PENDAHULUAN
sering kali terjadi pada komunitas- komunitas baik komunitas kecil maupun
perusahaan yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntut seorang menejer
untuk membuat sebuah keputusan. Pada saat ini suatu pendekatan sistematis untuk
pemecahan masalah telah diciptakan yang terdiri dari tiga jenis usaha :
- persiapan
- definisi
- solusi
dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana
mestinya.
1
2
Pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya
agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia.
Alan Turing, seorang matematikawan Inggris, pertama kali mengusulkan adanya tes
untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tersebut
kemudian dikenal dengan Turing Test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-
olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon
dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas(seperti
layaknya manusia).
tahun1956 pada saat Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI.
ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang
(1967). Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan
beberapa pertanyaan.
Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:
Kontrol Robot
Permainan(Game)
Analisa Ilmiah
Analisa Financial
diantaranya adalah:
para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan
e. Computer Vision,
Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.
h. Game Playing.
kemungkinan hanya dapat diterapkan pada contoh yang sedang dipilih, sedangkan
permasalah tersebut, dan tentunya tulisan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa
perusahaan yang mereka pimpin. Oleh sebab itu, maka pada makalah ini berisikan
BAB II
PEMBAHASAN
seorang profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya
tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan
1. Mengenali kontroversi
3. Membentuk penilaian
elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah. Masalah tak terstruktur
7
8
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus
dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi /
pemecahan.
kemudian memahaminya.
itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu
terpecahkan.
atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk
mencari solusi (pemahaman masalah). Usaha definisi mencakup dua langkah yaitu :
kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau
manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu
seperti tercermin pada standar kinerja system. Standar ini menggambarkan keadaan
menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh system. Jika keadaan
saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan manajer tidak
mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan
menggambarkan criteria solusi (solution criterion), atau apa yang diperlukan untuk
mengubah keadaan saat ini menjadi keadaan yang diharapkan. Setelah berbagai
11
1. Kendala intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya bahan
baku, modal kerja,SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain lain.
seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu. Gejala
adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer melihat
gejala dari pada masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran
masalah adalah penyebab dari suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan
masalah.
12
Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik
Manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya
Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah
Ada tiga hal utama yang perlu diketahui oleh penganalisis sistem pendukung
keputusan, yaitu :
(2) bagaimana keputusan dibuat dalam tiga fase penyelesaian masalah dalam hal
masalah semiterstruktur.
14
yang menghasilkan keluaran sedangakan SPK berorientasi proses dimana fokus SPK
adalah pada interaksi pembuat keputusan dengan sistem tersebut, bukan pada
Pembuat keputusan dalam organisasi terjadi pada tiga level utama yaitu : level
sebagian besar variabel-variabel yang ada diketahui dan bisa diprogram secara total
dimana problem-problem dan peluang tidak dapat distrukturkan secara total dan
Pembuat keputusan dalam organisasi terjadi pada tiga level utama yaitu : level
sebagian besar variabel-variabel yang ada diketahui dan bisa diprogram secara total
dimana problem-problem dan peluang tidak dapat distrukturkan secara total dan
Dalam hal ini SPK dapat digunakan untuk mengembangkan solusi problemproblem
berdasarkan tiga rangkaian kondisi, yaitu : kepastian, ketidakpastian dan resiko. Yang
dimaksud dengan kepastian adalah kita mengetahui segala sesuatu sebelumnya dalam
daya, tingkat komsumsi, tekanan dan laba semuanya diasumsikan sudah diketahui
informasi yang diperoleh secara sistematis dan dievaluasi secara sistematis pula
praktis), meskipun mereka tidak selalu bisa diterapkan secara konsisten atau
dan analisis sitematis bisa lebih besar. Jika informasi tepat waktu sulit diperoleh,
1. Kecerdasan
hal ini, pembuat keputusan berupaya mencari lingkungan bisnis internal dan
2. Perancangan
3. Pemilihan
19
Dalam fase pemilihan ini, pembuat keputusan memilih solusi masalah atau
peluang yang ditandai dalam fase kecerdasan. Pemilihan ini diikuti dari analisis
system ahli dan jarangan saraf. Sistem ahli adalah sistem-sistem pemikiran
yang paling sulit dari aturan yang membentuk spesifikasi. Jaringan saraf
sensitivitas.
Seorang Manajer ingin membuat sebuah sistem yang akan membantu dia
dalam menentukan biaya operasional dalam suatu periode, lalu muncul dalam
2. Jika biaya prorotipe adalah $X, apakah saya rasa biaya tersebut bisa diterima ?
Sebenarnya dari pertanyaan itu tersirat jawaban yang mungkin para Manajer dapat
DSS ini manajer itu dapat menjawab masalah bisnisnya dengan cara membantunya
dalam meningkatkan keputusan yang lebih baik dalam sisi perencanaan, komunikasi,
dan kontrol terhadap para bawahan, serta dengan inipun manajer itu dapat
Disini juga Manajer dihadapkan pada beberapa alternative yang antara lain
Jika prototype hanya bisa mengerjakan dua dari tiga tujuan operasional saya, pada
biaya yang lebih rendah dari $X, apakah saya akan mengunakan sistem tersebut atau
21
ditarik titik pointnya yaitu nilai dan biaya tetap dipisahkan dan tidak disamakan. Hal
ini berlaku hanya jika biaya tetap dijaga. Dari studi kasus DSS ini, nampak bahwa
untuk bias menerapkan analisi nilai, dalam sebagian besar organisasi, biayanya harus
dibawah $20.000.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan makalah Pendekatan Sistem
sebagai berikut :
1. Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang
profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya
Mengenali kontroversi
Membentuk penilaian
3. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer
4. Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
22
23
3.2 Saran
lanjut. Tetapi makalah ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk mengambil
keputusan dalam menghadapi suatu permasalahan yang sedang dihadapi bagi seorang
menejer ataupun bagi orang awam yang sedang menghadapi suatu permasalahan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Prajitno, Petunjuk Perangkat Lunak dalam buku Petunjuk Renograf Model BI-756,
PPNY.BATAN, Yogyakarta, 1996.
Timothy, Advanced Algorithms for Neural Networks, John Wiley and Sons, Inc. New
York, 1995.
Timothy, Signal and Image Processing with Neural Networks, John Wiley and Sons,
Inc., New York, 1994.
24