Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2014-2015 SMA Negeri 1 Cimalaka struktur kurikulum mengacu kepada
Kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas XI sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan
Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka mengikuti pola dan
ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan kedalam
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas
yang berbeda (kelas X, XI, dan XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam
Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi pembelajaran. Rumusan KI dan KD
tercantum pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Cimalaka ditambahkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal berupa seni dan budaya sunda, dan karya tulis sebagai bekal dasar
pengetahuan dan keterampilan di perguruan tinggi.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar
(KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Cimalaka terdiri atas; 1) kelas X dan XI yang
melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan
peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket
minat peserta didik; dan 2) Kelas XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan
penjurusan yang terdiri dari 3 program yaitu program Bahasa, program Ilmu Pengetahuan Alam,
dan program Ilmu Pengetahuan Sosial. Tapi pada dokumen ini struktur kurikulum yang disajikan
adalah khusus untuk Kurikulum 2013, yaitu kelas X dan XII.
1. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Sumedang maka jenis muatan yang
dilaksanakana di SMA Negeri Cimalaka seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel
di atas adalah Bahasa Sunda Bahasa, Budaya Sunda dan PLH.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Bahasa Sunda dan PLH adalah muatan lokal titipan Provinsi yang harus
dilaksanakan di setiap sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan SK/KD sudah dibuat di
propinsi, khusus untuk kelas X menjadi mata pelajaran wajib B.
b. Untuk Budaya Sunda dilaksanakan dalam pertemuan tatap muka yang diberikan untuk
kelas XI peminatan Bahasa dan Budaya sebanyak 2 jam perminggu, dengan KI Bahasa
Sunda dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan KD dikembangkan secara mandiri.
2. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
yang dilaksanakan adalah:
Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi peserta didik yang
berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua peserta didik kelas X.
Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate, Pencak Silat
Kesenian
Karya tulis ilmiah
PA (Pencinta Alam)
Paskibra
PMR
Majalah Dinding
Pendalaman Agama Islam
Keputrian
3. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran 2014-2015
adalah 37 minggu efektif.
A. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Cimalaka untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah
Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut
merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2014-2015 mengacu kepada
silabus danatau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Daerah Jawa Barat
mengahruskan semua SMA melaksanakan muatan lokal Bahasa Sunda, dan khusus untuk SMA
Negeri 1 Cimalaka ditambah dengan Seni dan Budaya Sunda sesuai dengan hasil analisis dan
mengacu kepada visi Kabupaten Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat, dan minat setiap
peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru BK, khusus di SMANegeri1
Cimalaka, pengembangan diri juga dilaksankan melalui 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna
mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan
rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1
Cimalaka telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan
membaca surat/Ayat Al Quran pada jam pertama setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 1 Cimalaka melalui bidang
seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.
12. Biologi 3 3
13. Fisika 3 3
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Ilmu-
15. Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu Bahasa dan 6 6
Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang
44 44
Harus Ditempuh per Minggu
a. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
b. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
c. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1. Kelas X : 44 jam pelajaran;
2. Kelas XI : 46 Jam pelajaran, ada penambahan masing-masing 1
jam pelajaran pada mata pelajaran ciri khas program menjadi 4 jam untuk setiap
mata pelajaran , serta pengurangan 2 jam untuk lintas minat menjadi 4 jam untuk
satu pilihan mata pelajaran.
1. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman
kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap
jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka meningkatkan kriteria
ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Cimalaka diserahkan kepada guru mata pelajaran dan
dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Cimalaka mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun
pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran
Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah minimal Baik (B) untuk ketiga domain
sikap dan keterampilan, serta nilai nominal 2,66 atau predikat Baik (B) untuk domain
pengetahuan.
Untuk kelas XI, kriteria ketuntasan dipertimbangkan dengan memperhatikan nilai peserta
didik di kelas X dan rekomendasi dari guru BK, dengan predikat minimal Baik (B) untuk ketiga
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri, penilaian projek, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1. Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD mata pelajaran
masing-masing.
4. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
6. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir kelas XI,
dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah
pada akhir kelas dan kelas XI.
8. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan perundang-
undangan
9. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturanperundang-
undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sebagai berikut:
1. Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a. observasi,
b. penilaian diri (self assessment),
c. penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d. Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),
dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang paling banyak
dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau nilai jurnal mengacu
kepada Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit. PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh
nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada hasil penilaian diri B,
penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian jurnal SB, maka nilai di LCK untuk
peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi yang disesuaikan dengan KI 1 dan
KI -2, misalnya;
Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan sikap jujur
dan hormat kepada guru, serta memiliki kontrol emosi yang stabil.
1. Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a. Tes tulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan
Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a. Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b. Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c. Penilaian LCKuntuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 1 4 dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat seperti
pda tabel 8 berikut:
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006, maka
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester
6 kelas XII.
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
sesuai dengan POS UN Tahun 2014. Khusus untuk tahun pelajaran 2014/2015 di SMA
Negeri 1 Cimalaka, untuk memudahkan pelaksanaan penialainnya, maka kriteria
penilaian dibagi menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu; 1) agama dan akhlak
mulia, 2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, 3) kelompok
mata pelajaran Estetika, 4) kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan, dan 5) kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Kerajinan melaksanakan ibadah ;
2. Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
3. Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
4. Mematuhi aturan sekolah ;
5. Hormat terhadap pendidik ;
6. Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Menunjukkan kemauan belajar ;
2. Ulet tidak mudah menyerah ;
3. Mematuhi aturan sosial ;
4. Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
5. Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
6. Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
7. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c. Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Apreasiasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
2. Kreasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
d. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
2. Kebiasaan
3. hidup sehat dan bersih
4. Tidak merokok
5. Tidak menggunakan Narkoba
6. Disiplin waktu
7. Keterampilan melakukan gerak olah raga
a. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Berfikir logis dan sistematis
2. Kritis
3. jujur
4. Disiplin waktu
5. Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehri-hari melalui
pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM semester 6 (enam) untuk
masing-masing mata pelajaran;
b. Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan paling rendah sama
dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
4. Lulus UJIAN NASIONAL.
4. Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 100%
4. Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik
dan non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran
pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.
2. Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua (angket
terlampir)
2. Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
2. Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas minat,
maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan
Provinsi, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014
ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Dikmenti,
Drs. H. Dedi Sutardi, M.Pd.
NIP. 19650819 199103 1 004
KATA PENGANTAR
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya
pendidikan menengah umum, dengan ini kami SMANegeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang
menyusun Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2014-2015 yang merupakan revisi dan
pengembangan dari kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun tahun pelajaran 2013-2014. Sebagai
salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari 12.633 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA
Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2014-2015 mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan aturan
Kurikulum 2013.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan di SMANegeri 1 Cimalaka, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil
analisis konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang
ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun
demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan
C. Tujuan Pengembangan
B. Visi
C. Misi
A. Kerangka Dasar
B. Struktur Kurikulum
C. Muatan Kurikulum
B. Waktu Belajar
C. Libur Sekolah
D. Rencana Kegiatan
BAB V P E N U T U P
LAMPIRAN
a. Pelaksanaan IHT dari tanggal .... sampai dengan ... 2014 tentang pemanfaatan hasil
analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013.
b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran
dan perorangan mulai tanggal .... sampai dengan tanggal .... 2014;
c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada tanggal
.... 2014
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2
sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi
tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam
menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA untuk tahun pelajaran 2013-2014,
termasuk SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap
dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2013-2014), maka SMA Negeri 1 Cimalaka perlu
melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka yang berada di lingkungan penduduk yang
sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di Kabupaten Sumedang, maka
pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun pelajaran 2013-2014 mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan
kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Cimalaka yang didasarkan pada hasil
analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun
2013-2014, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan
sarana-prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Cimalaka disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu
efektif untuk tahun pelajaran 2014-2015.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan
pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan
karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA
Negeri 1 Cimalaka dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentangStandar
Penilaian
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 , tanggal 8
November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Cimalaka tahun Pelajaran 2014-2015
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
bertujuan untuk :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan juga
program keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian,
akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan
dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga
melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang
mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik dengan tujuan peserta
didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diwujudkan dalam kegiatan
intra dan ekstra kurikuler antara lain, penyusunan karya tulis, pembinaan Olimpiade Sain
(OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan, dan Kegiatan Keagamaan.
3. Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,
terutama dalam bidang Seni dan Budaya Sunda yang menjadi unggulan Kabupaten
Sumedang. Sampai saat ini SMA Negeri 1 Cimalaka bekerja sama dengan Disparbud
Kabupaten, dan IPB.
3. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi
dalam mata pelajaran.
3. Mengembangkan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum
yang berlaku.
3. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma
agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan
melalui kegiatan bkti sosial dan keagamaan.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di
dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut antara lain, TIK, karya tulis, dan simposium
khusus peserta didik.
3. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang
harus diikuti.
3. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. , antara lain melalui kegiatan
Paskibra.
3. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian keragaman budaya melalui
pembiasaan yang baik di sekolah.
3. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh
kembangnya kesetaraan gender, antara lain melalui kegiatan bakti sosial, debat, atau diskusi.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
B. Visi
Terwujudnya SMA Negeri 1 Cimlak yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang
Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam
mempertahankan seni dan budaya lokal, serta mampu bersaing di era globalisasi melalui
peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Cimalaka mengembangkan misi sebagai berikut:
1. Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikanyang memenuhi standar yang ditetapkan.
2. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja
3. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga menjadi salah satu
sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
4. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang pengembangan
profesionalisme
5. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam
mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2014-2015 SMA Negeri 1 Cimalaka struktur kurikulum mengacu kepada
Kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas XI sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan
Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka mengikuti pola dan
ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan kedalam
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas
yang berbeda (kelas X, XI, dan XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam
Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi pembelajaran. Rumusan KI dan KD
tercantum pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Cimalaka ditambahkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal berupa seni dan budaya sunda, dan karya tulis sebagai bekal dasar
pengetahuan dan keterampilan di perguruan tinggi.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar
(KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Cimalaka terdiri atas; 1) kelas X dan XI yang
melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan
peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket
minat peserta didik; dan 2) Kelas XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan
penjurusan yang terdiri dari 3 program yaitu program Bahasa, program Ilmu Pengetahuan Alam,
dan program Ilmu Pengetahuan Sosial. Tapi pada dokumen ini struktur kurikulum yang disajikan
adalah khusus untuk Kurikulum 2013, yaitu kelas X dan XII.
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
26 26
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Smt. 1 Smt.2
C. Kelompok Peminatan
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
II 1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Smt. 1 Smt.2
C. Kelompok Peminatan
3 Fisika 4 4
4 Kimia 4 4
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
II 1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
e. LintasMinat
Peserta didik di kelas XI menentukan pilihan mata pelajaran lintas minat satu dari dua
pilihannya di kelas X, sehingga proses pembelajaran untuk lintas minat peserta didik
kelas XI berdasarkan pilihan tersebut dengan mata pelajaran yang sama seperti pada
table 3 di atas.
4. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Sumedang maka jenis muatan yang
dilaksanakana di SMA Negeri Cimalaka seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel
di atas adalah Bahasa Sunda Bahasa, Budaya Sunda dan PLH.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Bahasa Sunda dan PLH adalah muatan lokal titipan Provinsi yang harus
dilaksanakan di setiap sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan SK/KD sudah dibuat di
propinsi, khusus untuk kelas X menjadi mata pelajaran wajib B.
b. Untuk Budaya Sunda dilaksanakan dalam pertemuan tatap muka yang diberikan untuk
kelas XI peminatan Bahasa dan Budaya sebanyak 2 jam perminggu, dengan KI Bahasa
Sunda dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan KD dikembangkan secara mandiri.
5. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
yang dilaksanakan adalah:
Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi peserta didik yang
berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua peserta didik kelas X.
Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate, Pencak Silat
Kesenian
Karya tulis ilmiah
PA (Pencinta Alam)
Paskibra
PMR
Majalah Dinding
Pendalaman Agama Islam
Keputrian
6. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
7. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran 2014-2015
adalah 37 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Cimalaka untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah
Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut
merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2014-2015 mengacu kepada
silabus danatau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Daerah Jawa Barat
mengahruskan semua SMA melaksanakan muatan lokal Bahasa Sunda, dan khusus untuk SMA
Negeri 1 Cimalaka ditambah dengan Seni dan Budaya Sunda sesuai dengan hasil analisis dan
mengacu kepada visi Kabupaten Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat, dan minat setiap
peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru BK, khusus di SMANegeri1
Cimalaka, pengembangan diri juga dilaksankan melalui 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna
mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan
rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1
Cimalaka telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan
membaca surat/Ayat Al Quran pada jam pertama setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 1 Cimalaka melalui bidang
seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.
7. Seni Budaya 2 2
11. Matematika 3 3
12. Biologi 3 3
13. Fisika 3 3
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
7. Seni Budaya 2 2
11. Geografi 3 3
12. Sejarah 3 3
13. Sosiologi 3 3
14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
b. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
b. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1. Kelas X : 44 jam pelajaran;
2. Kelas XI : 46 Jam pelajaran, ada penambahan masing-masing 1
jam pelajaran pada mata pelajaran ciri khas program menjadi 4 jam untuk setiap
mata pelajaran , serta pengurangan 2 jam untuk lintas minat menjadi 4 jam untuk
satu pilihan mata pelajaran.
5. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman
kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap
jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka meningkatkan kriteria
ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Cimalaka diserahkan kepada guru mata pelajaran dan
dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Cimalaka mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun
pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran
Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah minimal Baik (B) untuk ketiga domain
sikap dan keterampilan, serta nilai nominal 2,66 atau predikat Baik (B) untuk domain
pengetahuan.
Untuk kelas XI, kriteria ketuntasan dipertimbangkan dengan memperhatikan nilai peserta
didik di kelas X dan rekomendasi dari guru BK, dengan predikat minimal Baik (B) untuk ketiga
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri, penilaian projek, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1. Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD mata pelajaran
masing-masing.
4. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
6. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir kelas XI,
dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah
pada akhir kelas dan kelas XI.
8. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan perundang-
undangan
9. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturanperundang-
undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sebagai berikut:
1. Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a. observasi,
b. penilaian diri (self assessment),
c. penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d. Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),
dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang paling banyak
dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau nilai jurnal mengacu
kepada Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit. PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh
nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada hasil penilaian diri B,
penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian jurnal SB, maka nilai di LCK untuk
peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi yang disesuaikan dengan KI 1 dan
KI -2, misalnya;
Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan sikap jujur
dan hormat kepada guru, serta memiliki kontrol emosi yang stabil.
2. Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a. Tes tulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan
Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a. Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b. Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c. Penilaian LCKuntuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 1 4 dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat seperti
pda tabel 8 berikut:
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan
A 4.00 4.00
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3.00 3.00
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2.00 2.00
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33
D 1.00 1.00
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006, maka
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester
6 kelas XII.
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
sesuai dengan POS UN Tahun 2014. Khusus untuk tahun pelajaran 2014/2015 di SMA
Negeri 1 Cimalaka, untuk memudahkan pelaksanaan penialainnya, maka kriteria
penilaian dibagi menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu; 1) agama dan akhlak
mulia, 2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, 3) kelompok
mata pelajaran Estetika, 4) kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan, dan 5) kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Kerajinan melaksanakan ibadah ;
2. Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
3. Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
4. Mematuhi aturan sekolah ;
5. Hormat terhadap pendidik ;
6. Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Menunjukkan kemauan belajar ;
2. Ulet tidak mudah menyerah ;
3. Mematuhi aturan sosial ;
4. Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
5. Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
6. Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
7. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c. Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Apreasiasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
2. Kreasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
d. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
2. Kebiasaan
3. hidup sehat dan bersih
4. Tidak merokok
5. Tidak menggunakan Narkoba
6. Disiplin waktu
7. Keterampilan melakukan gerak olah raga
e. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Berfikir logis dan sistematis
2. Kritis
3. jujur
4. Disiplin waktu
5. Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehri-hari melalui
pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM semester 6 (enam) untuk
masing-masing mata pelajaran;
b. Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan paling rendah sama
dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
4. Lulus UJIAN NASIONAL.
4. Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 100%
4. Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik
dan non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran
pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.
2. Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua (angket
terlampir)
2. Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
2. Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas minat,
maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan
setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagi berikut:
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester
1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 14.30
Selasa 07.00 13.30
Rabu 07.00 13.30
Kamis 07.00 13.30
Jumat 07.00 11.45
Sabtu 07.00 12.00
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar sebagai
berikut:
Bulan Jumlah Minggu Minggu Efekti Keterangan
Libur Akhir Tahun Pelajaran, pelaksanaan MOPD, dan
Juli 2014 4 1
Libur Idul Fitri
Agustus 2014 5 5
September 4 4
2014
Oktober 2014 5 5
November
4 4
2014
Desember Ulangan Akhir Semester, Pengisian LHB dan Libur Akhir
4 0
2014 Semester
Januari 2015 5 4 Matrikulasi Libur Akhir Semester
Pebruari 2015 4 4
Maret 2015 4 3 Perkiraan Ujian Sekolah Utama
April 2015 4 3 Perkiraan Ujian Nasional Utama
Mei 2015 5 5
Juni 2015 4 0 Ulangan Kenaikan Kelas dan Libur Akhir Semester
Jumlah 52 38
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2014-2015 adalah sebagaimana tertera pada tabel
berikut ini.
4. Pembagian Kelas X
Juli 2013
6. Pembagian Kelas X
Juli 2013
7. Pembagian Kelas XI
Juli 2013
E. Pengembangan RPP
1. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada struktur
kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
2. SMA Negeri 1 Cimalaka memfasilitasi para guru dalam mengembangkan RPP melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumedang;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
3. Pengembangan RPP Berkelanjutan
1. Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal setiap akhir
semester;
2. Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, dan penyusunan RPP
3. Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA Negeri 1 Cimalaka dalam berbagai pelatihan,
baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat nasional.
BAB V
PENUTUP
Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2014-2015 telah
selesai, dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, khususnya di SMA Negeri 1 Cimalaka dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan oleh semua pihak
sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan
datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat membawa perubahan
ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka ini, kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdoa semoga Allah swt. membalas amal baik
Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita lakukan senantiasa
mendapatkan ridlo-Nya. Amin.