Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia, sebagai Negara berkembang ikut merasakan kemajuan
teknologi, diantaranya bidang transportasi. Dengan majunya transportasi,
mobilitas penduduk pun ikut meningkat. Namun akibat kemajuan ini, juga
dapat berdampak negatif yaitu semakin tingginya aneka kecelakaan yang
menyebabkan timbulnya trauma kepala.
Akibat trauma kepala bagi pasien dan keluarga sangat
mempengaruhi perubahan fisik maupun psikologis. Untuk itu perlu
penanganan yang serius dalam memberikan Asuhan Keperawatan. Peran
perawat memegang peranan penting terutama dalam pencegahan komplikasi.
Dalam memberikan pelayanan-pelayanan, keperawatan sebagai sub
sistem pelayanan kesehatan bekerja sama dengan pelayanan medis yaitu
dokter. Dan untuk mencapai tujuan bersama yaitu untuk memenuhi kebutuhan
pasien, perlu adanya peran kolaborasi antara perawat dan dokter. Perawat
dalam bekerja sama engan dokter mempunyai peran dependen, independen,
dan interdependen, serta kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya (analisis,
gizi, dan lain-lain).

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk dapat memperoleh gambaran nyata tentang asuhan keperawatan
pada pasien cidera kepala.

2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan yang terdiri dari
pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, menyusun rencana

1
keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi
keperawatan pada pasien cidera kepala.

C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini ditulis dnegan metode
deskriptif dengan teknik pengumpulan data, wawancara dan pemeriksaan
fisik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Teori
1. Pengertian
Tengkorak sebagai pelindung jaringan otak mempunyai daya
elastisitas untuk mengatasi trauma bila dipukul atau terbentur benda
tumpul. Namun pada tempat benturan, beberapa mili detik akan terjadi
depresi maksimal diikuri asilasi. Trauma pada kepala dapat menyebabkan
fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan, edema otak, perdarahan,
disusun derajat yang bervariasi, tergantung pada luas daerah trauma.

2. Patofisiologi
Otak dapat ebrfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan
glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan di dalam sel-sel sara
hamper seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak punya cadangan
oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan
menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan glukosa
sebagai bahan baker metabolisme otak, tidak boleh kurang dari 20 mg %
karena akan menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25% dari
seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bla kadar glukosa plasma turun
sampai 70% akan terjadi gejala pemenuhan disfungsi selebral.
Pada saat otak mengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen melalui proses metabolic anaerob, yang dapat
menyebabkan dilatasi pembuluh darah. Pada kontusia berat, hipoksia atau
kerusakan otak akan terjadi penimbunan asam laktat akibat metabolisme
anaerob. Hal ini menyebabkan timbulnya metabolic asidosis.
Dlam keadaan normal aliran darah selebral (CBF) adalah 50-60
ml / menit / 100 gr jaringan otak, yang merupakan 15% dari curah jantung
(CD).

3
- Faktor Kardiovaskuler
Trauma kepala menyebabkan perubahan fungsi jantung
mencakup aktivitas antipikal minkardial, perubahan tekanan vaskuler
dan edema paru.
- Faktor Respiratori
Adanya edema paru pada trauma kepala dan vasokontriksi
paru menyebabkan hiperpnoc dan bronkokonstriksi.
- Faktor Gastrointestinal
Trauma kepala juga mempengaruhi system Gastrointestinal.
Setelah trauma kepala terdapat respon tubuh dengan rangsangan
aktivitas hipotalamus dan stimulus vagal.
- Faktor Psikologis
Selain dampak masalah yang mempengaruhi fisik pasien, trauma
kepala pada pasien adalah suatu pengalaman yang menakutkan. Gejala
sisa yang timbul pasca trauma akan mempengaruhi pasien.

B. TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
- Nama : Ni Wayan Nastri
- Umur : 50 Tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Agama : Hindu
- Suku/Bangsa : Bali / Indonesia
- Alamat : Baturiti, Kerambitan
- Pekerjaan : Petani

2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pada saat pengkajian pasien mengatakan cidera kepala karena
terbentur.

4
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan cidera kepala tanggal 9 Desember 2005 setelah
terbentur benda tumpul. Pasien mengatakan sakit dan luka di
kepala, tidak dapat istirahat dan tenang, asupan haluaran tidak
seimbang dan pus pada darah kulit yang rusak.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan dulu pernah mengalami luka waktu kecelakaan
masuk rumah sakit dan dirawat sampai sembuh.
Riwayat Kesehatan Keluarga
di dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit
menular.
Genogram

Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien

3. Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola Nutrisi
- Sebelum sakit pasien mengatakan biasa makan 3X sehari
dengan menu makan pagi nasi, lauk dan segelas susu. Siang
dan malam nasi, lauk, sayur dan kadanh buah, makan habis
satu porsi tiap makan.minum 6-7 gelas/hari

5
- Saat sakit pasien mengaakan nafsu makan berkurang,
pasien hanya makan setengah porsi dari biasanya, minum 6-7
gelas/hari
b. Pola Tidur / Istirahat
- Sebelum sakit pasien mengatakan biasa tidur dari pukul
23:00 sampai pukul sampai pukul 05:00,pasien tidak biasa tidur
siang
- Saat sakit pasien mengatakan tidur sering terjagakarena
merasa kurang nyaman dengan keadaannya. Pasien mengatakan
tidur pukul 00:05 sampai 04:00, pasien sering terbangun di
malam hari
c. Pola aktivitas
- Sebelum sakit pasien bisa melakukan aktifitasnya tanpa
terganggu. Pasien bisa memenihi kebutuhannya secara mandiri
seperti mandi,makan
- Saat sakit aktifitas pasien menjadi terganggu. Pasien tidak
dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri pasien
memerluka bantuan orang lain untuk membantunya.
d. Pola eliminasi
Sebelum sakit dan saat sakit pasien mengatakan baiasa BAB satu
kali sehari dengan kondisi feses lembek, warna kuning. BAK 5-6
x/hari, bau pesing
e. Pola koping
- Sebelum sakit pasien mengatakan tidak perbah
menceritakan masalahnya dengan orang lain, pasien berusaha
mengatasi sendri tanpa bantuan orang lain
- Saat sakit pasien mengatakan selalu menceritakan
masalahnya dengan oaring lain. Dalam mengatasi masalahnya
pasien meminta bantuan orang lain.
f. Pola kognitif

6
Ingatan pasien menurun. Bila ditanya sesuatau pasien berusaha
keras mengingatnya kembali
g. Konsep diri
Sebelum sakit pasien selalu tamapak cria, dapat memenuhi
kebutuhannya dengan mandiri seperti makan, mandi, pasien
banyak bicara tapi saat sakit pasien mengatakan tidak percaya diri,
merasa tidak berguna denagan kondisi seperti ini.
h. Pola reproduksi
Pasien mempunyai dua orang anak, satu laki-laki dan satu
perempuan. Pasien mengatakan tidak menstruasi lagi (menopause)
i. Hubungan dengan masyarakat
Hubungan pasien denagn masyarakat baik, pasien ramah dan sopan
j. Pola kopercayaan (spiritual)
Pasien beragama hindu dan biasa sembahyang setaiap hari pada
sore hari. Saat sakit pasien hanya bisa berdoa.

4. pemeriksaan Fisik
a. keadaan umum
- kesadaran : Compos Mentis
- TB/BB : 158 cm / 52 Kg
b. Vital sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 81 X/mnt
Pernafasan : 20 X/mnt
Suhu : 36,9 C
5. Pemeriksaan Penunjang : tidak ada

7
B. ANALISA DATA
1.
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF KESIMPULAN
1 Pasien mengatakan Turgor kulit pasien Kekurangan
asupan haluaran tidak tidak baik volume cairan
seimbang dan elektrolit
2. Pasien mengatakan ada Luka pasien terdapat Potensial
Pus pada daerah kulit tanda infeksi seperti terjadinya
yang rusak rubor,dolor, kalor, infeksi.
tumor dan fumgsio
lesia
3. Pasien mengatakan Pasien tidak tenang Gangguan rasa
tidak dapat istirahat dan gelisah nyaman
denagn tenang

2. Diagnosa Keperawatan

8
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit sehubungan dengan
penurunan produksi anti diuretic hormone (ADH) akibat terfiksasinya
hipotalamus.
2. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan masuknya kuman
melalui jaringan atau kontinuitas yang rusak
3. Gangguan rasa myaman berhubungan dengan kerusakan jaringan
otak dan perdarahan otak

C. INTERVENSI
RENCANA KEPERAWATAN HOME CARE
PADA PASIEN CIDERA KEPALA
Tanggal Diagosa Tujuan Intervensi Rasional TT
Keprerawatan
9-12-05 - Gangguan - Setelah - berikan - Berguna
Pk 12.00 keseimbangan dilakukan askip cairan setiap untuk
cairan dan selama 2x24 jam hari tidak boleh menghindari
elektrolit diharapkan cairan lebih dari 2000 peningkatan
berhubungan elektrolit tubuh cc cairan diruang
dengan penurunan seimbang dan ekstra seluler
produksi anti kriteria hasil yang dapat
diuretic hormone - Asupan- menambah
(ADH) akibat haluaran seimbang - pasang edema otak
terfiksasinya yaitu asupan cairan dower klateter - Dapat
hipotalamus selama 24 jam 1-2 dan membantu
liter dan haluaran mopnitornya kelancaran
urin 1-2 cc/ kg warna urin, bau pengeluaran
BB/jam urin dan aliran urin sehingga
- Turgor kulit bik urin tidak terjadi
- Nilai elektrolit urin statis.
tubuh normal Monitor
kualitass dan

9
kuantitas urin
untuk
mencegah
komplikasi
- Kolaborasi - Pada
dengan tim trauma kepala
analisis untuk dengan
pemeriksaan pemakaianmoni
kadar elektrolit tol dan obat-
tubuh obatan diuretic
dapat
mengalami
ketidak
seimbangan
elektrolit
9-12-05 - Potensi hiponatremia
Pk 12.00 terjadinya infeksi - Kakukan
sehubungan - Setelah cuci tangan dan - Untuk
dengan masuknya dilakukan askep sesudah mencegah
kuman melalui selama 2x24 jam melakukan infeksi
jaringan atau diharapkan tidak tindakan nasokomial
kontinuitas yang terjadi infeksi baru perawatan
rusak dengan kriteria hasil: secara aseptic
- Tidak dan antiseptic
terdapatnya tanda - kolaborasi
infeksi seperti rubor, dengan tim
dolor, kalor, tumor medis dalam
dan fungsioksa pemberian obat - Antibiotic
- Tidak ada pus antibiotic berguna untuk
pada daerah kulit membunuh
yang rusak bibit penyakit

10
yang masuk ke
dalam tubuh
sehingga
infeksi dapat
- Kolaborasi dicegah
dengan tim - Kadar
analisis untuk leukosit darah
pemeriksaan dan urin adalah
kadar lekosit, indikator dalam
liquor dari menentukan
hidung, telinga infeksi. Liquar
dan urin serta dari mulut dan
kultur resistensi hidung
diperiksa untuk
menentukan
asal cairan dan
kultur resistensi
untuk
menentukan
jenis kuman
9-12-05 dan terapi yang
Pk 12.00 - Gangguan - Ajarkan akan digunakan
rasa nyaman teknih relaksasi - Latihan
berhubungan - Setelah diberi sepertio latihan nafas dalam
dengan kerusakan askep selama 2x24 nafas dalam relaksasi otot
jaringan otak an jam diharapkan dan relaksasi dapat
pendarahan otak kebutuhan rasa otot mengurangi
nyaman terpenuhi ketegangan
dengan kriteria hasil: saraf sehingga
- Pasien tenang, pasien merasa
tidak gelisah, lebih rileks dan

11
- Nyeri kepala dapat
pusing dan vertigo mengurangi
hilang rasa nyeri
- Pasien dapt kepala, pusing
istirahat dengan dan latihan
tenang vertigo latihan
nafas dalam
dapat
membantu
pemasukan
oksigen lebih
banyak,
- Kolaborasi terutama untuk
dengan tim oksigenasi otak
medis dalam - Obat
pemberian obat analgetik untuk
analetik meningkatkan
ambang rasa
nyeri, pusing
yang dapat
mengurangi
rasa nyeri

D. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN HOME CARE PADA
PASIEN CIDERA KEPALA
Tanggal No. DX. Tindakan Respon TT
9-12-05 DX I - Memberikan cairan setiap - Pasien
Pk. 13.00 hati tidak boleh lebih dari 2.000 mengatakan asupan
cc haluaran tidak

12
Pk 13.30 DX II seimbang
- Melakukan pencucian tangn - Pasien
dan sesudah melakukan tindakan mengatkan adany
perawatan secara aseptic dan PUS pad daerah kulit
Pk 14.15 DX III antiseptic yang rusak
- Mengajrkan latihan teknik - Pasien
relaksasi sseperti latihan nafas mengatakan tidak
10-12-05 dalam dan relaksasi otot dapat istirahat
Pk 08.00 DX I dengan tenang
- Memasang dower kateter dan
monitor warna urin, bau urin dan - Pasien
aliran urin. mengatakan turgor
Pk 09.00 DX II kulit baik dan nilai
- Mnegkolaborasikan dengan elektrolit normal.
tim medis dalam pemberian obat - Pasien
antibiotic mengatakan
terdapatnya tanda
11-12-05 DX I infeksi seperti rubor,
- Mengkolaborasikan daerah dolor, kalor, tumor
tim analis untuk melakukan dan Fungsinlesa.
pemeriksaan kadar elektrolit - Pasien
tubuh mengatakan asupan
haluaran seimbang
yaitu asupan cairan
Pk 09.30 DX II 24 jam1-2 liter dan
- Mengkolaborasikan haluaran urin 1-2 cc/
dengantim analis untuk KG BB/ jam
pemeriksaan kadar leukosit, liquar - Pasien
dari hidung, telinga dan urin serta mengatakan PUS
Pk 11.00 DX II kultur resistensi pada daerah kulit
- Mengkolaborasikan dengan yang rusak tidak ada.

13
tim medis dalam pemberian obat
analgetik. - Pasie
mengatakan dapat
istirahat dengan
tenang, tidak gelisah,
nyeri kepala, pusing
dan vertigo hilang.

E. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN HOME CARE PADA
PASIEN CIDERA KEPALA
TANGGAL DX Keperawatan Evaluasi
11-12-05 Gangguan keseimbangan cairan S : pasien mengatakan
dan elektrolit berhubungan dengan asupan haluaran seimbang
penurunan produksi anti diuretic yaitu asupan cairan selam 24
jam 1-2 liter dan haluaran
urin 1-2 cc/KG BB/jam

O : Turgor kulit pasien


baik
A : masalah Teratasi
P :-

11-12-05 Potensial terjadinya infeksi S : Pasien mengatakan tidak


berhubungan denganmasuknya ada PUS pada daerah kulit
kuman melalui jaringan atau yang rusak
kontinuitas yang rusak

O : Tidak terdapatnya tanda


infeksi seperti rubor, dolor,

14
kalor, tumor dan
fungisiolesa
A : masalah teratasi
P: -
11-12-05 Gangguan rasa nyaman S : pasien mengatakan dapat
berhubungan dengan kerusakan istirahat dengan tenang
jaringan otak dan perdarahan otak O : pasien tenang dan tidak
gelisah
A : masalah teratasi
P: -

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Tengkorak sebagai pelindung jaringan otak mempunyai daya
elastisistas untuk membatasi trauma kepala bila terbentur benda tumpul
2. Pada pasien Ni Wayan Nastri setelah dilakukan tindakan
kepreawatan selam 2x24 jam pasien mengatakan tidak cidera kepala lagi,
semua masalah pasien dapat teratasi

DAFTAR PUSTKA

. Pahrid Tuti SKP, 1994, Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan


gangguan Sistem Pernafasan, Jakarta, Kedokteran EGC.
3. Carpenito Lynda Juall RN. MSn. CRNP, 1999, Buku Saku Diagnosa
Keperawatan, Ed. 8, Jakarta, EGC.

15
4. Bandini, Nancy Swift, Manula Of Neurologikal Nursing, Littlc Brown and
Company, Boston,1983.

ASUHAN KEPERAWATAN HOME CARE PADA


PASIEN WN DENGAN CIDERA KEPALA

Disusun Oleh
Nama : NI LUH PUTU SEKARDIANI
NIM : 04.04.0890
Kelas : B / KP IV
Kelompok: 10 B

16
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2005
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makaalh ini yang berjudul
Asuhan Keperawtan Pada Pasien Cidera Kepala tepat pada waktunya.
Dengan selesainya makalah ini disusun, penulis ucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :
1. Ibu / Bapak Pembimbing selaku dosen mata kuliah NSP
2. Ni Wayan Nastri yang telah memberikan keterangan dan informasi
untuk membantu melancarkan dalam penyusunan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Walaupun makalah ini telah selesai, namun karena keterbatasan
kemampuan dan literature yang penulis miliki, sehingga makalah ini masih jaug
dari sempurna, sehingga besar harapan penulis untuk menerima saran dan kritik
yang bersifat konstruktif.
Akhirnya penulis ucapkan selamat membaca semoga makalah ini ada
manfaatnya bagi pembaca pada umumnya dan ilmu pengetahuan khusunya, terima
kasih.

Tabanan, Desember 2005

17
Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BABI PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A..................................................................................................Latar
Belakang...................................................................................... 1
B...................................................................................................Tujua
n Penulisan................................................................................... 1
C...................................................................................................Meto
de Penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A..................................................................................................Dasar
Teori............................................................................................. 3
1. Pengertian ............................................................................. 3
2.............................................................................................Patof
isiologi................................................................................... 3
B...................................................................................................Tinja
uan Kasus..................................................................................... 4
A. Pengkajian............................................................................. 4
B.............................................................................................Anali
sa Data / Diagnosa................................................................. 8
C.............................................................................................Inter
vensi....................................................................................... 8

18
D............................................................................................Imple
mentasi................................................................................... 12
E.............................................................................................Evalu
asi........................................................................................... 13
BAB III PENUTUP......................................................................................... 15
1...................................................................................................Kesi
mpulan ........................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 16

19

Anda mungkin juga menyukai