Khutbah Pertama:
Ibadallah,
Hari-hari di bulan Ramadhan yang mulia ini
disemarakkan dengan puasa, dzikir, membaca
Alquran. Sedangkan malam-malamnya diisi dengan
menegakkan shalat. Dan telah berlalu sebagian
besar hari-hari tersebut layaknya hanya potangan
waktu sesaat di siang hari. Kita memohon kepada
Allah agar mengganti apa yang telah berlalu dengan
keberkahan di masa yang tersisa. Kita juga
memohon agar Allah menyempurnakan Ramadhan
kita dengan rahmat, ampunan, dan dibebaskan dari
neraka. Semoga kita senantiasa berada dalam
keselamatan dan keislaman.
(( :
))
.
(( :
)).
Ibadallah,
Sesungguhnya Allah mensyariatkan di akhir bulan
ini suatu ibadah yang menambah keimanan kita,
menyempurnakan ibadah kita, dan melengkapi
kenikmatan dari Rab kita. amalan tersebut adalah
zakat fitri, gema takbir di akhir puasa, dan shalat Idul
Fitri.
Ibadallah,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan
zakat fitrah dengan satu sha kurma atau satu sha
gandum, kepada setiap budak atau orang merdeka,
laki-laki atau wanita, anak maupun dewasa, dari
kalangan kaum muslimin. Beliau memerintahkan
untuk ditunaikan sebelum masyarakat berangkat
shalat Id. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ibadallah,
Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan
yang tidak ada bagiannya dari kami, maka amalan
tersebut tertolak.
Ibadallah,
Ibadallah,
Bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam
shalat dua rakaat di hari raya Idul Fitri. Beliau tidak
melakukan shalat baik sebelum maupun
sesudahnya.
Ibadallah,
Khutbah Kedua:
,
,
: .
.
Ibadallah,
Ibadallah,
Ibadallah,
(( :
))
.
:
] . [:
.
.
.
.
.
.
.
:
.
Diterjemahkan dari khotbah Jumat Syaikh Abdurrazzaq
bin Abdul Muhsin al-Abbad