Anda di halaman 1dari 12

1

Program Studi Akuntansi


Politeknik Raflesia

MODUL 1

===============================================================
PERSEKUTUAN, PEMBENTUKAN, OPERASI DAN PERUBAHAN
KEPEMILIKAN

Dalam bab ini dan bab selanjutnya pembahasan ditekankan pada akuntansi untuk entitas
persekutuan atau kemitraan (partnership entity). Bab ini menjelaskan masalahmasalah
umum yang berkaitan dengan bentuk persekutuan dari organisasi bisnis, yang mencakup
pembentukan persekutuan, akuntansi untuk operasi persekutuan, dan akuntansi untuk
perubahan kepemilikan. Bentuk khusus persekutuan yaitu persekutuan terbatas, yang
sering digunakan dalam persekutuan profesional seperti kantor akuntan publik,
dijelaskan di akhir bab ini. Bab 17 meliputi masalah-masalah yang berhubungan dengan
disolusi (penghentian organisasi) dan likuidasi persekutuan. Meskipun perlakuan
akuntansi ekuitas persekutuan berbeda dengan perlakuan akuntansi bentuk usaha
lainnya, akuntansi untuk aktiva, kewajiban, dan penghasilan biasanya mengikuti prosedur
akuntansi yang lazim (generally accepted accounting procedure-GAAP) dan bisa
dibandingkan dengan entitas lain. Dengan kata lain, analisis dan pencatatan transaksi
yang tidak mempengaruhi kepemilikan modal umumnya sama, baik untuk persekutuan
maupun untuk perusahaan perseorangan dan korporasi.

SIFAT-SIFAT PERSEKUTUAN

Keunggulan dari bentuk usaha persekutuan (firma atau CV) dibandingkan dengan bentuk
usaha perseorangan meliputi pembagian investasi, bakat dan kemampuan yang
dibutuhkan, dan pembagian risiko yang terkait pada bentuk usaha tertentu. Bentuk usaha
persekutuan banyak dijumpai pada berbagai bidang usaha yang mencakup industri jasa,
perdagangan eceran, grosir dan kegiatan manufaktur, serta pada bidang usaha profesi,
khususnya profesi di bidang hukum, medis, dan akuntan publik. Di Amerika Serikat,
persekutuan diatur dengan undang-undang negara bagian. National Conference of
Commissioners on Uniform State Laws pada tahun 1914 membuat Uniform Partnership
Act (Undang-undang Persekutuan) yang pada akhirnya diterapkan, dengan berbagai
variasi, oleh keseluruhan 50 negara bagian, kecuali Louisiana. Revised Uniform
Partnership Act, RUPA (Undang-undang Persekutuan yang Direvisi) diumumkan dengan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
2

resmi oleh National Conference tahun 1992 dan telah diberlakukan, dengan revisi, oleh
beberapa negara bagian. California, sebagai contoh, memberlakukan RUPA untuk
mengatur semua persekutuan yang dibentuk setelah 31 Desember 1996. Uniform
Partnership Act masih menjadi pedoman hukum bagi persekutuan umum di sebagian
besar negara bagian, dan Ketentuannya masih banyak diterapkan untuk pembentukan,
operasi, dan persekutuan di Amerika Serikat. Referensi yang digunakan untuk RUPA
dalam pasal 16 dan 17 mengacu kepada Uniform Partnership Act, yang disajikan
sebagai bagian bab ini. Penting untuk diingat, bahwa bagaimanapun juga, setiap negara
memiliki variasi hukum persekutuannya sendiri.

Karakteristik Persekutuan

Persekutuan di Amerika Serikat didefinisikan dalam Bagian 6 Uniform Partnerships Act


sebagai "suatu perserikatan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang mer lenggarakan
usaha bersama untuk mencari laba." Salah satu ciri hukum dari persekutuan adalah
umur yang terbatas. Menurut Undang-undang tersebut, kelangsungan hidup persekutuan
berakhir dengan masuknya sekutu baru, pengunduran diri dan meninggalnya sekutu
lama, disolusi secara sukarela oleh sekutu, atau disolusi secara. terpaksa misalnya
karena bangkrut. Namun berakhirnya hubungan persekutuan tidak berarti berakhirnya
persekutuan sebagai bentuk usaha terpisah dan akuntansi. Kegiatan usaha persekutuan
sering tetap berjalan tanpa adanya halangan yang berarti, kecuali bertambahnya sekutu
baru dan pengunduran diri sekutu lain

Ciri hukum lain dari persekutuan adalah agensi mutual (agensi yang saling
menguntungkan). Setiap sekutu dianggap sebagai agen bagi seluruh kegiatan
persekutuan dengan kekuatan yang mengikat sekutu lainnya melalui aktivitas yang
dilakukakannya atas nama persekutuan. Implikasi dari agensi mutual ini menjadi sangat
berarti saat dihubungkan dengan kewajiban tak terbatas dari persekutuan.
Setiap sekutu bertanggung jawab atas hutang sekutu lainnya, dan jika terjadi
ketidakmampuan membayar hutang, maka hak milik pribadi harus digunakan untuk
membayar hutang persekutuan.

Perjanjian Persekutuan

Persekutuan bisa dibentuk dengan persetujuan lisan sederhana antara dua orang atau
lebih untuk melakukan kegiatan usaha yang mencari keuntungan. Namun,
kemudianpembentukan persekutuantidak boleh ditujukan untuk praktek usaha yang tidak

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
3

sah Meskipun persetujuan lisan itu akan bersifat legal dan mengikat, perjanji persekutuan
harus dibuat dalam bentuk tertulis dan minimal harus menspesifikasikan :

1. Bidang usaha yang dilakukan


2. Hak dan kewajiban tiap sekutu
3. Investasi awal tiap-tiap sekutu, tennasuk jumlah aktiva non-kas yang akan
Dicatat ketentuan untuk investasi tambahan dan pengambilan
4. Cara pembagian laba atau rugi
5. Prosedur disolusi persekutuan

Jika tidak ada perjanjian khusus mengenai pembagian laba atau rugi, maka : laba
atau rugi dibagi rata di antara sekutu, tanpa memandang jumlah investasi atau waktu
yang dicurahkan tiap-tiap sekutu kepada usaha tersebut (Bagian 18 dari the Act).

Pelaporan Keuangan Persekutuan

Laporan akuntansi persekutuan dirancang untuk memenuhi kebutuhan tiga kelompok


pemakai, yaitu sekutu, kreditur persekutuan, dan Internal Revenue Service (setingkat
dirjen pajak). Para sekutu membutuhkan informasi akuntansi untuk merencanakan dan
mengendalikan properti dan aktivitas persekutuan dan untuk membuat keputusan
investasi pribadi atas persekutuan. Jika tidak ada perjanjian khusus, setiap sekutu
memiliki akses untuk melihat buku catatan keuangan persekutuan setiap saat (Bagian 19
the Act). Pemberi kredit seperti bank dan lembaga keuangan lainnya biasanya
memerlukan laporan keuangan untuk mempertimbangkan permohonan klien serta
masalah-masalah kredit lain yang berhubungan dengan persekutuan tersebut.

Meskipun persekutuan tidak membayar pajak penghasilan federal, namun mereka


wajib menyampaikan informasi keuangan kepada IRS. Informasi ini memungkinkan IRS
untuk memastikan bahwa para sekutu telah membayar pajak penghasilan sesuai bagian
laba persekutuan.

INVEST AS I AW AL PERSEKUTU AN

Seluruh properti yang disetorkan ke persekutuan atau diperoleh oleh persekutuan


menjadi hak milik persekutuan (Bagian 8.1 dari the Act). Investasi awal persekutuan
dicatat dalam akun modal untuk masing-masing sekutu. Apabila Ashley dan Becker

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
4

masing-masing menginvestasikan kas $20.000 dalam persekutuan baru, maka investasi


mereka akan dicatat sebagai berikut:

Kas $20.000

Modal Ashley $20.000

Mencatat investasi awal Ashley berupa kas

Kas
$20.000

Modal Becker $20.000

Mencatat investasi awal Becker berupa kas

In vestasi Non -Kas

Jika properti selain kas diinvestasikan ke dalam persekutuan, harga perolehan hak milik
non-kas diukur dan dicatat pada nilai wajarnya pada saat investasi dilakukan. Secara
konseptual, nilai wajar harus ditentukan melalui penilaian yang independen, namun pada
prakteknya nilai wajar properti ditentukan atas kesepakatan bersama seluruh sekutu,
karena kesepakatan sangat penting dalam pembentukan persekutuan.

Jumlah yang dimasukkan harus disebutkan dalam persetujuan tertulis persekutuan.

Misalkan, C. Cola dan R. Crown membentuk persekutuan dengan investasi berikut:

C. Cola (Nilai Wajar) R.Crown (Nilai Wajar)


Kas - $7.000
Tanah (harga perolehan C. Cola $5.000) $10.000
Bangunan (harga perolehan C. Cola $30.000) 40.000
Persediaan (harga perolehan R. Crown) - 35.000
Total 50.000 $42.000

Penilaian yang akan dicatat harus disetujui oleh C.Cola dan Crown, dan dibukukan
sebagai berikut:

Tanah $10.000

Bangunan 40.000

Modal C. Cola $50.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
5

Mencatat investasi awal C.Cola berupa tanah dan bangunan pada nilai wajar

Kas $7.000

Persediaan 35.000

Modal R. Crown $42.000

Mencatat investasi awal R.Crown berupa kas dan persediaan pada nilai wajar

Investasi persekutuan dicatat pada nilai wajar karena seluruh properti yang
dimasukkan ke persekutuan menjadi milik persekutuan, dan setiap keuntungan atau
kerugian dari penggunaan atau penjualan properti itu akan dibagikan sesuai dengan
rasio laba rugi sekutu. Oleh karena itu, perlakuan yang adil kepada seluruh sekutu
mengharuskan properti non-kas dicatat pada nilai wajarnya. Asumsikan bahwa investasi
C. Cola dan R. Crown dicatat pada harga perolehan awal, dan bahwa kemudian properti
non-kas itu dijual pada nilai wajar mereka, dan bahwa persekutuan dilikuidasi. C.Cola

Investasi pada Investasi pada


1. Mencatat investasi C. Cola:
Harga Perolehan awal nilai wajar
Tanah $ 5.000 $ 10.000
Bangunan 30.000 40.000
Modal C. Cola $ 35.000 $ 50.000,
2. Mencatat investasi R. Crown
Kas $ 7.000 $ 7.000
Persediaan 28.000 35.000
Modal R. Crown $ 35.000 $ 42.000
3. Mencatat penjualan aktiva pada nilai wajar
Kas $585.00 $ 85.000
Tanah 0 $ 5.000 $ 10.000
Bangunan 30.000 40.000
Persediaan 28.000 35.000
Keuntungan dari penjualan 22.000 Tidak ada
4. Mendistribusikan keuntungan dari penjualan secara merata
Keuntungan dari penjualan $ 22.000 Tidak ada
Modal C. Cola $ 11.000 Tidak ada
Modal R. Crown 11.000 Tidak ada

5. Mendistribusikan kas ketika likuidasi


akhir sekutu

Modal C.Cola $ 46.000,- $ 50.000

Modal R. Crown $ 46.000,- $ 42.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
6

Kas $ 92.000,- $ 92.000,-

Peraga 16-1 Per-bandingan Investasi Awal yang melibatkan Aktiva Non Kas

Cola menginvestasikan dengan nilai wajar $ 50.000 tetapi hanya menerima $ 46.000,-
(setengah dari nilai wajar $ 92.000) pada saat likuidasi. Crown menginvestasikan aktiva
dengan nilai wajar $ 42.000 dan menerima $46.000 pada saat likuidasi. Ayat jurnal pada
pembukuan persekutuan yang menggambarkan akuntansi dengan asumsi itu ditunjukkan
pada Peraga 16-I.

Walaupun tidak biasa untuk segera menjual dan melikuidasi investasi persek tuan,
perhitungan ketidakseimbangan sebesar $ 4.000 diberlakukan sama jika keun tungan
(dan kerugian) yang tidak dicatat atas properti yang diserahkan oleh masing - masing
sekutu telah diakui melalui pemakaian properti dalam operasi perusahaan Pencatatan
investasi non-kas sekutu pada nilai wajarnya akan menjamin bahwa setiap keuntungan
atau kerugian akibat dari penggunaan properti selanjutnya, baik melalui penjulan ataupun
pemakaian adalah merata. Keuntungan clan kerugian akan dibagikan secara tepat
melalui rasio laba rugi yang telah ditetapkan dalam perjanjian persekutuan.

Bonus atau Goodwill dalam Investasi Awal

Masalah yang berbeda mengenai penilaian timbul ketika para sekutu menyetujui bagian
modal yang tidak sesuai dengan nilai investasi aktiva yang dapat diidentifikasi Sebagai
contoh, C. Cola dan R. Crown setuju untuk membagi modal persekutua awal secara
seimbang, meskipun C. Cola memberikan kontribusi sebesar $50.000,- dalam aktiva
teridentifikasi, sedangkan R. Crown hanya $42.000. Perjanjian ini mensyaratkan bahwa
R. Crown memberikan kontribusi berupa aktiva tidak teridentifikasi seperti bakat individu,
relasi klien yang ada, atau koneksi bank kepada persekutuan Interpretasi lain bahwa C.
Cola memberikan hadiah kepada R. Grown tidak dapat diterima, karena tindakan itu tidak
rasional, dan bertentangan dengan asumsi akuntan akan etika kejujuran dan rasional
dalam bisnis.

Karena perjanjian persekutuan menyepakati pembagian kepemilikan modal sama


besarnya, maka saldo perkiraan modal C.Cola $ 50.000,- dan R. Crown $ 42.000,- harus
disesuaikan untuk memenuhi kondisi perjanjian tersebut. Dua pendekatan bisa
digunakan dalam hal ini-metode bonus dan metode goodwill. Dengan pendekatan bonus,
aktiva tidak teridentifikasi tidak dicatat pada buku persekutuan dan jurnal yang
dibutuhkan hanyalah:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
7

Modal C. Cola $4.000

Modal R. Crown $4.000


Menyamakan porsi kepemilikan senilai $46.000 dengan mencatat bonus $4,000 dari C.
Cola kepada R.Crown

Jika metode goodwill yang dipakai, aktiva tak teridentifikasi yang diberikan oleh R.
Crown diakui dan diukur berdasarkan investasi C. Cola $ 50.000 untuk kepemilikan
sebesar. 50%. Investasi C. Cola meny-iratkan bahwa total modal persekutuan menjadi
$100.000 (yaitu $50.000/50% ) dan goodwill sebesar $ 8.000 (total modal $100.000 -
aktiva teridentifikasi $ 92.000). Aktiva tak teridentifikasi dicatat:

Goodwill $ 8.000

Modal R. Crown $. 8.000


Menyamakan porsi kepemilikan senilai S46.000 dengan mengakui imesLisi R. Crown
berupa aktiva tak teridentifikasi senilai 58.000

Kedua pendekatan sama efektifnya dalam menyesuaikan perkiraan modal sesuai


dengan perjanjian dan memberikan hasil yang sama dalam mengalokasikan bagian
kepemilikan kepada masing-masing sekutu. Keputusan untuk memilih salah satu metode
dan tidak menggunakan metode yang lain tergantung pada penerimaan sekutu atas
pencatatan aktiva tak teridentifikasi $8.000 dengan metode goodwill dan sikap
C.Cola dalam menerima pencatatan modalnya yang hanya sebesar $46.000 untuk
investasinya senilai $ 50.000,- jika metode bonus digunakan.

INVESTASI TAMBAHAN DAN PENGAMBILAN

Perjanjian persekutuan harus menetapkan pedoman mengenai tambahan investasi atau


pengambilan (withdrawal) yang dilakukan setelah kegiatan persekutuan berjalan. Jika
tambahan investasi dilakukan, investasi tersebut dikredit pada perkiraan modal sekutu
yang menanamkan modalnya dengan memperhatikan aturan penilaian yang sama
seperti yang dipakai pada penilaian investasi awal. Pengambilan dalam jumlah besar dan
tidak biasa pada umumnya langsung dikurangkan dari perkiraan modal sekutu yang
mengambil. Jurnal untuk pengambilan ini bisa seperti ini:

Modal Smith $ 20.000,-


Kas $ 20.000,-
Mencatat penarikan kas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
8

Prive (Drawing)

Imbal jasa usaha para sekutu berbentuk laba persekutuan, oleh karena itu para sekutu
tidak mendapat gaji seperti yang didapat karyawan persekutuan. Sebagai gantinya,
sekutu aktif umumnya mengambil sejumlah uang secara teratur tiap minggu atau setiap
bulan untuk mencadangkan bagian labanya pada persekutuan. Pengambilan ini disebut
drawing (prive) drawing allowance (allowance prive) atau kadang-kadang juga disebut
salary allowance (allowance gaji).

Biasanya perlakuan akuntansi untuk pengambilan ini dimasukkan ke perkiraan prive para
sekutu, tidak langsung mengurangi perkiraan modal sekutu. Sebagai contoh, apabila
Townsend dan Lee mengambil $1.000 setiap bulan dari persekutuan, pengambilan
bulanan akan dicatat sebagai berikut:

Prive Townsend $1.000


Kas $1.000

Mencatat allowance prive Townsend untuk bulan Januari


Prive Lee $1.000
Kas $1.000
Mencatat allowance prive Lee untuk bulan Januari

Perkiraan prive harus ditutup ke perkiraan modal pada setiap akhir periode
akuntansi. Hasil akhirnva akan sama jika pengurangan/pembebanan dilakukan langsung
ke perkiraan modal. Penggunaan perkiran prive ini adalah untuk memberikan catatan
mengenai pengambilan yang dilakukan masing-masing sekutu selama satu periode
akuntansi. Catatan ini dapat dibandingkan dengan jumlah pengambilac yang
diperbolehkan dalam perjanjian sebagai pengontrol jika terjadi kelebihan pengambilan.
(Saldo prive juga merupakan faktor dalam perjanjian pembagian laba atat rugi dan
kemudian akan dipertimbangkan sesuai perjanjian.) Apabila Townsenc mengambil
$1.000 setiap bulan selama setahun, saldo privenya pada akhir tahun akan berjumlah
$12.000, dan perkiraan prive Townsend ditutup dengan jurnal berikut:

Modal Townsend $12.000 Prive Townsend $12.000

Menutup perkiraan prive Tomasend

Apapun namanya, setiap pengambilan secara teratur yang dilakukan olel' sekutu
merupakan pengurang imestasi, sama seperti pengambilan dalam jumlar yang besar clan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
9

tidak teratur. Perkiraan prive harus ditutup ke perkiraan moda sebelum neraca
persekutuan disusun.

Pinjaman dan Pembayaran di Muka

Seorang sekutu boleh memberikan pinjaman pribadi kepada persekutuan. Situasi ini
diatur dalam Bagian 18(c) Undang-undang, yang menyatakan bahwa "seorane sekutu,
yang untuk membantu persekutuan, melakukan pembayaran atau pemba. yaran di muka
di luar jumlah yang disetujuinja untuk dikontribusikan, akan menerima bunga dari
tanggal pembayaran atau pembayaran di muka tersebut." Pinjaman dan pembayaran di
muka serta bunga x-ang terjadi seperti ini dianggap sebagai kewajiban persekutuan.
Sama halnya, pinjaman dan pembayaran di muka oleh persekutuan kepada sekutu
dianggap sebagai aktiva persekutuan. Masalah mengenai pinjaman dan pembayaran di
muka dari atau kepada sekutu harus disebutkan dalam perjanjian persekutuan.

KEGIATAN USAHA PERSEKUTUAN

Kegiatan usaha persekutuan pada umumnya sama dengankegiatan bentuk usaha lain
yang bergerak di lini usaha yang sama. Namun dalam mengukur laba persekutuan untuk
satu periode, biaya-biaya harus diteliti dengan cermat untuk memastikan bahwa biaya
pribadi sekutu tidak termasuk dalam biaya-biaya persekutuan. Apabila biaya pribadi
sekutu dibayar dengan aktiva sekutu, maka pembayarannya dibebankar ke perkiraan
prive atau modal sekutu. Prive dan allowance gaji harus ditutup ke perkiraan modal
sekutu, bukan ke perkiraan ikhtisar laba rugi. Allowance gaji apakah itu didebet ke
perkiraan gaji atau ke perkiraan prive merupakan bagian dar laba bersih persekutuan
yang dialokasikan kepada masing-masing sekutu.

Laporan keuangan persekutuan untuk tujuan umum mencakup laporan laba rugi,
neraca, laporan modal sekutu dan laporan arus kas. Laporan modal sekutu adalah satu-
satunya laporan yang hanya ada untuk organisasi berbentuk persekutuan oleh karena itu
laporan itu saja yang akan dijelaskan berikut ini.

Asumsikan Rattcliffe dan Yancey adalah sekutu yang membagi keuntungan dengan rasio
60:40. Data yang relevan dengan modal persekutuan untuk tahun 20X`adalah sebagai
berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
10

60% 40%
Total
Rattcliffe Yancey

Saldo modal 1 Januari 20X2 $40.000 $35.000 $75.000


Tambah: Investasi tambahan 5.000 - 5.000
Kurang: Pengambilan - (3.000) (3.000)
Kurang: Prive (6.000) (9.000) (15.000)
Modal Kontribusi 39.000 23.000 62.000 Tambah: 20.700 13.800
Laba bersih 34.500 59.700 S36.800
Saldo modal 31 Desember 20X2 96.500
Peraga 16-2 Format dari Lcaporan Modal Sekutu

Laba bersih persekutuan 20X2 $ 34.500,-


Modal Rattcliffe 1 Januari 20X2 $ 40.000,-
Investasi tambahan Rattcliffe 20X2 $ 5.000,-
Prive Rattcliffe 20X2 $ 6.000,-
Modal Yancey 1 Januari 20X2 $ 35.000,-
Prive Yancey 20X2 $ 9.000,-
Pengambilan Yancey 20X2 $ 3.000,-

Informasi ini tercermin pada laporan modal sekutu vang muncul dalam Peraga 16-2.
Meskipun bentuk penyajian yang lain bisa dinamakan, format pada Peraga 16-2 ini
dipakai karena bisa memberikan perbandingan perubahan modal sebelum dan sesudah
pembagian laba bersih persekutuan. kemampuan untuk membandingkan saldo modal
awal dengan total modal yang dikontribusi sangat membantu sekutu dalam membuat
kebijakan investasi dan penarikan serta dalam mengendalikan kerancuan atas kebijakan
yang telah dibuat. Dalam kasus pencatatan persekutuan yang tidak lengkap, format yang
diilustrasikan juga menjadi alat yang lebih mudah untuk menghitung laba bersih.
(Perhatikan bahwa saldo perkiraan modal sebelum penutup adalah $45.000 [$40.000 -
55.000] bagi Rattcliffe dan $32.000 [$35.000 - $3.000] bagi Yancey.

Jurnal penutup untuk persekutuan Rattcliffe dan Yancey pada 31 Desember 20X2
adalah:
31 Desember 20X2
Ikhtisar pendapatan dan biava $34.500
Modal Rattcfiffe $20.700
Modal Yancev 13.800
Untuk membagi laba bersih tahunan 60% untuk Rattcliffe dan 40% untuk Yancev.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
11

31 DesemLer 20X2
Modal Ratcliffe $6.00
Modal Yancey 9.000
Prive Rattcliffe $6.000
Prive Yancev 9.000
Menutup perkiraan prive sekutu ke perkiraan-perkiraan modal.

Perjanjian Pembagian Laba Rugi dalam operasi persekutuan ( berdasarkan


pertimbangan jasa)

Laba Persekutuan dapat dibagi secara merata di antara para sekutu, dan pembagian
dengan cara ini biasanya dibutuhkan pada saat persekutuan tidak memiliki perjanjian
mudah dilakukan dan tidak butuh penjelasan lebih lanjut, kecuali perjanjian tersebut
menyatakan lain.

Meskipun perjanjian pembagian laba dan rugi secara merata atau berdasarkan rasio
tertentu sudah umum, metode lain yang lebih kompleks juga diterapkan dalam praktek.
Pembagian laba rugi secara merata biasanya butuh pertimbangan atas waktu yang
diberikan sekutu untuk mengurus usaha persekutuan dan atas jumlah investai yang
dimiliki tiap sekutu. Apabila seorang sekutu mengurus persekutuan, perjanjial
persekutuan haruslah memuat allowance gaji untuk sekutu pengurus yang jumlahnva
sama dengan jumlah apabila ia mendapatkan gaji dengan bekerja di perusahaan lain
Allowance ini harus dibuat sebelum laba dialokasikan. Allowance gaji tersebut tentu saja
hanya merupakan cadangan peyanjian pembagian laba dan bukan merupakan biaya
persekutuan. Sama halnya jika seorang sekutu menanamkan modalnya dalam jumlah
yang lebih besar daripada sekutu-sekutu lainnya, maka perjanjian tersebut juga haru
memuat allowance bunga untuk investasi modal yang lebih besar tersebut sebelum sisa
laba dibagikan. Seperti halnva allowance gaji, allowance bunga semata-mata adalah
cadangan perjanjian persekotuau daoa tidak memiliki pengaruh pada pengukuran laba
persekutuan.

Pertimbangan Jasa dalam Perjanjian Pembagian Laba Rugi

Seperti disebutkan sebelumnya dalam pembagian laba persekutuan secara adil


diperlukan allowance gaji untuk sekutu yang telah memberikan waktunya bagi usaha
persekutuan, seperti halnya sekutu vang lain bekerja di tempat lain. Allowance gaji juga
digunakan untuk membedakan nilai wajar talenta masingmasing sekutu yan bekerja

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
12

untuk persekutuan. Kemungkinan lain perbedaan dalam perjanjian pembagian laba dan
rugi ini adalah memisahkan gaji untuk sekutu aktif ditambah bonus untuk sekutu
pengurus. Alternatif-alternatif ini diilustrasikan pada persekutuan Bob, Gary, dan Pete.
Bob adalah sekutu penguu-us, Gary adalah manajer penjualan, sedankan Pete bekerja di
luar persekutuan. (lihat Peraga 16-3) hal :162

Tugas mahasiswa :

Buatlah dalam kertas folio bergaris dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya ;

Latihan 16-6
Latihan 16-10
Latihan 16-13

==================== Selamat Belajar ==================

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Politeknik Raflesia


AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

Anda mungkin juga menyukai