PENDAHULUAN
65% dari penduduk negara maju menggunakan pengobatan tradisional dan obat-
penyumbang nomer satu angka morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu
2009).
adalah jenis tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman nangka
berbuah sepanjang tahun jika dirawat dengan baik dan tidak ada kemarau yang
terlalu panjang. Bahwa kita ketahui di masyarakat umum belum mengetahui dan
sel kulit mati, obat jerawat. Daun nangka mengandung saponin, flavonoid, dan
tanin, pada buah nangka yang masih muda dan akarnya mengandung saponin
obat demam, bisul, luka, dan penyakit kulit (Prakash dkk, 2009).
Secara alamiah kulit telah berusaha untuk melindungi diri dari serangan
mikroorganisme dengan adanya tabir lemak diatas kulit yang diperoleh dari
kelenjar lemak dan sedikit kelenjar keringat dari kulit serta adanya lapisan kulit
luar yang berfungsi sebagai sawar kulit (Wasitaatmadja, 2007). Namun dalam
seringkali akibat bakteri yang melekat pada kulit menyebabkan terjadinya jerawat.
kelainan kulit yang timbul secara fisilogis. Hal ini umumnya terjadi pada umur
sekitar 14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada peria dan akan menghilang
dengan sendirinya pada usia sekitar 20-30 tahun. Namun kadang-kadang terutama
pada wanita, jerawat menetap sampai dekade umur 30 tahun lebih (Djuanda, et
al., 1999; Brook, 2005). Jerawat adalah suatu proses peradangan kronik kelenjar-
kelenjar polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, dan
katalase positif dan oksidase negatif. Staphylococcus aureus tumbuh pada suhu
6,5-46oC dan pada pH 4,2-9,3 (Todar, 1998; Nurwantoro, 2001; Paryati, 2002).
Koloni tumbuh dalam waktu 24 jam dengan diameter mencapai 4 mm. Koloni
berdiameter 0,7-1,2 m, tersusun dalam kelompok yang tidak teratur seperti buah
anggur, fakultatif anaerob, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak. Lebih dari
atau selaput tipis yang berperan dalam virulensi bakteri (Jawetz, et al., 1995).
Tanaman yang ada dibumi ini memiliki banyak sekali manfaat bagi manusia
untuk antibakteri yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, salah satu
tanaman yang dapat berpotensi sebagai anti bakteri yaitu tanaman nangka.
Diantaranya dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik wajah dan
Emulgel adalah emulsi tipe minyak dalam air (o/w) atau air dalam minyak
(w/o), yang dicampur dengan basis gel. Emulgel dapat digunakan sebagai
menguntungkan seperti kosistensi yang baik, waktu kontak yang lebih lama,
tiksotropik, transfaran, dapat melembabkan, mudah penyerapannya, mudah
penyebarannya, mudah dihilangkan, larut dalam air, dan dapat bercampur dengan
menghasilkan daya hambat pada konsentrasi yang tinggi, yaitu 10000 ppm
mengenai formula emulgel dari ekstrak daun nangka dan menguji aktivitasnya
sebagai berikut :
1. Senyawa apa yang terdapat dalam daun nangka yang berpotensi sebagai
antibakteri ?
2. Bagaimana cara mengekstrak daun nangka, agar dapat dibuat suatu formulasi
yang efisien ?
3. Bagaimana skrining fitokimia dari daun nangka ?
4. Bakteri apa yang dapat menyebabkan tumbuhnya nya jerawat ?
5. Apa penyebab timbulnya jerawat ?
6. Bagaimana sifat dari bakteri yang menyebabkan jerawat ?
7. Formulasi yang efisien untuk penyembuhan jerawat ?
nangka sebagai antibakteri dan membuat formulasi emulgel dari ekstrak daun
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2017
Husada Tasikmalaya.