Anda di halaman 1dari 3

PERESEPAN, PEMESANAN, DAN

PENGELOLAAN OBAT

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

H. Maman Surahman, SPd,SKM,MM


UPTD PUSKESMAS CISAAT
NIP. NIP. 19620601 198512 1 003

1. Pengertian Pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi 2(dua) kegiatan, yaitu kegiatan yang
bersifat manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Habis Pakai dan
kegiatan pelayanan Farmasi klinik.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan peresepan, pemesanan dan


pengelolaan obat.

3. Kebijakan

4. Referensi PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2016


TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS

5. Langkah-langkah 1. Petugas obat memperkirakan / menghitung pemakaian obat rata rata


perbulan di puskesmas induk dan seluruh lunit pelayanan untuk
menyusun rencana kebutuhan obat selama satu tahun.
2. Petugas obat mengajukan usulan obat ke instalasi farmasi kabupaten (
IFK ) sesuai ketersediaan obat / alkes di IFK setiap 3 (tiga) bulan.
3. Petugas obat menerima obat / alkes dari dinas berdasarkan permintaan
yang diusulkan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
4. Petugas obat menyimpan obat / alkes yang datang dari Dinas di logistik
farmasi di puskesmas.
5. Petugas obat menginventaris obat dan ditulis di buku permintaan dan di
kartu stok sebagai pengendali stok.
6. Petugas obat menginformasikan kepada petugas medis obat yang stok
berlebih untuk menghindari obat kadaluarsa.
7. Petugas obat menginformasikan kepada petugas medis obat yang kosong
stok untuk digantikan dengan obat pengganti lain dengan fungsi yang
sama.
8. Petugas obat menyiapkan permintaan obat / alkes untuk didistribusikan
ke Sub unit Internal (Poli Gigi, KIA, Laborat, Ruang UGD, Ruang bersalin)
berdasarkan LPLPO Sub Unit.
9. Petugas obat menyiapkan permintaan obat / alkes untuk didistribusikan
ke Sub unit eksternal ( PKD / PUSTU ) berdasarkan LPLPO Sub Unit.
10. Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan segera membuat LPLPO untuk mengajukan
tambahan obat.
6. Bagan Alir

Petugas obat memperkirakan / menghitung


pemakaian obat rata rata perbulan

Petugas obat mengajukan usulan obat


ke dinas

Petugas obat menerima obat dari dinas

Petugas obat menyimpan obat/ alkes


yang datang dari dinas ke gudang
farmasi puskesmas

Petugas obat menginventaris obat


dan ditulis dibuku permintaan dan
kartu pengendali stok

Petugas obat menginformasikan kepada petugas


medis obat yang stock berlebih untuk
memghindari obat kadaluwarsa dan yang kosong
stock untuk digantikan dengan obat pengganti
lain dengan fungsi yang sama

Petugas obat menyiapkan permintaan obat/


alkes untuk didistribusikan ke sub unit Internal (
P. Gigi, KIA, Lab, UGD) berdsrkan LPLPO Sub Unit

Petugas obat menyiapkan permintaan obat /


alkes untuk didistribusikan ke sub unit eksternal
( PKD / PUSTU ) berdasarkan LPLPO Sub unit

Apabila jumlah obat yang tersisa


diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan segera membuat
LPLPO untuk mengajukan tambahan obat
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

8. Unit terkait Apotik


Gudang Obat
Pustu
Poskesdes
Poned
9. Dokumen Terkait RKO
LPLPO
Kartu Stok
Resep

10. Rekaman Historis


Perubahan

Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai