BAB I
ACUAN POKOK-POKOK PENUGASAN
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA, BETON, DAN KAYU
A. Permasalahan
Permasalahan yang akan dihadapi adalah bagaimana merencanakan bangunan gedung
kuliah B Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan menjadi suatu bangunan satu lantai
yang struktur utamanya terdiri dari struktur baja, beton dan kayu. Sistem struktur utama yang
berupa rangka batang baja, sedangkan sistem pondasi berupa pondasi tapak beton bertulang.
Gambar arsitek bangunan existing ini dapat diambil datanya dengan melaksanakan observasi
langsung, berupa denah.
B. Penugasan
Tugas yang akan dikerjakan adalah meliputi hal-hal berikut:
1. Membuat perhitungan/analisa struktur (Dimensionering).
2. Menggambarkan konstruksi tersebut secara lengkap.
C. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi:
1. Perhitungan analisa struktur terdiri dari:
a. Analisa pembebanan,
b. Analisa struktur akibat beban tetap,
c. Analisa struktur akibat beban sementara (beban angin),
d. Dimensionering, dan
e. Analisa deformasi.
2. Penggambaran terdiri dari:
a. Denah pondasi dan kolom disertai potongan-potongan,
b. Denah(sistem) atap,
c. Gambar sistem struktur utama (gambar potongan melintang dan memanjang), dan
d. Gambar detail struktur utama.
D. Spesifikasi
1. Mutu baja : BJ 52,
2. Mutu kayu: kelas II,
3. Tegangan izin tanah ss=0,4;0,5;0,6;0,7 [kg/cm2] (pilih satu),
4. Mutu beton untuk pondasi K125; K175; K225 (pilih satu),
5. Penutup atap genteng dengan derajat kemiringan 41
6. Jarak antar kaki kuda-kuda berturut-turut pada rentang 3,3 m.
7. Hal-hal lain lihat:
PMI (Peraturan Muatan Indonesia)
PKKI (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia)
PPBBI (Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia)
PBI (Peraturan Beton Indonesia)
Buku Teknik Sipil, dll.
E. Time Schedule
Minggu Ke-
No. Pekerjaan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Analisa Pekerjaan
Analisa Struktur
2
Akibat Beban Tetap
Analisa Struktur
3 Akibat
Beban Sementara
Dimensionering
4 (Struktur Utama
dan Pondasi)
Analisa
5
Deformasi
6 Penggambaran
F. Catatan
1. Perhitungan hendaknya dibuat dengan rapi (menggunakan komputer dengan font Old
Style 11, spasi 1,5) dan dibukukan,
2. Gambar dibuat pada kertas kalkir,
3. Penilaian diberi untuk tiap item pekerjaan dan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari item
pekerjaan,
4. Penilaian didasarkan pada:
a. Kebenaran analisa/perhitungan
b. Ketepatan dalam memenuhi time schedule yang sudah ditetapkan,
c. Kerapian gambar/laporan
5. Hal-hal lain dijelaskan secara lisan didalam kelas.
BAB II
ANALISA STRUKTUR
Diketahui :
Penyelesaian :
f L
200 330
200 165 cm dengan pembebanan q 100 kg / m1 1 kg / cm1
Lendutan izin dianggap adalah akar dari kuadrat lendutan arah x ditambah kwadrat
lendutan arah y.
f fx fy f
2 2 2
f x2 f y2
5 q x L4 5 q y L4
fx ; fy
384 E I y 384 E I x
E 10 5 kg / cm 2
f 2 f x2 f y2
1012,97 2 1165,85 2
1,65 2 ( ) ( )
Iy Ix
355.335,21 504.526,09
1,65 2
0,0156b 8 0,0790b 8
65.671.469,09 17.213.545,92
1,65 2 [dikali b 8 ]
b8 b8
82.885.015,01 18
b { } 8,62 cm
1,65 2
ambil b 10 cm maka h 1,5b 15 cm
Koreksi :
5 q x L4 5 0,656 330 4
fx 0,810 cm
384 E I y 384 10 5 (0,125.10 4 )
5 q y L4 5 0,460 330 4
fy 0,415 cm
384 E I x 384 10 5 (0,281.10 4 )
f f x f y 0,810 2 0,415 2 0,910 cm f 1,65 cm OK
2 2
P = 100 kg
q = 0,12 qx = 410
qy
5 q x L4 5.0,079.330 4
- Lendutan akibat q : f xq 0,098 cm
384 E I y 384.10 5.1250
5 q y L4 5.0,091.330 4
f yq 0,050 cm
384 E I x 384.10 5.2812,5
Px L3 65,61.330 3
- Lendutan akibat P : f xP 0,39 cm
48 E I y 48.10 5.1250
Py L3 75,47.330 3
f yP 0,20 cm
48 E I x 48.10 5.2812,5
f max ( f xq f xP ) 2 ( f yq f yP ) 2
f max 0,55 cm
f max 0,55 cm f 1,65 cm OK , Dimensi gording memenuhi
q= 1,0 kg/cm
qx = 410
qy
l = 330 cm
q
My (max)
My 1
Mx 1 Mx (max)
Ly (max)
Ly 1
Ly
Lx (max)
Lx 1
Lx
M x 8.930,604
x 1 35,722 kg
cm 2
6 10 15
2
Wy
My Mx
max 27,396 35,722 63,118 kg cm 2 85 kg / cm 2 OK
Wx Wy
max y x 1,245 1,624 2,869 kg cm 12 kg / cm 2 OK
2
L x1 S y1 42,644 67,5
x1 0,230 kg
bIy 10 1250 cm 2
L y1 S x1 32,184 70
y1 0,080 kg
b Ix 10 2812,5 cm 2
7544,679 kg.cm
8679,160 kg.cm
y1 6,5 cm ; x1 4 cm
M x1 x1 7544,679.4
x1 24,143 kg cm 2
Iy 1250
M y1 y1 8679,160.6,5
y1 20,059 kg
cm 2
Ix 2812,5
i 12 3 12 44,202 2 3.0,310 44,213 kg cm lt 85 kg / cm 2 OK
2
qy
l = 330 cm
Mx
My
Lx1
Lx (max)
Lx
Lv(max)
Lv1
Lv
M x [ AV L 2100 (q L 2100 L 4100 )] sin 41 [69,8 3302100 (0,12 3302100 3304100 )] sin 41
4.745,603 kg.cm
M y [ AV L2100 (q L2100 L4100 )] cos 41 [69,8 3302100 (0,12 3302100 3304100 )] cos 41
5.459,192 kg.cm
x1 5 cm ; y1 7,5 cm
M x x 4745,603.5
x 18,982 kg cm 2
Iy 1250
My y 5459,192.7,5
y 14,558 kg cm 2
Ix 2812,5
lt max x y 18,982 14,558 33,540 kg cm 85 kg cm OK
2 2
max y x 0,69 0,53 1,22 kg cm 12 kg / cm 2 OK
2
M x1 x1 4745,603.4
x1 15,186 kg
cm 2
Iy 1250
M y1 y1 5459,192.6,5
y1 12,617 kg
cm 2
Ix 2812,5
L x1 S y1 36,542.67,5
x1 0,197 kg
bIy 10 1250 cm 2
L y1 S x1 42,943.70
y1 0,107 kg
b Ix 10 2812,5 cm 2
i 27,808 kg cm 85 kg / cm 2 OK
2
Kesimpulan :
Dimensi gording kayu ukuran 10 x 15 [cm] dapat dipakai karena memenuhi terhadap
syarat lendutan dan tegangan.
B. Perhitungan Pembebanan
Data-data yang diperoleh:
Derajat atap () = 40
BJ siku-siku baja = 52 Mpa
Bentang gording (Lg) = 3,3 m
Mutu kayu = kelas II
Elastisitas kayu (E) = 100000 kg/cm2
Berat jenis kayu () = 800 kg/m3
Berat atap genteng (Ws) = 50 kg/m2
Beban hidup akibat beban hujan (PLL) = 20 kg/m2
Muatan angin (PWL) = 40 kg/m2
Dimensi gording
Lebar (b) = 0,1 m
Tinggi (h) =0,15 m
Panjang atap miring (S) = 15,96 m
Panjang seluruh profil siku per kuda-kuda = 59,09635 m
Untuk setengah bentang (Lps)
Profil siku = 60.60.10
Berat profil siku-siku (Wps) = 8,69 kg/m
Panjang bentang kuda-kuda (Lk) = 24,60 m
Berat plafond (Wp) = 11 kg/m2
Berat penggantung (Lp) = 7 kg/m2
Factor pengali untuk panjang profil siku (f) = 1,1
Panjang tembok (Y) = 3,31 m
bi = m1 = m2
Y1 = Y2
Plafond
5 3,3 x (11 + 7) x 12,3 = 730,620 kg
penggantung
1) Beban atap = Ws x Lg x S
2) Beban gording = b x h x (jumlah gording) x Lg x
3) Beban rangka = f x 2 x Lps x Wps
Lk
4) Beban plafond = Lg x (Wp+Lp) x
2
4741,885 kg = 4741,885 kg OK !
b. Mencari Masing-masing Nilai PLL, Akibat Beban Hidup/Air Hujan (Live Load)
1053,360 kg = 1053,360 kg OK !
Catatan:
a) Angin tekan 1 = angin tekan yang bernilai positif, berada di bagian atas
atap sebelah kiri.
b) Angin tekan 2 = angin tekan yang bernilai positif, berada di bagian kolom
atau tembok sebelah kiri.
c) Angin hisap 1 = angin hisap yang bernilai negatif, berada di bagian atas
atap sebelah kanan.
d) Angin hisap 2 = angin hisap yang bernilai negatif, berada di bagian
kolom atau tembok sebelah kanan.
b. Mencari Masing-masing Nilai PWL (Tekan 1), Akibat Beban Angin (Wind Load)
c. Mencari Masing-masing Nilai PWL (Tekan 2), Akibat Beban Angin (Wind Load)
d. Mencari Masing-masing Nilai PWL (Hisap 1), Akibat Beban Angin (Wind Load)
e. Mencari Masing-masing Nilai PWL (Hisap 2), Akibat Beban Angin (Wind Load)
1) Untuk beban angin tekan 1, yaitu PWL vertikal (Z), dan PWL horizontal (X).
2) Untuk beban angin hisap 1, yaitu PWL vertical (Z), dan PWL horizontal (X).
Kontrol :
Keterangan:
b. Bentuk Deformasi
d. Reaksi Momen
b. Bentuk Deformasi
d. Reaksi Momen
b. Bentuk Deformasi
d. Reaksi Momen
A.
Lk = L {0,75 + 0,25 (S1/S2)}
Lk > 0,5L
B.
1
[1+0,88 ( )]
S2
Lk = L { }1/2
1,88
Lk > 0,66 L
B1.
Lk > 0,42 L
E. ANALISA TEKUK
1
{(1 + 0.88 [2]}
=
1.88
4233 kg
{(1 + 0.88 [11153 kg]}
Lk = 486,7
1.88
= 409,9769418 cm
= 409,977 cm
Data profil
Ag = 691 mm
ex = 16,9 mm
Lk= 409,977 cmIx=Iy= 228 x 103 mm4
rx = 18,2 mm
r = 11,7 mm
tp = 8 mm
fy = 240
Flens
b 60
= = 10
t 6
200 200
= = 12,91
240
b 200
< penampang tak kompak
t
4099,77
= = 455,53
10 1
1 455,53
i = = = 38,934 < 50
11,7
1.0 4099,77
x = = = 225,262
18,2
Iy = 2 ( I + ( Ag ( ey + tp / 2 )2 )
Iy = 1059671,42 mm4
Iy 1059671,42
ry = = = 27,691
Ag 1382
1.0 4099,77
y = = = 148,054
27,691
m
ix = x + (i)
2
2
= 225,2622 + (38,9342 )
2
=228,602
m
iy = y + (i)
2
2
= 148,054 + (38,934)
2
iy = 153,088
ix
cx =
228,602 240
cx =
200000
cx= 2,521
cx 1.2
= .
= 1.25 2,521
= 7,944
Nn= Ag . (fy / )
Nn= 41752,266 Kg
11153
( )=( ) = 0.3143 < 1.0
Nn 35489,426
Nnlt= Ag . fclt
+ 4. . .
fclt = ( ) [1 1 ]
2 ( + )
.
fcrz =
200000
G= = = 76923.07692 Mpa
2( 1 + ) 2( 1 + 0.3)
1 1 1
J = 2. = 2 [ 60 .6 + (60 6). 6] = 16416 Mpa
3 3 3
x0 = 0
. 76923,07692 16416
fcrz = = = 1746,528 Mpa
1382 523,167
y2 + x2 13,92 + 02
H=1 = 1 = 0,631
ro2 523,167
fy 240
fcry = = = 30,211 Mpa
ix 7,944
+ 4. . .
fclt = ( ) [1 1 ]
2 ( + )
Nnlt= Ag . fclt
Nnlt= 186073,724 Kg
Jadi, tekuk lentur torsi menentukan
11153
( )=( ) = 0.705 < 1.0
Nn 158162,6654
Maka profil 60 x 60 x 6 sanggup untuk menahan beban yang bekerja pada profil
Diketahui: Suatu struktur rangka batang pada bagian titik simpul seperti tergambar diatas
dengan skala 1: 5.
1. Baut
2. Plat simpul
3. Profil siku
Penyelesaian:
P 24482,40 kg
= = 1 = 3044,14 cm2
A (4 . . 1,62 ) 4
2. Plat Simpul
23,5 31 31 31
18 . 23,5 ( ) + 18 . 31 (40,5 + ) + 18 . 31 (88,5 + ) + 18 . 31 (136,5 + )+
2 2 2 2
31 31 26,4381
18 .31 (184,5 + ) + 18 . 31 (232,5 + ) + 18 . 26,4381 (280,5 + )
2 2 2
=
423 + 558 + 558 + 558 + 558 + 558 + 457,8858
y = 154,96 mm (Titik pusat penampang potongan a a)
141269,74
lt = = = 499,82 /2
282,64
13261,70
n = = = 359,49 /2
36,89
= 499,82 + 359,49 = 859,31 /2
24482,40
= = = 663,66 /2
36,89
= 499,82 2 + 3 (663,66)2 = 1253,46 /2
S1 =4868,91 kg S2 =1506,20 kg
= 3442,839 kg
= 1065,044 kg
V = S1v + S2v
= 3442,839kg + 1065,044 kg
= 4507,883kg
Pt = V
= 4507,883kg
= 45,08KN
M = V x Tinggi kolom
= 45,08 kN x 4 m
= 180,32kNm
M = 180,32KNm
Mutu bahan:
Beton, fc = 15 Mpa
Selimut beton , S = 75 mm
Penyelesaian:
Karena tebal pondasi telapak belum diketahui untuk menghitung berat pondasi dan tanah di
atasnya maka digunakan nilai berat rata-rata yaitu :
+ 16+ 23
= = = 19,6 kN/m3
2 2
Maka, tekanan tanah yang timbul di bawah pondasi akibat beban tersebut di atas adalah
= 187 33,32
= 153,68 kN/m2
Ukuran pondasi:
45,08
As perlu = = = 0,293 m2
153,68
Aaktual = 1 x 1 = 1 m2
.
qu =
= 45,08 1082,353
qu min = -1037,273kN/m2
Tebal pondasi telapak ditentukan berdasarkan persyaratan kuat geser. Asumsikan tebal pondasi
telapak, h = 300 mm; selimut beton, S = 45 mm ; dan gunakan tulangan diameter D19 ,
maka d = h S d
= 300 45 9,5
=245,5mm
Kekuatan geser
1000 400
1. Geser 1 arah x = = 245,5
2 2 2 2
x = 54,5 mm
x d Gaya geser Vu
d h Vu = 61,445 kN
B= 1000 mm
1
Vc = 6
. bw . d
1
s = 6
15 . 1000 . 245,5 x 10-3
= 158,470 kN
2. Geser 2 arah
= 2582 mm
= 12 (0,4 + 0,2455)2
d h = 0,5833 m2
2
1. Vc = (1 + ) (2) . bo . d
2
s = (1 + 1) (215) . 2582 . 245,5 . 10-3
=14730,063 kN
400 + d
1000 mm
. 1
2. Vc = ( + 2) (12 ) . . dipakai kolom sudut , maka s = 20
20 . 245,5 1
= ( + 2) (12 15) .2582 .245,5 .10-3
3650
= 684,376 kN
Tinjauan lentur
1 0,4
x = =2
2 2 2
x = 0,30 m
fmin qu
Pot I-I =
()
I X a =
0,30( 1127,433(1037,273 )
= 1
= 649,412 kN/m
a I qu
c fmax- fmin
2/3 x
= 32956,675 kNm
Perhitungan penulangan:
0,85 . 1 . 600
b = (600+)
= 0,032
Digunakan tulangan D19 As = 4 (192) = 283,528 mm2
3928
Jumlah tulangan , n = = 13,85 14 buah Jadi, digunakan tulangan D19 30 mm
283,528
Batang 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
Ketentuan: Baja 37
= 960 kg/cm2
Perhitungan praktis:
Panjang las :
. 34
=
.
4868,91 . 34
=
960 . 0,353
= 10,776 cm 11 cm
l = 10 . a
= 10 . 0,353
= 3,53 cm 4 cm (menentukan)
panjang las = 4 cm
S1 = 4868,91 kg S2 = 1506,20kg
= 4507,884kg
= -2377,795 kg
K175 ; B = 60 kg/cm2
Fv = 4507,884kg
b = 2,3
ambil, a = 20 cm
.
b = B . a
4507,884 . 2,3
= 60 . 20
= 8,64cm 9 cm
.
q =
4507,884 . 2,3
= 9
= 1152,015kg/cm
2 2
= w =
57600,75
1,5 t2 = 1600
57600,75
t = = 4,899 cm 5 cm
2400
Banyak anker:
P = Fh = 2377,795kg
= 1120 kg/cm2
.2 . 1,272
Ng = = 1120 = 1419 kg
4 4
2377,795
n = = = 1,676 2 anker ambil 4 buah anker.
1419
H. PONDASI SETEMPAT
Ketentuan:
t = 1400 kg/cm2 ; U 24
Normal , P = 4507,884kg
Perencanaan:
Pembebanan:
Total = 4958,6724 kg
Luas pondasi >
19
4958,6724
= 10-20
0,5
=9917,3448 cm2 I
200
4958,6724
bp = = < bp = 8,5 kg/cm2
4(30+)
4958,6724
= < 8,5 Geser Pons 25
120 +4 2
ht = 4,2573cm ambil ht = 20 cm
25
0,5 . 85 . 25
b = 7 = 7 = 0,714 kg/cm ( b OK)
2
. .20 85 . . 20
8 8
70
MI-I = . q . l2
208
Ca = = 7,332 (ambil 8) h= ht 8 = 20 8 = 12
24 .13281,25
85 .1400
= 0
1400
= 4,556 >0 = = = 0,972 (OK)
. 24 .60
na = 0,01976
0,01976
Aperlu = .8,5 .20 = 0,139 cm2
24
Kolom Pondasi
Tulangan praktis