Michael S. Beckenstein
Rekonstruksi puting susu merupakan bagian penting untuk payudara yang menarik.
Saat melihat payudara, mata tertarik pada kompleks puting susu-areola. Spesialis
bedah dapat membuat gundukan payudara yang secara estetika menyenangkan,
namun penempatan kompleks puting susu-areola yang tidak tepat dapat mengubah
hasil akhir. Walaupun teknik rekonstruksi puting susu dianggap kecil dalam
susunan rekonstruksi payudara, mereka memiliki peran besar dan membutuhkan
ketelitian agar mencapai hasil estetika yang baik.
PENANDA
LOKASI
Flap Lokal
Flap merupakan metode rekonstruksi yang sering dilakukan. Pedikel lemak kulit
sentral dibungkus oleh flap kulit dengan ketebalan utuh, membentuk puting susu.
Prosedur ini menggunakan cangkok kulit atau penutup primer untuk menutup defek
donor. Contoh dari flap pedikel yang sering digunakan adalah skate flap, skate flap
modifikasi, flap bintang, cervical visor (CV) flap, wrap flap, dan flap fishtail. Agar
dapat menghasilkan puting susu dengan proyeksi dan dimensi yang cukup,
gundukan payudara harus memiliki jaringan lunak dengan vaskularisasi baik
dengan ketebalan yang cukup. Harus diingat bahwa ini adalah flap generasi kedua,
yaitu flap yang dibentuk dari flap! Metode ini mungkin tidak cocok untuk
rekonstruksi pada pasien dengan kulit yang tipis atau jaringan yang terradiasi. Flap
lokal paling cocok untuk gundukan payudara yang tersusun atas jaringan autolog
dimana terpenuhi kebutuhan jaringan lunak. Flap ini seringkali kehilangan volume
dan tertarik seiring berjalannya waktu. Karena itu, overkoreksi di awal pasti terjadi.
Untuk mengakomodasi hal ini, pada rekonstruksi unilateral, ukuran flap lokal
dibuat 50% sampai 70% lebih besar daripada ukuran puting susu kontralateral. Bila
dimensi akhir dari rekonstruksi puting susu memiliki ukuran yang lebih besar,
reduksi dapat dilakukan sebagai prosedur kantor. Lebih mudah untuk mengurangi
ukuran daripada melakukan prosedur tambahan untuk membesarkan puting susu
dengan volume yang telah berkurang dan mengalami penarikan.
Teknik
Semua prosedur flap lokal dimulai dengan merancang flap agar dasar flap terletak
pada posisi yang telah ditandai. Dimensi flap digambar dengan batasan pemotong
kue 38-mm atau 42-mm. Kemudian insisi kulit dibuat, flap lateral diangkat sebagai
cangkok kulit ketebalan parsial, meninggalkan bagian dermis pada gundukan
payudara. Pedikel flap dermal lalu diinsisi ke dalam lapisan adiposa subkutan,
meninggikan pedikal lemak dermal 90 derajat ke plana gundukan payudara. Hal ini
dilakukan secara hati-hati untuk menjaga pembuluh darah yang lemah pada
jaringan adiposan untuk mengurangi atrofi jaringa pascaoperasi. Pedikel lemak
dermal harus memiliki ketebalan yang cukup untuk menghasilkan kepadatan yang
dibutuhkan pada puting susu tersebut. Lokasi donor ditutup dalam beberapa lapis,
mengaproksimasi dermis profundal dengan benang absorbable 4-0. Kulit lalu
ditutup dengan benang absorbable 5-0 dengan matras sederhana. Lalu flap kulit
lateral diputar sekitar pedikel lemak dermal dan dijahit dengan jahitan matras
sederhana. Tepi kulit yang tersisa ditutup dengan cara yang sama. Gambar 67.1A-
C menunjukkan prinsip tersebut, menggunakan Hartrampfs Penny flap sebagai
contoh. Balutan dipasang, dengan dasar spuit 20-mL, dilapisi dengan penutup mata
yang tengahnya dipotong. Sepotong Xeroform 1 inci ditempatkan pada barel spuit
setelah diletakkan pada hasil rekonstruksi puting susu dan dipasang balutan
Tegaderm. Balutan alternative terdiri dari pelindung garis arterial, yang akan
diinjeksikan dengan larutan basitrasin, setelah diletakkan diatas puting susu.
Balutan dilepas 1 minggu setelah operasi. Pasien menggunakan penutup puting dari
plastic selama 1 minggu, dan ditempatkan ditengah dengan perban adhesive.
Balutan ini diganti dua kali sehari, diberikan basitrasin topikal pada puting susu.
Gambar 67.1. Penny flap menunjukkan prinsip rekonstruksi puting susu dengan pedikel lemak
dermal. Pedikel lemak dermal sentral diangkat dari gundukan payudara dengan sayap lateral
dengan ketebalan utuh atau parsial yang dielevasi secara kontinyu. Sayap lateral membungkus
pedikel lemak dermal dan dijahit. Dasar flap dijahit pada gundukan payudara. Defek donor dapat
ditutup secara primer dan direkonstruksi dengan cangkok kulit kecil. A: Desain flap, B: elevasi flap,
C: pembentukan puting susu.
Cangkok
Salah satu metode rekonstruksi payudara terbaik adalah cangkok puting susu
komposit dari puting susu kontralateral. Bila pasien memiliki projeksi yang cukup
dari puting susu kontralateral dan mau dipakai untuk lokasi donor, kesimetrisan
puting susu dapat dicapai. Teknik ini mudah dilakukan dan dapat dikerjakan di
kantor. Pasien harus diedukasi bahwa puting susu donor dapat mengalami
kehilangan sensasi serta fungsi erektil dan duktil. Cangkok dapat diambil dengan
beberapa cara, tergantung ukuran dan proyeksi puting susu. Bila terdapat proyeksi
puting susu donor yang cukup, transeksi sederhana pada 30% sampai 50% bagian
distal puting susu dapat dilakukan. Puting susu donor dapat ditutup dengan benang
kromik 4-0, jahitan matras vertikal terputus. Kalau tidak, baji vertikal sentral dapat
dieksisi menutup defek dengan cara yang sama. Bila puting susu donor tidak
memiliki proyeksi yang signifikan untuk mengakomodasi transeksi sederhana, baji
dapat dieksisi sepanjang sumbu horizontal (seperti pada eksisi pie), menutup defek
secara primer. Hal ini akan mengurangi diameter puting susu donor namun tidak
mengubah proyeksinya. Diameter kulit yang tepat dieksisi untuk menyiapkan lokasi
resipien. Kemudian cangkok diletakkan dengan sisi duktus ke bawah dan dijahit ke
kulit dengan jahitan matras kromik 4-0. Metode lainnya, yang meningkatkan
ukuran dan proyeksi puting susu, mengangkat flap kulit lokal yang kecil 90 derajat
dari plana gundukan payudara resipien. Cangkok puting susu dijahit ke dasar lokasi
resipien dan ke tepi flap lokal membentuk rekonstruksi campuran flap lokal-
cangkok puting susu komposit. Balutan dilakukan sama seperti untuk flap lokal.
Lokasi donor dibalut dengan basitrasin topikal dan perban. Balutan cangkok diganti
1 minggu setelah operasi, dan dibalut Xeroform 1 minggu setelahnya. Walaupun
kunjungan pascaoperasi pertama cangkok akan tampak gelap dan kehitaman, dalam
203 minggu akan tampak merah muda dan viabel. Setelah 2 sampai 3 bulan
berikutnya, cangkok akan tumbuh kurang lebih 20% sampai 30% lebih besar,
memperoleh penampilan seperti puting susu kontralateral.
Cangkok Kulit
Gambar 67.2. Rekonstruksi puting susu dengan kartilago kostalis. A: cangkok dibentuk menjadi
dimensi diameter dan proyeksi yang spesifik pada pasien. B: Cangkok dibuat halus dengan kikir. C:
Setelah insisi kulit dibuat, dibuat kantong untuk mengakomodasi cangkok dengan melebarkan
perlahan gunting tenotomi pada plana antara kulit dan otot pektoralis mayor. D: Jahitan matras
horizontal dilakukan dari tengah posisi puting susu, melalui cangkok, dan kembali melewati lokasi
kulit yang sama. E: Cangkok dimasukkan ke dalam kantong dengan memberikan traksi pada jahitan
untuk memandu peletalakan cangkok. F: Insisi ditutup
Donor Kartilago
Penggunaan kartilago adalah metode rekonstruksi puting susu yang sangat baik,
terutama rekonstruksi buatan dimana terdapat defisiensi jaringan lunak. Spesialis
bedah harus dapat mengendalikan dimensi puting susu. Prosedur, yang dapat
diterapkan pada rekonstruksi unilateral maupun bilateral, adalah prosedur yang
mudah dilakukan, tidak melibatkan lokasi donor, dan menjaga proyeksi yang tahan
lama. Kerugian dari donor kartilago yaitu menghasilkan puting susu yang padat dan
terasa tidak natural. Bila cangkok ditempatkan terlalu superfisial dan tidak memiliki
kontur yang halus, dapat menonjol ke kulit, sehingga harus diperbaik dan/atau
diangkat. Flap kulit tipis atau jaringan teradiasi juga sering terjadi penolakan dan
pada pasien ini harus dilakukan secara sangat hati-hati. Penggunaan tato areola
sederhana adalah pilihan yang terbaik untuk pasien ini. Pasien harus sadar bahwa
selama informed consent, bahwa kartilago berasal dari donor organ dan terdapat
sedikit risiko penyakit menular.
Teknik
Gambar 67.3. Follow-up 2 tahun dari pemasangan Penny flap dengan tato areola pada rekonstruksi
flap muskulokutaneus rektus abdominis transversal (TRAM)
Tato puting susu-areola merupakan terapi ajuvan yang sangat baik. Karena pilihan
warna tidak terbatas, kesimetrisan yang luar biasa dapat tercapai pada rekonstruksi
unilateral maupun bilateral. Dengan perhatian terhadap detail, ilusi tiga dimensi
yang baik dapat dihasilkan dengan prinsip cahaya dan bayangan dasar. Tato puting
susu-areola adalah entitas dua dimensi dan menghasilkan areola yang pipih, bila
dibandingkan dengan areola alami. Metode ini tidak akan memberikan penampilan
tiga dimensi pada areola dari cangkok kulit. Tato harus dilakukan 6-8 minggu
setelah rekonstruksi puting susu, memberikan waktu agar luka sembuh. Ini
merupakan prosedur kantor yang mudah, namun asuransi tidak mereimburs proedur
ini, yang dilibatkan dalam kode CPT global (Current Procedural Terminology)
untuk rekonstruksi puting susu-areola. Akhirnya para ahli bedah mendelegasikan
prosedur ini pada sumber luar, termasuk kosmetologi, salon, dan tempat lainnya.
Gambar 67.4. A: Follow-up 1 tahun rekonstruksi puting susu dengan cangkok kartilago unilateral
dan tato areola. B: tampilan dekat pasien lain, 1 tahun setelah rekonstruksi cangkok kartilago dan
tato areola.
Kasus Sekunder
Pada kasus dimana puting susu yang dibentuk tidak memiliki dimensi yang cukup
dan terdapat perbedaan pada puting susu kontralateral, prosedur tambahan dapat
dilakukan. Ketidaksimetrisan kecil dapat diperbaiki dengan memasukkan cangkok
kulit kecil ke dasar flap lokal. Cangkok kulit atau komposit dapaat ditempatkan di
atas atau sekitar bagian flap atau cangkok. Lemak autolog dapat disuntikkan ke
dasar flap lokal, flap kedua dapat diangkat dengan dasar flap sebelumnya sebagai
lokasi puting susu yang baru. Flap CV atau fishtail pada situasi ini cukup berguna.
Kartilago yang ditumpuk juga dapat digunakan dengan hanya meletakkan cangkok
di bawah dasar puting susu yang direkonstruksi. Penggunaan injeksi filler jangka
panjang dapat digunakan untuk menambahkan defisit puting susu
Di Cakrawala
Penggunaan injeksi filler dapat digunakan untuk membuat puting susu baru seperti
augmentasi atau memperbaiki kontur yang sudah ada. Pengganti dermal juga dapat
digunakan untuk hal ini. Namun, harga dari metode ini dapat melebihi reimbursmen
pihak ketiga, sehinga penggunaannya terbatas.
Kesimpulan