Anda di halaman 1dari 5

I.

A
II. B
III. C
IV. D
V. E
VI. F
VII. G
VIII. PEMBAHASAN
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk
mematikan semua mikroorgansime yang terdapat pada atau di dalam suatu
benda. Tujuan dilakukan sterilisasi sangat beragam yaitu untuk
menyiapkan peralatan dalam keadaan siap pakai, mencegah peralatan
cepat rusak, mencegah terjadinya infeksi silang,menjamin kebersihan alat
dan menetapkan produk akhir untuk dinyatakan steril dan aman
digunakan.
Pada praktikum ini metode sterilisasi yang digunakan adalah uap
air panas bertekanan dengan suatu alat yang bernama autoklaf. Prinsip
kerja dari autoklaf adalah sterilisasi dengan menggunakan uap panas
dengan tekanan 2 atm/ 15 psi (pounds per square inci) dan suhu 121C
selama 15 menit untuk bahan dan 20 menit untuk alat.
Adapun cara kerja dari autoklaf kurang lebih ada enam tahapan.
Pertama, sebelum melakukan sterilisasi mengecek terlebih dahulu
banyaknya air dalam autoklaf, jika air kurang dari batas yang ditentukan
maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Akan lebih baik
menggunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan
karat. Kedua, memasukkan peralatan dan bahan. Ketiga, menutup autoklaf
dengan rapat lalu mengencangkan baut pengaman agar tidak ada udara
yang keluar dari bibir autoklaf (klep pengaman jangan dikencangkan
terlebih dahulu). Ketiga, mengatur timer dengan waktu minimal 15 menit
pada suhu 121C, kemudian nyalakan autoklaf tersebut. Keempat,
menunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoklaf dan terdesak keluar klep pengaman. Kemudian klep pengaman
ditutup atau dikencangkan dan menunggu sampai selesai (perhitungan
waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm). Kelima, ketika alarm
tanda selesai berbunyi, maka menunggu tekanan dalam kompartemen
turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada
preisure gauge menunjuk ke angka nol. Keenam, membuka klep-klep
pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu
substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus
sesuai susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang
bersangkutan. Medium yang praktikan gunakan adalah medium nutrien
cair (MNC) dan medium nutrien agar (MNA).
Medium nutrient cair merupakan medium yang berwarna coklat
yang memiliki konsistensi yang cair dimana medium ini berasal dari
sintetik. Medium ini terbuat dari ekstrak daging, pepton, dan akuades.
Sedangkan medium nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan
produk dairy dapat juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari
mikroorganisme yang tidak selektif yaitu mikroorganisme heterotrof.
Medium ini terbuat dari ekstrak daging, pepton, dan agar. Adapun fungsi
ekstrak daging yang ada pada medium tersebut yaitu sebagai sumber
vitamin B, sumber nitrogen organik dan senyawa karbon. Pepton sebagai
sumber utama nitrogen organik dan sumber nutrisi. Agar untuk
memadatkan medium nutrien agar. Aquadest untuk melarutkan agar,
pepton, dan daging. Jadi, dapat diketahui bahwa perbedaan konsentris
antara nutrient agar dengan nutrient cair yaitu nutrient agar berbentuk
padat dan nutrient cair berbentuk cair.
IX. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan praktikum dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan
semua mikroorgansime yang terdapat pada atau di dalam suatu benda.
2. Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan menggunkan autoklaf
yaitu alat yan dapat memunculkan uap panas dengan tekanan 2 atm/
15 psi (pounds per square inci) dan suhu 121C selama 15 menit untuk
bahan dan 20 menit untuk alat.
3. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan
mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunan
dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang ingin
ditumbuhkan.
4. Medium nutrient cair merupakan medium yang berwarna coklat yang
memiliki konsistensi yang cair dimana medium ini berasal dari sinteti.
5. Medium nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk
dairy dapat juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari
mikroorganisme yang tidak selektif yaitu mikroorganisme heterotrof.
6. Fungsi ekstrak daging yaitu sebagai sumber vitamin B, sumber
nitrogen organik dan senyawa karbon. Pepton sebagai sumber utama
nitrogen organik dan sumber nutrisi. Agar untuk memadatkan medium
nutrien agar.
7. Perbedaan konsentris antara nutrient agar dengan nutrient cair yaitu
nutrient agar berbentuk padat dan nutrient cair berbentuk cair.

Anda mungkin juga menyukai