Makalah
Disusun Oleh
Kelompok I
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadiran Allah S.W.T., Tuhan yang
menciptakan, mengatur dan memelihara alam semesta yang menundukkan segala
sesuatu untuk kepetingan dan kemaslahatan semua makhluk ciptaannya, salam
dan salawat semogah terlimpah atau tercurah kepada junjungan Rasul-Nya
Muhammad S.A.W., keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti sunnah-
nya sampai akhir zaman.
Makalah ini disusun dan diselesaikan dalam waktu yang begitu singkat
sebagai upaya untuk memenuhi harapan dan tuntutan mata kuliah yakni Pengantar
Sosiologi.
Makalah ini diberi judul Mobilitas Sosial. Penyusun berharap dengan
selesainya makalah ini dapat menambah khazanah keilmuan dan sebagai tolak
ukur dosen dalam memberikan penilaian. Karena makalah ini merupakan sebuah
tugas kelompok pada mata kuliah Pengantar Sosiologi.
Tim penyusun menyadari betul bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan, sehingga menjadi harapan Penyusun kirannya kritik korektif yang
bersifat kontruktif dalam proses revisi atau perbaikan selanjutnya.
Pada akhirnya, hanya kepada Allah SWT, kami berserah diri serta
berharap semoga bimbingan, pertolongan dan perlindungan tetap tercurah
untuk mendapat ridha-Nya.
Nasrum minAllah wathun qarib, Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Makassar, 10Oktober 2016
Tim Penyusun,
ii
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................... i
A. Kesimpulan ............................................................................................ 10
B. Saran ....................................................................................................... 10
iii
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keanekaragaman kelas dan kelompok sosial seperti yang kita jumpai selali
memberikan kesempatan bagi kita untuk mencapai status yanh lebih dalam
masyarakat. Status yang lebih baik senatiasa diharapkan setiap orang, termasuk
kita yang sekarang sedang giat belajar untuk mencapai kondisi yang lebih baik di
masa datang, secara sederhannya inilah yang dimaksud dengan proses mobilitas
sosial atau perpindahan status sosial.
Pada masyarakat modern sering kita jumpai fenomena-fenomena keinginan
untuk pencapaian status sosial yang lebih tinggi maupun pencapaian penghasilan
yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan pendorong masyarakat untuk
melakukan mobilitas sosial demi tercapainya kesejahterahan hidup. Tentu saja
kita sebagai manusia selalu menginginkan yang terbaik seperta halnya status
sosial. Bahkan dari masyarakat penting memiliki kesempatan yang sama dalam
memperoleh status yang sama dengan kalangan sosial atas melalui jalur
pendidilan.
Namun pada kenyataannya mobilitas sosial yang terjadi pada masyarakat
tidak hanya bersifat naik ke tingkat yang lebih tinggi, akan tetapi banyak
mobilitas sosial turun tanpa direncanakan yang dapat menurunkan status dan
penghasilan seseorang.
Inilah kenyataan yang ada di masyarakat, seseorang ataupun kelompok
orang dapat mengalami perubahan posisi dalam sosial di masyarakat. Ada kalanya
naikke posisi yang lebih baik, tetapi kadang-kadang justru turun ke tingkat yang
tidak diinginkan. Mempelajari gejala seperti diatas sungguh penting, selain
membuat kita lebih memahami struktur masyarakat, juga agar kita selalu berusaha
mengubah kehidupan menjadi lebih baik di masa dating sebab Allah SWT tidak
akan mengubah nasib sesworang sampai orang itu sendiri yang mengubahnya.
1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Kita akan sangat mudah memahami mobilitas sosial karena sangat erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Oleh karena itu, pembahasan
makalah kali ini menganai Mobilitas Sosial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diuraikan rumusan masalah
sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial?
b. Apa yang dimaksud dengan status sosial?
c. Apa yang dimaksud dengan peran sosial?
d. Bagaimana arah mobilitas sosial?
e. Apa -apa saja saluran mobilitas sosial?
f. Apa -apa saja factor penyebab mobilitas sosial?
g. Bagaimana konsekuensi mobilitas sosial?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan ruang lingkup pembahasan masalah dalam tulisan diatas, maka
difokuskan tujuan makalah tulis pada uraian berikut:
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud mobilitas sosial.
b. Untuk mengetahui apa yang dimaksud status sosial.
c. Untuk mengetahui apa yang dimaksud peran sosial.
d. Untuk mengetahuibagaiman arah mobilitas sosial.
e. Untuk mengetahui apa-apa saja factor penyebab mobilitas sosial.
f. Untuk mengetahui bagaiman konsekuensi mobilitas sosial.
D. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Praktik
Dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah pengetahuan.
b. Manfaat Teoritis
1) Sebagai bahan pembelajaran.
2) Sebagai bahan pengembangan selanjutnya.
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
BAB II
PEMBAHASAN
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola
tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial
mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan
antara individu dengan kelompoknya.
Beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli:
a. Henry Clay Smith (1968) mengatakan mobilitas sosial adalah gerakan dalam
struktur sosial (gerakan antarindividu dengan kelompoknya).
b. Haditono (1991) mengatakan mobilitas sosial adalah perpindahan seseorang
atau kelompok dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain, tetapi
sejajar.
c. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1992) mengatakan mobilitas sosial
adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain.
d. David Jary dan Julia Jary (1991) mendefinisikan mobilitas sosial yakni:
dapat dijelaskan bahwa pergerakan individu, kadang-kadang kelompok
antara posisi berbeda dalam hierarki stratifikasi sosial pada masyarakat.
Dalam masyarakat modern, posisi-posisi kelas dalam struktur pekerjaan
menjadi perhatian utama dalam studi mobilitas sosial. Dapat disimpulkan,
mobilitas sosial adalah gerakan atau perpindahan individu dari suatu kedudukan
ke kedudukan lainnya dalam masyarakat. Kedudukannya yang baru dapat menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah.
B. Status Sosial
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
C. Peran Sosial
4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial masyarakat.
1. Mobilitas Antargenerasi
Secara umum, mobilitas antargenerasi berarti mobilitas dua generasi atau
lebih, misalanya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan
seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup,
baik naik maupun turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada
perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status
sosial suatu generasi ke generasi lainnya.
2. Mobilitas Intragenerasi
5
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Mobilitas ini adalah peralihan status sosial yang terjadi dalam satu
generasi yang sama. Mobolitas intragenerasi adalahmobilitas yang
terjadi dalam satu kelompok genrasi yangsama.
3. Gerak Sosial Geografis
Gerak sosial geografis adalah perpindahan individu ataukelompok dari
satu daerah ke daerah lain, misalnya transmigrasi, urbanisasi, dan
migrasi.
Faktor penyebab mobilitas sosial dibedakan dalam dua hal, pertama faktor
struktur, yaitu faktor yang menentukan jumlah refatif dari kedudukan tinggi yang
harus diisi dan kemudahan untuk memperolehnya. Faktor struktur ini meliputi,
6
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
a. Faktor Struktur
1. Struktur Pekerjaan
Secara kasar aktivitas ekonomi dibedakan dalam dua sektor, yaitu
sektor formal dan sektor informal.Perbedaan aktivitas ekonomi ini jelas akan
mempengaruhi tingkat mobilitas masyarakat yang terlibat di dalamnya. Demikian
halnya pada masyarakat yang aktivitas ekonominya didominasi oleh sektor
pertanian dan penghasilan bahan baku (pertambangan, kehutanan) lebih banyak
memiliki status kedudukan rendah, dan sedikit kedudukan yang berstatus tinggi,
sehingga tingkat mobilitasnya rendah.
2. Ekonomi Ganda
Di negara-negara berkembang ternyata perkembangan ekonomi
menimbulkan beberapa jenis dualisme. Pertama, adalah kegiatan-kegiatan atau
keadaan ekonomi yang masih dikuasai oleh unsur-unsur yang bersifat tradisional,
dan yang kedua adalah berbagai kegiatan-kegiatan atau keadaan ekonomi yang
masih dikuasai oleh unsur-unsur modern. Dualisme ekonomi itu dapat kita lihat
antara sektor pertanian tradisional, yang dicirikan oleh tingkat produktivitas yang
rendah dan menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat berada pada tingkat
yang lazim disebut dengan istilah tingkat pendapatan subsiten. Sedangkan pada
sektor ekonomi modern, dicirikan dengan tipe ekonomi pasar, dimana kegiatan
masyarakat dalam memproduksi sebagian besar ditujukan untuk pasar.
3. Penunjang dan Pengambat Mobilitas
Anak-anak yang berasal dari kelas sosial menengah pada umumnya
memiliki pengalaman belajar yang lebih menunjang mobilitas naik daripada
pengalaman anak-anak kelas sosial rendah. Para sarjana teori konflik
7
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
8
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
9
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyowati, Budi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. ke-45 (Edisi Revisi).
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
11