Anda di halaman 1dari 43

A.

Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2014-2015 SMA Negeri 1 Cimalaka struktur kurikulum mengacu kepada
Kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas XI sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan
Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka mengikuti pola dan
ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
1. Sikap
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
2. Pengetahuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak
3. Keterampilan
dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan kedalam
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas
yang berbeda (kelas X, XI, dan XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam
Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi pembelajaran. Rumusan KI dan KD
tercantum pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.

2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri1 Cimalaka


Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka mengacu kepada karakteristik Kurikulum 2013
dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

b. Prinsip Pengembangan kurikulum;


1. Berpusat pada potensi,perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan
sekolah yaitu:
a. terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang
Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam
mempertahankan seni dan budaya lokal, serta mampu bersaing di eralobalisasi
melalui peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
b. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya
tertib, dan budaya kerja
b. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga menjadi salah satu
sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
b. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang
pengembangan profesionalisme melalui pembiasaan dan kreatifitas
b. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
b. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, dengan
menerapkan pendekatan saintifik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
b. meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien sesuai
dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembanmgan diri
peserta didik;
b. mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah tamatan yang melanjutkan ke
perguruan tinggi;
b. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga sekolah

c. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal,
dan pengembangan diri secara terpadu.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan


seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Cimalaka ditambahkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal berupa seni dan budaya sunda, dan karya tulis sebagai bekal dasar
pengetahuan dan keterampilan di perguruan tinggi.

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu
kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan
pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan, baik intra maupun
ekstrakurikuler antara lain PMR dan Gugus Depan.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang tingkatan, serta kerjasama dengan perguruan tinggi terdekat seperti UPI
dan UNPAD.

g. Belajar Sepanjang Hayat


KurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non
formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta
arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan
karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan program peduli
lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait,
diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BLH dan BLK.

h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.


Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh sebab itu kurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka mengacu kepada visi
pendidikan nasional dan visi Kabupaten Sumedang untuk mempertahankan dan
melestarikan budaya sehingga kota Sumedang menjadi Puseur Budaya, serta Visi Dinas
Pendidikan kabupaten Sumedang. Khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1 Cimalaka
melaksanakan program Seni dan Budaya Sunda.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.


Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT),
dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier
(BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
Belajar untuk memahami dan menghayati .
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran
yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK
secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 22 orang peserta didik sebagai
peserta bimbingannya.
c. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan
minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya
mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
c. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang
memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
c. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar
(KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Cimalaka terdiri atas; 1) kelas X dan XI yang
melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan
peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket
minat peserta didik; dan 2) Kelas XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan
penjurusan yang terdiri dari 3 program yaitu program Bahasa, program Ilmu Pengetahuan Alam,
dan program Ilmu Pengetahuan Sosial. Tapi pada dokumen ini struktur kurikulum yang disajikan
adalah khusus untuk Kurikulum 2013, yaitu kelas X dan XII.

1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)


a. Kelas X terdiri atas peminatan Matimatika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial, dan Lintas Minat
yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik, Pengembangan diri melalui
kegiatan ekstra dan BP/BK, serta kegiatan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik yang dilaksanakan melalui kegiatan MOS, dan kegiatan Gugus Depan bagi siswa yang
berminat. Jumlah mata pelajaran di kelas X ada 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata
pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran
lintas minat.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Kelas X disajikan dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1 : Struktur Kurikulum Kelas X


Alokasi
Mata Pelajaran
Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
26 26
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
44 44
Ditempuh per Minggu

1. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Sumedang maka jenis muatan yang
dilaksanakana di SMA Negeri Cimalaka seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel
di atas adalah Bahasa Sunda Bahasa, Budaya Sunda dan PLH.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Bahasa Sunda dan PLH adalah muatan lokal titipan Provinsi yang harus
dilaksanakan di setiap sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan SK/KD sudah dibuat di
propinsi, khusus untuk kelas X menjadi mata pelajaran wajib B.
b. Untuk Budaya Sunda dilaksanakan dalam pertemuan tatap muka yang diberikan untuk
kelas XI peminatan Bahasa dan Budaya sebanyak 2 jam perminggu, dengan KI Bahasa
Sunda dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan KD dikembangkan secara mandiri.

2. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
yang dilaksanakan adalah:
Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi peserta didik yang
berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua peserta didik kelas X.
Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate, Pencak Silat
Kesenian
Karya tulis ilmiah
PA (Pencinta Alam)
Paskibra
PMR
Majalah Dinding
Pendalaman Agama Islam
Keputrian

3. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran 2014-2015
adalah 37 minggu efektif.

A. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Cimalaka untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah

Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya

merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut

merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan

lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2014-2015 mengacu kepada
silabus danatau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Daerah Jawa Barat
mengahruskan semua SMA melaksanakan muatan lokal Bahasa Sunda, dan khusus untuk SMA
Negeri 1 Cimalaka ditambah dengan Seni dan Budaya Sunda sesuai dengan hasil analisis dan
mengacu kepada visi Kabupaten Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat, dan minat setiap
peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru BK, khusus di SMANegeri1
Cimalaka, pengembangan diri juga dilaksankan melalui 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna
mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan
rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1
Cimalaka telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan
membaca surat/Ayat Al Quran pada jam pertama setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 1 Cimalaka melalui bidang
seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.

4. Pengaturan Beban Belajar.


a. Di SMA Negeri1 Cimalaka ,beban belajar menggunakan sistem Paket. Paket kelas X adalah
sebagai berikut:
1. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Alokasi
Mata Pelajaran
Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Sunda 2 2


Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3

12. Biologi 3 3

13. Fisika 3 3

14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Ilmu-
15. Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu Bahasa dan 6 6
Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang
44 44
Harus Ditempuh per Minggu

a. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
b. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
c. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1. Kelas X : 44 jam pelajaran;
2. Kelas XI : 46 Jam pelajaran, ada penambahan masing-masing 1
jam pelajaran pada mata pelajaran ciri khas program menjadi 4 jam untuk setiap
mata pelajaran , serta pengurangan 2 jam untuk lintas minat menjadi 4 jam untuk
satu pilihan mata pelajaran.
1. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman
kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap
jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka meningkatkan kriteria
ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Cimalaka diserahkan kepada guru mata pelajaran dan
dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Cimalaka mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun
pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran
Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah minimal Baik (B) untuk ketiga domain
sikap dan keterampilan, serta nilai nominal 2,66 atau predikat Baik (B) untuk domain
pengetahuan.
Untuk kelas XI, kriteria ketuntasan dipertimbangkan dengan memperhatikan nilai peserta
didik di kelas X dan rekomendasi dari guru BK, dengan predikat minimal Baik (B) untuk ketiga
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri, penilaian projek, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1. Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD mata pelajaran
masing-masing.
4. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
6. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir kelas XI,
dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah
pada akhir kelas dan kelas XI.
8. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan perundang-
undangan
9. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturanperundang-
undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sebagai berikut:
1. Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a. observasi,
b. penilaian diri (self assessment),
c. penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d. Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),
dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang paling banyak
dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau nilai jurnal mengacu
kepada Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit. PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh
nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada hasil penilaian diri B,
penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian jurnal SB, maka nilai di LCK untuk
peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi yang disesuaikan dengan KI 1 dan
KI -2, misalnya;
Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan sikap jujur
dan hormat kepada guru, serta memiliki kontrol emosi yang stabil.
1. Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a. Tes tulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan
Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a. Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b. Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c. Penilaian LCKuntuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 1 4 dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat seperti
pda tabel 8 berikut:

Tabel 8: Nilai dan Predikat kompetensi pengetahuan dan keterampilan


Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan
A 4.00 4.00
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3.00 3.00
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2.00 2.00
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33
D 1.00 1.00
d. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 1 sampai dengan 4
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan
perhitungan sebagai berikut (rerata NH, UTS, dan UAS ) x 4
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran
Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 3.00, UTS = 3,75, UAS = 3,85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (3,00 + 3,75 + 3,85) : 3 = 10,60 : 3 = 3,53
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LCK adalah nilai 3,53 dan predikatnya
A-.
2. Penilaian kompetensi keterampilan
a. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui:
Tes praktik
Projek
Portofolio
b. Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
NilaiPortofolio
c. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD
yang relevan.
c. Nilai keterampilan adalah mode dari hasil Penilaian Praktik, Penilaian
Projek dan Penilaian Portofolio.
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran
Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
Mode nilai Praktik (NPr) = 3; mode nilai Projek (NPj) = 3; mode nilai
Portofolio (NPo) = 2
Maka nilai keterampilan yang ditulis pada LCK adalah nilai 3 dan
predikatnya B.

1. Kenaikan Kelas dan kelulusan.


a. Kenaikan kelas
1. Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan dari
tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau alasan
tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4. Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga
pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
Tidak terlibat tindak kriminal
5. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Peserta didikdinyatakan tidak naik, apabila:
a. memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan.
b. memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan ciri
khas peminatan.
Sebagai contoh :
Untuk mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki
nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
Untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang bukan
peminatan.

b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006, maka
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester
6 kelas XII.
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
sesuai dengan POS UN Tahun 2014. Khusus untuk tahun pelajaran 2014/2015 di SMA
Negeri 1 Cimalaka, untuk memudahkan pelaksanaan penialainnya, maka kriteria
penilaian dibagi menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu; 1) agama dan akhlak
mulia, 2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, 3) kelompok
mata pelajaran Estetika, 4) kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan, dan 5) kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Kerajinan melaksanakan ibadah ;
2. Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
3. Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
4. Mematuhi aturan sekolah ;
5. Hormat terhadap pendidik ;
6. Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Menunjukkan kemauan belajar ;
2. Ulet tidak mudah menyerah ;
3. Mematuhi aturan sosial ;
4. Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
5. Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
6. Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
7. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c. Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Apreasiasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
2. Kreasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
d. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
2. Kebiasaan
3. hidup sehat dan bersih
4. Tidak merokok
5. Tidak menggunakan Narkoba
6. Disiplin waktu
7. Keterampilan melakukan gerak olah raga
a. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Berfikir logis dan sistematis
2. Kritis
3. jujur
4. Disiplin waktu
5. Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehri-hari melalui
pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM semester 6 (enam) untuk
masing-masing mata pelajaran;
b. Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan paling rendah sama
dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
4. Lulus UJIAN NASIONAL.
4. Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 100%
4. Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik
dan non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran
pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

2. Peminatan dan Lintas Minat


a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X:
1. Pemetaan dan pendataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada saat
pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi
peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari
sekolah asal (SMP/MTs.)
2. Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan
maksimal 36 orang;
3. Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-prasarana yang
tersedia di SMA Negeri 1 Cimalaka, ditentukan peminatan yang dilaksanakan hanya
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial dengan jumlah
masing-masing rombongan belajar yaitu 7 (tujuh) untuk Matematika dan IlmuAlam, dan 3
untuk Ilmu Ilmu Sosial.
b. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik memilih dua mata pelajaran
yang ditawarkan (lihat struktur kurikulum) melalui angket yang dibagikan pada saat mendaftar.
b. Penentuan Peminatan Kelas X
1. Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIA yang
diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan
untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa
Indonesia.

2. Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua (angket
terlampir)
2. Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
2. Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas minat,
maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.

3. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup
merupakan pesan Pendidikan atau hidden curriculum yang keberhasilannya sangat
tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup
mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan
fokus;
1. Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to
think, learning to do, learning to be, learning to live together
2. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan
pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3. Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4. Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal skill,
social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5. Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik
aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6. Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7. Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar,
bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran kecakapan hidup di SMA Negeri 1 Cimalaka adalah model yang
diharapkan mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui
penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1. Metode kerja kelompok yang digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam
tim, dan lain-lain.
2. Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang terjadi
di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta didik
agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan
yang terjadi.
3. Metode Eksperimen digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam
menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan
landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang
satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan
berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menuangkan
pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih bagaimana
berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan
dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal
lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5. Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan
pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam
diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
5. Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan menjadi bekal bagi
peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

LK. 3a.PS DIKMEN


Contoh KTSP: Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
KURIKULUM
SMA NEGERI 1 CIMALAKA
TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Jl. Tanjungkerta No. 120, Cimalaka, Sumedang


Telepon (0261) 202745, Fax: (0261) 204937
e-mail: smansatucimalaka@yahoo.co.id

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan
Provinsi, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014
ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Cimalaka, Juli 2014


Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Cimalaka,

Drs. K.S. SUPRIADI, M.Sc. Dra. Entin Komariah, M.M.Pd.

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Dikmenti,
Drs. H. Dedi Sutardi, M.Pd.
NIP. 19650819 199103 1 004

KATA PENGANTAR

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya
pendidikan menengah umum, dengan ini kami SMANegeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang
menyusun Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2014-2015 yang merupakan revisi dan
pengembangan dari kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun tahun pelajaran 2013-2014. Sebagai
salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari 12.633 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA
Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2014-2015 mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan aturan
Kurikulum 2013.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan di SMANegeri 1 Cimalaka, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil
analisis konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang
ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun
demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Cimalaka, Juli 2014


Kepala Sekolah,

Dra. Entin Komariah, M.M.Pd.


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Landasan

C. Tujuan Pengembangan

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

B. Visi

C. Misi

D. Tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka


BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar

B. Struktur Kurikulum

C. Muatan Kurikulum

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Pelajaran

B. Waktu Belajar

C. Libur Sekolah

D. Rencana Kegiatan

E. Pengembangan Silabus dan RPP

BAB V P E N U T U P

LAMPIRAN

RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN


KURIKULUM SMA NEGERI 1 CIMALAKA

A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS


Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2014-2015 merupakan hasil
revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2013-2014.

Revisi dilaksanakan dengan cara:

a. Pelaksanaan IHT dari tanggal .... sampai dengan ... 2014 tentang pemanfaatan hasil
analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013.
b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran
dan perorangan mulai tanggal .... sampai dengan tanggal .... 2014;
c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada tanggal
.... 2014
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2
sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.

B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN


No. Komponen Kurikulum 2013-2014 Kurikulum 2014-2015
1. Landasan Landasan hukum untuk Kurikulum Landasan kurikulum 2013.
2006 dan Kurikulum 2013

2. Pengembangan Disesuaikan Analisis kondisi riil Pengembangan dalam implementasi


Kurikulum sekolah dan Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 (hal. 4)
3. Struktur Alokasi waktu Penambahan alokasi waktu:
Kurikulum (hal. 16) Kelas X:
menggunakan struktur kurikulum
2013 dengan penambahan mata
pelajaran Bahasa Sunda di Mata
Pelajaran Wajib B.
Mata Pelajaran Prakarya diisi dengan
keterampilan dan Pendidikan
Kewirausahaan.
Peminatan kelas X dilaksankan
dengan penjaringan minat dan lintas
minat melalui format isian orang tua dan
peserta didik yang didistribusikan ke
SMP/MTs sejak bulan Mei 2014
Berdasarkan hasil angket tidak ada
Peminatan Bahasa dan Budaya, tetapi
ada lintas Minat ke Peminatan Bahasa
(Bahasa Inggris)
(hal. 23)
4.Ketuntasan KKM untuk setiap mata pelajaran Ketuntasan Belajar untuk semua mata
Belajar mencakup untuk semua aspek. pelajaran disesuaikan dengan tuntutan
KKM untuk kelas X adalah 75% (3) Kurikulum 2013 dengan minimal baik untuk
(hal. 35) semua domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
5.Kenaikan Kelas Melengkapi sarat kenaikan kelas Kenaikan kelas disesuaikan dengan
dan Kelulusan dan kelulusan ujian sekolah dan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
penjurusan, dan peminatan. tentang Standar Penilaian
Kenaikan kelas bagi kelas X
disesuaikan dengan Standar
Penilaian.
(hal. 41)
6. RPP Khusus untuk kelas X, RPP Semua RPP disusun berdasarkan
disusun berdasarkan pembelajaran menggunakan pendekatan
pembelajaran dengan saintifik dengan menyajikan pengetahuan
pendekatan saintifik dengan yang faktua, konseptual, dan prosedural
materi yang faktual, konseptual, (kelas X), serta metakoginitif (kelas XI dan
dan prosedural dengan mencakup XII) yang mencakup domain sikap,
domain sikap, pengetahuan, dan pengetahuan, dan keterampilan dengan
keterampilan, serta menerapkan menerapkan penilaian autentik.
penilaian autentik
7. Kalender Waktu belajar Dengan adanya lintas minat, maka waktu
Pendidikan (hal. 39) belajar untuk menjadi lebih banyak
(hal. 50)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi
tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam
menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA untuk tahun pelajaran 2013-2014,
termasuk SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap
dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2013-2014), maka SMA Negeri 1 Cimalaka perlu
melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka yang berada di lingkungan penduduk yang
sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di Kabupaten Sumedang, maka
pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun pelajaran 2013-2014 mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan
kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Cimalaka yang didasarkan pada hasil
analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun
2013-2014, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan
sarana-prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Cimalaka disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu
efektif untuk tahun pelajaran 2014-2015.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan
pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan
karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA
Negeri 1 Cimalaka dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentangStandar
Penilaian
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 , tanggal 8
November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Cimalaka tahun Pelajaran 2014-2015

C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
bertujuan untuk :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan juga
program keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian,
akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan
dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga
melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang
mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik dengan tujuan peserta
didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diwujudkan dalam kegiatan
intra dan ekstra kurikuler antara lain, penyusunan karya tulis, pembinaan Olimpiade Sain
(OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan, dan Kegiatan Keagamaan.
3. Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,
terutama dalam bidang Seni dan Budaya Sunda yang menjadi unggulan Kabupaten
Sumedang. Sampai saat ini SMA Negeri 1 Cimalaka bekerja sama dengan Disparbud
Kabupaten, dan IPB.
3. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi
dalam mata pelajaran.
3. Mengembangkan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum
yang berlaku.
3. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma
agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan
melalui kegiatan bkti sosial dan keagamaan.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di
dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut antara lain, TIK, karya tulis, dan simposium
khusus peserta didik.
3. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang
harus diikuti.
3. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. , antara lain melalui kegiatan
Paskibra.
3. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian keragaman budaya melalui
pembiasaan yang baik di sekolah.
3. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh
kembangnya kesetaraan gender, antara lain melalui kegiatan bakti sosial, debat, atau diskusi.

BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu
dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi
Terwujudnya SMA Negeri 1 Cimlak yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang
Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam
mempertahankan seni dan budaya lokal, serta mampu bersaing di era globalisasi melalui
peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Cimalaka mengembangkan misi sebagai berikut:
1. Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikanyang memenuhi standar yang ditetapkan.
2. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja
3. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga menjadi salah satu
sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
4. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang pengembangan
profesionalisme
5. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam
mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.

D. Tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang
Propinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013 dengan menerapkn pembelajaran saintifik yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, serta melakukan penilaian autentik;
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik,
karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan
yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan kegiatan kepramukaan bagi
seluruh warga, melalui kegiatan Gugus Depan, MOS, dan Kegiatan Akhir Pekan;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke
perguruan tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional
warga sekolah;
7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik melalui berbagai kegiatan dan pembiasaan.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2014-2015 SMA Negeri 1 Cimalaka struktur kurikulum mengacu kepada
Kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas XI sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan
Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka mengikuti pola dan
ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
1. Sikap
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
2. Pengetahuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak
3. Keterampilan
dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan kedalam
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas
yang berbeda (kelas X, XI, dan XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam
Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi pembelajaran. Rumusan KI dan KD
tercantum pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.

2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri1 Cimalaka


Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka mengacu kepada karakteristik Kurikulum 2013
dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

b. Prinsip Pengembangan kurikulum;


1. Berpusat pada potensi,perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan
sekolah yaitu:
a. terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang Asri, Aman dan
Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam mempertahankan seni dan budaya
lokal, serta mampu bersaing di eralobalisasi melalui peningkatan penguasaan terhadap Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
b. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya
tertib, dan budaya kerja
b. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga
menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
b. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang
pengembangan profesionalisme melalui pembiasaan dan kreatifitas
b. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
b. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, dengan
menerapkan pendekatan saintifik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
b. meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien sesuai
dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembanmgan diri
peserta didik;
b. mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah tamatan yang melanjutkan ke
perguruan tinggi;
b. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga sekolah

c. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal,
dan pengembangan diri secara terpadu.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan


seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Cimalaka ditambahkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal berupa seni dan budaya sunda, dan karya tulis sebagai bekal dasar
pengetahuan dan keterampilan di perguruan tinggi.

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu
kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan
pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan, baik intra maupun
ekstrakurikuler antara lain PMR dan Gugus Depan.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang tingkatan, serta kerjasama dengan perguruan tinggi terdekat seperti UPI
dan UNPAD.

g. Belajar Sepanjang Hayat


KurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non
formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta
arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan
karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan program peduli
lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait,
diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BLH dan BLK.

h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.


Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh sebab itu kurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka mengacu kepada visi
pendidikan nasional dan visi Kabupaten Sumedang untuk mempertahankan dan
melestarikan budaya sehingga kota Sumedang menjadi Puseur Budaya, serta Visi Dinas
Pendidikan kabupaten Sumedang. Khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1 Cimalaka
melaksanakan program Seni dan Budaya Sunda.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.


Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT),
dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier
(BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
Belajar untuk memahami dan menghayati .
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran
yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK
secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 22 orang peserta didik sebagai
peserta bimbingannya.
c. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan
dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut
Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
c. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang
memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
c. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar
(KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Cimalaka terdiri atas; 1) kelas X dan XI yang
melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan
peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket
minat peserta didik; dan 2) Kelas XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan
penjurusan yang terdiri dari 3 program yaitu program Bahasa, program Ilmu Pengetahuan Alam,
dan program Ilmu Pengetahuan Sosial. Tapi pada dokumen ini struktur kurikulum yang disajikan
adalah khusus untuk Kurikulum 2013, yaitu kelas X dan XII.

1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)


a. Kelas X terdiri atas peminatan Matimatika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial, dan Lintas
Minat yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik,
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta kegiatan kepramukaan
sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik yang dilaksanakan melalui
kegiatan MOS, dan kegiatan Gugus Depan bagi siswa yang berminat. Jumlah mata
pelajaran di kelas X ada 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4
mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Kelas X disajikan dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1 : Struktur Kurikulum Kelas X


Alokasi
Mata Pelajaran
Waktu
Smt. 1 Smt.2

Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
26 26
Minggu
Kelompok C (Peminatan)

Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18


Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
44 44
Ditempuh per Minggu

c. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan.


Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran
sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka kelas X
tercantum pada tabel 2.
Tabel 2 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X SMAN 1 Cimalaka
Mata Pelajaran Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

Kelompok A dan B (Wajib) 26 26

C. Kelompok Peminatan

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam


I 1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3

3 Fisika 3 3

4 Kimia 3 3

Peminatan Ilmu-ilmuSosial
II 1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3

3 Sosiologi 3 3

4 Ekonomi 3 3

Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya


III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
Bahasa dan Sastra Asing
3 3 3
Lainnya
4 Antropologi 3 3

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 6


Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
44 44
Minggu

d. Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat


Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk
peserta di masing-masing peminatan dapat memilih dua mata pelajaran di peminatan
lain dengan ketentuan seperti tercantum pada tabel 3 berikut:

Tabel 3: Daftar mata pelajaran pilihan lintas minat


Peserta didik yang
memililih Peminatan
MIA IIS BaBu
Dapat memilih dua mata
Geografi Biologi Biologi
pelajaran diantara berikut :
Sosiologi Fisika Fisika

Ekonomi Kimia Kimia


Bahasa dan Sastra Bahasa dan
Geografi
Inggris Sastra Inggris
Bahasa dan Sastra Bahasa dan
Sosiologi
Jepang Sastra Jepang
Antropologi Antropologi Ekonomi
Bahasa dan
Sastra Jerman

2. Kurikulum Kelas XI (sebelas)


a. Kelas XI terdiri atas peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial, dan
Lintas Minat sesuai dengan kondisi peminatan di kelas X, Pengembangan diri melalui
kegiatan ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Kepramukaan yang diwujudkan melalui
kegiatan akhir pekan tentang penghayatan dan pengamalan esensi kepramukaan.
b. Jumlah mata pelajaran di kelas X ada 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata
pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 1 mata
pelajaran lintas minat.
c. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Kelas XI disajikan dalam tabel 4 berikut :

Tabel 4 : Struktur Kurikulum Kelas XI SMAN 1 Cimalaka


Alokasi
Mata Pelajaran
Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3


Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Sunda 2 2


Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B
26 26
per Minggu
Kelompok C (Peminatan)

Mata Pelajaran Peminatan Akademik 20 20


Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
46 46
Ditempuh per Minggu

d. Struktur mata pelajaran peminatan dalam Kurikulum SMA Negeri 1


Cimalaka tercantum dalam tabel 5.
Tabel 5 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XI SMAN 1 Cimalaka

Mata Pelajaran Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

Kelompok A dan B (Wajib) 26 26

C. Kelompok Peminatan

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam


I 1 Matematika 4 4
2 Biologi 4 4

3 Fisika 4 4

4 Kimia 4 4
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
II 1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4

3 Sosiologi 4 4

4 Ekonomi 4 4

Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya


III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4
Bahasa dan Sastra Asing
3 4 4
Lainnya
4 Antropologi 4 4

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 4 4


Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
46 46
Minggu

e. LintasMinat
Peserta didik di kelas XI menentukan pilihan mata pelajaran lintas minat satu dari dua
pilihannya di kelas X, sehingga proses pembelajaran untuk lintas minat peserta didik
kelas XI berdasarkan pilihan tersebut dengan mata pelajaran yang sama seperti pada
table 3 di atas.

3. Pindah Peminatan atau Pindah Lintas Minat


Peserta didik yang telah menentukan pilihan peminatan atau lintas minat tertentu diawal
tahun pelajaran kelas X, dapat mengajukan pindah peminatan atau mengganti mata
pelajaran lintas minatnya paling lambat pada akhir semester 1 (satu), dan harus melakukan
matrikulasi mata pelajaran di peminatan atau lintas minat pilihan penggantinya. Waktu dan
jadwal pelaksanaan matrikulasi diserahkan kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan.
SMA Negeri 1 Cimalaka belum melaksanakan pendalaman minat, karena akan dimulai pada
kelas XII untuk tahun pelajaran 2015-2016.

4. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Sumedang maka jenis muatan yang
dilaksanakana di SMA Negeri Cimalaka seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel
di atas adalah Bahasa Sunda Bahasa, Budaya Sunda dan PLH.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Bahasa Sunda dan PLH adalah muatan lokal titipan Provinsi yang harus
dilaksanakan di setiap sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan SK/KD sudah dibuat di
propinsi, khusus untuk kelas X menjadi mata pelajaran wajib B.
b. Untuk Budaya Sunda dilaksanakan dalam pertemuan tatap muka yang diberikan untuk
kelas XI peminatan Bahasa dan Budaya sebanyak 2 jam perminggu, dengan KI Bahasa
Sunda dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan KD dikembangkan secara mandiri.

5. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
yang dilaksanakan adalah:
Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi peserta didik yang
berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua peserta didik kelas X.
Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate, Pencak Silat
Kesenian
Karya tulis ilmiah
PA (Pencinta Alam)
Paskibra
PMR
Majalah Dinding
Pendalaman Agama Islam
Keputrian

6. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
7. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran 2014-2015
adalah 37 minggu efektif.

C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Cimalaka untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah

Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya

merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut

merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan

lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2014-2015 mengacu kepada
silabus danatau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Daerah Jawa Barat
mengahruskan semua SMA melaksanakan muatan lokal Bahasa Sunda, dan khusus untuk SMA
Negeri 1 Cimalaka ditambah dengan Seni dan Budaya Sunda sesuai dengan hasil analisis dan
mengacu kepada visi Kabupaten Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat, dan minat setiap
peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru BK, khusus di SMANegeri1
Cimalaka, pengembangan diri juga dilaksankan melalui 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna
mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan
rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1
Cimalaka telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan
membaca surat/Ayat Al Quran pada jam pertama setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 1 Cimalaka melalui bidang
seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.

4. Pengaturan Beban Belajar.


a. Di SMA Negeri1 Cimalaka ,beban belajar menggunakan sistem Paket. Paket kelas X
adalah sebagai berikut:
1. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Alokasi
Mata Pelajaran
Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3


2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Sunda 2 2


Kelompok C (Peminatan)

11. Matematika 3 3

12. Biologi 3 3

13. Fisika 3 3

14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)

Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Ilmu-


15. Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu Bahasa dan 6 6
Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang
44 44
Harus Ditempuh per Minggu
2. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Alokasi
Mata Pelajaran
Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3


2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Sunda 2 2


Kelompok C (Peminatan)

11. Geografi 3 3

12. Sejarah 3 3

13. Sosiologi 3 3

14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)

15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan


Matematika dan Ilmu Alam atau Peminatan Ilmu 6 6
Bahasa dan Budaya
Jumlah Jam Pelajaran
yang Harus Ditempuh per 44 44
Minggu

b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
b. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
b. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1. Kelas X : 44 jam pelajaran;
2. Kelas XI : 46 Jam pelajaran, ada penambahan masing-masing 1
jam pelajaran pada mata pelajaran ciri khas program menjadi 4 jam untuk setiap
mata pelajaran , serta pengurangan 2 jam untuk lintas minat menjadi 4 jam untuk
satu pilihan mata pelajaran.
5. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman
kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap
jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka meningkatkan kriteria
ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Cimalaka diserahkan kepada guru mata pelajaran dan
dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Cimalaka mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun
pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran
Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah minimal Baik (B) untuk ketiga domain
sikap dan keterampilan, serta nilai nominal 2,66 atau predikat Baik (B) untuk domain
pengetahuan.
Untuk kelas XI, kriteria ketuntasan dipertimbangkan dengan memperhatikan nilai peserta
didik di kelas X dan rekomendasi dari guru BK, dengan predikat minimal Baik (B) untuk ketiga
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri, penilaian projek, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1. Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD mata pelajaran
masing-masing.
4. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
6. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir kelas XI,
dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah
pada akhir kelas dan kelas XI.
8. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan perundang-
undangan
9. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturanperundang-
undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sebagai berikut:
1. Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a. observasi,
b. penilaian diri (self assessment),
c. penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d. Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),
dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang paling banyak
dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau nilai jurnal mengacu
kepada Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit. PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh
nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada hasil penilaian diri B,
penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian jurnal SB, maka nilai di LCK untuk
peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi yang disesuaikan dengan KI 1 dan
KI -2, misalnya;
Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan sikap jujur
dan hormat kepada guru, serta memiliki kontrol emosi yang stabil.
2. Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a. Tes tulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan
Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a. Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b. Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c. Penilaian LCKuntuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 1 4 dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat seperti
pda tabel 8 berikut:

Tabel 8: Nilai dan Predikat kompetensi pengetahuan dan keterampilan

Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan
A 4.00 4.00
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3.00 3.00
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2.00 2.00
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33
D 1.00 1.00

d. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:


NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 1 sampai dengan 4
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan
perhitungan sebagai berikut (rerata NH, UTS, dan UAS ) x 4
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran
Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 3.00, UTS = 3,75, UAS = 3,85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (3,00 + 3,75 + 3,85) : 3 = 10,60 : 3 = 3,53
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LCK adalah nilai 3,53 dan predikatnya
A-.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
a. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
Tes praktik
Projek
Portofolio
b. Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
NilaiPortofolio
c. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD
yang relevan.
c. Nilai keterampilan adalah mode dari hasil Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian
Portofolio.
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran
Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
Mode nilai Praktik (NPr) = 3; mode nilai Projek (NPj) = 3; mode nilai
Portofolio (NPo) = 2
Maka nilai keterampilan yang ditulis pada LCK adalah nilai 3 dan
predikatnya B.

7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.


a. Kenaikan kelas
1. Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan dari
tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau alasan
tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4. Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga
pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
Tidak terlibat tindak kriminal
5. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Peserta didikdinyatakan tidak naik, apabila:
a. memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan.
b. memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan ciri
khas peminatan.
Sebagai contoh :
Untuk mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki
nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
Untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang bukan
peminatan.

b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006, maka
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester
6 kelas XII.
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
sesuai dengan POS UN Tahun 2014. Khusus untuk tahun pelajaran 2014/2015 di SMA
Negeri 1 Cimalaka, untuk memudahkan pelaksanaan penialainnya, maka kriteria
penilaian dibagi menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu; 1) agama dan akhlak
mulia, 2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, 3) kelompok
mata pelajaran Estetika, 4) kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan, dan 5) kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Kerajinan melaksanakan ibadah ;
2. Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
3. Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
4. Mematuhi aturan sekolah ;
5. Hormat terhadap pendidik ;
6. Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Menunjukkan kemauan belajar ;
2. Ulet tidak mudah menyerah ;
3. Mematuhi aturan sosial ;
4. Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
5. Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
6. Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
7. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c. Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Apreasiasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
2. Kreasi Seni :
a. Seni Suara
b. Seni Lukis
c. Seni Rupa
d. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
2. Kebiasaan
3. hidup sehat dan bersih
4. Tidak merokok
5. Tidak menggunakan Narkoba
6. Disiplin waktu
7. Keterampilan melakukan gerak olah raga
e. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1. Berfikir logis dan sistematis
2. Kritis
3. jujur
4. Disiplin waktu
5. Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehri-hari melalui
pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM semester 6 (enam) untuk
masing-masing mata pelajaran;
b. Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan paling rendah sama
dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
4. Lulus UJIAN NASIONAL.
4. Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 100%
4. Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik
dan non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran
pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

8. Peminatan dan Lintas Minat


a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X:
1. Pemetaan dan pendataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada saat
pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi
peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari
sekolah asal (SMP/MTs.)
2. Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan
maksimal 36 orang;
3. Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-prasarana yang
tersedia di SMA Negeri 1 Cimalaka, ditentukan peminatan yang dilaksanakan hanya
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial dengan jumlah
masing-masing rombongan belajar yaitu 7 (tujuh) untuk Matematika dan IlmuAlam, dan 3
untuk Ilmu Ilmu Sosial.
b. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik memilih dua mata pelajaran
yang ditawarkan (lihat struktur kurikulum) melalui angket yang dibagikan pada saat mendaftar.
b. Penentuan Peminatan Kelas X
1. Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIA yang
diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan
untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa
Indonesia.

2. Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua (angket
terlampir)
2. Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
2. Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas minat,
maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup
merupakan pesan Pendidikan atau hidden curriculum yang keberhasilannya sangat
tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup
mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan
fokus;
1. Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to
think, learning to do, learning to be, learning to live together
2. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan
pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3. Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4. Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal skill,
social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5. Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik
aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6. Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7. Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar,
bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran kecakapan hidup di SMA Negeri 1 Cimalaka adalah model yang
diharapkan mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui
penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1. Metode kerja kelompok yang digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam
tim, dan lain-lain.
2. Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang terjadi
di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta didik
agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan
yang terjadi.
3. Metode Eksperimen digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam
menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan
landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang
satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan
berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menuangkan
pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih bagaimana
berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan
dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal
lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5. Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan
pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam
diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
5. Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan menjadi bekal bagi
peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

10. Pendidikan Kewirausahaan

SMA Negeri 1 Cimalaka mengintegrasikan Pendidikan Kewirausahaan dalam mata pelajaran


Prakarya dan Kewirausahaan dengan memilih KD-KD yang sesauai dengan hasil analisis
internal dan eksternal sekolah, yaitu budi daya tanaman. Sedangkan kegiatan diluar mata
pelajaran dilaksanakan melalui kegiatan karya tulis dan pameran hasil ketrampilan.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan
setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 3 (tiga) hari untuk
melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), yaitu mulai tanggal .... sampai dengan ....
Juli 2014.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaranefektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin
tanggal .... Juli 2014.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester
1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 14.30
Selasa 07.00 13.30
Rabu 07.00 13.30
Kamis 07.00 13.30
Jumat 07.00 11.45
Sabtu 07.00 12.00

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar sebagai
berikut:
Bulan Jumlah Minggu Minggu Efekti Keterangan
Libur Akhir Tahun Pelajaran, pelaksanaan MOPD, dan
Juli 2014 4 1
Libur Idul Fitri
Agustus 2014 5 5
September 4 4
2014
Oktober 2014 5 5
November
4 4
2014
Desember Ulangan Akhir Semester, Pengisian LHB dan Libur Akhir
4 0
2014 Semester
Januari 2015 5 4 Matrikulasi Libur Akhir Semester
Pebruari 2015 4 4
Maret 2015 4 3 Perkiraan Ujian Sekolah Utama
April 2015 4 3 Perkiraan Ujian Nasional Utama
Mei 2015 5 5
Juni 2015 4 0 Ulangan Kenaikan Kelas dan Libur Akhir Semester
Jumlah 52 38

C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:


Libur Semester 1: Dersember 2014 Januari 2015
Libur Semester 2: Juni 2015 Juli 2015
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Tahun Baru
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad saw.
Tahun Baru Imlek
Wafat Isa Al masih
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra Miraj Nabi Muhammad saw.
Hari Raya Natal

D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2014-2015 adalah sebagaimana tertera pada tabel
berikut ini.

RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013-2014


NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
1. Penerimaan Peserta didik Baru Juni 2013

2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru


Juni 2013

3. Pembuatan jadwal pembelajaran


Juli 2013

4. Pembagian Kelas X
Juli 2013

5. Masa Orientasi Peserta Didik(MOPD)


Juli 2013

6. Pembagian Kelas X
Juli 2013

7. Pembagian Kelas XI
Juli 2013

8. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik)


Juli 2013

9. Rapat Persiapan KBM Semester I


Juli 2013

10.Hari pertama tahun pelajaran 2013-2014


Juli 2013

11.Menyusun program penialaian, remedial, dan


Minggu ke 2 Juli 2013
pengayaan
12.Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin Minggu Ketiga 1 X 1 Bulan
13.Rapat Kordinasi Wali Peserta Didik Setiap hari Senin Minggu Kedua 1 X 1 Bulan
14.Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Senin Minggu 1 X 1 Bulan
Pertama
15.Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin Minggu 1 X 1 Bulan
Keempat
16.Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2014 Upacara
17.Remedial/Pengayaan Di luar jam
Setiap hari efektif belajar
PBM
18.Pesantren Kilat
Juli 2014

19.Libur Idul Fitri


Juli 2014

20.Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)


Oktober 2014

21.Pemilihan Ketua OSIS Periode 2014/2015


November 2014

22.Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan Smt.2 Desember 2014

23.Pembagian LHBPD Desember 2014

24.Libur Semester 1 Des. 2014 Januari 2015

25.Hari pertama semester 2 Januari 2015


26.Rapat Pembentukan Panitia US/UN Januari 2015

27.Matrikulasi Kelas XI Desember Januari 2015

28.TO Ujian Sekolah Jan., Feb., 2015

29.Ujian Praktik Maret 2015

30.Ujian Sekolah Maret 2015

31.TO Ujian Nasional Feb., Maret 2015

32.Ujian Nasional April 2015

33.Rapat Kelulusan Mei 2015

34.Pelepasan Peserta Didik kelas XII Juni 2015

Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi Tahun Pelajaran


35. Juni 2015
2013-2014

36.Pembagian LHB Juni 2015

E. Pengembangan RPP
1. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada struktur
kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
2. SMA Negeri 1 Cimalaka memfasilitasi para guru dalam mengembangkan RPP melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumedang;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
3. Pengembangan RPP Berkelanjutan
1. Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal setiap akhir
semester;
2. Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, dan penyusunan RPP
3. Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA Negeri 1 Cimalaka dalam berbagai pelatihan,
baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat nasional.

BAB V
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2014-2015 telah
selesai, dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, khususnya di SMA Negeri 1 Cimalaka dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan oleh semua pihak
sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan
datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat membawa perubahan
ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka ini, kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdoa semoga Allah swt. membalas amal baik
Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita lakukan senantiasa
mendapatkan ridlo-Nya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai