A. Masalah Utama
Perubahan proses pikir : Waham
3. Rentang respons
4. Penyebab
a. Faktor predisposisi
1) Faktor perkembangan
Hambatan perkembangan akan mengganggu hubungan interpersonal
seseorang. Hal ini dapat meningkatkan stres dan ansietas yang berakhir
dengan gangguan persepsi, klien menekan perasaannya sehingga pematangan
fungsi intelektual dan emosi tidak efektif
2) Faktor Sosial Budaya
Seseorang yang merasa diasingkan dan kesepian dapat menyebabkan
timbulnya waham
3) Faktor Psikologis
Hubungan yang tidak harmonis, peran ganda/bertentangan dapat
menimbulkan ansietas dan berakhir dengan pengingkaran terhadap kenyataan
4) Faktor Biologis
Waham diyakini terjadi karena adanya atrofi otak, pembesaran ventrikel di
otak atau perubahan pada sel kortikal dan limbik
b. Faktor presipitasi
1) Faktor Sosial Budaya
Waham dapat dipicu karena adanya perpisahan dengan orang yang berarti
atau diasingkan dari kelompok
2) Faktor Biokimia
Dopamine, norepineprin dan zat halusinogen lainya diduga dapat menjadi
penyebab waham pada seseorang
3) Faktor Psikologis
Kecemasan yang memanjang dan terbatasnya kemampuan untuk mengatasi
masalah sehingga klien mengembangkan koping untuk menghindari
kenyataan yang menyenangkan
5. Jenis-Jenis Waham
Adapun jenis-jenis waham menurut Stuart and Sundeen (1998, hal 302) dan
Keliat(1998) waham terbagi atas beberapa jenis, yaitu :
a. Waham agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
b. Waham kebesaran: klien yakin secara berlebihan bahwa ia memiliki
kebesaranatau kekuatan khusus, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan.
c. Waham somatik : klien meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu
dan terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
d. Waham curiga : kecurigaan yang berlebihan dan tidak rasional dimana
klienyakin bahwa ada seseorang atau kelompok orang yang berusaha merugikan atau
mencederai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
e. Waham nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia atau
meninggal, diucapkan berulang kali tapi tidak sesuai kenyataan.
f. Waham berdosa : timbul perasaan bersalah yang luar biasa dan merasakan suatu dosa yang
besar. Penderita percaya sudah selayaknya ia dihukum berat.
g. Waham kejar : individu merasa dirinya senantiasa dikejar-kejar oleh orang lain atau kelompok
orang yang bermaksud berbuat jahat padanya.
h. Waham pengaruh : yaitu pikiran, emosi dan perbuatannya diawasi atau dipengaruhi oleh
orang lain atau kekuatan.
i. Waham cemburu : selalu cemburu kepada orang lain.
6. Sunber koping
Sumber koping adalah suatu evaluasi terhadap pilihan koping dan strategi seseorang.
1) Individu;
2) Keluarga;
3) Teman bermain;
4) Masyarakat.
C. Pohon Masalah
Objektif :
1. Klien terus berbicara tentang kemampuan yang
dimilikinya
2. Pembicaraan klien cenderung berulang-ulang
3. Isi pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan
F. Diagnosis Keperawatan
Perubahan proses pikir : waham