PENDAHULUAN
Menstruasi terjadi saat lapisan dalam dinding rahiluruh dan keluar dalam
bentuk yang dikenal dengan istilah darah menstruasi. Dalam keadaan normal,
setiap bulan seorang wanita yang telah memasuki usia subur akan melepaskam
satu sel telur (ovum). Ovum akan dihasilkan dan dilepaskan oleh indung telur
(ovarium). Ovum yang dilepaskan tersebut akan berjalan masuk ke dalam rahim
melalui saluran telur. Bila pada saat itu ada sel sperma yang masuk dan bertemu,
kehamilan yang mungkin terjadi, dinding rahim akan menebal. Penebalan yang
disebabkan oleh faktor hormonal ini berguna agar rahim siap menerima mudigah
yang akan tertanam disana. Bila kehamilan tidak terjadi, kadar hormone (yang
membuat rahim menebal) akan turun. Akibatnya dinding rahim sebelah dalam akan
luruh, dan terjadilah menstruasi. (Icesmi Sukarni & Margareth ZH, 2013)
dimana terdapat sel telur matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan
Masa subur merupakan rentang waktu pada wanita yang terjadi sebulan sekali
(Indiarti. 2008)
dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum,
1
2
(Manuaba, 2014).
menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi lebih besar baik terhadap ibu
hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin
penderitaan anemia, lebih sering di sebut kurang darah kadar sel darah merah
pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12.
gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual dan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim ahli yang dikepalai oleh
hipotensi ketika hamil kemungkinan dapat memiliki bayi dengan berat badan
antepartum dibagi menjadi tiga trimester yang masing-masing terdiri dari 13.
berlangsung ketika terjadi ovulasi, kurang lebih 14 hari setelah haid terakhir
minggu), trimester II minggu ke-13 sampai dengan ke-27 (15 minggu) dan
trimester III minggu ke-27 hingga minggu ke-40 (13 minggu). (Asrinah, dkk,
2010).
turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu),
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu
dikatakan normal apabila tidak ada penyulit. (Icesmi Sukarni & Margareth
ZH, 2013)
4
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu); lahir spontan
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Ilmu Kebidanan Sarwono,
2008).
turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban
Masa puerperium atau nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih
2010).
bayi. Bagi ibu yang mengalami persalinan untuk pertama kalinya, ibu
semula (sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira kira 6 minggu.
(Ari Sulistyawati,2009)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan
genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu dengan berat badan antara 2500
gram sampai 4000 gram nilai apgar >7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah,
2010).
Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28
hari) sesudah kelahiran. Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai
dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Neonatus dini adalah bayi berusia 0-7 hari.
(Muslihatin, 2010).
dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, pemerintah
(Sulistyawati, 2013).
Pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 216 per
Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia yaitu 31,7 per 100.000 kelahiran hidup
(WHO, 2016).
6
angka kematian ibu (AKI) Indonesia sebesar 120 per 100.000 kelahiran
hidup, sedangkan angka kematian bayi (AKB) sebesar 23 per 1000 kelahiran
hidup dan angka kematian neonatus (AKN) adalah menurun per 1000
menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 1/3 dari keadaan tahun 2012,
yaitu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016, dan 23 per
2016 tentang cakupan ibu hamil pada kunjungan pertama (K1) adalah
pada tahun 2016 belum dapat mencapai target Rencana Strategis (Renstra)
persalinan oleh tenaga kesehatan secara nasional pada tahun 2016 adalah
sebesar 88,55%, dimana angka ini telah dapat memenuhi target Renstra
kurun waktu 6 tahun terakhir mengalami kenaikan yaitu 17,9%, pada tahun
2008 dan menjadi 87,06 % pada tahun 2016. (Ditjen Kesmas, Kemenkes RI,
2016). Sedangkan keberhasilan pada neonatus dapat dilihat dari cakupan KN,
7
pada masa ini merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan
kesehatan paling tinggi. Pada usia yang rentan ini, berbagai masalah
lengkap di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 77,31%. Capaian ini telah
memenuhi target Resntra tahun 2016 yaitu sebesar 75. Dengan jumlah bayi
Indonesia pada tahun 2016 ialah sebesar 75,10%. Sedangkan pesera KB baru
pada tahun 2016 cakupan ibu hamil pada kunjungan pertama (K1) adalah
95%. Hal ini juga disebabkan adanya perubahan sasaran ibu nifas yang
dikeluarkan oleh BPS Provinsi Jawa Timur di awal bulan Maret 2012, meski
untuk Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 adalah 95,72%. (Ditjen Kesmas,
Lengkap Provinsi Jawa Timur mencapai 97,81%. Dengan jumlah bayi baru
lahir hidup 585.052 (Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, 2016). akupan KB aktif
dan Jumlah kematian balita di Kota Probolinggo adalah sebesar 0,82% (Dinas
tahun 2014 ini sudah melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 80%.
ini masih jauh dari target yang diharapkan sebesar 94%. (Profil Dinas
target 95% yang ditetapkan. (Profil Dinas 2016) Angka bayi lahir hidup di
Kabupaten Probolinggo pada tahun 2016 yaitu 8.418 bayi, yang mengalami
peningkatan Cakupan KB aktif dari tahun 2009 ke 2013 menjadi 84,10% dan
9
,2016).
persalinan lama atau macet 5%, abortus 8%, infeksi 4%, eklampsi 20%,
perdarahan 28%, sedangkan kematian bayi usia 0-6 hari adalah gangguan
pernafasan 35,9%, prematuritas 32,4% dan sepsis 12%, usia 7-28 hari yaitu
2017 UK 6 minggu 4 hari dengan keluhan mual, TB: 151 cm, BB: 50 kg,
Lila: 27cm, td: 100/60 mmHg, TFU belum teraba, DJJ (-), presentasi janin,
10,7 gram% protein urin belum dilakukan, golongan darah : AB /+. Memberi
KIE kepada ibu untuk makan dengan porsi sedikit tapi sering dan istirahat
cm, BB : 53 kg, TD : 100/60 MmHg LILA : 27cm TT : TT4 tahun 2017, TFU
: belum teraba, tablet besi : 30 tablet dan kalk 10 tablet. Test lab : HB = 11,4
gram%, golongan darah : , reduksi urine : (-) protein urine : (-) KSPR : 6
(KRT), ibu dianjurkan banyak istirahat, makan makanan bergizi dan rutin
belum teraba, tablet besi : 30 tablet dan kalk 10 tablet. Test lab : HB = 11,4
gram%, golongan darah : , reduksi urine : (-) protein urine : (-) KSPR : 6
(KRT), ibu dianjurkan banyak istirahat, makan makanan bergizi dan rutin
kembali 23-02-2017
keluarga untuk membawa ibu hamil berisiko tinggi ke pusat rujukan (Depkes
(3%), abortus (4%), dan persalinan lama (1%) (Kemenkes RI, 2014).
Kematian bayi baru lahir dapat disebabkan oleh asfiksia dimana asfiksia
kelahiran dan lain-lain. Bahwa 50% kematian bayi terjadi pada periode
bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat
mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan kematian. Dua hal yang banyak
(Sarwono, 2011).
menjadi matang dalam kisaran waktu kurang lebih 2 minggu. Saat sel telur
matang, ukurannya akan menjadi tiga kali lipat dari ukuran normal. Dan
Selanjutnya sel telur akan lepas dai indung telur dan dikenal dengan istilah
ovulasi. Sel telur yang telah matang tersebut selanjutnya akan ditangkap oleh
apa yang disebut fimbrae. Selanjutnya akan menuju ke saluran telur atau tuba
falopi. Di tempat tersebut, sel telur akan menunggu kedatangan sperma untuk
membuahinya.(Winkjosastro, 2010).
hamil seperti, Terlambat datang bulan, payudara yang membesar dan terasa
kencang, morning sicknes (mual muntah di pagi hari, mual yang bisa muncul
12
kapan saja dalam satu hari, perubahan warna kulit: areola (areola sekitar
hanya sebesar jempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan
hiperpla-sia, sehingga menjadi seberat 1000 gram saat akhir kehamilan. Otot
(Manuaba, 2010)
plasma, kurangnya zat besi dalam makanan, kebutuhan zat besi meningkat.
(Rukiyah, 2010)
akan terjadi pada emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi
hari, disertai mual dan muntah sampai kehamilan berusia 4 bulan. (Manuaba,
dkk, 2008)
dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari
13
serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran janin dari rahim ibu. (
Rohani, 2010)
Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinasi, cepat, dan lebih lama,
kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun dan masuk ke ruang
rectum, ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus terbuka.
Pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka, dan perineum
meregang. Dengan his dan mengedan yang terpimpin akan lahir kepala,
diikuti seluruh badan janin. Kala II pada primi berlangsung selama 1 sampa
keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang menjadi 2x
lebih tebal dari sebelumnya. Beberapa saat kemudian, timbul his pelepasan
dan pengeluaran uri. Dalam waktu 5-10 menit, seluruh plasenta terlepas,
terdorong kedalam vagina, dan akan lahir spontan atau dengan sedikit
dorongan dari atas simpisis atau fundus uteri. Seluruh proses biasanya
Masa nifas adalah Involusi uterus yaitu suatu proses dimana uterus
kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini
14
dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus.
tubuh ibu proses perdarahan nifas secara umum hampir sama dengan
terjadinya proses perdarahan haid, yaitu Lochea adalah cairan sekret yang
berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas. Lokea merupakan
ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai reaksi bassa/alkalis
yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat dari kondisi asam
yang ada pada vagina normal. Lokia mempunyai bau yang amis (anyir)
lokea dapat dibagi berdasarkan waktu dan warnanya yaitu Lokea Rubra:
berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks
Sanguinolenta: berwarna kuning berisi darah dan lendir, hari 3-7 Post Partum.
Lokea Serosa: berwarna kuning cairan dan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-
teratur karena otot-otot polos rahim yang bekerja dengan baik dan sempurna
secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah)
menipis dan tertarik sampai hampir menyatu dengan rahim. Perubahan ini
Pada BBL segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan
yang akan di alami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna (
nutrisi) ke lingkungan eksterna (di luar kandungan ibu) yang dingin dan
jauh lebih rumit yaitu menyangkut masalah kesetaraan gender dan hak asasi
manusia.
kontrasepsi yang umum adalah rasa nyeri pada kepala, pusing, dan nyeri pada
bagian payudara. Tidak hanya itu, para wanita juga sering merasa mual dan
ini pun bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan.
pada ibu hamil dengan melibatkan kader dan bermitra dengan dukun bayi,
16
serta melakukan kerjasama lintas sektor, lintas lembaga dan instansi lainnya.
bijakan Jampersal itu memberi jaminan pada seluruh ibu hamil dengan
pelayanan antenatal care (ANC), partus dan post partus dengan gratis,
bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hatu, telur) makanan yang
katuk, bayam, daun singkong, dan kangkung) dan buah-buahan( jambu, jeruk,
tomat dan nanas) dan minum tablet tambah darah (Fe) diberikan kombinasi
120 mg zat besi dan 500 mg asam folat peroral sekali sehari. (Arisman,2010)
komunikasi, informasi dan edukasi (Kie) tentang ibu hamil muda, yang selalu
umur kehamilan 4 bulan. Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari
tempat tidur, sehingga tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf
pusat. Nasehat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering.
(Manuaba,2010).
17
pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil risiko tinggi atau
pertama (usia kehamilan 0-12 minggu) dan mendapat terapi caviplek 2x1
asam folat1x1, minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24
minggu) mendapat terapi Fe 1x1, dan minimal 2 kali pada trimester ketiga
agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter
spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, serta
cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan KF3). Indikator ini melalui
Pada bayi baru lahir normal langsung dilakukan asuhan segara pada
bayi baru lahir, yakni asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam
18
pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan
gangguan. Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi baru lahir: jagalah
agar bayi tetap kering dan hangat, dan usahakan adanya kontak antara kulit
ibu dan bayi sesegera mungkin. (Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
berikutnya paling sedikit 2 tahun lagi, atau tidak ingin tambah anak lagi.
kehamilan (ANC) Trimester I, II dan III, persalinan (INC), masa nifas (PNC),
perawatan bayi baru lahir (BBL), sampai KB. Dengan upaya tersebut maka
pelayanan ANC, INC, PNC, BBL, serta KB sesuai standar sehingga dengan
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia.
Trimester I sampai Trimester ke III (Ante Natal Care), persalinan (Intra Natal
Care), masa nifas (Post Natal Care), perawatan bayi baru lahir (Bayi Baru
manajemen kebidanan.
1.4 Manfaat
Continue of Care.
pedoman dan tambahan atau masukan bagi pihak yang terkait tentang
yang lebih baik pada kasus asuhan kebidanan dalam batas Continuity of
21
Care, terhadap ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan pelayanan
kontrasepsi;.