A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Asuhan Keperawatan yang telah dilakukan pada Anak
An.R dengan Gastroenteritis di Bangsal Carolus Borromeus 2 Ruang Anak
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta penulis mendapatkan gambaran nyata
meliputi :
1. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan sudah sesuai dengan teori Smeltzer (2002), yaitu
di dalam pengkajian terdapat identitas, keluhan utama dan riwayat penyakit,
serta pengkajian focus lainnya yang berkaitan dengan Gastroenteritis
2. Diagnosa keperawatan
Dari analisa data yang diperoleh saat pengkajian, di temukan 3 diagnosa
keperawatan pada pasien An.R dari ketiga diagnosa keperawatan tersebut
terdapat dua diagnosa aktual dan resiko. Diagnosa actual meliputi diare dan
Nyeri. Sedangkan untuk diagnosa reiko adalah resiko kekurangan volume
cairan.
3. Rencana keperawatan
Dari ketiga diagnosa keperawatan yang muncul pada An.R perencanaan
dibuat sesuai teori yang ada dan berdasarkan kondisi pasien saat ini untuk
mengatasi ketiga permasalahan tersebut.
4. Implementasi
Dari perencanaan keperawatan yang telah disusun sesuai dengan teori, dapat
dilaksanakan dengan baik. Tindakan sudah sesuai dengan rencana yang
dibuat.
5. Evaluasi
Setelah dilakukan implementasi dari rencana keperawatan yang telah disusun
dari ketiga diagnosa keperawatan yang muncul pada An.R semua tujuan
tercapai sebagian.
6. Dokumentasi
Dokumentasi keperawatan telah disusun dan dibuat sesuai dengan teori
prinsip dokumentasi keperawatan yang telah ada.
B. Saran
1. Bagi rumah sakit
Sebaiknya untuk pengkajian pada pasien harus benar-benar mendalam,
karena diagnose keperawatan yang muncul merupakan acuan dalam
memberi asuhan keperawatan.
2. Bagi pendidikan
Sebaiknya jarak antara pengundian kasus, pembuatan laporan pendahuluan
dan praktik klinik komprehensif tidak hanya satu hari supaya mahasiswa
benar-benar bisa mempersiapkan teori sebelum melakukan praktik klinik
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, dkk. 2007. Buku Ajar Patofisiologi. Edisi 7.0. Volume 2. Jakarta :
EGC