Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG

DINAS KESEHATAN BANTAENG


PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /
TENTANG
PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT PUSKESMAS KASSI KASSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,
Menimbang :
a. bahwa untuk menjamin mutu obat maka perlu diperhatikan bentuk dari
sediaan obat agar terhindar dari cahaya dan kelembaban;
b. bahwa agar mutu obat di puskesmas dapat dipertahankan maka perlu
diperhatikan tentang penyimpanan obat;
c. bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas kass-kassi
tentang persyaratan penyimpan obat;
Mengingat :
1. Undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5043);
2. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 30 tahun 2014
tentang standar pelayan kefarmasian dipuskesmas;
3. Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
(lembaran Negara republic Indonesia tahun 1996 nomor 49, tambahan
lembaran Negara republic Indonesia nomor 3637);
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 75 tahun 2015
tentang pusat kesehatan masyarakat;
5. Peraturan pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan
kefarmasian.
6. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT.
Kesatu :Kebijakan persyaratan penyimpanan obat puskesmas kassi kassi sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENANGANAN OBAT KADALUARSA/RUSAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas
yang berorientasi kepada keselamatan pasien maka diperlukan suatu
penanganan obat kadaluarsa dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas
kassi kassi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
serta untuk melaksanakan ketentuan pasal 21 ayat (4) peraturan
pemerintah no. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, perlu
dilakukan penanganan obat kadaluarsa di puskesmas yang telah disusun
dalam KEPUTUSAN kepala puskesmas.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah;
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 30 tahun 2014
tentang standar pelayan kefarmasian di puskesmas;
4. Peraturan menteri kesehaten republic Indonesia nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat;
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 44 tahun 2016
tentang manajemen puskesmas; Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI - KASSI TENTANG
PENANGANAN OBAT KADALUARSA.
Kesatu : Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan terhadap sediaan farmasi dan
alat kesehatan yang:
a. Diproduksi tanpa memenuhi persyaratan yang berlaku.
b. Telah kadaluarsa.
c. Tidak memenuhi syarat untuk digunAkan dalam pelayanan kesehatan atau
kepentingan ilmu pengetahuan.
d. Dicabut isin edarnya.
e. Berhubungan dengan tindak pidananya dibidang sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENCATATAN EFEK SAMPING OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas
yang berorientasi pada pasien diperlukan standar pelayanan kefarmasian
khususnya pelayanan farmasi klinik,
b. bahwa salah satu kegiatan pelayan farmasi klinik yang dimaksud adalah
pencatatan efek samping obat,
c. bahwa sehubungan dengan hal yang tertulis pada huruf a dan b maka perlu
ditetapkan dengan KEPUTUSAN kepala puskesmas kassi kassi.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah;
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 30 tahun 2014
tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas;
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat;
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi;
6. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 44 tahun 2016
tentang manajemen puskesmas; Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PENCATATAN EFEK SAMPING OBAT
Kesatu : Bahwa dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian dipuskesmas perlu dibuat
pencatatan efek samping obat.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENCATATAN KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. Bahwa untuk melindungi pasien dari kejadian yang tidak diharapkan,
perlu dilakukan tindakan pencatatan kejadian yang tidak diharapkan.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
(a), perlu ditetapkan pencatatan kejadian yang tidak diharapkan.
Mengingat :
1. Undang Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Menteri Kesehatan republic Indonesia nomor 30 taun 2014
tentang standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi.
6. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 44 tahun 2016
tentang Manajemen Puskesmas.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PENCATATAN KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN
Kesatu : Kejadian yang tidak diharapkan adalah kejadian medis yang tidak diinginkan
yang terjadi selamaterapi menggunakan obat, tetapi belum tentu disebabkan oleh
obat tertentu.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk memastikan obat yang diberikan kepada pasien aman dan
tidak menimbulkan efek yang dapat merugikan manusia.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
(a) perlu dilakukan pemantauan dan pelaporan efek samping obat.
c. bahwa untuk hal yang tertulis pada huruf a dan b maka perlu
ditetapkan dengan KEPUTUSAN kepala puskesmas kassi kassi.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang undang republic Indonesia nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 46 tahun
2015 tentang akreditasi.
6. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 44tahun
2016 tentang manajemen puskesmas. Pedoman penyusun dokumen
akreditasi tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama
(FKTP);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT.
Kesatu : Pada pelaksanaan pelayanan kefarmasian diperlukan pemantauan terhadap efek
samping obat yang disebut dengan monitoring efek samping obat (meso).
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PEMANTAUAN KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk memantau setiap respon terhadap obat yang merugikan atau
tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang dapat digunakan
pada manusia.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dijelaskan bahwa yang termaksud standar pelayanan kefarmasian adalah
salah satunya pemantauan dan palaporan kejadian yang tidak diharapkan.
c. bahwa untuk maksud sebagaimana disebut pada huruf a dan b, maka
dipandang perlu ditetapkan dalam keputusan kepala puskesmas kassi
kassi.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan (lembaran Negara republic Indonesia tahun 2009 nomor 144,
tambahan lembaran Negara republic Indonesia nomor 5063.
2. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 58 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
3. Peratuaran pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
(lembaran Negara republic Indonesia tahun 1996 nmor 49, tambahan
lembaran Negara republic Indonesia nomor 3637)
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Keputusan menteri kesehatan nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang
keselamatan pasien rumah sakit. Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN.
Kesatu : Bahwa dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian diperlukan kegiatan
pemantauan terhadap kejadian yang tidak diharapkan sebagaimana tertulis pada
lampiran yang merupAkan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Kedua :Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam penetapannya Akan diadakan
perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
TATA CARA PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. untuk menemukan terjadinya efek samping obat yang tidak diharapkan.
b. bahwa yang termasuk standar pelayanan kefarmsaian adalah salah satunya
pelaporan efek samping obat.
d. bahwa berdasarkan suatu tatacara pelaporan efek samping obat melalui
keputusan kepala puskesmas kassi kassi.pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf (a) dan (b), maka perlu ditetapkan
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 29 tahun 2009 tentang kesehatan
(lembaran Negara republic Indonesia tahun 2009 nomor 144, tambahan
lembaran Negara republic Indonesia nomor 5063.
2. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun 2014
tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
3. Peratuaran pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
(lembaran Negara republic Indonesia tahun 1996 nmor 49, tambahan
lembaran Negara republic Indonesia nomor 3637)
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Keputusan menteri kesehatan nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang
keselamatan pasien rumah sakit. Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG TATA
CARA PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT.
Kesatu : Bahwa dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di puskesmas perlu dibuat
pelaporan efek samping obat.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PELAPORAN KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk menindklanjuti kejadian yang tidak diharapkan dari pelayanan
kefemasian.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dijelaskan bahwa yang termaksud standar pelayanan kefarmasian adalah salah
satunya palaporan kejadian yang tidak diharapkan.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun 2014
tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015 tentang
akreditasi.
6. Keputusan menteri kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PELAPORAN KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN.
Kesatu : Bahwa dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian dipuskesmas perlu dibuat
pelaporan kejadian yang tidak diharapkan.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENYEDIAAN OBAT OBAT EMERGENCY DI UNIT KERJA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk menjamin pananganan pasien gawat darurat secara cepat,
terarah dan berkualitas, maka diperlukan penatalaksanaan pasien gawat
daruratditunjang oleh ketersediaan obat-obatan yang sesuai;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebgaimana dimaksud dalam huruf (a),
perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas kassi kassi tentang
obat - obat di unit pelayanan.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah;
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 30 tahun 2014
tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas;
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat;
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi;
6. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 44 tahun 2016
tentang manajemen puskesmas; Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PENYEDIAAN OBAT OBAT EMERGENSI PADA UNIT PELAYANAN
TERTENTU DI PUSKESMAS KASSI KASSI.
Kesatu : Penyediaan obat obat emergensi pada unit kerja puskesmas kassi kassi
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja
puskesmas maka perlu di tunjuk petugas medic yang berhak memberikan
resep serta persyaratan petugas yang berhak meberikan resep;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a),
perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas kassi kassi
mengenai persyaratan petugas yang berhak meberi resep.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah;
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat;
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi;
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 44 tahun 2016
tentang manajemen puskesmas; Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP.
Kesatu : Petugas medic yang berhak memberikan resep serta persyaratan petugas yang
berhak memberikan resep.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN RESEP
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien;
b. bahwa praktik kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peratutran
perundang-undangan.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)
dan (b), perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas kassi kassi
mengenai persyaratan petugas yang berhak menyediakan resep.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah;
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat;
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi;
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 44 tahun 2016
tentang manajemen puskesmas; Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN RESEP.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PELATIHAN BAGI PETUGAS YANG DIBERI KEWENANGAN MENYEDIAKAN OBAT
TETAPI BELUM SESUAI PERSYARATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa demi kelancaranpelayanan kefarmasian di puskesmas kassi kassi
perlu adanya pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan
obat tetapi belum sesuai persyaratan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a),
perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas kassi kassi.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah;
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 75 tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat;
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi;
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 44 tahun 2016
tentang manajemen puskesmas; Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PELATIHAN BAGI PETUGAS YANG DIBERI KEWENANGAN
MENYEDIAKAN OBAT TETAPI BELUM SESUAI PERSYARATAN.
Kesatu :Menetapkan pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat
terapi belum sesuai persyaratan dipuskesmas kassi kassi.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
puskesmas, maka perlu didukung oleh pelayanan obat yang baik;
b. bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di puskesmas kassi kassi maka
diperlaukan adanaya kebijakan tentang peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat di puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)
dan (b), perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas kassi kassi
tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi.
6. Keputusan menteri kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT.
Kesatu : Tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat ayang berlaku di
puskesmas kassi kassi, sebagaimana rincian pada lampiran Keputusan ini;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
LARANGAN MEMBERIKAN OBAT KADALUARSA DAN UPAYA MEMINIMALKAN
ADANYA OBAT KADALUARSA DENGAN SISTEM FIFO ATAU FEPO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk melindungi pasien dari pemberian obat yang kadaluarsa
maka perlu diterapkan metode fifo (first in first out) atau fefo (first expired
first out);
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebgaimana dimaksud perlu dilakukan
pemeriksaan tanggal kadaluarsa secara berkala.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)
dan (b), perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas kassi kassi
tentang larangan memberikan obat kadaluarsa dan upaya untuk
meminimalkan adanaya obat kadaluarsa dengan system fifo atau fefo.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi.
6. Keputusan menteri kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
LARANGAN MEMBERIKAN OBAT KADALUARSA DAN UPAYA
MEMINIMALKAN ADANYA OBAT KADALUARSA DENGAN SISTEM
FIFO ATAU FEPO.
Kesatu : Bahwa dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian perlu diadakan pemeriksaan
tanggal kadaluarsa secara berkala (1, 2 atau 3 bulan sekali) dan pada saat
pengambilan obat.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka peresepan psikotropika dan narkotika demi
memenuhi kebutuhan pasien yang benar benar butuh obat golongan
psikotropika dan narkotika yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a),
perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas kassi kassi tentang
peresepan psikotropika dan narkotika.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 3 tahun 2017
tentang Psikotropika dan Narkotika.
6. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi.
7. Keputusan menteri kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA.
Kesatu : Peresepan psikotropika dan narkotika diresepkan oleh dokter umum/ dokter gigi
dimana benar benar sesuai kebutuhan pasien, dilaksanAkan sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di puskesmas, makak perlu
didukung oleh pelayanan yang baik.
b. bahwa untuk menunjang pelayanan klinis dipuskesmas diperlukan adanya
kebijakan tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat yang
dibutuhkan puskesmas.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)
dan (b), perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas kassi kassi
tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi.
6. Keputusan menteri kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT.
Kesatu : Menentukan penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB LAYANAN OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit pelayanan
kefarmasian di puskesmas yang efektif dan efisien perlu ditetapkan
kebijakan mengenai penanggung jawab pelayanan obat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a),
perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas kassi kassi tentang
penanggung jawab layanan obat.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Keputusan menteri kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT.
Kesatu : Tentang penanggung jawab pelayanan obat dipuskesmas kassi kassi
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN KESALAHAN PEMBERIAN
OBAT DAN KEJADIAN YANG NYARIS CIDERA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka upaya menindaklanjuti pelaporan kesalahan
pemberian obat dan kejadian nyaris cidera di puskesmas kassi kassi
maka perlu ditetapkan tim penanggung jawab yang bertanggung jawab
untuk pelaksanaan hal tersebut.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a),
perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas kassi kassi tentang
penanggung jawab tindak lanjut pelaporan kesalahan pemberian obat dan
kejadian yang nyaris cidera.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
2. Undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan Mneteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi.
6. Keputusan menteri kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG TIM
PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN KESALAHAN
PEMBERIAN OBAT DAN KEJADIAN NYARIS CIDERA DI PUSKESMAS
KASSI KASSI.
Kesatu : Menetapkan Tim penanggungjawab tindak lanjut pelaporan kesalahan
pemberian obat dan kejadian nyaris cidera puskesmas kassi kassi yang
selanjutnya dibentuk sebagai Tim keselamatan pasien.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
Menimbang :
a. bahwa pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.
b. bahwa dalam rangka menjamin pelayanan kefarmasian yang baik maka
pengelolaan obat dalam pelayanan kefarmasian dipuskesmas harus
dilakukan secara sistematis.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)
dan (b), perlu menetapkan keputusan kepala puskesmas kassi kassi
tentang penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat.
Mengingat :
1. Undang undang republic Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan (Lembaran Negara republic Indonesia tahun 2009 nomor 144,
tambahan lembaran Negara republic Indonesia nomor 5063) .
2. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 30 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
3. Peraturan pemerintah nomor 32 tshun 1996 tentang tenaga kesehatan
(lembaran Negara republic Indonesia tahun 1996 nomor 49, tambahan
lembaran Negara republic Indonesia nomor 3637);
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor nomor 75 tahun
2016 tentang pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 51 tahun 2009
tentang pekerjaan kefarmasian. Pedoman penyusun dokumen akreditasi
tahun 2015 tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBAT.
Kesatu : Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obatsebagaimana
dimaksud diktam kesatu dilaksanAkan sesuai dengan standar operasional yang
ditetapkan.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG
DINAS KESEHATAN BANTAENG
PUSKESMAS KASSI KASSI
JL. Poros Banyorang, Kec. Pajukukang, kssplusinovatif@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI
NOMOR: / KAPUS / /

TENTANG
PELAYANAN OBAT 24 JAM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,
Menimbang :
a. bahwa pelayanan apotek di puskesmas merupakan salah satu sarana
pelayanan kesehatan yang mengutamakan kepentingan masyarakat
terutama dalam pemenuhan kebutuhan obat sesuai dengan jenis penyakit.
b. bahwa tingkat ketergantungan masyarakat sangat tinggi terhadap
pelayanan obat 24 jam yang ada di instalasi gawat darurat.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point a
dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas kassi kassi.
Mengingat :
1. Undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran
Negara republic Indonesia tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran
Negara republic Indonesia nomor 5063)
2. Keputusan menteri kesehatan nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat.
3. Keputusan menteri kesehatan nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang
kebijakan obat nasional.
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 35 tahun 2014
tentang stadar pelayanan kefarmasian di apotek.
5. Peraturan menteri kesehatan No. 347/menkes,SK/VII/1990 tentang obat
wajib apotek. Pedoman penyusun dokumen akreditasi tahun 2015 tentang
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI TENTANG
PELAYANAN OBAT 24 JAM
Kesatu : Kebijakan pelayanan obat 24 jam puskesmas kassi kassi sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bantaeng
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS KASSI KASSI,

HJ. A. Nurwahidah.,

Anda mungkin juga menyukai