1. Buatlah satu soal dan jawabannya dan sertai dengan contoh tentang penarikan
sampel secara strata proporsional/proportionate stratified sampling! (mohon tidak
mencontoh yang ada di buku-buku statististika)
Jawaban :
Sekolah di SMP Negeri 4 Seririt terdapat jumlah siswa sebanyak 300 orang, dalam
melakukan penelitian diperoleh jumlah sampel sebanyak 180 orang. Populasi tersebut
terbagi menjadi tiga bagian (Kelas 1, kelas 2 dan kelas 3) yang masing-masing berjumlah
Kelas 1 : 95
Kelas 2 : 105
Kelas 3 : 100
Maka jumlah sampel yang diambil berdasarkan masing-masing bagian ditentukan
dengan mengacu pada rumus n = (populasi kelas/jumlah populasi keseluruhan) x
jumlah sampel yang ditentukan
Kelas 1 : 95 / 300 x 180 =
Kelas 2 : 105 / 300 x 180 =
Kelas 3 : 100 / 300 x 180 =
Sehingga dari keseluruhan sampel kelas tersebut adalah
2. Asumsikan data skor TPA mahasiswa berdistribusi normal, buat rumusan hipotesis
berdasarkan data di atas dan lakukan pengujian hipotesis! Uji hipotesis dilakukan
pada taraf signifikansi 5%.
Jawaban :
Rumusan Hipotesis yang diajukan :
H0 : 66 Rata-rata skor tes TPA mahasiswa prodi S2 Pendidikan IPA Undiksha
sama dengan 66)
Ha : 66 Rata-rata skor tes TPA mahasiswa prodi S2 Pendidikan IPA Undiksha
tidak sama dengan 66)
Penarikan kesimpulan :
Simpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas yaitu :
Mean sampel = 62,96
SD = 8,20
x o
t=
s
n
t = (62,96-66) / (8,20/5)
t = -1,85
Harga t tabel pada 5% dengan df = 25-1 = 24 adalah 2,064. Daerah penerimaan H0 adalah
antara -2,064 hingga 2,064. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa, t hitung < t table.
Kesimpulan :
H0 diterima ; rata-rata skor tes TPA mahasiswa prodi S2 Pendidikan IPA Undiksha
sebesar 66.
1 2
t= 2 2
1 + 2 2( 1 )( 2 )
1 2 1 2
69,0772,27
t= 125,21 86,07 11.19 9,28
15 + 15 2.0,24101( )( )
15 15
t = -0,766
t (0,05;14) = 2,145
Daerah penerimaan H0 adalah antara -2,145 hingga 2,145.Dengan demikian, H0 diterima.
Kesimpulan:
Tidak ada perbedaan hasil postes dan pretes siswa yang diterapkan buku ajar.
b. Jika data tidak berdistribusi normal, apakah ada perbedaan hasil belajar siswa
antara sebelum dan sesudah penerapan buku ajar melalui uji Wilcoxon? Uji
hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%.
Jawaban :
Hipotesis:
Ho = Tidak ada ada perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah
penerapan buku ajar
Ha = Ada ada perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah penerapan
buku ajar
Tabel bantu uji Wilcoxon
Beda Tanda Jenjang
Pasangan Pretes Postes postes- Jenjang + -
pretes
1 74 56 -18 12 0 -12
2 68 75 +7 6 +6 0
3 87 77 -10 7,5 0 -7,5
4 74 85 +11 9 +9 0
5 68 72 +4 4 +4 0
6 53 81 +28 13 +13 0
7 67 57 -10 7,5 0 -7,5
8 78 65 -13 10,5 0 -10,5
9 82 69 -13 10,5 0 -10,5
10 45 78 +33 15 +15 0
11 56 85 +29 14 +14 0
12 78 82 +4 4 +4 0
13 69 65 -4 4 0 -4
14 64 67 +3 1,5 +1,5 0
15 73 70 -3 1,5 0 -1,5
Jumlah T= 66,5 -53,5
(+1)
T T 4
z= =
T (+1)(2+1)
24
15(15+1)
66,5 4
z=
15(15+1)(2.15+1)
24
66,560
z= = 0,021
310
Pada taraf signifikasi 5% (uji dua pihak, berarti 0,025), maka harga z tabel = 1,96.
Jika dibaningkan maka harga z hitung 0,021 lebih kecil dari harga z tabel (0,021 < 1,96),
maka dapat ditarik kesimpulan H0 diterima dan Ha ditolak.
Kesimpulan :
Jadi, tidak ada ada perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah
penerapan buku ajar.
4. Asumsikan data berdistribusi normal, apakah hasil postes siswa pada kedua kelas
berbeda secara signifikan?Uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%.
Jawaban :
Hipotesis yang diajukan :
Ho = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil postes siswa yang diberi model
pembelajaran X dan Y.
Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan hasil postes siswa yang diberi model
pembelajaran X dan Y.
Tabel Analisis Data
No X X2 Y Y2
1 65 4225 64 4096
2 73 5329 87 7569
3 45 2025 56 3136
4 32 1024 46 2116
5 83 6889 85 7225
6 77 5929 64 4096
7 54 2916 45 2025
8 56 3136 37 1369
9 83 6889 65 4225
10 67 4489 56 3136
11 45 2025 65 4225
12 65 4225 82 6724
13 78 6084 75 5625
14 34 1156 63 3969
15 47 2209 75 5625
16 87 7569 59 3481
17 65 4225 67 4489
18 76 5776 76 5776
19 45 2025 84 7056
20 35 1225 63 3969
Jumlah 1212 79370 1314 89932
Rata-rata 60.6 3968.5 65.7 4496.6
SD 17.65 2105.91 13.76 1775.50
Varian (SD2) 311.72 4434880 189.58 3152432
Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji distribusi
normal dan homogenitas varians. Jika data sudah diasumsikan berdistribusi normal, maka uji
prasyarat yang akan dihitung hanya uji homogenitas varians. Uji homogenitas varians
(dengan uji F) dilakukan dengan dengan rumus :
F = Varians terbesar/Varians terkecil
Dari data diatas, dapat dihitung F = 311,7/189,6 = 1,64. lihat tabel F dengan db
pembilang = 20-1 = 19 dan db penyebut 20 1 = 19. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh
harga harga Ftabel = 2,17. Jadi, harga Fhitung = 1,64 < dari Ftabel = 2,17); ini berarti H0 diterima
dan Ha ditolak; jadi varians kedua kelas homogen. Karena n1 = n2 dan variannya homogen,
maka dapat digunakan salah satu dari rumus, polled variances atau separated variances.
Misalnya kita menggunakan polled variances:
X1 X 2
t
n1 1s 1
2
n2 1s2
2
1 1
n1 n2 2 n1 n2
60,6 65,7
t
20 1 311,7 20 1 189,6 1 1
20 20 2 20 20
5,1
9525 1
38 10
5,1
5,006
1,02
ttabel dicari dari db = n1 + n2 2 = 20 +20 2 = 38 pada taraf signifikansi 5%, dan diperoleh
harga ttabel sebesar 1,69. Daerah penolakan H0 adalah jika < -2,021 atau > 2,021. Karena thitung
= -1,02 berada di daerah penerimaan H0, maka H0 diterima, atau Ha ditolak. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa
Kesimpulan :
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan skor postes antara siswa yang belajar dengan
metode X dan siswa yang belajar dengan metode Y.
( X1 )2 ( X2 )2 ( X3 )2 (Xtot )2
2. Jkant = + + =496,53
n1 n2 n3 N
F(0,05;2;12) = 3,88
Karena Fhitung< Ftabel, maka H0diterima, Ha ditolak
Kesimpulan:
Rata-rata metode pengayaan dengan menggunakan metode P, Q, dan R sama.
c. Jika terdapat perbedaan, mana metode pengayaan yang paling baik?
Jawaban :
Karena tidak ada perbedaan maka metode pengayaan yang mana saja boleh digunakan
karena hasilnya tidak berbeda.
6. a. Buat rumusan hipotesis untuk penelitian di atas !
Jawaban :
1) Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar siswa?
Rumusan Hipotesis :
H O A1 A2 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar
melalui pembelajaran kooperatif Jigzaw dan GI.
H A A1 A2 : Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar
2) Menghitung JK kolom
( )2 ( )2
JKkol = -
JKkol = (1129) /15 +1129)2/15 (2258)2/30 = 0
2
3) Menghitung JK baris
( )2 ( )2
JKbar = -
JKbar = (765) /10 +(761)2/10 + (724)2/10 (2258)2/30 = 124,067
2
4) Menghitung JK interaksi
2 2 2
( 1 ) ( 2 ) ( ) ( )2
JKbag = + ++
1 2
JKbag = (381) /5 + (384) /5 + (377) /5 + (392) /5 + (371)2/5 + (353)2/5
2 2 2 2
(2258)2/30 = 179,87
JKinter = JKbag (JKkol + JKbar)
JKinter = 179,87- (0+124,067)= 55,8
5) Menghitung JK dalam
JKdal = JKtot (JKkol+ JKbar + JKinter)
JKdal =1255,87 (0 +124,067 + 55,8) = 1076
7) Menghitung MK
MKkol = JKkol/dkkol
MKkol =0 /1 = 0
MKbar = JKbar/dkbar
MKbar = 124,067/2 = 62,03
MKint = JKint/dkint
MKint = 55,8/2 = 27,9
MKdal = JKdal/dkdal
MKdal =1076 /24= 44,83
Fbar = MKbar/MKdal
Fbar = 62,03/44,83= 1,38
Finter = MKint/MKdal
Finter = 27,9/4483= 0,62
d. Buat grafik hubungan antara motivasi berprestasi (sumbu X) dan skor rata-rata
hasil belajar (sumbu Y) dan model pembelajaran kooperatif sebagai legend!
Penyelesaian: