandung zat gizi.
Porsi makan diatur secara merata dalam satu hari.
Membatasi memberikan makanan yang manis-manis,
berminyak, serta yang banyak mengandung lemak, seperti
mentega, santan, dan lainnya.
Banyak minum dan mengurangi asupan garam. Air putih
bermanfaat dalam memperlancar pengeluaran sisa makanan
dan mengurangi makanan yang asin. Hal ini dapat
meringankan kerja ginjal serta mencegah kemungkinan
terjadinya darah tinggi.
Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
seperti hati, telur, daging rendah lemak, dan syuran hijau.
Perencanaan Menu untuk Lansia