PEMBANGUNAN &
PENINGKATAN SISTEM PERUBAHAN
TRANSPORTASI PERUNTUKKAN LAHAN
ANALISIS
DAMPAK LALU
LINTAS
PENINGKATAN TATA GUNA TANAH
BANGKITAN LALU LINTAS (LAND USE) YANG BARU
PEMBANGUNAN PUSAT
KEGIATAN PERKOTAAN
LATAR BELAKANG
Cepat
Effektif
Rasional
Murah & efisien
Adil
Transparan
Tujuan Traffic Impact Analysis
Analisis
Pengumpulan data sekunder ringkasan pembangunan berisi resume pembangunan, data
pola perjalanan (tingkat bangkitan perjalanan dan asal tujuan perjalanan dari studi
sebelumnya), rencana pengembangan infrastruktur transportasi samapi dengan design
year.
Pengumpulan data primer kondisi prasarana lalu lintas (jalan dan persimpangan) dan tata
guna lahan di sepanjang jalan, pencacahan lalu lintas, pengukuran kinerja lalu lintas
eksisting, frekuensi dan okupansi angkutan umum, pejalan kaki, serta tingkat bangkitan
perjalanan pembanding.
Analisis kondisi eksisting daerah studi yang meliputi: kondisi lalu lintas ruas, simpang dan
jaringan jalan dalam daerah pengaruh.
Penaksiran kondisi lalu lintas dengan dan tanpa pembangunan pada design year yang
dimulai dengan analisis bangkitan lalu lintas, sebaran lalu lintas, dan pembebanan lalu
lintas serta pendekatan rekayasa lalu lintas, pejalan kaki, dan angkutan umum.
Upaya penanggulangan, berisi penanggulangan kondisi lalu lintas pada persimpangan,
akses fasilitas henti angkutan umum dan pejalan kaki, serta parkir.
Penghitugan beban tanggungjawab (kontribusi pengembangan dan pemerintah) di dalam
perbaikan sistem.
Pembahasan
Dengan instansi terkait; kalau dimungkinkan public involvement
Pra-analisis
Bagan alir prosedur pengajuan
Andalalin
Rencana Pembangunan/Pengembangan Kawasan dengan Analisis Dampak Lalu Lintas
Revisi
Pembahasan dan Kesepakatan Metodologi oleh Ditolak
Forum Andalalin
Setuju
Pemerintah Membantu
Penyusunan Dokumen ANDALALIN Rekomendasi
Manajemen Lalu Lintas
Pengembang
Revisi
Ditolak
Penilaian Dokumen Andalalin
Setuju dengan
Setuju perbaikan
EVALUASI - REKOMENDASI
3.1 Asumsi analisis
Tataguna lahan membangkitkan lalu lintas (production and attraction)
Besaran bangkitan tergantung kategori dan intensitas tataguna lahan
tersebut (lebih kompleks lagi tergantung kepada aksesibilitas daerah,
dan kompetisi dengan tataguna lahan sejenis; perubahan tata guna
lahan (komersial, industri dan sejenisnya) menimbulkan kegiatan baru.
(Lowry Based Model))
Aktivitas dari tataguna lahan mempunyai daerah pengaruh (area of
influence)
Tiap kategori tataguna lahan mempunyai karakteristik aktivitas yang
berbeda, dan waktu sibuk aktivitas tataguna lahan tersebut tidak selalu
sama dengan waktu sibuk lalu lintas pada jaringan jalan dalam daerah
pengaruhnya.
Terdapat tahapan pembangunan pembangunan tataguna lahan
tersebut
Akan terjadi:
- lalu lintas alihan (diverted traffic),
- lalu lintas singgah (pass-by traffic),
- lalu lintas gabungan (joint traffic, sharing traffic) untuk pengembangan pada
kompleks yang besar,
- di samping pertumbuhan lalu lintas eksisting (existing traffic, normal traffic,
background traffic) dan lalu lintas tambahan/bangkitan tersebut di atas.
3.1 Asumsi analisis
Pilihan analisis:
Without-With Development Analysis
Before-After Development Analysis
dengan Skenario
Do-Nothing
Do-Something
Time Horizon: Design Year dengan mengabaikan time lag
beroperasi penuh
Kontribusi pengembang untuk memperbaiki kinerja lalu lintas
sesuai kondisi without dvelopment
Kebutuhan Andalalin
Setiap pengembangan kawasan/lokasi
dan/atau rencana pembangunan
gedung yang dapat menimbulkan
bangkitan dan tarikan lalu lintas yang
signifikan terlebih dahulu wajib
dilakukan Andalalin.
PENGAJUAN
ANDALALIN
Rekomendasi Andalalin
Menteri Untuk Jalan Gubernur Untuk Bupati/Walikota Untuk
Nasional Jalan Provinsi Jalan Kab/Kota
REKOMENDASI
ANDALALIN PEMBANGUNAN PENINGKATAN
IJIN PEMBANGUNAN SISTEM LALIN
Fasilitas Akses
PUSAT KEGIATAN
Teguran
OK, Ijin
Hasil
Peringatan
Penggunaan sesuai Evaluasi tidak sesuai
Bangunan Sanksi Lain
PENGEMBANG/
PEMRAKARSA PEMBANGUN PUSAT
KEGIATAN
PENGAJUAN
ANDALALIN
Rekomendasi Andalalin
Menteri Untuk Jalan Gubernur Untuk Bupati/Walikota Untuk
Nasional Jalan Provinsi Jalan Kab/Kota
Skenario sirkulasi lalu lintas Sistem dan posisi pintu Dampak pada
internal/darurat akses pengembangan lalu lintas eksternal
Skenario sirkulasi lalu lintas Sistem dan posisi pintu Dampak pada
internal/darurat akses pengembangan lalu lintas eksternal
Batasan minimal analisis yang harus dilakukan dalam menyusun Analisis Dampak
Lalu Lintas ( ANDALALIN ) harus disepakati oleh Instansi yaang berwenang dan
Pengembang yang meliputi sebagai berikut:
a. Definisi kawasan yang akan dikembangkan;
b. Asumsi-asumsi umum untuk Bangkitan Lalu Lintas, Distribusi Perjalanan, Pemilihan Moda,
Pembebanan, Tingkat Pelayanan, dan Manajemen akses yang diperlukan;
c. Batasan Wilayah kajian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disepakati;
d. Karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting maupun kondisi yang akan datang;
e. Penetapan tahun dasar yang dipakai sebagai dasar analisis, terutama untuk pembangunan
kawasan yang bertahap;
f. Periode analisis;
g. Kebutuhan pengumpulan data lalu lintas;
h. Data demografi eksisting dan masa mendatang, serta tingkat pertumbuhannya;
i. Penggunaan dan pemilihan model untuk ramalan perjalanan;
j. Sumber data untuk memperoleh bangkitan lalu lintas;
k. Koefisien penyesuaian data LHR (sehubungan dengan hari libur, dan hari raya);
Tahapan Analisis
Tahap 1 PENGEMBANGAN METODOLOGI
Michigan:
Rezoning: The extent of the study area would be determined
based on the intensity of the potential change in use. A large
rezoning to commercial, for example, may need a large study area
including several intersections.
Traffic Impact Assessment: An assessment would be
completed for uses which generate a relatively low volume of
traffic. The evaluation typically can be isolated to just the turning
movements at all site access points.
Traffic Impact Statement: An impact statement would be
completed for uses which generate a significant amount of traffic
(such as the 100 peak hour directional trips or 750 daily trips). The
evaluation typically should include all site access points and
nearby intersections. A number of agencies require analysis of all
intersections where the projected traffic will represent at least five
percent (5%) of the intersection volume.
Regional Traffic Analysis: These are larger scale projects,
such as a large shopping center, mall, office park, industrial park,
or large mixed use development. These projects may have an
impact over a much larger geographic area. A transportation
network traffic assignment computer model can be used to
estimate the amount and distribution of site traffic and determine
the extent of the impact area.
3.5 Pemodelan Lalu Lintas
tahapan
Model Bangkitan
Perjalananan
Pengumpulan Data
Model Penyebaran
Sekunder Perjalanan Perjalananan
Pemilihan Alternatif
Pemilihan Alternatif
Penanganan Lalu Lintas
Penanganan Dampak Lalu
Internal Lokasi
Lintas Eksternal Lokasi
Kebutuhan Pengaturan Akses & Kebutuhan Pengaturan & Fasilitas
Fasilitas Internal Lokasi Transportasi Eksternal Lokasi
3.6 Analisis Bangkitan Perjalanan
New Existing
Development Development
3.6 Analisis Bangkitan Perjalanan
Komersial
Lalulintas Aktivitas
Vol (working day) Tataguna lahan
Vol (working day) Peak kegiatan
terjadi pada peak
lalu lintas sore
Jam Jam
Komersial Aktivitas
Lalulintas Tataguna lahan
Vol (week-end) (weekend) Peak kegiatan
Vol terjadi pada peak
lalu lintas sore
dengan volume
yang relatif rendah
Jam Jam
3.6 Analisis Bangkitan Perjalanan
Lokal/Site
Pola lalu lintas eksisting (directional flows pada ruas, turning movement
flows pada simpang)
Kawasan
Sda
Proporsional thd Service Area
Pola OD eksisting
Model gravity
Model matematis lainnya.
3.8 Pembebanan Perjalanan
Site
All-Or-Nothing: Shortest Path, shortest time
Kawasan:
Model sophisticated lain:
Capacity restraint
User Cost Equilibirium
Stochastic
3.8 Pembebanan Perjalanan
q2
q1 x1
q0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
x0
Analysis Design 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Analysis Design
Year Year Tahun Year Year Tahun
q0 =base traffic
x1-x0= (induced + diverted + employee +
q1-q0 =normal growth traffic
pass-by + share + employee) traffic
q2-q1 =(induced+diverted+employee) traffic
3.9 Identifikasi Dampak Lalu Lintas
Site
Ruas Simpang Problem pemodelan jaringan untuk
LOS DS lahan komersial kinerja jaringan
kend-km/jam dan kend-jam/jam
V/C Ratio Antrian tidak menunjukkan perubahan
Kecepatan, Tundaan yang berarti, malahan menurun.
dsb Laju Henti, dsb Hal ini mungkin disebabkan oleh:
redistribusi traffic
Kawasan
Ruas Simpang
sda sda
Dampak lain selain daripada
Jaringan kinerja lalu lintas, untuk daerah
Kend-jam/jam industri dan pergudangan alah
Kend-km/jam pengrusakan jalan.
Rata-rata kecepatan, dsb
BAGIAN IV
BAGAIMANA MELAKUKAN
PENANGANAN DAMPAK
4.1 Penanganan Dampak Ekstenal Site
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Analysis Design
Year Year Tahun
Kontribusi pengembang
= Total tambahan traffic dari pembangunan x Biaya
Tambahan volume pada ruas jalan
BAGIAN VI
SIAPA YANG MELAKUKAN
TRAFFIC IMPACT ANALYSIS
Preparer dan Reviewer
Preparer
Pihak ketiga oleh konsultan bersertifikat
Reviewer
Dishub?
Forum LLAJ?
Penyusun Andalalin
Studi ANDALALIN harus disusun dan/atau disupervisi oleh tenaga
professional dengan tingkat pelatihan dan pengalaman yang
memadai dibidang manajemen dan rekayasa lalu lintas dan
perencanaan transportasi dan mendapat persetujuan Kepala
Instansi yang berwenang di bidang lalu lintas.
Menteri /
Pada Jalan Nasional yang berada di
1 Pemerintah Pusat Kementerian
Wilayah Kota Metropolitan,
Perhubungan
berpenduduk lebih dari 1.juta jiwa