Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH PERTAMA – KHUTBAH JUMAT SINGKAT TENTANG ِ َ‫يَا أَب‬

َ‫ت ا ْف َعلْ َما تُ ْؤ َم ُـر ۖ َستَ ِج ُدنِي إِن َشا َء اللَّـهُ ِمنَ الصَّابِ ِرين‬
QURBAN DAN HAJI: MENYAMBUT IDUL ADHA
“Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu.
ِ ‫ُور أَ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيِّئَا‬
‫ت‬ ِ ‫ َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشر‬،ُ‫إن الـ َح ْم َد هّلِل ِ نَـحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬
َّ Engkau akan mendapati aku insyaAllah termasuk orang-orang yang
‫ َوأَ ْشهَ ُد أَن الَّ إِلَهَ إِالَّ هللا‬،ُ‫ي لَه‬
َ ‫ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَاَل هَا ِد‬،ُ‫ض َّل لَه‬ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَاَل ُم‬،‫أَ ْع َمالِنَا‬ bersabar.” (QS. Ash-Shaffat[37]: 102)
‫َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَهُ َوأَ ْشهَ ُـد أَ َّن ُمـ َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه‬ Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimahumullah
َّ ‫ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬،‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل‬ Akibat kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan anaknya, maka Allah
َ‫َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬ gantikan dengan seekor kambing lalu Allah menyebutkan:

‫ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُواـ قَوْ اًل َس ِديدًا‬،‫وقال تعالى‬ ١٠٧﴿ ‫َظ ٍيم‬ ٍ ‫﴾ َوفَ َد ْينَاهُ بِ ِذب‬
ِ ‫ْح ع‬

“Dan Kami gantikan dengan sembelihan yang agung.” (QS. Ash-


ِ ‫يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْـم َو َم ْن ي ُِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزاـ ع‬
‫َظي ًما‬
Shaffat[37]: 107)
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َـم‬
َ ‫ي ُم َح َّم ٍد‬ ِ ‫ َوأَحْ َسنَ ْالهَ ْد‬، ِ ‫ث ِكتَابُ هَّللا‬
ُ ‫ي هَ ْد‬ ِ ‫ق ْال َح ِدي‬
َ ‫ص َد‬َ َ‫ فإِ َّن أ‬،ُ‫أَ َّما بَ ْعد‬ Itu menunjukkan bahwasanya sembelihan di Idul Adha adalah merupakan
‫ضاللَ ٍة فِي‬ َ ‫ َو ُك َّل‬، ٌ‫ضاللَة‬ َ ‫ َو ُك َّل بِ ْد َع ٍة‬، ٌ‫ َو ُك َّل ُمحْ َدثَ ٍة بِ ْد َعة‬، ‫ور ُمحْ َدثَاتُهَاـ‬ ُ
ِ ‫ َو َش َّر األ ُم‬، sembelihan yang agung, sembelihan yang besar disisi Allah Subhanahu wa
ِ َّ‫الن‬
‫ار‬ Ta’ala. Hal ini memberikan kepada kita simbol bahwasanya seorang hamba
hendaklah mengorbankan dirinya terhadap Rabbul ‘Alamin, Rabb yang
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimahumullah
telah menciptakan dirinya, yang telah memberikan kepada dia berbagai
Kita berada di hari yang sangat mulia. Ia adalah merupakan 10 awal dari macam kenikmatan-kenikmatan yang sangat banyak kepadanya. Itulah
bulan Dzulhijjah. Dan sebentar lagi kita akan mengadakan sebuah ibadah iman, itulah ketaatan dan ketundukan.
yang agung yaitu ibadah Idul Adha disertai dengan penyembelihan qurban.
Ketika seorang hamba menyembelih kambingnya tersebut, Allah
Ia adalah merupakan ibadah yang sangat agung dan besar. Ketika Allah
Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan bahwa itu adalah sembelihan yang
Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih
agung dan besar. Ia adalah ibadah. Sebagaimana Allah berfirman:
anaknya (Ismail). Ketika Ismail telah memberikan dan menyerahkan dirinya
untuk disembelih oleh ayahnya (Ibrahim) sebagai simbol penyerahan diri َ ‫﴾ اَل َش ِري‬١٦٢﴿ َ‫اي َو َم َماتِي ِللَّـ ِه َربِّ ْال َعالَ ِمين‬
ُ‫ك لَه‬ َ ‫ۖ قُلْ ِإ َّن‬
َ َ‫صاَل تِي َونُ ُس ِكي َو َمحْ ي‬
dan ketundukan yang sempurna kepada Rabbul Izzati wal Jalalah. Ini
merupakan sebuah bentuk bagaimana seorang hamba sesungguhnya “Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk
terhadap Rabbul ‘Alamin. Allah Rabbul ‘Alamin. Tidak ada sekutu bagi Dia.” (QS. Al-An’am[6]:
163)
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimahumullah

Ketika Nabi Ismail berkata kepada ayahnya:


Penyembelihan ini merupakan simbol tauhid (pengesahan hanya kepada merupakan pentauhidan Allah yang merupakan inti dakwah seluruh Nabi
Allah). Bahwasanya ibadah hanya milik Allah Rabbul ‘Izzah. Bahwasanya dan Rasul.
ibadah murni untuk Allah semata.
menyembelih termasuk ibadah. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Oleh karena itu, saudaraku.. Sallam melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Hendaklah seorang berusaha semampu mungkin untuk melaksanakan
ibadah yang besar dan agung ini. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa ِ‫لَ َعنَ هللاُ َم ْن َذبَ َح لِ َغي ِْر هللا‬
Sallam bersabda:
“Semoga Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah
َ ‫ضحِّ فَاَل يَ ْق َربَ َّن ُم‬
‫صاَّل نَا‬ َ ُ‫َم ْن َو َج َد ِم ْن ُك ْم َس َعةً فَلَ ْم ي‬ Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

“Siapa yang mendapatkan kelebihan harta tapi dia tidak berqurban, maka Baca Juga: Hadits Tentang Kesempurnaan Islam - Prinsip Dasar Islam
janganlah ia mendekati mushola kami.” (Ustadz Fachrudin Nu’man, Lc.)

Ancaman dari Rasulullah bagi orang yang diberikan kemampuan untuk Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimahumullah
berqurban, tapi dia tidak melaksanakan ibadah yang agung ini.
Ia adalah merupakan simbol ketundukan kepada Allah yang ditunjukkan
Bagaimana tidak, saudaraku? Ini adalah sebuah ibadah yang besar sekali di oleh sikap Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘Alaihish Shalatu was Salam
sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan yang akan sampai kepada Allah kepada perintah-perintah Allah. Sungguh ketundukan yang luar biasa.
adalah ketakwaan. Allah berfirman: Ketika seorang hamba siap dirinya berkorban bahkan sampai
mengorbankan nyawanya sekalipun dijalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
‫لَن يَنَا َل اللَّـهَ لُحُو ُمهَا َواَل ِد َما ُؤهَا َولَ ٰـ ِكن يَنَالُهُ التَّ ْق َو ٰى ِمن ُك ْم‬ Sungguh ketundukan yang luar biasa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Tidak akan sampai kepada Allah daging dan darah qurban. Akan tetapi Ia adalah merupakan simbol ittiba’. Mengikuti Rasulullah Shallallahu
yang sampai kepada Allah adalah ketakwaan diantara kalian” (QS. Al- ‘Alaihi wa Sallam. Oleh karena itu seorang mukmin berusaha untuk
Hajj[23]: 37) mencari sesuatu amalan dari qurban ini yang paling sesuai dengan sunnah
Na’am.. Ketakwaan, keikhlasan, ketundukan, kesabaran dalam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Orang yang hatinya masih sehat,
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah Rabbul orang yang hatinya masih selamat, dia akan lebih memperhatikan lurusnya
‘Alamin. amal ibadah daripada ibadah itu sendiri. Hal sebagaimana dikatakan oleh
Imam Ibnul Qayyim dalam Ighatsatul Lahfan.
Sesungguhnya dalam kejadian ini terdapat pelajaran buat orang yang mau
berpikir. Sesungguhnya dalam penyembelihan hewan qurban ini terdapat Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimahumullah
pelajaran yang sangat agung yang bisa kita petik darinya. Ia adalah
Ia adalah merupakan simbol kesabaran. Ketika seorang hamba berusaha kain ihram yang putih mengingatkan akan pertemuan dengan Allah ketika
sabar untuk mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala, hal itu menunjukkan ia dibungkus dengan kain kafannya lalu ia dikuburkan. Dia tidak berbekal
keimanan kepada Allah. Karena memang mentaati Allah butuh kesabaran, kecuali amalan dia dan kain kafan yang menempel pada tubuhnya.
saudaraku. Sebagaimana menjauhi kemaksiatan Allah pun butuh kesabaran,
saudaraku. Disaat kaum muslimin berkumpul di Mina di Arafah, tidak lagi ada di
bedakan kedudukan ataupun hasta, tidak dibedakan apakah dia kaya raya,
Bayangkan apabila kita tidak diberikan kesabaran. Barangkali kita tidak apakah dia seorang pejabat atau pemimpin? Semua sama dihadapan Allah
akan mampu mentaati Allah. Karena syahwat begitu besarnya, hawa nafsu karena memang tidak ada yang kebal hukum dihadapan Allah Rabbul
begitu kuatnya, sementara iblis dan bala tentaranya tak pernah diam ‘Izzati wal Jalalah. Semuanya sama!
menggoda dan menyesatkan manusia. Oleh karena itu Ali bin Abi Thalib
berkata bahwa sesungguhnya kesabaran bagi iman bagaikan kepala bagi Kewajiban seorang hamba untuk melaksanakan perintah-perintah Allah
tubuh. Mungkinkah tubuh akan hidup tanpa kepala? Demikian pula iman Subhanahu wa Ta’ala. Itulah Islam!
tidak akan pernah hidup tanpa kesabaran. Kemudian mereka bertalbiyah yang merupakan kalimat yang agung.
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimahumullah Mereka berucapan:

Sungguh ibadah yang agung ini memberikan kepada kita banyak sekali َ َ‫ك ل‬
‫ك‬ َ ‫ك إِ َّن ْال َح ْم َد َوالنِّ ْع َمةَ لَكَ َو ْال ُم ْل‬
َ ‫ك الَ َش ِري‬ َ َ‫ك اللَّهُ َّم لَبَّ ْيكَ لَبَّ ْيكَ الَ َش ِريكَ ل‬
َ ‫ك لَبَّ ْي‬ َ ‫لَبَّ ْي‬
hikmah-hikmah. Maka dari itulah seorang muslim berusaha bukan hanya “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal
berqurban dan menyembelih. Akan tetapi ia mengambil dan memetik hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Ya Allah, aku menyahut
hikmah-hikmah yang agung dibalik daripada ibadah itu sendiri. panggilanmu Ya Allah. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan
‫أقول قولي هذا واستغفر هللا لي ولكم‬ bagiMu. Tidak ada sekutu bagi Engkau ya Allah)”

KHUTBAH KEDUA – KHUTBAH JUMAT SINGKAT TENTANG Subhanallah..


QURBAN DAN HAJI: MENYAMBUT IDUL ADHA Sebuah kalimat yang agung, yang menunjukkan pengesaan dan
‫ وأشهد أن ال إله إال‬،‫ نبينا محمد و آله وصحبه ومن وااله‬،‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا‬ bahwasannya tidak ada sekutu bagi Allah yang berhak disembah selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu pengakuan bahwasanya kenikmatan
ُ‫أن مح ّمداً عبده ورسوله‬
َّ ‫ وأشهد‬،‫هللا وحده ال شريك له‬
semua milik Allah. Karunia semua milik Allah. Itulah hakikat sebagai
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimahumullah seorang hamba. Dia mengakui bahwa semua yang ia miliki bahkan
tubuhnya, semua hartanya, anaknya, istrinya, semuanya milik Allah,
Sementara di negeri sana, di negeri Rasulullah diutus, di Masy’aril Haram, karunia dari Allah. Dia mengakui semua itu milik Allah Subhanahu wa
di Mina, di Arafah, di Muzdalifah, saudara-saudara kita melaksanakan Ta’ala.
ibadah yang begitu agung. Ibadah itu adalah haji, ibadah yang sangat-sangat
banyak sekali hikmah yang bisa dipetik darinya. Ketika seseorang yang
pergi haji melepaskan seluruh pakaian-pakaiannya dan digantikan dengan
‫‪Ummatal Islam, sungguh banyak hikmah-hikmah lain yang mungkin bisa‬‬
‫‪kita petik. Namun tentunya semua ini butuh kepada kebeningan jiwa untuk‬‬
‫‪senantiasa mengambil dan mempraktekkan apa hikmah-hikmah yang bisa‬‬
‫‪kita petik dari ibadah itu sendiri.‬‬

‫صلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي ۚ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َ‬


‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬ ‫إِ َّن اللَّـهَ َو َماَل ئِ َكتَهُـ يُ َ‬

‫صلَّيْتَ َعلَى إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬


‫آل إِب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪.‬‬ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫ُّ‬
‫صلوا‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫صلونَ َعلَى النَّبِ ِّي ۚ يَا أيُّهَا ال ِذينَ آ َمنُوا َ‬ ‫ُّ‬ ‫َّ‬ ‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َماإِ َّن اللـهَ َو َماَل ئِ َكتَهُـ يُ َ‬ ‫َوبَ ِ‬
‫َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما بَا َر ْكتَ َعلَى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل إِب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬

‫ت األَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواألَ ْم َوا ِ‬


‫ت إِنَّكَ َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ‬ ‫المؤ ِمنِ ْينَ َو ْ‬
‫المؤ ِمنَا ِ‬ ‫اللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َوالم ْسلِ َما ِ‬
‫ت َو ْ‬
‫ُم ِجيْبُ ال َّد َع َوا ِ‬
‫ت‬

‫إِ َّن اللَّـهَ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل ِ حْ َسا ِن َوإِيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬
‫تَ َذ َّكرُونَ‬

‫‪.‬فَ ْاذ ُكرُوا هللا ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُكم‪َ ،‬وا ْش ُكرُوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُكم‪ ،‬ول ِذك ُر هللا أكبَر‬

Anda mungkin juga menyukai