74
STATISTIK KONSTRUKSI
SULAWESI TENGGARA
o.id
.g
ps
.b
tra
ul
//s
:
tp
ht
2015
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
STATISTIK KONSTRUKSI
SULAWESI TENGGARA
o .id
.g
ps
.b
tra
ul
//s
:
tp
ht
2015
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
STATISTIK KONSTRUKSI
SULAWESI TENGGARA
2015
Ukuran buku : 28 cm x 21 cm
.id
Jumlah halaman : 37 Halaman
go
Naskah :
Bidang Statistik Produksi
Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi
s.
bp
Penyunting :
a.
Gambar Kulit :
Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi
su
://
Diterbitkan Oleh :
tp
Dicetak oleh :
.id
hasil Survei Tahunan Perusahaan Konstruksi yang meliputi data tenaga kerja, balas jasa
tenaga kerja, pendapatan bruto, pengeluaran, nilai pekerjaan yang diselesaikan, dan nilai
go
tambah. Dengan terbitnya publikasi ini diharapkan pertumbuhan perusahaan konstruksi
s.
dengan berbagai jenis kegiatannya dari tahun ke tahun dapat dipantau secara cepat, akurat,
bp
dan tepat waktu.
Disadari bahwa kesempurnaan publikasi ini menjadi perhatian dan terus diupayakan.
a.
Untuk itu kritik dan saran tetap diharapkan guna penyempurnaan publikasi berikutnya.
ltr
kepada semua pihak, khususnya kepada para Pengusaha atau Pimpinan Perusahaan
Kontruksi yang berada di wilayah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara yang telah
://
.id
1.1. Umum .. 1
go
1.2. Maksud dan Tujuan . 1
1.3. Ruang Lingkup..... 2
1.4. Konsep dan Definisi .
s. 2
bp
II. URAIAN SINGKAT .. 13
a.
LAMPIRAN TABEL............................................................................................. 22
ht
.id
Gambar 4. Pengeluaran Jumlah Tenaga Kerja Menurut Pendidikan yang
go
Ditamatkan di Sulawesi Tenggar Tahun 2015... 20
s.
bp
a.
ltr
su
://
tp
ht
.id
Jenisnya di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015 (Juta Rp)......... 18
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Perusahaan Konstruksi Menurut Kabupaten/Kota
go
dan Badan Hukum, 2015 (Perusahaan) ......................................... 23
Tabel 3.2 Pendapatan Bruto, Pengeluaran, dan Nilai Tambah Perusahaan
s.
Konstruksi Menurut Kabupaten/Kota, 2015 (Juta Rp)........... 24
bp
Tabel 3.3 Pendapatan Perusahaan Konstruksi Menurut Kabupaten/Kota dan
a.
(Orang).............................................................................................. 28
Tabel 3.7 Balas Jasa Karyawan Tetap Perusahaan Konstruksi Menurut
Kabupaten/Kota, 2015 (Juta Rp.) .......... 29
Tabel 3.8 Bahan Bangunan yang Disediakan Oleh Perusahaan Konstruksi dan
Pemilik/Bouwheer Menurut Kabupaten/Kota, 2015 (Juta Rp.)......... 30
Tabel 3.9 Nilai Kontrak Pekerjaan konstruksi yang Dilaksanakan Oleh
Perusahaan Konstruksi Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Dana
Pembiayaan, 2015 (Juta Rp.) .......... 31
1.1. Umum
.id
pembangunan perekonomian baik secara nasional maupun regional (daerah).
Peranan sektor konstruksi dalam perkembangan pembangunan perekonomian
go
di Sulawesi Tenggara tercermin dari tingginya nilai konstruksi yang diselesaikan, daya
serap tenaga kerja, serta tingkat pertumbuhan pendapatan pada sektor konstruksi. Hal
s.
tersebut tecermin dari kontribusi sektor konstruksi terhadap Pendapatan Domestik
bp
Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tenggara pada tahun 2015 sebesar 13,18 persen
a.
Dari sisi lapangan kerja, pernan sektor konstruksi juga mampu menyerap
tenaga kerja yang cukup besar. Ini karena jumlah perusahaan konstruksi yang
su
beroperasi di Sulawesi Tenggara cukup besar yaitu sekitar 2.678 perusahaan pada tahun
://
pekerja harian lepas dalam jumlah cukup besar sehingga dapat menciptakan lapangan
ht
Maksud dan tujuan dari publikasi ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang kondisi sektor konstruksi dan sebagai upaya penyediaan data tentang struktur
dan ciri-ciri sektor konstruksi di Sulawesi Tenggara, seperti badan hukum, kualifikasi
usaha, pendapatan perusahaan, pengeluaran perusahaan, sumber pembiayaan
perusahaan, dan tenaga kerja sektor konstruksi.
Statistik Konstruksi yang disajikan pada publikasi ini diperoleh melalui Survei
Statistik Konstruksi Tahunan yang mencakup perusahaan konstruksi nasional yang
berbadan hukum dan beroperasi di Sulawesi Tenggara. Pada kegiatan Survei
Perusahaan Konstruksi Tahunan tahun 2015 dipilih sampel sebanyak 188 perusahaan
dengan menggunakan metode sampling satu tahap, yaitu systematic linear sampling.
Sampel perusahaan konstruksi tersebut tersebar di seluruh wilayah Sulawesi
Tenggara, yakni Kab. Buton, Kab. Muna, Kab. Konawe, Kab. Kolaka, Kab. Konsel,
Kab. Bombana, Kab. Wakatobi,Kab. Kolaka Utara, Kab. Buton Utara, Kab. Konawe
.id
Utara, Kota Kendari, dan Kota Baubau, dimana dalam pengambilan sampel kabupaten
go
baru hasil pemekaran masih digabung dengan kabupaten induknya.
s.
bp
1.4. Konsep dan Definisi
1.4.1. Konstruksi didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa
a.
kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,
su
1.4.2. Perusahaan didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang melakukan kegiatan
ht
.id
cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara
administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan
go
terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantu
(divisi).
s.
bp
ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan
menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang
a.
.id
saham dan pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada
nilai nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan
go
kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan tergantung
s.
besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan
bp
perjanjian antar pemegang saham.
2. Koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
a.
.id
belum termasuk pada butir.
go
1.4.5. Kualifikasi Perusahaan/Usaha didefinisikan berdasarkan Peraturan No. 10
s.
Tahun 2014 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) adalah
bp
penggolongan perusahaan konstruksi menurut tingkat/kedalaman kompetensi
kemampuan usaha, yang selanjutnya dibagi menurut kemampuan
a.
2 K1 s/d 1 Miliar
3 Kecil K2 s/d 1,75 Miliar
4 K3 s/d 2,5 Miliar
5 M1 s/d 10 Miliar
Menengah
6 M2 s/d 50 Miliar
7 B1 s/d 250 Miliar
Besar
8 B2 Tak terbatas
9 Non Kualifikasi Tidak terdaftar/sudah expired
.id
c. Pekerja harian lepas didefinisikan sebagai pekerja pada pekerjaan
konstruksi yang dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut
go
masih berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian.
s.
Contoh : mandor (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek
bp
bangunan, dan sebagainya.
d. Pekerja Proyek didefinisikan sebagai pekerja yang bertugas menangani
a.
1.4.7. Balas Jasa/Upah Pekerja didefinisikan sebagai balas jasa kepada semua
pekerja yang ikut dalam kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun
.id
c. Hadiah, Bonus, dan sejenisnya didefinisikan sebagai adalah
pengeluaran perusahaan/usaha berupa uang dan atau barang yang
go
diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja kepada perusahaan.
d.
s.
Hadiah didefinisikan sebagai pengeluaran perusahaan berupa uang atau
bp
barang yang diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.
e. Bonus didefinisikan sebagai hadiah yang diberikan perusahaan/usaha
a.
.id
adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal
dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.
go
d. Luar Negeri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
s.
tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa
bp
pinjaman/loan maupun berupa hibah.
e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal
a.
membangun.
tp
.id
1.4.12. Nilai dari Pendapatan Lainnya didefinisikan sebagai pendapatan yang
go
diperoleh selain dari pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain
s.
gambar, konsultan, penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa
bp
bangunan, sewa peralatan konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga,
deviden, hak cipta, dan kegiatan lainnya.
a.
.id
kantor lainnya) yang dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun
oleh pihak lain dan bukan dalam rangka pembentukan barang modal.
go
iii. Pos dan telekomunikasi didefinisikan sebagai seluruh biaya yang
s.
dikeluarkan atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti:
bp
pengiriman surat/paket, telepon, pulsa, dll.
iv. Jasa angkutan dan pergudangan didefinisikan sebagai seluruh
a.
.id
gedung, dan lainnya.
ix. Promosi didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan untuk
go
memperkenalkan hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-
s.
cara yang khas, baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.
bp
x. Air bersih didefinisikan sebagai nilai pemakaian air yang dibeli dari
perusahaan air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan
a.
1.4.16. Biaya bahan bakar dan pelumas didefinisikan sebagai nilai seluruh
pemakaian bahan bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat
transportasi, alat berat konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit
listrik, dan lain-lain untuk keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin,
solar, minyak diesel, LPG, gas kota, pelumas, dan minyak tanah.
.id
go
s.
bp
a.
ltr
su
://
tp
ht
.id
perusahaan konstruksi di Sulawesi Tenggara pada tahun 2015 menurut kabupaten/kota
dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini:
go
s.
Gambar 1. Persentase Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut
bp
Gambar 1. Kabupaten/Kotadi Sulawesi Tenggara Tahun 2015
a.
Baubau Buton
Muna
ltr
6,83% 8,44%
6,09%
Konawe
su
6,80%
Kendari
30,36%
Kolaka
://
14,71%
Buton Utara
tp
.id
go
CV
s.
88,54%
bp
a.
PT
10,57%
ltr
su
://
Lainnya Firma
koperasi 0,07%
0,63%
tp
0,19%
Sumber : Badan Pusat Statistik
ht
.id
Kabupaten/Kota Kecil Menengah Besar Jumlah
go
(1) (2) (3) (4)
1. Buton 209 16 1 226
2. Muna 148
s.15 0 163
bp
3. Konawe 173 9 0 182
a.
7. Wakatobi 93 7 0 100
tp
9. Buton Utara 82 3 0 85
Pekerjaan Bahan
Pendapatan/
.id
Konstruksi Bangunan yang
Kabupaten/Kota Penerimaan Jumlah*
yang Disediakan
Lain*
go
Diselesaikan* oleh Pemilik*
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Buton 43.482 22.096 70.390 135.968
s.
bp
2. Muna 174.896 2.542 43.141 220.579
.id
dengan nilai tertinggi dari pekerjaan konstruksi yang diselesaikan oleh perusahaan
konstruksi selama tahun 2015 tercatat di Kota Kendari yaitu sebesar 2.267 miliar rupiah
go
atau 60,54 persen dari total nilai pekerjaan konstruksi yang diselesaikan di Sulawesi
s.
Tenggara. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Kendari mendominasi sektor
bp
konstruksi di Sulawesi Tenggara.
Sedangkan nilai pendapatan perusahaan konstruksi terendah tercatat di
a.
Kabupaten Buton Utara yang hanya mencapai 71 miliar rupiah atau 1,31 persen dari
ltr
total pendapatan perusahaan konstruksi di Sulawesi Tenggara. Dan nilai terendah dari
su
Bahan Biaya
Bahan
Bangunan Listrik & Bahan
Kabupaten/Kota Bakar & Jumlah*
yang Air* dan Jasa
Pelumas*
digunakan* lainnya*
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Buton 88.974 265 1.898 21.926 113.063
go
2. Muna 97.077 4.155 358 39.601 141.191
3. Konawe 102.000
s.
5.805 545 86.734 195.084
bp
4. Kolaka 302.306 8.549 2.890 238.823 552.569
a.
.id
go
Gambar 3. Persentase Nilai Konstruksi Menurut Sumber Pembiayaannya
Gambar 3. Di Sulawesi Tenggara Tahun 2015
s.
bp
a.
Lainnya
1,73%
ltr
APBN
40,38%
su
APBD
57,89%
://
tp
ht
.id
orang pada tahun 2015. Disamping tenaga kerja tetap, penyerapan tenaga kerja harian
lepas seperti tukang batu dan tukang kayu juga berkontribusi sangat besar. Pengusaha
go
sektor konstruksi lebih memilih menggunkan tenaga kerja kontrak dan subkontrak
dibandingkan pekerja tetap.
s.
bp
Gambar 4. Persentase Jumlah Tenaga Kerja Menurut Pendidikan
Gambar 4. yang Ditamatkan di Sulawesi Tenggara Tahun 2015
a.
ltr
su
38,87%
://
55,52%
tp
ht
5,61%
Kualitas sumber daya manusia sektor konstruksi dapat dilihat melalui tingkat
pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh tenaga kerja tetap yang dipekerjakan di
.id
go
s.
bp
a.
ltr
su
://
tp
ht
Badan Hukum
Kabupaten/Kota
PT/NV CV Firma Koperasi Lainnya Jumlah
.id
4. Kolaka 15 379 0 0 0 394
go
5. Konsel 5 113 0 0 2 120
6. Bombana 2 177 s.
0 1 0 180
bp
7. Wakatobi 7 92 0 0 1 100
a.
9. Buton Utara 3 80 0 0 2 85
Nilai Tambah
Kabupaten/Kota Pendapatan Bruto* Pengeluaran*
(Harga Pasar)*
.id
4. Kolaka 591.338 552.569 38.769
go
5. Konsel 220.434 217.841 2.593
.id
4. Kolaka 371.669 71.315 148.354 591.338
go
5. Konsel 99.541 90.045 30.848 220.434
6. Bombana 125.680
s.
25.374 57.297 208.351
bp
7. Wakatobi 30.850 63.229 11.879 105.958
a.
.id
4. Kolaka 302.306 8.549 2.890 238.823 552.569
go
5. Konsel 83.375 691 2.756 131.019 217.841
6. Bombana 131.245 s.
1.139 253 16.364 149.001
bp
7. Wakatobi 22.105 1.028 30.909 47.298 101.339
a.
Jumlah Karyawan*
Kabupaten/Kota Jumlah*
Laki-laki Perempuan
(1) (2) '(3) '(4)
1. Buton 358 32 390
.id
5. Konsel 414 58 472
go
6. Bombana 331 132 463
7. Wakatobi s.
171 24 195
bp
8. Kolaka Utara 390 28 418
a.
Tingkat Pendidikan*
Kabupaten/Kota SD/SMP dan SMA dan Perguruan Jumlah*
Sederajat Sederajat Tinggi
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Buton 0 228 150 378
.id
4. Kolaka 53 392 348 793
go
5. Konsel 0 263 191 454
6. Bombana 2
s. 210 226 438
bp
7. Wakatobi 22 65 105 192
a.
Balas Jasa*
.id
3. Konawe 5.807 56 5.863
go
4. Kolaka 15.573 150 15.724
s.
5. Konsel 5.166 50 5.216
bp
6. Bombana 5.322 51 5.373
Disediakan Disediakan
Kabupaten/Kota Jumlah*
Perusahaan* Pemilik/Bouwheer*
(1) (2) (3) (4)
1. Buton 18.584 70.390 88.974
.id
5. Konsel 52.527 30.848 83.375
go
6. Bombana 73.948 57.297 131.245
7. Wakatobi 10.226
s. 11.879 22.105
bp
8. Kolaka Utara 94.023 27.196 121.219
a.
.id
3. Konawe 12.878 135.159 0 148.037
go
4. Kolaka 181.320 190.349 0 371.669
s.
5. Konsel 65.500 34.041 0 99.541
bp
6. Bombana 10.322 115.023 335 125.680
a.