Perjalanan Achmad Tauk dari Purbalingga ke Wollongong lebih panjang dari banyak mahasiswa lain. (ABC)
Saya gagal memasukkan bola lebih dari 9000 kali dalam karir saya.
Kalah hampir 300 pertandingan, dalam 26 pertandingan saya dipercayai
untuk mencetak gol untuk memenangkan pertandingan namun gagal.
Saya gagal berulangkali. Dan itulah mengapa saya berhasil. (Michael
Jordan)
Karena merasa sering gagal dan gagal lagi, sejak lama saya menyukai
kata-kata mutiara yang menghubung-hubungkan kesuksesan dan
kegagalan seperti di atas. Percaya atau tidak, rasanya seperti
menemukan harta karun apabila menemukan kata-kata bijak seperti
itu, Hmm, masih ada harapan , begitu kurang lebih dalam benak TERPOPULER
saya.
1
PBB Jatuhkan "Sanksi Paling
Keras Sepanjang Satu
1
Meski tidak sehebat kisah tokoh-tokoh
NEW besar yang ada di buku-buku
NEW Generasi" untuk Korut
NEWS EKONOMI BOLA TEKNO SAINS ENTERTAINMENT OTOMOTIF LIFESTYLE PROPERTI TRAVEL EDUKASI KOLOM IMAGES TV VIK
Dibaca 21.009 kali
motivasi, saya ingin bercerita tentang kisah kegagalan saya yang
kemudian ternyata menjadi keberhasilan. Blessing in disguise, katanya.
2
Terbongkar, Penculikan
Alhamdulillah, sejak awal 2013 saya dapat kuliah S2 gratis di Australia Perempuan Model Inggris
untuk Dilelang Online
karena memperoleh beasiswa SPIRIT (Scholarship Program for Dibaca 5.516 kali
Strengthening the Reforming Institution) yang didanai oleh World Bank.
3
3 Berita Terpopuler, Vagina
Pada umumnya orang menduga yang hebat-hebat mengenai penerima Tertembak, hingga Bahasa
Jawa di Dubai
beasiswa: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, aktif berorganisasi
Dibaca 3.955 kali
dan segudang prestasi lainnya. Lalu, apakah saya demikian?
4
Militer Filipina Ungkap Data
Dari SD sampai SMP prestasi sekolah saya biasa-biasa saja. Karena Jumlah Teroris yang Mati di
cenderung pemalu, saya juga tidak aktif berorganisasi, OSIS tidak, Marawi
Dibaca 3.299 kali
Pramuka pun nggak. Nilai Ebtanas Murni (NEM) SMP yang pas-pasan
kemudian membuat saya kena getahnya. Meski nilai saya cuma kurang
5
2 Pesawat Boeing Tabrakan di
nol koma, tahun 1987 saya gagal diterima di SMA Negeri 1 Purbalingga Landas Pacu Bandara Toronto
yang waktu itu merupakan satu-satunya SMA negeri di kota kelahiran Dibaca 2.962 kali
saya. Pahit rasanya.
Saat kelas dua semester satu, peringkat saya jatuh ke posisi 29 dan
total absensi meroket menjadi lebih dari 20 hari.
Saya lalu mencoba berkenalan dengan beberapa adik kelas satu yang
naik ke kelas dua dan kembali saya ditinggal karena mereka pun
mencari ruang kelas mereka yang baru. Dengan malas, saya pun
mengikuti dari belakang. Di daftar murid kelas dua manapun nama
Raksasa E-commerce China
saya tidak ditemukan. Untuk sementara, pagi itu saya pun menjadi JD.com Akuisisi Tokopedia?
gelandangan, tidak punya ruang kelas. Setelah lapor ke ruang tata
usaha, barulah saya ditunjuk untuk kembali ke ruang kelas dua yang
lama dengan teman-teman yang baru, para mantan adik kelas.
Di kelas lama rasa baru, saya bertekad memenuhi janji saya kepada
ibu. Saya lebih rajin, tidak bolos, dan selalu mengerjakan PR. Terkait
mengerjakan PR ada sebuah peristiwa yang tidak dapat saya lupakan
(tetapi sudah lama saya maafkan). Suatu hari ada PR akuntansi yang
jatuh tempo. Meski ada segelintir teman yang mencontek pekerjaan
Cara Ahok Menghabiskan
teman yang lain sebelum kelas dimulai, saya tidak tergoda untuk
Waktu dalam Tahanan...
melakukannya, saya yakin dengan pekerjaan saya sendiri.
Bahkan setelah kuliah pun tidak dijamin aman, karena apabila tidak
memenuhi Indeks Prestasi (IP) minimal 2,65 maka langsung
dikeluarkan. Saya tertantang. Inilah saatnya untuk membayar
kekalahan, Aku harus mendaftar!, tekad saya.
Hal pertama yang saya lakukan adalah memberitahu bapak dan ibu
tentang niat saya tersebut dan mohon doa mereka agar saya diberikan
kemudahan. Kemudian, persiapan perang pun digelar. Buku-buku, alat
tulis, dan radio tape sebagai teman belajar semua saya siapkan di meja
kecil di sudut kamar. Rupa-rupa gambar dan tulisan penyemangat
belajar juga saya tempelkan di dinding tepat menghadap meja belajar.
Si bodoh akuntansi akhirnya mendapat beasiswa kuliah di STAN.
Setelah itu barulah saya sadar, melanjutkan sekolah di SMEA adalah
pilihan yang terbaik buat saya.
20m 2 Kompas.com
Cerita sebenarnya tidak demikian. Saya lulus Diploma III STAN dengan
nilai yang tidak terlalu memuaskan. IPK saya hanya 2,868 sehingga
menempatkan saya di urutan 313 dari sekitar 450 wisudawan STAN di
tahun 1994. Setelah lulus dari Diploma III STAN dan berdinas selama
dua tahun di Direktorat Jenderal Pajak, saya berhasil lolos ujian seleksi
masuk Program Diploma IV STAN (setara S1).
Saya tidak bisa mengubah fakta di masa lalu tidak pernah aktif
berorganisasi, tetapi saya bisa belajar untuk berani berbicara di depan
pertemuan atau mulai berperan kecil di kegiatan apapun
Karena sudah berkeluarga sehingga ada beberapa hal lain yang lebih
saya prioritaskan, saya baru kembali kuliah S1 tahun 2004 dan lulus
tahun 2006 saat saya berumur 34 tahun. Karena kendala persyaratan
administratif, gelar S1 harus tercantum dalam Surat Keputusan (SK)
kepangkatan terakhir, saya baru berkesempatan mendaftar seleksi
beasiswa S2 melalui kantor pada saat berumur 37 tahun.
Pejabat Vatikan
Kembali ke Australia
untuk Regulasi PM Turnbull Hilang 3 Bulan, Kucing Saat "Pokemon Go"
Hambat Laju Pedol Kembali dari Digunakan untuk
Pelajaran
KOMENTAR
Tulis komentar...
Kompas.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
halo, kompas,sebaiknya cerita menginspirasi begini lebih baik diletakkan di kolom edukasi ya.. :)
TERKINI LAINNYA
LOAD MORE
Kabar Palmerah - About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Siber - Career - Contact Us
Copyright 2008 - 2017 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital Group). All rights reserved.