Diet Hipertensi
OLEH :
ANASTASIA MAULIDA
125070218113008
PROGRAM NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
DIET HIPERTENSI
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Peningkatan
tekanan darah ini berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dan dapat
menimbulkan komplikasi pada ginjal, jantung dan otak.
Riset Kesehatan Daasar (Riskesdas) tahun 2007 mendapatkan prevalensi
hipertensi pada penduduk umur 18 tahun keatas di Indonesia cukup tinggi mencapai
31,7% dengan penduduk yang mengetahui dirinya menderita hipertensi hanya 7,2% dan
yang minum obat antihipertensi hanya 0,4%. Sedangkan Menurut Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure
VII (JNC-VII), hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. Menurut laporan
Badan Kesehatan Dunia atau WHO, hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian
di dunia. Data tahun 2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa
berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.
Tn. A usia 68 tahun, memiliki riwayat hipertensi sejak 3-4 tahun yang lalu.
Klien mengatakan sering kontrol ke puskesmas tetapi obatnya jarang diminum. Klien
memiliki kegemaran makan yang asin dan bersantan, tidak ada diet khusus untuk
mengontrol tekanan darahnya.
B. TUJUAN
Tujuan Umum : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan Tn. A memahami cara diet
untuk mengontrol tekanan darah dalam kondisi normal.
Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Tn.A Yani
mampu:
a. Menjelaskan pentingnya dilakukan diet pada penderita hipertensi
b. Menyebutkan tujuan diet pada penderita hipertensi
c. Menyebutkan syarat syarat diet pada penderita hipertensi
d. Menyebutkan mengenai pengaturan makanan
C. RENCANA KEGIATAN
a. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
b. Media dan alat bantu
Leaflet
c. Waktu dan tempat
Waktu : Sabtu, 25 Juni 2016
Pukul : 10.30
Tempat : Rumah Tn. A
d. Materi : Diet Hipertensi
e. Sasaran : Tn.A (penderita Hipertensi)
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. EVALUASI
Evaluasi Terstruktur
a. Media penyuluhan sudah dicetak dan siap diberikan pada klien
b. Perawat memahami betul isi materi yang akan disampaikan
Evaluasi Proses
a. Klien memperhatikan materi yang disampaikan perawat
b. Klien antusias mendengarkan penjelasan perawat
c. Klien aktif bertanya jika kurang memahami penjelasan perawat
Evaluasi Hasil
Klien mampu menjawab 60% pertnyaan dari perawat
F. LAMPIRAN
a. Lampiran materi
b. Lampiran lembar evaluasi
c. Lampiran media
G. Daftar Pustaka
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Diet Hipertens. Kemetrian kesehatan RI Direktorat Bina
Gizi Subunit Bina Gizi Klinik
Lampiran (1)
Diet Hipertensi
b. Tujuan diet:
1. Membantu menurunkan tekanan darah
2. Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema atau
bengkak *)
c. Syarat diet:
a. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
b. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
c. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang
diberikan*)
*)Yang dimaksud dengan garam disini adalah garam natrium yang terdapat
dalam hampir semua bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Salah satu sumber utama garam natrium adalah garam dapur. Oleh
karena itu, dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari - sendok teh/hari
atau dapat menggunakan garam lain diluar natrium.
d. Pengaturan makanan
PENGATURAN MAKANAN
1. Makanan yang segar: sumber hidrat
arang, protein nabati dan hewani,
sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung serat.
BAHAN MAKANAN DIANJURKAN 2. Makanan yang diolah tanpa atau sedikit
menggunakan garam natrium,
vetsin(Mono - Natrium Glutamat), kaldu
bubuk.
3. Sumber protein hewani: penggunaan
daging/ ayam/ ikan paling banyak 100
gram/ hari.
4. Telur ayam/ bebek 1 butir/ hari.
5. Susu segar 200 ml/ hari
* Meningkatkan pemasukan kalium (4,5
gram atau 120 175 mEq/hari) dapat
memberikan efek penurunan tekanan
darah yang ringan.
1. Pemakaian garam dapur
BAHAN MAKANAN YANG DIBATASI 2. Penggunaan bahan makanan yang
mengandung natrium seperti soda
kue(Natrium Bikarbonat).
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh
tinggi Otak, ginjal, paru, jantung, daging
kambing
2. Makanan yang diolah menggunakan
garam natrium
Crackers, pastries, dan kue lain-lain
Krupuk, kripik dan makanan kering
BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI yang asin
3. Makanan dan minuman dalam kaleng:
sarden, sosis, kornet, sayuran dan buah-
buahan dalam kaleng
4. Makanan yang diawetkan: dendeng,
abon, ikan asin, ikan pindang, udang
kering, telur asin, telur pindang, selai
kacang, acar, manisan buah
5. Susu full cream, mentega, margarine,
keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolesterol seperti
daging merah (sapi/kambing), kuning
telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi,
terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada
umumnya mengandung garam natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung
alkohol seperti durian, tape.