Anda di halaman 1dari 16

Tugas Paper

Asam Basa

Kelompok 08 :

1. Muhammad Rizki (17992/STIPPP B)


2. Kiki Ara Damanik ( 17897/STIPP B)
3. Nur Almas Adli Sembiring ( 17996/STIPP B)
4. Noer Aza Fauziana ( 18028/STIPP B)

Fakultas Teknologi Pertanian


Teknologi Industri Pangan dan Perkebunan
A. Menjelaskan pengertian dan sifat-sifat dari larutan asam dan basa
B. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Arrhenius
C. Menjelaskan teori asam basa menurut bronsted dan lowry
D. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut bronsted lowrydan menunjukkan
pasangan asam dan basa konjugasinya
E. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut lewis
F. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berebagai indikator
G. Menghitung dan menentukan tetapan kesetimbangn air (Kw)
H. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari
beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama
I. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan () dan tetapan asam
(Ka) atau tetapan basa (Kb)
J. Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya

NB : Pada materi asam basa ini, nomor 1 sampai dengan 5 akan di bahas oleh kelompok 7.
sedangkan nomor 6 sampai dengan 10 akan dibahas oleh kelompok 8
A. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berebagai indikator
1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral
berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat
dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.

a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru
b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna

2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Buatan


Indikator buatan sering disebut indikator universal. Indikator universal berupa kertas
yang mengandung bahan tertentu. Indikator ini dapat berubah warna tertentu sesuai
tingkat keasaman atau kebasaan zat. Perubahan warna terjadi ketika indikator
dicelupkan ke dalam asam atau basa. Indikator universal dapat digunakan untuk
menentukan asam, basa, atau garam, sekaligus nilai pH-nya.

Cara menentukan pH dengan mencelupkan kertas indikator universal ke


dalam larutan yang diuji. Perubahan warna pada kertas indikator universal
dicocokkan dengan kertas warna pada kemasan. Warna indikator menyatakan
nilai pH. Indikator-indikator di atas hanya menunjukkan perubahan warna tanpa
menunjukkan harga pH (tingkat keasaman atau kebasaan yang tepat). Jadi, harga
pH hanya perkiraan sesuai trayek pH-nya.
Oleh karena itu, sekarang ini digunakan pH-meter. pH-meter yaitu alat
yang dapat menunjukkan pH suatu zat secara langsung. Alat ini lebih akurat dan
mudah daripada menggunakan indikator lainnya. pH-meter menggunakan
elektroda yang dihubungkan dengan skala pH-meter seperti gambar berikut. pH-
meter dapat digunakan untuk mengukur pH tanah, air sungai, dan berbagai jenis
larutan.

pH menyatakan ukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat. pH


mempunyai skala dari 1 hingga 14. Zat yang bersifat asam mempunyai pH
kurang dari 7. Semakin kuat tingkat keasaman zat, nilai pH-nya semakin rendah.
Zat dengan pH = 1 mempunyai sifat yang sangat asam, misalnya asam klorida.
Zat dengan pH = 7 dikatakan mempunyai pH netral. pH netral berarti tidak
bersifat asam maupun basa, contohnya air murni. Sebaliknya, zat yang bersifat
basa mempunyai pH di atas 7. Semakin kuat tingkat kebasaan suatu zat, nilai pH-
nya semakin tinggi. Zat dengan pH = 14 bersifat sangat basa, misalnya natrium
hidroksida (NaOH).

3. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami


Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota
bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator
asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang
berbeda dalam larutan asam basa.

Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan


campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral).
Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan
basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat
kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi
biru kehitaman.
Dari uraian diatas dapat kita ketahui bahwa indikator-indikator yang dapat
kita gunakan untuk mengidentifikasi asam, basa dan garam yaitu indikator dengan
kertas lamusindikator buatan dan indikator alami. Dari indikator tersebut diatas
secara sederhana kita dapat melihat perubahan warna yang ada, sehingga kita dapat
melakukan identifikasi asam, basa dan garam.
B. Menghitung dan menentukan tetapan kesetimbangn air (Kw)
Air merupakan pelarut yang unik, masih ingatkah kalian pengertian asam dan
basa menurut Bronsted-Lowry? Apakah air termasuk asam atau basa? Menurut
Bronsted-Lowry, air dapat bertindak sebagai asam maupun basa (bersifat amfoter). Air
berfungsi sebagai basa dalam reaksi dengan asam-asam seperti HCl dan CH3COOH,
namun juga berfungsi sebagai asam dalam reaksi dengan basa seperti NH3. Air
merupakan elektrolit yang sangat lemah karena hanya sebagian kecil dari air terionisasi
menjadi ion H+ dan OH- :

Tetapan kesetimbangan untuk air yaitu :

Karena fraksi molekul air yang terionisasi sangat kecil, konsentrasi air yaitu H2O
hampir-hampir tidak berubah. Dengan demikian :
K [H2O] = Kw = [H+] [OH-]
Konstanta kesetimbangan air (Kw) merupakan hasil kali antara konsentrasi molar
ion H+ dengan ion OH- pada suhu tertentu. Dalam air murni pada suhu 25oC, konsentrasi
ion H+ sama dengan ion OH-. Penambahan suatu asam akan menyebabkan [H+] dalam
larutan bertambah, tetapi tidak akan mengubah hasil kali [H+] dan [OH-]. Hal ini
disebabkan karena kesetimbangan akan bergeser ke kiri yang menyebabkan pengurangan
[OH-], begitu pula sebaliknya. Sehingga :
Dalam air murni (larutan netral) : [H+] = [OH-]
Dalam larutan asam : [H+] > [OH-]
Dalam larutan basa : [H+] < [OH-]
Berikut ini merupakan harga tetapan kesetimbangan air pada suhu tertentu:
C. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari
beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama
Derajat keasaman dan kebasaaan adalah bilangan yang menyatakan jumlah ion
hidrogen (H+) dan jumlah ion hidroksil (OH-) dalam suatu zat. Nilai derajat keasaman
dan kebasaan suatu zat tergantung pada jumlah ion H+ dan OH- di dalam air.
Semakin asam suatu zat, semakin banyak ion H+ dan semakin sedikit jumlah ion OH- di
dalam air. Sebaliknya semakin basa suatu zat, semakin sedikit jumlah ion H+ dan
semakin banyak ion OH- di dalam air. Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dinyatakan
dengan pH atau pOH.
Derajat keasaman atau kebasaan suatu zat hanya dinyatakan dengan skala pH. Derajat
keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 0-14.
Sifat asam atau basa ditentukan oleh skala pH seperti berikut:
Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.

Semakin kecil nilai pH, maka zat tersebut semakin bersifat asam. Sedangkan semakin
besar nilai pH suatu zat, maka zat tersebut semakin bersifat basa.
Dalam bentuk matematis pH dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut :
pH = log [H+]= log pH = [H+]-1
pOH = log [OH] = log pOH = [OH-]-1
Berdasarkan definisi tersebut, pH dan pOH untuk air pada 25C dapat dihitung sebagai
berikut.
pH = log [H+] = log (1,0 107) = 7
pOH = log [OH ] = log (1,0 107) = 7
Prosedur yang sama juga diterapkan untuk menghitung tetapan ionisasi air, yaitu pKw.
Kw = [H+] [OH ] = 1,0 1014
pKw = pH + pOH = 14
pH = 14 pOH dan pOH = 14 pH
D. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan () dan tetapan
asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)
Kekuatan asam ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion H+. Semakin
banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan
kekuatan basa, sangat ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion OH-. Semakin
banyak ion OH- yang dihasilkan, semakin kuat sifat basanya. Jumlah ion H+ atau ion OH-
yang dihasilkan ditentukan oleh nilai derajat ionisani (), yang dirumuskan sebagai
berikut :

Tetapan Ionisasi Asam

Makin besar Ka, maka makin kuat kuat asam

Tetapan Ionisasi Basa

Makin besar Kb, maka makin kuat basa

Asam kuat atau basa kuat adalah asam atau basa yang dalam air sebagian besar atau
seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ionnya.
Asam lemah atau basa lemah adalah asam atau basa yang dalam air sebagian kecil
molekulnya terurai menjadi ion-ionnya.
E. Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya
1. Menghitung pH asam kuat

Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus
ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.

Contoh
Bagi asam-asam kuat ( = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung
langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).
Contoh:
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.001 M HCl !
Diketahui :
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.001 = 10-3 M
Ditanya : pH HCl ?
Jawab : pH = log 10-3 = 3
2. Hitunglah pH dari 0,05 M H2SO4 !
Diketahui :
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq)
[H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.05 = 10-1 M
Ditanya : pH H2SO4 ?
Jawab : pH = log 10-1 = 1

2. Menghitung pH asam lemah


Bagi asam-asam lemah, memiliki harga derajat ionisasinya (0 < < 1) yang berarti
senyawa ini terionisasi tidak sempurna sehingga masih ada molekul yang tidak
terionisasi.
Contoh:
Hitunglah pH dari 0,1 M CH3COOH, jika diketahui Ka = 10-5

3. Menghitung pH basa kuat

Untuk menentukan pH larutan basa kuat ( = 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai
pOH larutan dari konsentrasi basa.
Contoh:
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M
Diketahui : KOH(aq) K+ (aq) + OH(aq)
Ditanya : pH KOH?
Jawab : [OH] = 1 x [KOH] = 0.1 = 10 1
pOH = log [OH ] = log 10 1
Jadi pH = 14 pOH = 14 1 = 13
2. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M
Diketahui : Ba(OH)2(aq) Ba2+ (aq) + 2 OH (aq)
Ditanya : pH Ca(OH)2 ?
Jawab : [OH ] = 2 x [Ba(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10 2 M
pOH = log [OH] = log 2.10 2
pOH = 2 log 2
Jadi pH = 14 pOH = 14 (2 log 2) = 12 + log 2

4. Menghitung pH basa lemah


Bagi basa-basa lemah, memiliki harga derajat ionisasinya (0 < < 1) yang berarti
senyawa ini terionisasi tidak sempurna sehingga masih ada molekul yang tidak
terionisasi.
Contoh :
Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasi
basa, Kb = 10 5
Contoh Soal

1. Menghitung pH larutan atau pOH larutan.


Diketahui data :
[H+] = 104, dengan rumus yang pertama untuk mencari pH

Sehingga :

2. Tentukan pH dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H+ sebesar 2 104 M.
Gunakan nilai log 2 = 0,3
Jawab :
[H ] = 2 104, dengan rumus yang sama,
+

3. Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 3. Tentukan besar konsentrasi ion
H+ dalam larutan tersebut!
Data :
pH = 3
[H+] = ?
Jawab :

4. Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 2,7. Tentukan besar konsentrasi ion
H+ dalam larutan tersebut!
Data:
pH = 2,7
[H+] = ?
Dengan rumus yang sama dan perhitungan memakai bantuan kalkulator

5. Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 2,7. Tentukan besar konsentrasi ion
H+ dalam larutan tersebut dengan tanpa kalkulator, diberikan log 2 = 0,3!
Data :
pH = 2,7
[H+] =?
Jawab :

6. Suatu larutan diketahui memiliki pH sebesar 4,5. Tentukan pOH dari larutan tersebut!
Data :
pH = 4,5
pOH = ?
Jawab :
pH + pOH = 14
4,5 + pOH = 14
pOH = 14 4,5 = 9,5

7. Suatu larutan diketahui memiliki pOH sebesar 11,2. Tentukan pH dari larutan tersebut!
Data :
pOH = 11,2
pH = ?
Jawab :
pH + pOH = 14
pH + 11,2 = 14
pH = 14 11,2 = 2,8

8. Jika tetapan suatu asam HA 105, pH larutan HA 0,1 M adalah....


Menentukan pH melalui tetapan asam yang diketahui:
dimana:
Ka = tetapan ionisasi asam
M = konsentrasi asam
Sehingga

9. Tentukan pH dari larutan H2SO4 0,005 M


H2SO4 termasuk asam kuat dan diasumsikan mengion dengan sempurna sebagai berikut:
H2SO4 2H+ + SO42
0,005 M 0,01 M 0,005 M

[H+] = 0,01 M = 102 M


pH = log (102) = 2

10. Tentukan nilai pH larutan NH3 0,1 M diketahui Kb = 105!


Menentukan pOH dari basa lemah terlebih dahulu melalui tetapan ionisasi basa yang
diketahui:

Sehingga

Anda mungkin juga menyukai