3.1. isi total padatan dan TCC dalam ekstrak C.

longa

Ekstraksi akar dasar C. longa dengan etanol: air (7: 3) solusi dilakukan dengan menggunakan ekstraksi
USG-dibantu (UEA). Total kandungan padatan dalam ekstrak adalah 3,08%, dengan TCC dari 165,9 ug /
mL. Ekstrak ini digunakan untuk studi pengeringan semprot.

TABEL

3.2. Proses yield (Py)

The Py selama lima belas eksperimen berdasarkan desain faktorial berkisar 16,0-53,0%. (Tabel 2). Hasil
ini memuaskan untuk aparat semprot skala laboratorium karena hasil yang sangat rendah (B50%) adalah
biasanya dilaporkan dalam pengering semprot dengan kapasitas 1.0 L / h (Ameri & Maa, 2006). Analisis
varians oleh permukaan respon metodologi menunjukkan bahwa penurunan dari PC dan nonlinear
Peningkatan suhu keluar mempengaruhi Py di 0,01% dan tingkat 5.0% signifikansi masing-masing (Tabel
3). Istilah linear AM signifikan pada 5.0%. Namun, interaksi antara faktor tidak signifikan (Tabel 3).
Permukaan tanah pada Gambar. 1 menunjukkan bahwa meningkatnya suhu menyebabkan peningkatan
yang signifikan dalam hasil. Ini bisa disebabkan peningkatan laju pengeringan, sehingga meningkatkan
probabilitas bahwa partikel kering ketika mereka mencapai dinding pengering dan sehingga menghindari
adhesi ruangan. Polivinilpirolidon (PVP) adalah polimer yang meningkatkan kelarutan senyawa larut
buruk, meningkatkan bioavailabilitas mereka (Sethia & Squillante, 2004). Namun, lengket di dinding
ruang selama spray drying adalah karena Kehadiran PVT dalam formulasi, seperti yang ditunjukkan
dalam hasil sebagai fungsi PC dan T, menunjukkan bahwa penurunan dari PC mempromosikan
peningkatan yield (Gambar. 2).

Silikon dioksida koloid banyak digunakan dalam farmasi formulasi umum untuk meningkatkan
kemampuan mengalir bubuk (Jonat et al., 2004). Couto et al. (2011) kering Eugenia dysinterica DC
ekstrak oleh semprot pengeringan menggunakan 25% dari silikon dalam perumusan memperoleh
69,15% dari menghasilkan. Selain itu, Arajo et al. (2010) menunjukkan bahwa penambahan silikon
dioksida koloid pada rasio 0,5 sampai 1,5 dalam proses pengeringan semprot meningkatkan hasil
mikropartikel yang mengandung kurkumin dan Gelucire 44/14. Namun, Gambar. 1 menunjukkan
bahwa peningkatan AM menurun mikropartikel menghasilkan, yang dapat dijelaskan oleh Efek silikon
pada viskositas solusi. percobaan pendahuluan dalam hal ini kerja menunjukkan bahwa rasio silikon
yang lebih besar, AM, diproduksi sangat kental suspensi, tidak memadai untuk atomisasi. Dengan
mempertimbangkan hanya hal yang signifikan, persamaan itu dilengkapi dengan analisis permukaan
respon dan menghasilkan koefisien korelasi R2 = 0,9819 (Persamaan. (7)).
Py % = 403:12 AM0:5
0:2 9:37 PC2 3 + 8:25
T 20 60
4:87 T60
20 23:12 PC2 3 2: 7

TABEL

3.3. mikropartikel morfologi

SEM dari microparticulates disiapkan pada 60 C, rasio koloid silikon dioksida untuk C. ekstrak longa dan
PVP 0,3 dan rasio PVT untuk C. ekstrak longa of 5.0 menunjukkan partikel menjadi berbentuk bulat,
dengan kekasaran permukaan rendah dan pembentukan beberapa aglomerat mikropartikel (Gambar. 3).
3.4. Jumlah konten kurkuminoid (TCC)

TCC untuk sampel berkisar 17,15-19,57 (Tabel 2). Itu analisis statistik menunjukkan bahwa baik faktor
individu atau mereka interaksi istilah mempengaruhi TCC signifikan (Tabel 4). Namun, istilah kuadrat T
dan PC yang signifikan pada 0,05% dan 5,0%, masing-masing. Seperti dikonfirmasi oleh ANOVA, ada
lekukan di kedua efek, yang terkait dengan istilah kuadrat dari T dan PC. Itu Plot permukaan pada
Gambar. 4 menunjukkan bahwa TCC tertinggi terjadi pada peralihan nilai-nilai untuk kedua faktor.
Persamaan polinomial dipaskan dengan Data eksperimental (Persamaan. (8)) hanya mempertimbangkan
faktor dengan efek signifikan pada 5.0%. Eq. (8) menghasilkan koefisien korelasi kuadrat (R2) dari
0,9470.
TCC mg =g = 16:58 + 0:56 PC3
2 21:67 T 20 60 2: 8

3.5. konten kurkumin (CC)

Konsentrasi CC untuk mikropartikel berkisar antara 3.24 ke 4.25 mg / g, seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 2. ANOVA data CC disajikan pada Tabel 5. AM dan PC dipengaruhi CC pada tingkat signifikansi 5.0%
dan 0,5%, masing-masing. Selain itu, istilah interaksi antara AM dan PC signifikan pada 0,5%. Permukaan
tanah pada Gambar. 5 menunjukkan bahwa dengan meningkatnya AM dan penurunan PC, isi kurkumin
(CC) menurun. hasil ini menunjukkan bahwa PVP menyediakan stabilitas formulasi dengan mencegah
degradasi kurkumin selama produksi mikropartikel oleh pengeringan semprot. Ini hipotesis didukung
dengan membandingkan CC ekstrak terliofilisasikan (4,06 mg / g) dengan mikropartikel semprot
dikeringkan pada 60 C, AM 0,3 dan PC dari 1,0 (3,24 mg / g). Analisis respon permukaan
mengakibatkan Persamaan. (9) untuk prediksi CC dengan koefisien korelasi R2 = 0,9471

3.6. aktivitas antioksidan (DPPH test)

Dampak kondisi pengeringan semprot pada IC50 dari mikropartikel ditunjukkan pada Gambar. 6.
Aktivitas antioksidan, ditentukan dengan menggunakan DPPH metode, mengakibatkan nilai IC50 mulai
dari 530,1-860,3 g / mL (Tabel 2). Efek dari kedua pengeringan proporsi PC dan proporsi AM tampak
nonlinear, dan kegiatan antioksidan terendah ditemukan pada nilai menengah PC dan AM (Tabel 6).
Linear dan interaksi hal yang tidak hal yang signifikan, tetapi kuadrat dari AM dan PC yang signifikan
pada 1,0% dan 5,0%, masing-masing. Analisis respon permukaan memungkinkan untuk pemasangan
IC50 sebagai fungsi dari faktor-faktor yang signifikan. The dipasang persamaan diberikan oleh
Persamaan. (10), dengan koefisien korelasi R2 = 0,905.

3.7. Kelarutan

Berdasarkan hasil TCC, CC dan IC50, percobaan 9, 10, 11 dan 14 dipilih untuk evaluasi kelarutan, karena
mereka mewakili ekstrim nilai-nilai dari properti ini. Mikropartikel dari C. longa menunjukkan
peningkatan kelarutan untuk TCC bila dibandingkan dengan ekstrak C. Longa (0,22 ug / mL 0.03),
seperti ditunjukkan pada Gambar. 7. mikropartikel dari Percobaan 11 (21,30 ug / mL 2.48) ditingkatkan
kelarutan TCC lebih dari mikropartikel dari percobaan 9 (4,94 ug / mL 0.41), 10 (4,39 ug / mL 0,36)
dan 14 (5.05 mg / mL 0.88), di mana hasilnya statistik serupa. Menurut Arajo et al. (2010)
peningkatan koloid silikon dioksida konten di SD mengurangi kelarutan curcumin dalam mikropartikel
yang dihasilkan oleh pengeringan semprot. Pada saat ini belajar,
itseemsthatthevaluesofAMforexperiments9,10and14didnot
affectthesolubilityofTCCofthemicroparticles.Inparticular, percobaan 11 meningkatkan kelarutan TCC dari
ekstrak C. longa sekitar 100 kali lipat. kelarutan ditingkatkan mungkin karena konsentrasi tinggi
ofPVPK30inthesemicroparticles.PVPhasbeenthemostcommoncarrier digunakan untuk dispersi padat.
Berat molekul tinggi (sekitar 50.000) dari PVP K30 mendukung pembentukan larutan padat,
meningkatkan kelarutan obat larut buruk (Sharma, Soni, Kumar, & Gupta, 2009). Peningkatan TCC
kelarutan dari ekstrak C. longa oleh PVP mungkin karena kompleks yang larut formationof antara
polimer yang larut dalam air operator dan kurkuminoid hadir dalam ekstrak, seperti yang disarankan
oleh Sethia dan Squillante (2004) untuk carbamazepine SD di PVP K30 disiapkan oleh pelarut penguapan
dan fluida superkritis. peningkatan kelarutan kurkumin
andothercurcuminoidsinmicroparticulatedpreparationsisanimportant dan hasilnya menjanjikan.
Peningkatan kelarutan menyebabkan peningkatan mewarnai sifat serta peningkatan bioavailabilitas zat
ini (Leuner & Dressman, 2000), menciptakan peluang untuk aplikasi baru dalam makanan dan industri
nutraceutical.

4. Kesimpulan

Teknik pengeringan semprot telah berhasil digunakan untuk mempersiapkan mikropartikel ekstrak C.
longa menggunakan PVP dan koloid silikon dioksida dengan bentuk bulat, morfologi memadai dan
konten kurkuminoid. Semua variabel dianalisis (yield, TCC, CC dan IC50) menunjukkan bahwa semprot
proses pengeringan harus dikontrol menggunakan kondisi optimal. Itu kelarutan mikropartikel C. longa
ditingkatkan 100 kali lipat dibandingkan dengan C. ekstrak longa. Hasil mengkonfirmasi potensi
komersial dari semprot dryingtoobtainmicroparticlesof phytochemical yang larut dalam air buruk.

Ucapan Terima Kasih

dukungan keuangan dari FAPESP (08 / 02848-9 dan 08 / 07115-0) dan

CNPq (PQ-2) yang kami hargai.